ANALISIS MESH
Disusun oleh :
Dosen Pembimbing:
Ir. Andy Sambiono, M.Kes
Rinda Nurhidayat, MT
12
DAFTAR ISI
12
DAFTAR GAMBAR
12
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
12
1.1 Latar Belakang
Pada rangkaian sederhana yang mengkombinasikan tahanan-tahanan atau sumber-
sumber yang seri atau paralel dapat kita analisis dengan menggunakan prinsip pembagian
arus dan tegangan sesuai hukum yang telah dipelajari yaitu Hukum Ohm dan Hukum
Kirchoff. Rangkaian-rangkaian sederhana tersebut merupakan suatu latihan pemahaman
dalam pemecahan masalah untuk menolong kita memahami hukum-hukum dasar yang
selanjutnya akan kita gunakan dalam rangkaian-rangkaian yang lebih sukar atau lebih
kompleks. Dalam menyederhanakan analisis pada rangkaian yang lebih sukar diperlukan
suatu metode analisis yang lebih cocok dan mudah. Diantara metode-metode ini adalah
superposisi, loop, mesh, node voltage, teorema Thevenin dan teorema Norton.
Misalnya Analisi Mesh digunakan untuk rangkaian kombinasional sebidang yang
mempunyai sumber-sumber tegangan / sumber arus pun dapat, Teknik Node pada rangkaian
dengan sumber arus dapat juga yang bersumber tegangan, teknik Superposisi untuk rangkaian
dengan sumber tegangan dan arus(campuran), metode thevenin/Norton untuk rangkaian yang
bebannya berubah-ubah. Pada praktikum kali ini kita akan mempelajari teknik analisis
rangkaian listrik yaitu analisis mesh. Analisis Rangkaian dengan metode mesh pada
umumnya digunakan pada rangkaian yang mempunyai sumber tegangan.
BAB II
DASAR TEORI
12
2.1 Analisis Mesh
Mesh dalam bahasa Indonesia berarti lubang atau sesuatu yang melingkar. Analisis
ini memanfaatkan Kirchoff’s Voltage Law (KVL). Yang mana berbunyi “Jumlah tegangan
pada suatu rangkaian tertutup adalah nol”. Untuk menggunakan analisa Mesh, tulis
persamaan KVL untuk setiap putaran tertutup (closed loop) dalam suatu rangkaian.
Mesh adalah sifat rangkaian sebidang dan tidak didefinisikan untuk rangkaian tak
sebidang. Analisis Mesh dapat dipakai hanya pada rangkaian tertutup (rangkaian yang
terletak dalam satu bidang). Rangkaian sebidang ( planar circuit ) merupakan rangkaian pada
permukaan bidang yang sedemikian rupa yang tak ada cabang yang melalui di atas atau di
bawah cabang lain. Untuk menggunakan analisa mesh, tulis persamaan KVL untuk setiap
perputaran tertutup (closedloop) dalam suatu rangkaian. Untuk mudahnya perhatikan gambar
berikut ini:
12
Pemecahan dengan HKT dan HKA Pemecahan dengan Analisa Mesh
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa cara untuk mengerjakan rangkaian mesh
adalah sebagai berikut :
12
Tahap I. Langkah pertama dalam analisa mesh ialah menggambar dan memberi nama arus
putarannya seperti pada gambar diatas. Arah putaran tidak harus searah jarum jam dan dalam
satu rangkaian, arah tidak harus sama semua. Tapi untuk contoh ini, semua searah jarum jam
dikarenakan hanya mempunyai 1 sumber tegangan yang di bebani beberapa tahanan
Tahap II. Langkah kedua adalah menandai polaritas dari tiap komponen dalam rangkaian
tersebut. Saat menandai polaritas pada satu putaran, abaikan putaran yang lain. Dimulai dari
putaran yang terdapat sumber tegangan. Pada putaran 1 (l1), polaritas pada kaki R1 yang
terhubung ke sumber tegangan menjadi positif karena polaritas tegangan adalah positif.
Disusul dengan negatif pada kaki R1 yang terhubung dengan R2. Pada R1, R2, R3 memiliki
polaritas yang berbeda dari sudut pandang putaran yang berbeda. Jangan bingung dengan hal
ini, karena ini hanya membantu untuk menentukan persamaan nantinya.
Tahap III. Menulis persamaan mesh dari tiap putaran yang telah digambar pada tahap 1
BAB III
PROSEDUR PRAKTIKUM
12
3.1 Alat dan Bahan
1. Power Supply 12V
2. Power Supply 5V
3. Resistor (1000, 1200, 1500, 1800, 2200)Ω
4. Project Board
5. Avometer
6. Kabel Jumper
12
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN
A I1 B I2 C
I4 O D
H
I3
G E
F
3. Jadi pada gambar Ia ada 4 arus Mesh. Tuliskanlah namanya dan buatlah
persamaan tegangan pada mesh tersebut.
12
A. Rangkaian Kedua
12+R1(i1-i2)+5+R5(i1-i3)=0
1000(i1-i2)+2200(i1-i3)=12-5
1000i1-1000i2+2200i2-2200i3=7
3200i1-1000i2-2200i3=7
3200i1-1000i2-2200i3=7…………………….(i)
12
D
= 65120000000-3700000000-3300000000-5500000000-7200000000-1790000000
=27.912.000.000
D1
= 142450000+500000+0-0-15750000+40700000
=174.900.000
D2
0+23100000+11000000+38500000+24000000-0
=96.600.000
D3
= 59200000+0+10500000-5000000-0+56980000
=121.680.000
12
i2= D2/D= 0,00346 A
i3=D3/D= 0,00435 A
= 0,0028 A
= - 0,0008A
iR4= i3 = 0,00435 A
3 3 1
IR =I -I
=0,00435-0,00626 = 0,00191
i5v = 0,00626 A
i5v= 0,00346 A
12
1 1 1
vR = iR . R
= 0,0028 . 1000
=2,8 V
2 2 2
vR = iR . R
= 0,0008 . 1500
= 1,2V
3 3 3
vR = iR . R
= 0,00346.1200
=4,15 v
4 4 4
vR = iR . R
= 0,00455 . 1800
=7,83 V
12
5 5 5
Vr = iR .R
= 0,00191 . 2200
= 4,2 V
Vt= -12 + 5
= -7V
Terhitung
0,92 0,95 0,9 0,32 0,55 6,5
12
BAB V
KESIMPULAN
Inilah beberapa kesimpulan yang dapat kita ambil dari kedua praktikum yang telah kita
lakukan.
1) Rangakian campuran yang rumit hanya bisa diselesaikan dengan analisis mesh.
2) Arus yang mengalir akan terbagi karna banyak percabangan nya.
3) Tegangan pada setiap komponen tidak sama
12