NIM : P22030119013
ISO 17025
Definisi
ISO 17025 adalah suatu persyaratan yang ditetapkan untuk menjaga konsistensi laboratorum
dalam menghasilkan data yang diperlukan pelanggan. Standar ini awalnya merujuk pada
good laboratory practice yang bertujuan untuk selalu menerapkan kaidah-kaidah ber
laboratorium yang standar.
Pembaruan sertifikasi ISO 17025:2008 telah diadopsi Indonesia dalam bentuk SNI Sertifikasi
ISO/IEC 17025:2017. Dengan penyesuaian tersebut, laboratorium perlu segera memperbarui
akreditasinya agar sesuai standar terbaru, seperti aturan yang dirilis Komite Akreditasi
Nasional (KAN).
Sejarah Perkembangan ISO 17025
Pada awalnya, ISO/IEC 17025 berupa ISO Guide 25 yang dirilis pada tahun 1978,
kemudian direvisi pada tahun 1982.
Selanjutnya, ISO/IEC Guide 25 versi 1982 ini berkolaborasi dengan ISO 9001,
dimulai dari versi inilah ISO/IEC melibatkan ISO 9001.
Kemudian pada tahun 1999 standar ini berganti nama menjadi ISO/IEC 17025:1999,
selanjutnya direvisi pada tahun 2005 dan terakhir pada tahun 2017 yaitu ISO/IEC
17025:2017.
Di negara Indonesia, standar ini diadopsi menjadi salah satu Standar Nasional
Indonesia (SNI), sehingga namanya menjadi SNI ISO/IEC 17025.
Dimulai sejak tahun 1991, standar ini pada awalnya dinamakan sebagai : DSN
01:1991.
Kemudian mengalami perubahan penamaan pada tahun 2000, menjadi : SNI 19-
17025:2000.
Mulai tahun 2008, menggunakan nama SNI ISO/IEC yaitu SNI ISO/IEC 17025:2008.
Kemudian direvisi lagi ke edisi terbaru menjadi SNI ISO/IEC 17025:2017.
Manfaat Sertifikasi ISO 17025
Sertifikasi adalah pengakuan formal dari badan sertifikasi yang menyatakan bahwa
orang/institusi tertentu/barang/jasa telah sesuai dengan persyaratan standar tertentu. Berikut
adalah manfaat dari sertifikasi:
Menekan risiko pekerjaan tenaga SDM yang terlibat di laboratorium dengan
menjalani aktivitas sesuai prosedur dan standar yang telah ditetapkan.
Meningkatkan kemampuan tenaga SDM lewat pemberian pelatihan rutin sehingga
mereka bisa mengembangkan keterampilan dan mematangkan kompetensi sesuai
bidang kerja masing-masing.
Meniadakan kemungkinan error atau kesalahan dalam aktivitas pengujian maupun
kalibrasi.
Menjaga komitmen tenaga SDM laboratorium untuk fokus meningkatkan pelayanan
dan memastikan kepuasan pelanggan.
Menyelenggarakan perbaikan berkesinambungan terkait sistem manajemen
laboratorium guna memfasilitasi kebutuhan pelanggan.
Perjanjian pengakuan bersama dengan badan akreditasi luar negeri membuat sertifikat
ISO 17025 memperoleh pengakuan internasional.
Membangun dan menjaga kredibilitas laboratorium dengan memperoleh kepercayaan
pelanggan karena mampu menjamin kualitas hasil secara konsisten.
Sertifikasi tersebut dapat menjadi materi promosi unggulan guna meningkatkan
penjualan dan pemasaran jasa laboratorium.
2. Persyaratan Teknis
Persyaratan ini mencakup kompetensi yang perlu dimiliki tenaga SDM, metodologi,
serta pengujian yang dipakai ketika melakukan kalibrasi peralatan. Persyaratan teknis
yang dimaksud adalah:
a. Umum
b. Personel
c. Keadaan akomodasi dan lingkungan
d. Metode pengujian berikut validitas metode tersebut
e. Peralatan
f. Ketelusuran pengukuran
g. Pengambilan contoh atau sampel
h. Cara menangani barang yang akan diuji dan dikalibrasi
i. Jaminan mutu hasil tes atau pengujian
j. Pelaporan hasil.