Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA TB PARU

PUSKESMAS BATANG LUPAR

A. PENDAHULUAN
Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia terutama
negara berkembang. Data dari WHO Global Report tahun 2014 menunjukan
indonesia berada di urutan ke 5 sebagai negara dengan penderita penyakit TB
terbanyak setelah india, china, nigeria dan pakistan. Menurut WHO pada tahun
2015, ditingkat global diperkirakan 9,6jt kasus TB baru dengan 3,2 juta kasus
diantaranya adalah perempuan . Jumlah kasus TB di indonesia menurut
laporan WHO tahun 2015 diperkirakan ada 1 juta kasus TB baru pertahun (399
per 100.000 penduduk) dengan 100.000 kematian pertahun ( 41 per 100.000
penduduk).

B. LATAR BELAKANG
Penyakit tuberkulosis paru (TB paru) merupakan penyakit infeksi yang
masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Adapun beberapa penyebab
utama yang mempengaruhi meningkatnya beban TB antara lain belum
optimalnya pelaksanaan program TB akibat kurangnya komitmen pelaksana
pelayanan dan pengambilan kebijakan serta pendanaan untuk operasional,
masih kurangnya keterlibatan lintas program dan lintas sektor dalam
penanggulangan TB baik dalam kegiatan maupun pendanaan, serta belum
memadainya tatalaksana TB terutama di fasyankes yang belum menerapkan
layanan TB sesuai dengan standar pedoman nasional seperti penemuan
kasus/diagnosa yang tidak baku, tidak dilakukan pemantauan pengobatan,
tidak dilakukan pencatatan dan pelaporan yang baku.
Puskesmas Batang Lupar dalam upaya meningkatkan kepedulian dan
kesadaran masyarakat mengenai penyakit TB paru guna menurunkan angka
kesakitan dan kematian akibat penyakit TB paru salah satunya melalui kegiatan
Kontak Tracing TB paru guna meningkatkan deteksi dini masyarakat mengenai
tuberkulosis paru (TB paru) .

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tuberkulosis
paru (TB Paru) guna meningkatkan taraf kesehatan dan lebih baik.
2. Tujuan Khusus
a. Tercapai angka kesembuhan penderita penyakit Tb paru dan
mengurangi angka DO minum obat TB.
b. Meningkatkan kepedulian dan kepekaan masyarakat terhadap orang-
orang disekitar yang sedang sakit atau tertular TB paru namun tidak
menyadari untuk mendapatkan pengobatan.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Melakukan penyuluhan Tb paru ke masyarakat dan kelompok-kelompok
masyarakat.
2. Kontak Tracing Pasien TB dan keluarga serta orang di sekitar penderita
TB Paru BTA+.
3. Kunjugan ke rumah pada pasien yang DO minum obat dan atau pasien
penderita Tb paru yang sedang dalam tahap pengobatan.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan dilaksanakan dengan cara melakukan orientasi kepada Kader
Kesehatan TB Paru tentang pentinganya pengobatan tuntas minum obat TB
Paru bagi penderita dengan cara memonitoring minum obat pada penderita
sesuai dengan jadwal minum obat TB.
Melakukan Kontak Tracing pasien TB Paru dan keluarga serta orang di
sekitar penderita TB Paru BTA+ dengan cara pengambilan specimen dahak
yang kemudian diperiksa di Laboratorium Puskesmas Batang Lupar.

F. SASARAN
Adapun yang menjadi sasaran pada kegiatan ini adalah seluruh masyarakat
di setiap desa di Puskesmas Batang Lupar.

G. JADWAL MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Orientasi kepada
Kader Kesehatan TB
Paru
Kontak Tracing
Pasien TB Paru

H. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Setelah kegiatan selesai dilaksanakan, petugas membuat laporan tertulis.
Evaluasi kegiatan dilakukan oleh petugas yang melakukan Kontak Tracing TB
paru. Kendala - kendala yang ditemukan saat kegiatan kemudian dicatat oleh
petugas dan dibahas saat lokmin bulanan puskesmas.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dilakukan pada setiap pelaksanaan kegiatan. Catatan kegiatan
tersebut kemudian dituangkan dalam bentuk laporan tertulis/diketik (TB01 &
TB03). Pelaporan dilakukan setelah program kunjungan rumah selesai
dilaksanakan dan ditujukan kepada Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan.

J. SUMBER DANA
Dana bersumber dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) tahun 2020.

Anda mungkin juga menyukai