A. Latar Belakang
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi menular yang telah lama
menjadi permasalahan kesehatan di dunia. Sejak tahun 1993, penyakit ini telah
dideklarasikan sebagai Global Health Emergency oleh World Health Organization
(WHO). Berdasarkan laporan terbaru dari WHO pada tahun 2009, insiden kasus TB di
dunia telah mencapai 8,9 – 9,9 juta, prevalensi mencapai 9,6 – 13,3 juta, dan angka
kematian mencapai 1,1 – 1,7 juta pada kasus TB dengan HIV negatif dan 0,45 – 0,62
juta pada kasus TB dengan HIV positif. Data yang dilaporkan tiap tahun
menunjukkan insiden atau kasus TB baru cenderung meningkat setiap tahun.
Untuk wilayah kerja dari puskesmas Dempo sendiri, jumlah insiden kasus TB
yang ditemukan sejak awal tahun 2015 adalah 66 kasus. Kasus-kasus TB ini
didapatkan dari pemeriksaan skrining dahak pasien yang datang ke puskesmas dempo
dan dicurigai sebagai pengidap TB paru. Menurut Leavell (1953), terdapat lima
tahapan dalam pencegahan penyakit menula, yaitu promosi kesehatan, proteksi
khusus, diagnosis dini dan pengobbatan yang cepat, pembatasan disabilitas dan
rehabilitasi.
B. Permasalahan
Permasalahan ditemukan selama menjelang 4 bulan terakhir, pada saat
kunjungan pasien ke poliklinik Puskesmas, ditemukannya 43 kasus TB paru. Hal ini
perlu dievaluasi lebih lanjut dan dilakukan pencegahan dan memberikan
penatalaksanaan yang tepat sehingga tingkat penularan dapat dicegah. Semua
permasalahan yang dijelaskan sebelumnya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan
dan pemahaman masyarakat mengenai TB paru meliputi gambaran penyakit, cara
pencegahan dan pengobatan, dan bagaimana mengurangu tingkat penularan di
lingkungnan masyarakat.
D. Pelaksanaan
Hari/Tanggal : 20 – 23 Januari 2020
Pukul : 09.00-selesai
Tempat : Beberapa Kelurahan
Sasaran : Masyarakat