TUGAS MAKALAH
Dosen Pengampu :
Ns. Fitria Prihatini, M.Kep
Oleh :
1. Aida Maulida 022318001
2. Kintan Putri Riwanto 022318011
3. Sofiah Putri Rahmadani 022318014
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. Atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul ‘’ PSIKOLOGI
PROSES BERFIKIR ‘’ dapat diselesaikan dengan baik. Penulis berharap makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Begitu pula atas
limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada penulis
sehingga makalah ini dapat disusun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian
pustaka maupun melalui media internet.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada
teman sekelompok yang telah memberikan banyak kontribusi, dan juga kepada teman-
teman seperjuangan yang membantu dalam berbagai hal. Harapan penulis, informasi
dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada
yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena
itu kami memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah penulis
selanjutnya.
Demikian makalah ini dibuat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun
adanya ketidaksesuaian materi yang penulis angkat pada makalah ini, penulis mohon
maaf. Penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa
membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.
i
Daftar Isi
Daftar Isi........................................................................................................................ ii
ii
BAB 3 PENUTUP ...................................................................................................... 12
iii
BAB 1 PENDAHULUAN
Bila di lihat dari aktifitas berpikir itu sendiri, dapat kita lihat bahwa dalam
berpikir itu pertama membutuhkan adanya fakta, hal yang jadi objeknya adalah
nyata, bisa berupa benda ataupun yang lainnya, kedua membutuhkan adanya
indra, bisa berupa indra penglihatan (mata), pendengaran (telinga), penciuman
(hidung), pengecap (lidah), dan peraba (kulit), ketiga membutuhkan adanya
otak untuk berpikir, tentunya otak disini adalah otak yang normal/tidak
terganggu, yang bisa di gunakan untuk berpikir, keempat adanya informasi
sebelumnya, ini juga merupakan hal penting dalam proses berpikir, karena
informasi sebelumnya ini akan menjadi faktor penentu pada kesimpulan.
Misalkan di hadapan kita ada dua buah benda (fakta), misal benda 1 dan benda
2, kemudian ada suatu pertanyaan "apa nama kedua benda tersebut?" maka
segera mata (indra) kita melihat terhadap benda tersebut, kemudian selanjutnya
otak kita akan segera berpikir apa benda yang ada di hadapan kita tersebut,
dalam pengambilan kesimpulan, setiap orang akan berbeda - beda, si A
menyebutkan bahwa benda 1 adalah koran dan benda 2 adalah komputer, dan
si B menyebutkan benda 1 itu majalah dan benda 2 itu TV, hal ini dikarnakan
adanya pengaruh informasi sebelumnya. si A akan tetap menyebutkan benda 1
itu koran meski pada kenyataannya itu adalah majalah, begitupun si B akan
tetap menyebutkan bahwa benda 2 itu TV meski pada kenyataannya adalah
komputer.
1
Dari paparan diatas bisa kita simpulkan bahwa berpikir itu adalah suatu proses
transfer/memindahkan fakta(benda) melalui indra, ke otak untuk kemudian di
olah dan di hasilkan data sesuai dengan informasi yang di peroleh sebelumnya.
Dalam proses mencari akidah, seseorang akan mengatakan bahwa tuhan itu
adalah materi bila sebelumnya ia berpandangan dan berkyakinan tuhan itu
materi, dan seseorang akan berpandangan bahwa tuhan itu Allah bila
keyakinannya seperti itu. akidah akan kokoh bila di tempuh melalui proses
berpikir yang benar, para sahabat rosul mempunya keimanan yang begitu kokoh
dan kuat dikarnakan dalam proses pencarian akidahnya adalah melalui proses
berpikir yang benar, karna memang akidah islam akan selalu senantiasa selaras
dengan fitrah manusia, memuaskan akal pikiran, dan menenangkan jiwa,
sehingga tak akan ada yang bisa menyangkalnya.Tetapi dijaman sekarang ini
berfikir digunakan untuk kejahatan, banyak sekali hasil – hasil pemikran yang
tidak sesuai dengan etika dan tata norma agama dan norma – norma bangsa,
dan juga banyak orang – orang yang hebat dan pintar salah menggunakan
pemikirannya untuk kepentingannya sendiri, misalnya adanya para DPRD yang
korupsi dan lain – lain.
Bahkan apabila tidak pernah mengenyam pendidikan maka banyak orang yang
tersesat dan tidak sesuai dengan etika, norma – norma yang sesuai dengan
agama. Misalnya anak jalanan yang tidak mengalami masa pendidikan dan
pengarahan baik dari orang tua maupun suatu instansi maka mereka akan
berfikir sesuai dengan apa yang mereka lihat.
2
2. Bagaimana proses berfikir ?
3. Apa saja macam – macam berfikir ?
4. Apa saja tingkatan – tingkatan berfikir ?
5. Adakah hambatan – hambatan dalam proses berfikir?
1.3 Tujuan
Penulisan makalah ini mempunya tujuan, adapun tujuan yang menjadi dasar
penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengertian berfikir
2. Mencari tahu cara atau proses berfikir
3. Mengetahui dan mempelajari macam – macam berfikir
4. Mengetahui tingkatan – tingkatan berfikir yang dilakukan setiap individu
5. Mengetahui dan mempelajari tentang hambatan – hambatan berfikir
3
BAB 2 TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian
2.1.1 Definisi Berfikir
Berpikir dapat didefinisikan sebagai sebuah proses mencari tali
hubungan antara abstraksi-abstraksi. Berpikir erat hubungannya dengan
tanggapan,ingatan, pengertian, dan perasaan. Ingatan merupakan syarat
penting dalam kegiatan berpikir yang memberikan informasi berupa
pengalaman- pengalaman dari pengamatan yang telah dilakukan.
Pikiran mempunyai pengertian yaitu sebagai salah satu kondisi letak
hubungan antara bagian pengetahuan yang telah ada dalam diri
seseorang yang telah dikontrol oleh akal (rasio) dan melibatkan kerja
otak.
4
Dapat disimpulkan bahwa berpikir adalah suatu kegiatan
mengolah,mengorganisasikan bagian-bagian dari pengetahuan yang
dimiliki sehingga pengalaman yang tidak teratur menjadi tersusun bulat
yang dapat dengan mudah dipahami, ditangkap dan dikuasai
a. Psikologi Asosiasi
b. Aliran Behaviorisme
5
2.2 Proses Berfikir
Menurut para ahli logika, mengemukakan adanya tiga langkah atau proses dari
berfikir, yakni :
6
Yaitu metode berfikir, bertolak dari pengertian yang rendah melompat
kepada pengertian yang lebih tinggi, kemudian ditarik kesimpulan
secara umum. Berangkat dari pengetahuan yang khusus dan fakta
sampai pada pengertian yang lebih umum dengan ciri yang umum.
7
yang diperoleh, dan makin besar pula taraf dapat di percaya (validitas)
dari kesimpulan itu dan sebaliknya.
8
3) Melatih kecakapan membentuk skema, yang memungkinkan
berpikirsecara teratur dan skematis
9
dengan pengertian umum sebagai bahasa. Sedangkan dalam jiwa
digunakan untuk menyusun pengertian atas dasar arah yang sudah
ditentukan oleh problema atau soal yang harus diselesaikan. Aturan
beberapa pengertian tersebut memiliki hubungan yang sudah dikuasai
seperti hubungan sebab akibat, persamaan dan juga perbedaan. Konsep
berfikir dalam psikologi bisa dikatakan proses memanipulasi atau
mengelola dan juga mentransformasi informasi ke dalam memori
dimana terdapat macam macam berfikir yakni deduktif, induktif dan
juga evaluatif. Dengan ini diharapkan jika seseorang bisa meningkatkan
proses berfikir dengan cara yang kreatif.
• ketiga pengertian logis artinya pengertian itu terbentuk dan satu tingkat ke
tingkat yang lain. pengertian yang terakhir ini biasanya terjadi dengan
menganalisis dan membanding bandingkan sesuat.
10
3. membentuk kesimpulan membentuk kesimpulan dapat diartikan sebagai
membentuk pendapat baru yang berdasar atas pendapat pendapat lain yang
sudah ada. dalam kesimpulannya dapat menggunakan berbagai cara
diantaranya adalah
• kesimpulan Analogi, yang berarti benar atau sama artinya kesimpulan Analogi
itu adalah kesimpulan yang ditarik dengan jalan membandingkan situasi yang
satu dengan situasi yang lain.
1. Data yang kurang sempurna sehingga masih banyak lagi data yang mesti
diperoleh.
2. Data yang ada dalam keadaan confuse, data yang satu bertentangan dengan
data yang lain, sehingga hal ini akan membingungkan dalam proses berfikir.
11
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berpikir adalah suatu kegiatan mengolah, mengorganisasikan bagian- bagian
dari pengetahuan yang dimiliki sehingga menghasilkan ide,tanggapan dan
pemikiran yang mudah dipahami, ditangkap dan dikuasai.Proses berpikir
dipengaruhi oleh bagaimana seseorang memahami atau melihat masalah,
tingkat kecerdasan, pengalaman, dan situasi yang dialami
3.2 Saran
Proses berfikir harus selalu dikembangkan dengan baik, Sebagai manusia yang
baik dan bijak kita harus selalu berfikir positif dan mengoptimalkan cara
berfikir kita dengan baik. Sebaiknya kita selalu termasuk dalam berfikir positif
dan kreatif, bukan berfikir negatif.
12
DAFTAR PUSTAKA
Sumber intenet :
https://99swh.blogspot.com/2014/07/makalah-psikologi-umum-
berfikir.html?m=1
https://www.studocu.com/id/document/universitas-muhammadiyah-
tangerang/pendidikan-guru-sekolah-dasar/fungsi-berfikir/47431615
https://dosenpsikologi.com/konsep-berfikir-dalam-psikologi
https://www.academia.edu/35910885/Psiko_Berpikir
http://99swh.blogspot.com/2014/07/psikologi-umum-berfikir.html?m=1
13