Anda di halaman 1dari 26

INSIDEN

DEFINISI

KESELAMATAN PASIEN ADALAH SUATU SISTEM YANG MEMBUAT ASUHAN PASIEN LEBIH AMAN, MELIPUTI ASESMEN RISIKO,
IDENTIFIKASI DAN PENGELOLAAN RISIKO PASIEN, PELAPORAN DAN ANALISIS INSIDEN, KEMAMPUAN BELAJAR DARI INSIDEN
DAN TIDAK LANJUTNYA, SERTA IMPLEMENTASI SOLUSI UNTUK MEMINIMALKAN TIMBULNYA RISIKO DAN MENCEGAH TERJAD
CEDERA YANG DISEBABKAN OLEH KESALAHAN AKIBAT MELAKSANAKAN SUATU TINDAKAN ATAU TIDAK MENGAMBIL TINDAKA
YANG SEHARUSNYA DIAMBIL

INSIDEN KESELAMATAN PASIEN YANG SELANJUTNYA DISEBUT INSIDEN ADALAH SETIAP KEJADIAN YANG TIDAK DISENGAJA DA
KONDISI YANG MENGAKIBATKAN ATAU BERPOTENSI MENGAKIBATKAN CEDERA YANG DAPAT DICEGAH PADA PASIEN

JENIS-JENIS INSIDEN

KONDISI POTENSIAL CEDERA (KPC)


KONDISI YANG SANGAT BERPOTENSI UNTUK MENIMBULKAN CEDERA, TETAPI BELUM TERJADI INSIDEN
CONTOH :
- AIR TUMPAH DI LANTAI

KEJADIAN NYARIS CEDERA (KNC)


TERJADINYA INSIDEN YANG BELUM SAMPAI TERPAPAR KE PASIEN
CONTOH :
- OBAT YANG SALAH HAMPIR DIBERIKAN KEPADA PASIEN YANG TIDAK SESUAI TETAPI TIDAK JADI DIBERIKAN

KEJADIAN TIDAK CEDERA (KTC)


INSIDEN YANG SUDAH TERPAPAR KE PASIEN, TETAPI TIDAK TERJADI CEDERA
CONTOH :
- OBAT PARACETAMOL YANG SEHARUSNYA TIDAK DIBERIKAN KEPADA PASIEN TETAPI TERLANJUR DIBERIKAN DAN DIMIN
NAMUN PASIEN TIDAK CEDERA

KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN (KTD)


INSIDEN YANG MENGAKIBATKAN CEDERA PADA PASIEN
CONTOH :
- OBAT DIABETES DIBERIKAN KEPADA PASIEN YANG TIDAK SAKIT KENCING MANIS, PASIEN MENGALAMI HIPOGLIPEMI

KEJADIAN SENTINEL
KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN YANG MENGAKIBATKAN KEMATIAN, CEDERA PERMANEN ATAU CEDERA BERAT YANG
TEMPORER DAN MEMBUTUHKAN INTERVENSI UNTUK MEMPERTAHANKAN KEHIDUPAN, BAIK FISIK MAUPUN PSIKIS, YAN
TIDAK TERKAIT DENGAN PERJALANAN PENYAKIT ATAU KEADAAN PASIEN

CONTOH :
- OBAT DIABETES DIBERIKAN KEPADA PASIEN YANG TIDAK SAKIT KENCING MANIS, PASIEN MENGALAMI KOMA HIPOGLIP
DAN PASIEN MENINGGAL DUNIA

LAPORAN INSIDEN
1. LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN : KE TIM PMKP
2. LAPORAN INSIDEN K3 TERKAIT PETUGAS : KE HRD
IPUTI ASESMEN RISIKO,
BELAJAR DARI INSIDEN
DAN MENCEGAH TERJADINYA
AK MENGAMBIL TINDAKAN

NG TIDAK DISENGAJA DAN


AH PADA PASIEN

DI DIBERIKAN

UR DIBERIKAN DAN DIMINUM

GALAMI HIPOGLIPEMI

CEDERA BERAT YANG


SIK MAUPUN PSIKIS, YANG

GALAMI KOMA HIPOGLIPEMI


ALUR LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP)

LAPORAN IKP / K3 INVESTIG


DI SISTEM KEPALA UNIT SEDERHANA
ELEKTRONIK TENTUKAN GRADING HIJAU /
BIRU KEPALA U
DALAM WAKTU GRADING (2 MINGG
2X24 JAM

INVESTIG
GRADING KOMPREHE
KUNING / MERAH OLEH PMKP

TINDAKAN SESUAI GRADING RISIKO

INVESTIGASI
KOMPREHENSIP /
SENTINEL RCA

KTD
MERAH & KUNING

KTC RISK
GRADING
BIRU & HIJAU

KNC
BIRU & HIJAU

KNC

KPC INVESTIGASI
SEDERHANA
N PASIEN (IKP)

INVESTIGASI
SEDERHANA OLEH
KEPALA UNIT
(2 MINGGU)

(FORM INVESTIGASI
SEDERHANA SUDAH ADA DI
KOMPUTER)

INVESTIGASI
KOMPREHENSIP
OLEH PMKP (RCA)

SIKO

SI
SIP /

UNING

JAU
JAU

I
A
MATRIKS GRADING RISIKO

DAMPAK / AKIBAT
Tidak Minor Moderat Mayor
PROBABILITAS / FREKUENSI Signifikan /
Ringan
1 2 3 4
Sangat Sering Terjadi ( Tiap Moderat Moderat Tinggi Ekstrim
minggu/ bulan)
5
Sering Terjadi Moderat Moderat Tinggi Ekstrim
( beberapa kali/tahun)
4
Mungkin Terjadi (1- <2 thn/kali ) Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
3
Jarang Terjadi (>2- <5 thn/kali) Rendah Rendah Moderat Tinggi
2
Sangat jarang terjadi (>5 thn/kali) Rendah Rendah Moderat Tinggi
1

DAMPAK
SKOR DESKRIPSI DAMPAK
1 Tidak Signifikan Tidak Cedera
Cedera Ringan mis. Luka lecet
2 Minor
Dapat diatasi dengan pertolongan pertama
Cedera sedang mis. luka robek
3 Moderat
Berkurangnya fungsi motorik/sensorik/psikolo
intelektual ( reversibel),
Cedera luas/beras tidaklumpuh
mis cacat, berhubungan den
4 Mayor
Kehilangan fungsi motorik/sensorik/psikologis
5 Katastropik intelektualyang
Kematian ( reversibel), tidak berhubungan
tidak berhubungan den
dengan perj
penyakit.

FREKUENSI
FREKUENSI KEJADIAN
1 Sangat Jarang / Rare ( > 5 thn/ kali)
2 Jarang / Unlikely ( > 2-5 thn/kali )
3 Mungkin / Possible ( 1-2 thn/kali )
4 Sering / Likely ( Beberapa kali / thn)
5 Sangat Sering / Almost certain ( Tiap minggu)

LEVEL / BANDS TINDAKAN


Extreme (sangat tinggi) Risiko extreme, dilakukan RCA paling lama 45 hari
membutuhkan tindakan segera, perhatian sampai ke
Direktur

High (Tinggi) Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45 hari. Kaji
dengan detil dan perlu tindakan segera serta membutuhkan
perhatian top manajemen

Moderate (sedang) Risiko sedang, dilakukan investigasi sederhana paling lama


2 minggu. Manajer / pimpinan klinis sebaiknya menilai
dampak terhadap biaya dan kelola risiko

Low (rendah) Risiko rendah, dilakukan investigasi sederhana paling lama


1 minggu diselesaikan dengan prosedur rutin
T
Katastropik /
Fatal

5
Ekstrim

Ekstrim

Ekstrim

Ekstrim

Ekstrim

DAMPAK

Luka lecet
n pertolongan pertama
luka robek
i motorik/sensorik/psikologis atau
el),
is tidaklumpuh
cacat, berhubungan dengan
motorik/sensorik/psikologis atau
kel), tidak berhubungan
berhubungan dengan
dengan perjalanan
PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIINGINKAN (KTD), KEJADIAN TID
CEDERA (KTC), KEJADIAN NYARIS CEDERA (KNC) DAN KONDISI
POTENSIAL CEDERA (KPC)
No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman

PANACEA
CLINIC

1.      Pengertian Penanganan Kejadian Tidak Diinginkan (KTD), Kejadian Tidak Cedera (KTC), K
dan Kondisi Potensial Cedera ( KPC) adalah Prosedur yang mencakup semua
identifikasi, dokumetasi dan pelaporan kasus KTD, KTC, KNC dan KPC

2.      Tujuan Sebagai acuan dalam mengidentifikasi, mendokumentasi, menganalisis dan mel
pasien berupa KTD, KTC, KNC dan KPC

3.      Kebijakan SK Direktur Tentang Kebijakan Penanganan Kejadian Tidak Diinginkan (KTD), K
(KTD) , Kejadian Nyaris Cedera (KNC) dan Kondisi Potensial Cedera (KPC)

4.      Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang K

5.      Prosedur Petugas yang menemukan insiden keselamatan pasien melakukan pertolongan dan p
kondisi

Petugas yang mengetahui adanya insiden keselamatan pasien berupa KTD, KTC,
pengamanan berupa isolasi bukti, laporan dan lingkungan, selanjutnya melaporkan
kepala unit dan Penanggung jawab keselamatan pasien

Petugas yang menemukan insiden memberi tindakan medis dan melakukan observa

Kepala unit dan Penanggung jawab Keselamatan Pasien melakukan identifikasi de


informasi dan bukti yang menyangkut input, proses dan output sehingga terjadi KT

Petugas yang melakukan investigasi insiden keselamatan pasien melakukan dokum


pelaporan insiden keselamatan pasien.

Petugas membuat laporan insiden keselamatan pasien kepada kepala unit dan Penan
Pasien dalam waktu 2 x 24 jam
Ketua Tim Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien membuat l
pasien kepada Direktur Panacea Clinic

6.      Diagram

7.      Unit terkait Seluruh Unit Pelayanan


DIAN TIDAK DIINGINKAN (KTD), KEJADIAN TIDAK
EJADIAN NYARIS CEDERA (KNC) DAN KONDISI
POTENSIAL CEDERA (KPC)
:
:
:
: 1/1

Erica Lukman

ak Diinginkan (KTD), Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
edera ( KPC) adalah Prosedur yang mencakup semua kegiatan yang terkait dengan
an pelaporan kasus KTD, KTC, KNC dan KPC

engidentifikasi, mendokumentasi, menganalisis dan melaporkan insiden keselamatan


, KNC dan KPC

ijakan Penanganan Kejadian Tidak Diinginkan (KTD), Kejadian Tidak Cedera


Cedera (KNC) dan Kondisi Potensial Cedera (KPC)

tan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien

insiden keselamatan pasien melakukan pertolongan dan penanganan awal sesuai

i adanya insiden keselamatan pasien berupa KTD, KTC, KNC dan KPC melakukan
si bukti, laporan dan lingkungan, selanjutnya melaporkan kondisi tersebut kepada
ng jawab keselamatan pasien

insiden memberi tindakan medis dan melakukan observasi sesuai kondisi

ung jawab Keselamatan Pasien melakukan identifikasi dengan mengumpulkan


menyangkut input, proses dan output sehingga terjadi KTD, KTC, KNC dan KPC.

nvestigasi insiden keselamatan pasien melakukan dokumentasi dalam formulir


matan pasien.

insiden keselamatan pasien kepada kepala unit dan Penanggung jawab Keselamatan
4 jam
Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien membuat laporan insiden keselamatan
anacea Clinic

Penanganan awal oleh


petugas

Isolasi, bukti, laporan dan


lingkungan

Memberi tindakan medis dan


observasi

Mengumpulkan informasi dan


bukti KTD, KPC dan KNC

Dokumentasi dan membuat


hasil KTD, KPC dan KNC

Melaporkan
hasilkasus KTD, KPC
dan KNC
kepadaKepadaKlinik
Siliwangi
PENCATATAN DAN PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman

PANACEA
CLINIC

1.      Pengertian Pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan pasien adalah proses pengisi
berdasarkan setiap kejadian insiden yang telah terjadi dan dilaporkan.
Insiden keselamatan pasien adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kond
berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien.
2.      Tujuan Terlaksananya sistem pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan pasien di Pana
3.      Kebijakan SK Direktur Tentang Kebijakan Penanganan Kejadian Tidak Diinginkan (KTD), K
(KTD) , Kejadian Nyaris Cedera (KNC) dan Kondisi Potensial Cedera (KPC)

4.      Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang K

5.      Prosedur Setiap petugas / unit kerja yang mengetahui adanya insiden keselamatan pasien yan
pelaporan insiden pada formulir yang telah disediakan dalam waktu 2 x 24 jam
Adapun proses pengisian formulir insiden keselamatan pasien dilaksanakan dengan
berikut :
1. Softcopy formulir laporan keselamatan pasien diletakan di My Network Places --
PMKP --> Folder IKP (Insiden Keselamatan Pasien)
2. Formulir laporan keselamatan pasien bersifat rahasia, tidak boleh difotocopy
3. Keterangan yang harus diisi oleh pelapor dengan lengkap adalah sebagai berikut
I . Data Pasien, meliputi :
- Nama & No.MR
- Ruangan
- Usia
- Jenis Kelamin
- Penanggung Biaya Pasien
- Tanggal & Waktu Masuk Klinik
- Diagnosa
II . Rincian Kejadian, meliputi :
- Tanggal & Waktu Insiden
- Uraian Insiden
- Kronologis Insiden
- Jenis Insiden
- Orang pertama yang melaporkan insiden
- Insiden terjadi pada
- Insiden menyangkut pasien
- Tempat insiden
- Insiden terjadi pada pasien
- Unit terkait yang menyebabkan insiden
- Akibat insiden terhadap pasien
- Tindakan yang dilakukan setelah kajadian
- Tindakan dilakukan oleh
- Apakah kejadian yang sama pernah terjadi
4. Laporan ditandatangani oleh pelapor dan penerima laporan
Laporan insiden keselamatan pasien yang dibuat selanjutnya dilaporkan ke Penangu
dan ditindaklanjuti dengan melakukan investigasi sederhana

6.      Diagram
Setiap petugas yang
mengetahui IKP dapat
melakukan pelaporan

Proses input laporan IKP

Laporan IKP dilaporkan


kepada Kepala Unit dan
Penanggungjawab
Keselamatan Pasien

7.      Unit terkait Seluruh Unit Pelayanan


N PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

:
:
:
: 1/1

Erica Lukman

n insiden keselamatan pasien adalah proses pengisian formulir laporan insiden


an insiden yang telah terjadi dan dilaporkan.
en adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau
n cedera yang dapat dicegah pada pasien.
catatan dan pelaporan insiden keselamatan pasien di Panacea Clinic
ijakan Penanganan Kejadian Tidak Diinginkan (KTD), Kejadian Tidak Cedera
Cedera (KNC) dan Kondisi Potensial Cedera (KPC)

tan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien

yang mengetahui adanya insiden keselamatan pasien yang terjadi dapat melakukan
rmulir yang telah disediakan dalam waktu 2 x 24 jam
formulir insiden keselamatan pasien dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai

an keselamatan pasien diletakan di My Network Places --> MCU on Tri --> Folder
siden Keselamatan Pasien)
amatan pasien bersifat rahasia, tidak boleh difotocopy
diisi oleh pelapor dengan lengkap adalah sebagai berikut :
ti :

Pasien
Masuk Klinik

meliputi :
nsiden

g melaporkan insiden

t pasien
pasien
enyebabkan insiden
adap pasien
kukan setelah kajadian
n oleh
ang sama pernah terjadi
oleh pelapor dan penerima laporan
tan pasien yang dibuat selanjutnya dilaporkan ke Penangung jawab keselamatan pasien
n melakukan investigasi sederhana

Setiap petugas yang


mengetahui IKP dapat
melakukan pelaporan

Proses input laporan IKP

Laporan IKP dilaporkan


kepada Kepala Unit dan
Penanggungjawab
Keselamatan Pasien
Lampiran 1 : Formulir Laporan Insiden Internal

FORMULIR LAPORAN INSIDEN INTERNAL


PANACEA CLINIC

RAHASIA, TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY, DILAPORKAN MAKSIMAL 2 x 24 JAM

LAPORAN INSIDEN
(INTERNAL)
No. : 012/PC/IKP/III/2020

I. DATA PASIEN
Nama : -
No MR : - Ruangan : Apotek
Umur * :
0-1 Bulan
> 1 bulan – 1 tahun
> 1 tahun – 5 tahun
> 5 tahun – 15 tahun
> 15 tahun – 30 tahun
✘ > 30 tahun – 65 tahun
> 65 tahun
Jenis kelamin * :
✘ Laki- Laki
Perempuan
Penanggung biaya pasien * :
Pribadi
✘ Perusahaan * : -
Asuransi Swasta * :
BPJS Kesehatan
Tanggal masuk klinik : - Pukul 12:00:00 AM
Diagnosa :

II. RINCIAN KEJADIAN


1. Tanggal & Waktu Insiden
Tanggal
Tanggal : : 3/5/2020 Pukul: 19.00
Kurangnya penerangan di area racik obat yang dapat membuat potensi kesalahan meracik obat
2. Insiden :
3. Kronologis Insiden :

Pada tanggal 05 Maret Asisten Apoteker (harun & nabila) menyampaikan kendala terkait minimnya penerangan pada area khusus
meracik obat yang dapat berpotensi terjadinya kesalahan peracikan obat yang dapat bedampak pada kesalahan penyiapan obat.
Apoteker pengelola Apotek (akbar) sebelumnya sudah menyampaikan form perbaikan dan pemasangan lampu ke general
maintenaince tanggal 3 maret untuk di tindaklanjuti. pada tanggal 06 Maret Apoteker pengelola Apotek kembali mengingakan ke
div. general maintenaince (bu netty) agar dilakukan inspeksi langsung. kemudian pada tanggal 6 maret pukul 16.00 dilakukan
inspeksi langsung untuk pemasangan lampu agar area racik terang

4. Jenis Insiden *
✘ Kondisi Potensial Cidera / KPC
Kejadian Nyaris Cedera / KNC
Kejadian Tidak Cedera / KTC
Kejadian Tidak Diharapkan / KTD
Kejadian Tidak Diharapkan Sentinel / KTD Sentinel
5. Orang pertama yang melaporkan insiden *
✘ Karyawan : Dokter / Perawat / Petugas lainnya
Pasien
Keluarga / Pendamping pasien
Pengunjung
Lampiran 1 : Formulir Laporan Insiden Internal

FORMULIR LAPORAN INSIDEN INTERNAL


PANACEA CLINIC

RAHASIA, TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY, DILAPORKAN MAKSIMAL 2 x 24 JAM

LAPORAN INSIDEN
(INTERNAL)
Lain - lain (sebutkan)
6. Insiden terjadi pada *
Pasien
✘ Lain - lain - (sebutkan)
Mis : karyawan / Pengunjung / Pendamping / Keluarga pasien (lapor ke HRD)

7. Insiden menyangkut pasien *


✘ Pasien Rawat Jalan
Pasien Rawat Inap
Lain - lain - (sebutkan)
Halaman 1 dari 2

8. Tempat insiden : Unit MCU


9. Insiden terjadi pada pasien *
Umum
Gigi
Laboratorium
KIA
Radiologi
✘ Lain - lain Report MCU (sebutkan)

10. Unit terkait yang menyebabkan insiden :


Unit penyebab Medis (sebutkan)

11. Akibat insiden terhadap pasien :


Kematian
Cedera Irreversibel / Cedera Berat
Cedera Reversibel / Cedera Sedang
Cedera Ringan
✘ Tidak ada Cedera

12. Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian dan hasilnya :


-

13. Tindakan dilakukan oleh* :


Tim terdiri dari :
Dokter
✘ Perawat
Petugas Lainnya : ……………………………………………..

14. Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain ?*
✘ Ya
Tidak

Apabila ya, isi bagian di bawah ini.


Kapan ?
Langkah
Langkah / tindakan
/ tindakan
apaapa
yangyang
telahtelah
diambil
diambil
pada pada
unit tersebut
Unit tersebut
untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama ?

\
Lampiran 1 : Formulir Laporan Insiden Internal

FORMULIR LAPORAN INSIDEN INTERNAL


PANACEA CLINIC

RAHASIA, TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY, DILAPORKAN MAKSIMAL 2 x 24 JAM

LAPORAN INSIDEN
(INTERNAL)

Pembuat Laporan
: Akbar Amirudin Penerima Laporan :dr. Yussie Andeline
Paraf
: Paraf
:
Tanggal Lapor
3/7/2020 Tanggal Terima 4/3/2020

Grading Risiko Kejadian* (Diisi oleh atasan pelapor) :


BIRU
✘ HIJAU
KUNING
MERAH
NB. * = pilih satu jawaban
Halaman 2 dari 2
LEMBAR KERJA INVESTIGASI SEDERHANA
Untuk Level / Band Risiko BIRU / HIJAU

Lap. IKP No : 012/PC/IKP/III/2020


Insiden : Kurangnya penerangan di area racik obat yang dapat membuat potensi kesalahan meracik obat
Jenis Insiden* : Kondisi Potensial Cedera (KPC)
Akibat Insiden : dapat menyebabkan terjadinya kesalahan dalam peracikan obat

Frekuensi* : Sangat jarang terjadi (> 5 thn / kali)


Bands Risiko* : Hijau (Sedang)

Penyebab langsung insiden :


kurangnya penerangan di area racik

Penyebab yang melatarbelakangi / akar masalah insiden :


belum adanya saklar lampu di area racik

Rekomendasi : Penanggung Jawab : Tanggal :


dilakukan pemasangan lampu pada area racik Apoteker ###

Tindakan yang akan dilakukan : Penanggung Jawab : Tanggal :


dilakukan pemasangan lampu pada area racik dikoordinasikan kembali ke Apoteker ###
div general maintenaince (bu netty)

Kepala Unit / Penanggung Jawab


Nama :: Dr Yussie Tanggal Mulai Investigasi : 4/3/2020
Tanda Tangan : : Tanggal Selesai Investigasi : 4/3/2020
FOTO INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

Lap. IKP No : 012/PC/IKP/III/2020


Insiden : Kurangnya penerangan di area racik obat yang dapat membuat potensi kesalahan meracik obat
Jenis Insiden* : Kondisi Potensial Cedera (KPC)
Unit Pelapor : Apotek

Foto insiden saat kejadian :

Foto setelah tindak lanjut :


Dokumentasi tidak diambil

Anda mungkin juga menyukai