Anda di halaman 1dari 16

TUGAS INDIVIDUAL 1

“FILM/BUKU YANG MEMOTIVASI KETIKA MERASA DOWN”

Disusun oleh :
Nama : Restu Rifaldi
Prodi : D4 TEM 2019
NIM : P22030119042
Dosen Pembimbing : Rience Fitwendry, M.Psi., Psikolog

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA ELEKTRO-MEDIS

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II


2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, taufik dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan penulisan ini yang isinya sangat sederhana. Semoga
penulisan ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Dalam penulisan tugas ini saya merasa masih banyak kekurangan – kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang dimiliki saya.. Untuk itu kritik dan saran dari semua
pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan penulisan ini.

Cimanggu, 26 Maret 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................4
I.1 Latar Belakang....................................................................................................4
II.1 Ringkasan Buku “50 Cara Cerdas Menggunakan Waktu”...................................5
II.2 Scane/baris yang Membangkitkan Diri...............................................................6
II.3 Masalah yang Dihadapi Sehingga Saya Membutuhkan Buku “50 Cara Cerdas Menggunakan
Waktu”...........................................................................................................................6
II.4 Inti Masalah, Penyebab, Konflik yang Terjadi, dan Cara Mengatasi...................8
II.5 Langakah Perbaikan Diri yang Dilakukan..........................................................10
BAB III PENUTUPAN..........................................................................................................17
III.1 Simpulan...........................................................................................................17
III.2 Saran................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................18
BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Down adalah suatu keadaan dimana kita merasa di titik paling terpuruk dalam hidup,bisa terjadi
karena berbagai faktor. Diantaranya tekanan dari orang tua, bullying,atau karena ada sesuatu keinginan
yang tidak tercapai. Setiap orang pasti penah merasakan apa itu down sehingga membuat patah semangat
bahkan ada yang samai mengakhiri hidupnya. Oleh sebab itu, kita perlu motivasi dari berbagai pihak, tidak
harus masukan secara langsung tetapi bisa saja dengan kita membaca buku yang bisa memotivasi kita
untuk segera bangkit serta merubah kita ke arah yang lebih baik. Mendesain tujuan atau goal setting
merupakan hal yang harus dilakukan dan dibentuk oleh setiap manusia yang ingin maju dan memperbaiki
setiap tingkah dan sikap yang sedang ataupun yang akan dilakukan.
Ketika seseorang banyak mengeluhkan hidupnya yang kurang produktiv atau hanya sekedar
menyesali sesuatu yang sudah terjadi maka goal setting menjadi salah satu jawaban untuk membantu
menyelesaikan menghiangkan itu semua.

BAB II PEMBAHASAN

MENINGKATKAN MINAT LITERASI DALAM DIRI


DARI BUKU 50 CARA CERDAS MENGGUNAKAN WAKTU
KARYA M. ARIEF MAULANA

II.1 Ringkasan Buku “50 Cara Cerdas Menggunakan Waktu”


Tanpa kita sadari, waktu adalah hal yang seringkali kita remehkan. Padahal saat ini, waktu terasa
bejalan begitu cepat. Sedikit saja kita lengah, maka lewat sudah waktu yang tepat. Waktu juga yang
membedakan antara orang sukses dan orang gagal. Bukankah Tuhan sama-sama memberikan manusia
waktu 24 jam sehari ?. Namun mengapa ada manusia yang sukses dan ada manusia yang gagal ?.
Jawabannya terletak dibagaimana mereka memanfaatkan setiap waktu yang ada. Waktu di era informasi
juga menjadi sedemikian pentingnya. Bahkan lebih penting dari uang itu sendiri. Uang yang hilang bisa saja
kembali, namun yang telah lewat tidak akan pernah kembali. Apalagi kecepatan arus informasi yang datang
dan pergi menuntut kita untuk selalu siaga disetiap waktu.
Sayangnya meskipun waktu begitu penting, tidak banyak rekan-rekan yang bisa mengatur dan
memanagemen waktunya dengan baik. Bukannya mendapatkan efisiensi dan produktivitas tinggi, yang ada
justru membuang setiap kesempatan dan waktu yang ada dengan percuma. Padahal jika kita mau melirik
sedikit saja, sebenarnya pengelolaan waktu begitu sederhana dan simple. Kita saja yang sering
membuatnya rumit. Apalagi dengan kebudyaan masyarakat Indonesia yang cenderung suka menunda dan
tidak tepat waktu.
Waktu adalah penyeimbang yang luar biasa. Tidak peduli siapa anda, berapa uang yang anda punya,
atau dimana anda hidup dimuka bumi ini kita semua memiliki waktu 24 jam yang sama dalam satu hari.
Waktu anda adalah sumber yang sangat berharga. Benda-benda yang berserakan dirumah anda dapat
memperlambat langkah anda dengan cara mengalihkan perhatian dari apa yang sebenarnya ingin anda
lakukan. Untuk mengontrolnya, bersihkan, dan tata rapi semua benda-benda setiap kali anda selesai
melakukan pekerjaan.

II.2 Scane/baris yang Membangkitkan Diri


Rasa bersalah adalah musuh besar dalam menghemat waktu. Jangan menyia-nyiakan waktu dengan
terus menerus menyalahkan diri sendiri apa yang telah terjadi biarlah terjadi. Camkan bahwa yang penting
bukan pada kesalahan anda tetapi bagaimana anda bisa belajar dari kesalahan tersebut dan bagaimana
anda bisa bangkit dari keterpurukan.
II.3 Masalah yang Dihadapi Sehingga Saya Membutuhkan Buku “50 Cara Cerdas Menggunakan Waktu”
Saya adalah manusia yang sulit untuk beroproses, bagi saya berproses hanyalah sebuah kegiatan
yang membosankan dan membuat saya kaku sehingga tidak dapat bermain dengan teman-teman. Saya
lebih suka menghabiskan waktu dengan berjalan bersama teman-teman ke beberapa tempat untuk
merefleksikan diri dari kekacauan hati karena malas hidup hanya berdiam diri. Saya sadar bahwa saya
harus menggapai cita-cita yang saya targetkan dan digantung di jendela-jendela bahkan dinding kamar
tidur. Namun waktu yang saya miliki terakadang kurang tepat untuk dimiliki, saya lebih senang bermain
teepon genggam dan bermain game hingga menghabiskan 18 jam perhari. Hal ini tentu membuat
beberapa waktu yang seharusnya saya gunakan untuk belajar dan berbuat sesuatu untuk mewujudkan
mimpi itu malah hanya dihabiskan dengan hal yang tidak ada sangkut pautnya dengan hal yang akan saya
tekuni dimasa sekarang dan dimasa mendatang. Hari-hari saya tidak istimewa tanpa pergi melihat senja
dan melupakan tugas yang ada.
Kegerusuhan yang kerap terjadi kepada saya tidak lain dan tidak bukan karena saya kurang pandai
dalam mengatur waktu sehingga saya hanya seperti manusia yang tidak bisa apa-apa dan merasa bahwa
saya tidak beruntung. Saya hanya berpendapat dan berpikir “mereka kok bisa pintar, mereka kok bisa
hebat berbicara dan lain sebagainya sedangkan saya gini-gini aja ya”. Saya sadar akan hal itu, namun balik
lagi kepada masalah yang terjadi kepada diri saya adalah bahwa rasa malas yang tumbuh dari dalam
tubuh ini mengalahkan semuanya, mengalahkan segala hal yang akan menjadikan saya lebih baik. Saya
sekarang seorang mahasiswa, tapi minat baca saya terhadap materi untuk bekal perkuliahan dan dunia
kerja masih tidak ada peningkatan, setiap kali saya berniat untuk membaca sudah sampai mengumpulkan
buku dan membeli kuota internet untuk mencari pengetahuan tambahan tentang materi perkuliahan,
hingga membuat sebuah jadwal untuk melaksanakan sistem tersebut, tetap saya terkalahkan oleh waktu
yang tidak penting dan tidak mendesak misalnya main bersama teman-teman yang tiba-tiba datang
kerumah ketika saya mengerjakan tugas kuliah. Saya belum bisa mengatakan “tidak” terhadap hal yang
tidak penting, karena itulah pekerjaan saya kerap tertinggal dan tertunda sehingga menjadi tugas yang
menumpuk dan akhirnya membuat saya pusing. Sampai umur saya yang sudah dewasa ini, saya belum
pernah menamatkan membaca sebuah buku novel/buku motivasi dan buku yang lainnya karena waktu
yang saya miliki tidak saya gunakan untuk membuat diri saya menyelesaikan membaca buku padahal
membaca adalah sesuatu yang harus dilakukan untuk menambah kosa kata bahasa sehingga tutur kata
ketika dikhalayak umum saya bisa menelaah dan menyambungkan diri dengan relasi yang lebih luas.
Permaslahan yang terjadi dalam hidup saya kerap menjadi sebuah pertanyaan sendiri, mengapa saya
tidak bisa seperti orang lain yang bisa lulus kuliah dengan gelar sempurna ?, mengapa saya tidak menjadi
seperti mereka yang menemukan temuan-temuan teknologi meski sederhana (misalnya) robot penacah
sampah seperti yang dibuat oleh orang-orang hebat disana ?. Terkadang saya hanya merenung tanpa
melakukan apa-apa, seperti berkhayal dan bergumam “jika saya hanya diam dan malas membaca seperti
ini saya akan menjadi apa, apakah cita-cita saya akan terwujud ?. Namun itu semua hanya khayalan dan
gumaman tanpa ada perbaikan. Untuk itu, saya sedang meniatkan diri agar lebih giat membaca dengan
kata lain berusaha untuk meningkatkan minat literasi diri saya sendiri baik itu membaca novel yang
memuat motivasi untuk membangun semangat diri dalam menghadapi polemik hidup yang berat dan
semakin bersaing atau membaca buku-buku atau jurnal mengenai materi yang akan saya hadapi dalam
upaya mewujudkan cita-cita saya.
Oleh karena itu saya membutuhkan buku karya M. Arief Maulana dengan judul 50 Cara Cerdas
Menggunakan Waktu sehingga saya dapat mengatur strategi mengefektifitaskan waktu untuk
meningkatkan produktivitas diri yakni meningkatkan literasi sehingga menjadi manusia yang mampu
bersaing baik bersaing intelektual maupun non intelektual.

II.4 Inti Masalah, Penyebab, Konflik yang Terjadi, dan Cara Mengatasi
a) Inti masalah
Kurangnya minat baca atau literasi
b) Penyebab
- Lingkungan sekitar
Lingkungan hidup disekitar saya merupakan faktor penting dalam kehidupan, karena secara
tidak langsung lingkungan sekitarlah yang membentuk kebiasaan saya. Saya berasal dari
keluarga yang memang tidak biasa dalam hal membaca, kami lebih sering berbicara mengenai
hal-hal yang pasti misalnya kebutuhan pokok untuk besok apa. Selain itu juga, teman-teman
saya memang pada prinsipnya adalah mencari kebahagiaan dengan bermain dan bersenang-
senang dan begitupun dengan saya. Desa kami yang jauh dari toko buku dan memang sedikit
sekali akan masyarakat yang suka membaca membuat saya berpikir bahwa saya juga tidak
masalah jika tidak membaca.
- Generasi serba instan
Generasi ke generasi memang memberikan tingkah laku yang berbeda-beda, dan terbukti
pada generasi millenial yang saya rasakan atau saya alami sekarang, Terlalu banyak teknologi
yang masuk kedalam negeri dan diserbak oleh pelajar dan masyarakat kecil hingga besar di
negara ini sehingga menyebabkan generasi muda memilih sesuatu hal yang gampang dan
tidak merepotkan diri. Misalnya dalam hal makan, masayarakat di era sekarang lebih suka
membeli diluar daripada memasak, karena menurutnya memasak akan lebih memakan waktu
lama dan kurang efektif berbeda dengan membeli dari luar, masyarakat bisa lebih mudah
mencari dan langsung memakan tanpa harus memasak dan berlelah-lelah dikompor atau
tungku dapur. Hal ini terjadi kepada saya, karena saya merupakan generasi millenial yang
lebih suka yang instan maka saya jarang sekali menyukai hal-hal yang akan merepotkan saya.
- Gadget
Teknologi yang satu ini memang sudah termahsyur di berbagai dunia salah satunya di
Indonesia. Teknologi ini merupakan suatu kewajiban yang harus dimiliki sebagian orang
khususnya para pelajar yang mengandalakna metode pembelajaran berbasis digital atau
online. Segala informasi dapat diakses oleh masyarakat melalui telepon genggam ini, dengan
bermodalkan kuota dan jaringan yang memadai maka masyarakat bisa lebih mudah
mendapatkan informasi-informasi yang ingin diketahui misalnya adalah pekerjaan rumah
yang diterima oleh pelajar. Tapi sayangnya, masyarakat termasuk saya menyalahgunakan
teknologi ini. Saya lebih senang menggunakan teknologi ini untuk bermain game dari pagi
hingga ke pagi lagi, sehingga kegiatan ngegame menjadi sebuah kebutuhan yang harus
dilakukan, jika tidak maka hidup ini seperti orang gila. Bukannya untuk belajar dan membaca,
saya justru lebih menggunakan gadget untuk bermain sosial media.
- Diri sendiri
Selain lingkungan dan teknologi yang canggih, diri sendiri mrupakan hal yang penting dalam
penyebab kurangnya minat baca, jika diri sendiri saja malas dan tidak mau membaca,
jangankan untuk membaca, menyentuh bukunya saja tidak akan mau dan memalingkan muka
dari hal membaca.
NAMA Restu Rifaldi
SPESIFIKASI GOAL Meningkatkan Minat Literasi (MML)
PENCAPAIAN Menjadi manusia yang penuh teori untuk beraksi dalam
pencapaian mimpi dan menjadi manusia yang luas akan
wawasan keilmuan berupa (Power of Knowledge Person)
BUKU (Self Improvement) Buku pelajaran, Buku Filsafat para
Novel Buku perkuliahan filsuf
WEB/INTERNET Portal berita Web pendidikan Web motivasi

MEASURABLE / YANG DAPAT Mengukur kemampuan diri dalam hal akademik dan
DIUKUR memenuhi kosa kata dalam memori otak sehingga bisa
menerapkan Publicspeaking sebagai spesifikasi tambahan
ACHIEVABLE / YANG DAPAT Minat baca yang semakin bertambah dan menjadi akademisi
DICAPAI yang baik serta berbicara dengan lantang atas segala
pengetahuan dari berbagai sumber bacaan
RESULT / ALASAN AND Prihatin akan negara Indonesia yang pringkat terakhir kedua
RELEVANT di dunia dalam soal minat baca, dan saya berkeinginan untuk
mengajak para pelajar khususnya mahasiswa untuk rajin
membaca meski hanya dengan membaca status sosial media
saya yang muat apa yang saya dapatkan dari membaca.
KEGIATAN LAIN Menonton Video motivasi dan inspired dan membuat saung
baca untuk pelajar desa
TIME BOUND 26 Maret - 22 April 2020
II.5 Langakah Perbaikan Diri yang Dilakukan

TABEL PINTAR GOAL SETTING


(LITERASI)
ACTION TARGET
26 MARET 2020 – 22 APRIL 2020
“MENAMATKAN 4 BUKU SELF IMPOVEMENT, MEMBACA PORTAL BERITA, MENONTON
FILM ATAU VIDEO MOTIVASI, MEMBUAT SAUNG BACA”
MINGGU 1 MINGGU 2 MINGGU 3 MINGGU 4
Menamatkan buku Menamatkan buku Menamatkan buku Menamatkan buku
my enemy is me Never too young to Grow beyond your putting the one
(syafii efendi) become billionaire limits minute manager to
(Yasa Singgih) (Widijo. H.M) work (Kenneth H. B)
Merangkai event Membuat saung
baca
Day 1 Day 1 Day 1 Day 1
- Membeli - Membaca - Membaca - Membaca 40
buku atau synopsis synopsis dan halaman
mendownlo dan membaca sekaligus
d e-book membaca bab perbab - Melakukan
dari buku bab perbab - Melakukan tapa sejam
tersebut - Melakukan scaning dikamar
- Membaca 10 scaning terhadap merenungi
halaman terhadap baris yang nasib yang
pertama baris yang menyentuh lelah
diwaktu menyentuh hati - Mendengarka
sore hati - Mencoba n musik
- Memainkan - mencoba membuat yang
gadget membuat blog di akun bahagia
selama 3 kalimat- pribadi
jam dalam kalimat - Melakukan
sehari Pagi, bijak scan baris
siang, sendidri motivasi
malam - Berdiskusi untuk
masing- dengan dihapal dan
masing 1 teman dipajang di
jam mengenai kamar
- Membuat buku yang
status dari dibaca
kutipan
buku
Day 2 Day 2 Day 2 Day 2
- Mebaca 15 - Membaca 3 - Melakukan - Membuat
halaman bab perbandinga hasta karya
selanjutnya terakhir n ke 3 buku dari bahan
- Menonton yang penuh yang sudah limbah
Video inpirasi dibaca dengan
motivasi - Membuat - Membuat ditempel
diwaktu jadwal kertas love kata-kata
pagi harian your self bijak dari
- Libur gadget mengenai dengan buku
1 hari membaca kutipan - Mendesain
(kecuali selama 4 bijak dari sampul
untuk jam perhari buku buku
mencari - Melakukan dengan sendiri
informasi) kreatif menarik dilengkapi
- Menonton metode - Membaca kata-kata
film Bj. membaca buku di harapan
Habibie 2 sendiri kedai durian dan mimpi
- Membuat dengan karena - Main mobile
status sosial kebibir bagus legend 0ne
media dari pantai tempatnya hour
kutipan - Mengajak
buku teman
untuk
membaca
buku yang
lain
kemudian
menceritaka
n buku yang
ia baca

Day 3 Day 3 Day 3 Day 3


- Membaca 15 - Tidak - Melakukan - Membaca 30
halaman membaca sharing halaman
selanjutnya buku dulu dengan sekaligus.
diwaktu - Membuka teman di - Mencari
pagi internet pantai informasi
- Membaca 15 - Memainkan mengenai mengenai
halaman sosial buku atau jurusan
selanjutnya media novel kuliah dan
diwaktu untuk - Melanjutkan prospek
sore refreshing membaca di - Membaca
- Memainkan kolam buku lain
gadget renang yang ada
selama 1 - Membuat sangkut
jam dalam kata-kata pautnya
sehari Pagi, bijak sendiri dengan
siang, - Memulai buku
malam membuat
masing- buku diary
masing 20
menit
- Bermain
dengan
teman
untuk
refreshing
dan
memulai
mengarang
pengalama
n dari
perjalanan
- Membaca
buku pada
pukul 4.00
pagi
Day 4 Day 4 Day 4 Day 4
- Berhenti - Mencocokan - Membuat - Membuat lirik
membaca 1 bahan agenda lagu sendiri
hari bacaan harian - Membaca 5
- Menonton dengan - Membuat halaman
film dan masalah jadwal - Memberi
video yang harian buku anak
motivasi dihadapi pekerjaan kepada 10
diwaktu - Membuat rumah anak yang
malam hari akar - Menginap beruntung
- Siaran masalah dirumah - Membuat
langsung di kemudian teman rencana
instagram ditemukan untuk main event
jam 19.00 akar bersama literasi
mengenai masalahnya main daring kampung
literasi dan dengan atau game
mengajak panduan
membaca buku
- membuat - Membaca
iklan sekilas
layanan pandang
masyarakat bab yang
mengenai hanya
bodoh mengkaji
karena cerita tidak
malas menarik
membaca

- Siaran Day 5 Day 5 Day 5


langsung di - Istirahat - Istirahat dihari - Membaca
instagram selama ke 5 dan kutipan-
jam 19.00 sehari dari pergi keluar kutipan
mengenai dunia baca untuk penting dan
literasi dan dan beralih liburan memotivasi
mengajak ke sosial - Membuat
membaca media jadwal
- membuat untuk untuk
iklan membuat membaca
layanan konten buku
masyarakat kreativ berbahasa
mengenai mengenai inggris.
bodoh buku
karena tersebut
malas - Memberi
membaca tanggapan
dan
meresensi
bab yang
sudah
dibaca

Day 6 Day 6 Day 6 Day 6


- Membuat - Membaca biografi - Liburan - Membuat
kutipan- penulis buku keluarga perpustaka
kutipan - Membaca kerumah n kampung
buku di buku di bab kake nenek dirumah
dinding terakhir - Tidak - Mengajak
kamar - Meresensi melanjutkan anak-anak
- Membuat bab yang membaca pelajar
konten- belum melainkan membaca
konten teresensi mencari dirumah
literasi di - Memberi informasi setiap hari
sosmed informasi mengenai setelah ini
- membuat mengenai desa - Memberi
iklan buku di tersebut motivasi
layanan sosmed dan
masyarakat masukan
di sosmed
mengenai
literasi
- Menyelesaika
n bacaan
buku
- Mereview
kembali
sinopsis
Day 7 Day 7 Day 7 Day 7
- Menamatkan - Santai dan - Menamatkan - Membuat
baca buku bermain sisa saung baca
- Membuat bersama halaman di untuk
sebuah teman pagi hari mahasiswa
ringkasan - Malam - Membuat dan pelajar
perbab setelah sebuah QnA SLTA
- membaca magrib di sosmed - Berdiskusi
berita mengerjaka mengenai mengenai
mengenai n tugas dari buku yang buku di
covid’19 dosen dibaca saung baca.
- Membuat - Membuat
keterkaitan tanggapan
antara isi mengenai
buku buku
dengan - Meresensi
penyelesaia buku yang
n masalah dibaca
yang
dihadapi
BAB III

PENUTUP

III.1 Simpulan
Goal setting merupakan suatu hal yang dilakukan atau dibentuk oleh manusia yang penuh akan
mimpi dan harapan untuk memperbaiki diri kearah yang lebih baik. Dalam hal ini penulis menggunakan
teori SMART yang menjadi dasar atau pola pembentukan goal setting. Biasanya goal setting ini
diberlakukan dengan skala prioritas tinggi dengan jadwal atau waktu bulanan, mingguan, bahkan harian
sehingga dapat memicu fokus tertentu atas apa yang akan dilakukan

III.2 Saran
Semua orang harus mempunya goal setting meski hanya sederhana, karena dengan goal setting
dapat memicu perbaikan sikap dan tindakan serta mendekatkan diri kepada harapan dan mimpi yang
sedang dicari.
DAFTAR PUSTAKA

Utami, M 2018, 4 Kunci Emas Dalam Membuat Goall Setting, hellobill.id, dilihat pada 3 April 2020,
< https://blog.hellobill.id/4-kunci-emas-goal-setting / >.
Benita, M 2017, Penetapan Sasaran Goal Setting, Linkedin, dilihat pada 7 April 2020, , <
https://www.linkedin.com/pulse/penetapan/-sasaran-goal-setting-benita-pramasari-mm-qwp. >.

Anda mungkin juga menyukai