Anda di halaman 1dari 3

Belalang dan Semut

Kelvin Naves Atiullah


9B/13
Naskah Uprak
Bahasa Indonesia
Tahun Ajaran 2021/2022
Nama : Kelvin Naves Atiullah
Kelas : 9B
No. Absen : 13
Judul : Belalang dan Semut

Pada suatu hari di padang rumput yang luas, hiduplah semut, belalang dan serangga
serangga yang hidup dengan rukun, aman, dan damai. Semut adalah sosok yang sangat rajin dan
pekerja keras. Sepanjang hari ia habiskan untuk mencari makan. Dari siang hari yang terik
hingga hujan deras, dia tetap rajin mengumpulkan makanan disarangnya.

Pada suatu saat, belalang sedang bersantai dengan serangga serangga lainnya. Dia sedang
bersantai, bernyanyi dan menghibur diri bersama dengan serangga yang lain. Dia melihat semut
yang lagi lagi bekerja mengumpulkan makanan.

Belalang: “hei semut, untuk apa kau mengumpulkan makanan tiap hari, marilah bersantai dulu
bersamaku disini.” Ucap belalang

Semut: “aku mengumpulkan makanan untuk musim panas belalang, sebentar lagi musim panas
apa kamu tidak takut kekurangan makanan?” jawab semut dengan santai.

Mendengar jawaban semut, serangga lain pun termotivasi untuk mencari makanan persiapan
musim panas.

Belalang:“untuk apa terlalu rajin, musim dingin masih ada beberapa minggu lagi, tidak perlu
tergesa gesa.” Kata belalang.
Mendengar kata kata belalang, semut langsung tidak memperdulikannya dan melanjutka
pekerjaannya.

Beberapa minggupun berlalu, panas pun tiba. Semua makanan yang tersedia di alam mengering,
akibatnya banyak makanan yang rusak. Belalang pun panik, dia bingung harus mencari makanan
dimana, semua makanan disekitarnya rusak akibat musim dingin. Belalang pun datang ke sarang
semut berniat meminta makanan.

Belalang: “apakah kau punya sisa makanan untuk ku semut?”

Semut: “apa kau tidak malu belalang?, kemarin kamu menghinaku saat aku mengumpulkan
makanan, sekarang kamu minta makananku?.” Kata semut.

Belalang pulang dengan wajah malu. Dia menyesal telah menyia nyiakan waktunya. Belalang
pun tetap berusaha mencari makanan yang masih layak dimakan. Tetapi hasilnya nihil, semua
makanan rusak.
Semut merasa kasihan kepada belalang. Dia pun pergi kerumah belalang, alangkah terkejudnya
semut melihat belalang yang sudah pingsan kelaparan. Semut pun memberikan makanan yang ia
punya kepada belalang. Perasaan mau dan menyesal terlihat pada muka belalang.

Semut: “ini ada makanan untukmu belalang, semoga kau tidak menyia-nyiakan waktumu lagi”

Belalang: “terimakasih semut, aku berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu lagi”. Janji
belalang.

Pesan yang dapat kita petik adalah, jangan pernah menyepelekan waktu, lakukanlah
sekarang jika bisa dilakukan sekarang. Ingat, penyesalan akan selalu datang diakhir. Dan jangan
sesekali menghina orang lain.

Anda mungkin juga menyukai