Primagama - 1
6. Level Soal : HOTS
Perhatikan teks berikut!
Jalan cerita sangat menarik terjadi secara berurutan dari awal perjalanan hingga peristiwa terjadi
dan selalu membuat pembaca penasaran di setiap jalan cerita pada lembar selanjutnya. Dialog
setiap tokoh tidak bertele-tele jadi pembaca tidak merasa hambar saat membca dialognya.
Meskipun terdapat banyak tokoh, tapi setiap tokoh diceritakan satu-persatu sehingga pembaca
dapat mengetahui karakter / wataknya masing-masing.
Unsur yang dibahas penulis pada resensi tersebut adalah ….
A. identitas novel.
B. kepengarangan.
C. sinopsis.
D. kelebihan.
E. simpulan.
Primagama - 2
C. Menambahkan tanda petik untuk mengapit kata Marsono.
D. Mengganti konjungsi akibat dengan karena.
E. Mengganti kata kakaknya dengan kakanya.
Primagama - 3
D. Ada yang telah menulis banyak novel, menulis skenario film televisi, maupun menulis cerita-
cerita pendek.
E. Hidup ini seperti Kolase. Banyak potret peristiwa masa lalu yang disusun acak tapi menarik.
Primagama - 4
A. Banyak kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban digunakan sebagai sindiran untuk
menjauhkan lawan bicara.
B. Penerapan nilai-nilai religius, tanggung jawab moral, dan kepedulian diungkapkan dengan
jelas.
C. Karakter Haji Saleh yang kontradiktif dikemas dalam cerita yang memikat.
D. Tema cerita tidak terlalu menarik tetapi dapat menggugah hati pembacanya karena
menggunakan bahasa yang lugas.
E. Amanat yang disampaikan kepada pembaca tidak penting untuk dikaji dalam kehidupan
masa kini.
Memang, mencermati novel Dari lembah ke Coolibah, secara gamblang kita memang
bagaikan menyaksikan potret dunia permpuan yang ditulis oleh perempuan. Digarap secara
sederhana –namun intens– dengan penuturan bahasa yang segar, kadang sedikit lugu, namun
pada gilirannya kemudian menyuguhkan pada kita ihwal ‘persoalan manusiawi’ yang bisa melekat
pada siapa saja, kapan saja, dan dalam peristiwa apa saja – termasuk juga pada saat menunaikan
ibadah haji. Inilah aspek ‘pendekatan kontekstual’ dari novel terbaru Titis Basino ini. Untuk itulah,
pada gilirannya novel ini jadi cukup menarik untuk dibaca sebab di dalamnya memang terdapat hal
ihwal yang mudah dipahami oleh seorang awam sekali pun. Maka, sisi lain yang tersirat adalah:
jika sebuah karya sastra tak ingin terasing di tengah masyarakat banyak, tampaknya memang
harus ada yang berjejak dan ‘bunyi’ perihal pelbagai persoalan yang mereka pahami. Dan seorang
Titis pun tampaknya berupaya untuk itu.
Pernyataan yang sesuai dengan penggalan resensi di atas adalah … .
A. Novel Dari Lembah ke Coolibah mengisahkan perjalanan reliji pengarangnya.
B. Titis Basino berusaha menampilkan perihal persoalan-persoalan masyarakat dalam novel
Dari Lembah ke Coolibah.
C. Novel Dari Lembah ke Coolibah berusaha menampilkan perjalanan masyarakat yang asing
terhadap karya sastra.
D. Novel Dari Lembah ke Coolibah menggambarkan potret perempuan sederhana yang tidak
mau menyederhanakan hidupnya.
E. Novel Dari Lembah ke Coolibah cukup mudah dicerna oleh orang awam sekali pun karena
pengarang berusaha menghadirkan apa yang dialami masyarakat awam.
Di sisi lain, untaian kata-kata Hemingway mengalir, mengayun membuai, menghempas membuat
pengalaman tersendiri pada pembaca persis seperti gerakan ombak laut. Dengan kemampuannya,
pembaca tanpa dipaksa seolah-olah sedang berhadapan dengan teror hiu yang ingin menguasai
tangkapan ikan.
Kalimat resensi yang tepat untuk menyatakan keunggulan novel tersebut adalah … .
A. Penulis agak lambat menciptakan ketegangan-ketegangan dalam cerita. Pembaca menjadi
kurang bergairah karena setting yang disuguhkan terlalu monoton, yaitu laut dan laut.
B. Hemingway dan ketangkasan berbahasanya tak perlu diragukan lagi. Hanya saja, khusus
pada novel ini tema yang diambil kurang menarik.
C. Bahasa dan cara penuturan Hemingway pada novel ini sangat melompat-lompat persis
alunan ombak laut yang mengguncang-guncang perahu.
Primagama - 5
D. Meskipun buku ini banyak dibaca orang, terlihat banyak kekurangan tentang kebiasaan di
laut yang mungkin Hemingway sendiri dapat merasakannya.
E. Sedikit sekali penulis yang berani mengangkat ide cerita dari kaum pinggiran seperti
nelayan. Namun, Hermingway berani mengangkatnya menjadi sebuah cerita yang penuh
ketegangan ditinjau dari kekuatan bahasanya.
PENALARAN UMUM (Bahasa Indonesia)
Keaktifan belajar siswa merupakan unsur dasar yang penting bagi keberhasilan proses
pembelajaran. Pembelajaran yang baik hendaknya memberikan kesempatan pada siswa untuk
mengembangkan potensi dan keaktifan siswa. Aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran
perlu diperhatikan oleh guru, agar proses belajar mengajar yang ditempuh mendapatkan hasil
yang maksimal.
Sebab, kurangnya keaktifan dapat menyebabkan rasa keingintahuan dalam berbagai ilmu
pengetahuan rendah. Hal ini disebabkan rasa malu dan kurang kepercayaan diri, khususnya
ketika sedang berada di dalam kelas untuk belajar.
Untuk itu, kegiatan belajar mengajar harus diselingi dengan inovasi yang dapat memancing
keaktifan siswa. Hal ini sekaligus mencegah siswa jenuh dan bosan saat pembelajaran
berlangsung, akibat guru yang hanya menggunakan metode ceramah.
Dewasa ini, guru yang sudah mempunyai gelar sarjana atau master belum tentu bisa menguasai
kelas sepenuhnya. Buktinya, masih ada seorang guru yang tidak tahu sifat dan karakteristik
siswanya sendiri. Maka dari itu, sebelum pembelajaran berlangsung, seorang guru harus
mempunyai metode pembelajaran. Terutama metode yang dapat menciptakan suasana
pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan. Salah satunya menggunakan metode
pembelajaran yang sesuai karakter siswa, yaitu metode diskusi.
Dengan adanya diskusi, akan terjadi pertukaran pikiran, gagasan, pendapat antara dua orang
atau lebih secara lisan dengan tujuan mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan atau
pendapat. Melalui diskusi, guru juga bisa melihat potensi yang ada pada masing-masing anak.
Harapannya, potensi itu ke depannya dapat dikembangkan secara optimal.
Primagama - 6
C. guru perlu mengubah metode belajar dari ceramah ke metode diskusi.
D. siswa perlu menyadari bahwa mereka adalah peserta didik.
E. siswa dan guru perlu bersinergi untuk menentukan metode pembelajaran yang tepat.
Primagama - 7