Anda di halaman 1dari 7

10 BAHASA INDONESIA – Resensi Buku

1. Level Soal : HOTS


Bagian yang tidak perlu ditulis dalam meresensi buku fiksi adalah … .
A. Gaya bahasa yang digunakan oleh penulis buku.
B. Membahas alur cerita.
C. Mengungkapkan teori sastra.
D. Latar yang terdapat dalam isi cerita.
E. Menampilkan keunggulan dari segi perwatakan tokoh utama.

2. Level Soal : HOTS


Hal yang termasuk dalam fungsi dan tujuan penulisan resensi adalah … .
A. sarana mengkritik orang lain.
B. membiasakan siswa agar gemar membaca buku.
C. pembuktian ilmiah.
D. sebagai bagian dari promosi buku.
E. mendidik siswa berpikir kritis.

3. Level Soal : HOTS


Berikut merupakan kalimat yang mengungkapkan kelemahan buku … .
A. Buku ini sangat menarik, banyak sekali gambar-gambar yang menarik. Cerita yang
disampaikan mudah untuk dimengerti.
B. Penulis sangat enjoy menggunakan kata-kata yang digunakan dalam membuat novel
sehingga memberi kesan tidak menggurui
C. Kemunculan buku ini telah memperkaya pengetahuan bisnis khususnya untuk para
pembisnis.
D. Kekuatan novel ini tidak hanya dari covernya saja yang menarik, isi perlembar dari novel ini
pun sangat menarik sehingga orang yang membacanya tidak mudah bosan.
E. Sayang sekali banyak sekali kata-kata yang sulit sehingga para pembaca sulit mengartikan
kata.

4. Level Soal : HOTS


Bacalah penggalan resensi berikut!
Agatha Christie (1890 – 1976) merupakan salah satu novelis asal Inggris yang terkenal,
terutama dalam menulis novel bergenre Kriminal dan Misteri. Novel detektifnya berjumlah 80
buku. Dia mulai menulis pada akhir Perang Dunia I. Pada saat itu, dia menciptakan tokoh
detektif bernama Hercule Poirot, seorang detektif asal Belgia yang bertubuh kecil. Hercule Poirot
detektif fiktif paling popular setelah Serlock Holmes. Beberapa Novel karya Agatha Cristie yang
terkenal diantaranya Murder on the Orient Express (1934), And Then There Were None (1939),
The ABC Murders (1936), Death on the Nile (1937), dan lain-lain.
Unsur yang dibahas penulis pada resensi tersebut adalah … .
A. identitas novel.
B. kepengarangan.
C. kelebihan.
D. sinopsis.
E. simpulan.

5. Level Soal : MOTS


Berikut ini termasuk tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan resensi buku fiksi dan buku
nonfiksi, kecuali ... .
A. Memberi peskoran pada karya yang dibentuk sendiri.
B. Membantu pembaca mengetahui citra dan peskoran umum dari sebuah buku atau hasil
karya lainnya secara ringkas.
C. Mengetahui kelebihan dan kelemahan buku yang diresensi.
D. Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan.
E. Menguji kualitas buku dengan membandingkan karya dari penulis yang sama atau penulis
lainnya.

Primagama - 1
6. Level Soal : HOTS
Perhatikan teks berikut!
Jalan cerita sangat menarik terjadi secara berurutan dari awal perjalanan hingga peristiwa terjadi
dan selalu membuat pembaca penasaran di setiap jalan cerita pada lembar selanjutnya. Dialog
setiap tokoh tidak bertele-tele jadi pembaca tidak merasa hambar saat membca dialognya.
Meskipun terdapat banyak tokoh, tapi setiap tokoh diceritakan satu-persatu sehingga pembaca
dapat mengetahui karakter / wataknya masing-masing.
Unsur yang dibahas penulis pada resensi tersebut adalah ….
A. identitas novel.
B. kepengarangan.
C. sinopsis.
D. kelebihan.
E. simpulan.

Cermati resensi berikut untuk menjawab soal nomor 7 – 12.


Marsini yang terpisah dari kakaknya Marsono, akibat perang kembali dipertemukan dalam
kondisi yang berbeda. Parjono, seorang bocah desa, yang juga terpisah dari Si Mboknya nya
kembali bertemu dalam sebuah momen di mushola. Tokoh menggelitik pun ditampilkan, yakni
seorang bocah yang hanya bisa mengeja kata merdeka, tetapi punya semangat juang dan selalu
menjadi garda terdepan pasukan pemuda.
Rasa kemanusiaan pun dimiliki oleh para penjajah. Hirozuki, pemimpin tentara Jepang, tak
pernah tega pada anak-anak karena ingat anaknya di rumah. Robert, tentara Belanda, yang
sangat bernafsu menjadi mesin perang paling hebat, perasaannya pun luluh saat menemukan
bayi di medan perang. Fredrick jurnalis asal Belanda juga sering memotret ekspresi-ekspresi
manusiawi dan nasionalisme Indonesia. Ia menemukan cintanya, tetapi tak mampu bersatu
karena perang.

7. Level Soal : HOTS


Unsur yang dibahas penulis pada resensi tersebut adalah … .
A. tema novel.
B. alur cerita.
C. latar cerita.
D. perwatakan.
E. amanat.

8. Level Soal : HOTS


Objek yang dibahas pada petikan resensi tersebut adalah … .
A. karakter tokoh.
B. sisi kemanusiaan pada tokoh.
C. alur cerita.
D. penokohan.
E. kelebihan

9. Level Soal : HOTS


Petikan resensi tersebut termasuk pada bagian struktur … .
A. isi.
B. keunggulan.
C. kelemahan.
D. penilaian.
E. simpulan.

10. Level Soal : HOTS


Marsini yang terpisah dari kakaknya Marsono, akibat perang kembali dipertemukan dalam
kondisi yang berbeda.
Saran perbaikan untuk kalimat tersebut adalah … .
A. Menghilangkan tanda koma setelah kata kakaknya.
B. Menambahkan tanda koma setelah kata Marsini dan kakaknya .

Primagama - 2
C. Menambahkan tanda petik untuk mengapit kata Marsono.
D. Mengganti konjungsi akibat dengan karena.
E. Mengganti kata kakaknya dengan kakanya.

11. Level Soal : HOTS


Kalimat tidak baku pada petikan resensi tersebut ditemukan pada kalimat … .
A. Parjono, seorang bocah desa, yang juga terpisah dari Si Mboknya nya kembali bertemu
dalam sebuah momen di mushola.
B. Tokoh menggelitik pun ditampilkan, yakni seorang bocah yang hanya bisa mengeja kata
merdeka, tetapi punya semangat juang dan selalu menjadi garda terdepan pasukan pemuda.
C. Hirozuki, pemimpin tentara Jepang, tak pernah tega pada anak-anak karena ingat anaknya
di rumah.
D. Robert, tentara Belanda, yang sangat bernafsu menjadi mesin perang paling hebat,
perasaannya pun luluh saat menemukan bayi di medan perang.
E. Ia menemukan cintanya, tetapi tak mampu bersatu karena perang.

12. Level Soal : HOTS


Apabila setelah membaca, kita akan menemukan sudut pandang pengarang terhadap petikan
resensi tersebut, yaitu … .
A. Orang pertama sebagai pelaku utama.
B. Orang pertama sebagai pelaku sampingan.
C. Orang ketiga yang serba tahu.
D. Orang ketiga sebagai pencerita.
E. Orang ketiga sebagai pengamat.

13. Level Soal : HOTS


Cermatilah kutipan teks resensi berikut!
Marianne Katopo juga pernah menulis cerita-cerita dongeng dalam bahasaBelanda ketka ia
masih kecil pada tahun 60-an, dia mulai menulis cerpen untuk surat kabar dan majalah. Pada
tahun 1975, novelnya yang berjudul Raumanen mendapat hadiah harapan pada sayembara
penulisan novel.
Unsur yang diungkapkan dalam kutipan tersebut adalah ... .
A. Tentang kepengarangan
B. Riwayat hidup pengarang
C. Buku-buku yang ditulis.
D. Identitas buku
E. Keunggulan buku

14. Level Soal : HOTS


Bacalah kutipan resensi berikut ini!
Hidup ini seperti Kolase. Banyak potret peristiwa masa lalu yang disusun acak tapi menarik.
Semua kejadian dalam hidup setiap manusia pada dasarnya adalah permak-permak kehidupan.
Inilah yang mengawali ide sehingga kumpulan cerpen yang terdiri dari sebelas berita yang ditulis
oleh sebelas penulis yang berbeda di setiap cerita diberi judul Kolase, Pernik Kehidupan. Penulis-
penulis yang tergabung dalam kumpulan cerpen ini adalah penulis-penulis yang telah banyak
menghasilkan karya tulisan. Ada yang telah menulis banyak novel, menulis skenario film televisi,
maupun menulis cerita-cerita pendek. Benang merah semua cerita yang terangkum dalam kolase
adalah cinta. Cinta di sini bukan hanya kisah cinta antara sepasang kekasih tetapi cinta yang
lebih luas, universal. Ada kisah cinta seorang bayi yang masih dalam kandungan kepada ibu
yang mengandungnya. Cerita ini terdapat dalam cerpen berjudul “Buah Hati Septi” karya Arumi.
Kalimat resensi yang menyatakan gambaran isi buku adalah ...
A. Semua kejadian dalam hidup setiap manusia pada dasarnya adalah pernak-pernik
kehidupan.
B. Penulis-penulis yang tergabung dalam kumpulan cerpen adalah penulis-penulis yang telah
banyak menghasilkan karya tulis.
C. Ada kisah cinta seorang bayi yang masih dalam kandungan kepada ibu yang
mengandungnya.

Primagama - 3
D. Ada yang telah menulis banyak novel, menulis skenario film televisi, maupun menulis cerita-
cerita pendek.
E. Hidup ini seperti Kolase. Banyak potret peristiwa masa lalu yang disusun acak tapi menarik.

15. Level Soal : HOTS


Cermatilah paragraf berikut ini!
Mengapa? Karena demikian banyak calon yang harus kita kenali untuk mendapatkan satu yang
terbaik. Karena tidak biasa mengenli calon dengan baik, ya akhirnya kita asal memilih. Pemilih
akan memilih calon yang poster dan spanduknya sering dilihat, tetapi memilih calon berdasarkan
kartu nama yang dititipkan tim sukses.
Kata penghubung untuk mengganti kata bercetak miring tersebut adalah ...
A. Namun dan karena
B. Sebab dan atau
C. Sebab dan dari
D. Namun dan atau
E. Sebab dan sebab

16. Level Soal : HOTS


Sulit sekali menemukan kekurangan pada buku ini. Semua unsur yang seharusnya dimiliki
sebuah karya fiksi terpenuhi dalam buku ini. Bagi siswa yang tidak senang membaca karya
sastra, memang buku ini tidak begitu menarik sebab novel ini serius dan tidak cukup menghibur.
Masalah yang dinilai dalam kutipan tersebut adalah ...
A. Kekurangan/kelemahan novel tersebut.
B. Keunggulan/kelebihan novel tersebut.
C. Novel tersebut tidak menarik bagi remaja.
D. Kekurangan dan kelebihan novel tersebut.
E. Novel serius yang bersifat tidak menghibur.

17. Level Soal : HOTS


Cermati data buku berikut!
Judul buku : Meutia Sudah Henti Bertanya
Penulis : T.I. Thamrin
Penerbit : Imparsial, Jakarta, 2005
Isi : Kumpulan cerpen yang melukiskan derita keluarga Aceh akibat konflik
berkepanjangan yang diceritakan secara lugas dan blak-blakan sehingga cerita seakan hadir di
depan si pembaca.
Kalimat resensi yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ... .
A. Kumpulan cerpen Meutia Sudah Henti Bertanya berisikan penderitaan rakyat Aceh akibat
konflik.
B. Karya T.I. Thamrin dalam buku Meutia Sudah Henti Bertanya menggunakan bahasa sehari-
hari.
C. Kumpulan cerpen Meutia Sudah Henti Bertanya ditulis dengan bahasa yang lugas sehingga
pendeskripsiannya terasa hidup.
D. T.I. Thamrin dikenal sebagai penulis yang bertugas untuk melukiskan penderitaan rakyat
Aceh akibat konflik.
E. Seorang penulis yang energik, mampu menyelesaikan kumpulan cerpen yang berjudul
Meutia Sudah Henti Bertanya.

18. Level Soal : HOTS


Bacalah kutipan cerpen berikut!
“Salahkah menurut pendapatmu, kalau kami menyembah Tuhan di dunia?” tanya Haji Saleh.
“Tidak kesalahan engkau terlalu mementingkan dirimu sendiri. Kau takut masuk neraka. Karena
itu taat sembahyang. Tapi engkau melupakan kehidupan kaummu sendiri, melupakan kehidupan
anak istrimu sendiri, sehingga mereka kocar-kacir selamanya. Inilah kesalahanmu yang terbesar,
terlalu egois. Padahal engkau di dunia ini berkaum, bersaudara semuanya.”
(Robohnya Surau Kami, A.A.Navis)
Kalimat resensi (penilaian) yang menyatakan keunggulan dalam kutipan tersebut adalah ... .

Primagama - 4
A. Banyak kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban digunakan sebagai sindiran untuk
menjauhkan lawan bicara.
B. Penerapan nilai-nilai religius, tanggung jawab moral, dan kepedulian diungkapkan dengan
jelas.
C. Karakter Haji Saleh yang kontradiktif dikemas dalam cerita yang memikat.
D. Tema cerita tidak terlalu menarik tetapi dapat menggugah hati pembacanya karena
menggunakan bahasa yang lugas.
E. Amanat yang disampaikan kepada pembaca tidak penting untuk dikaji dalam kehidupan
masa kini.

19. Tipe Soal : Penalaran


Bacalah penggalan resensi berikut!
Judul : Dari Lembah Ke Coolibah
Penulis : Titis Basino PI
Tebal : 150 halaman
Cover : Ipe Ma’ruf
Penerbit : Grasindo, Agustus 1997

Memang, mencermati novel Dari lembah ke Coolibah, secara gamblang kita memang
bagaikan menyaksikan potret dunia permpuan yang ditulis oleh perempuan. Digarap secara
sederhana –namun intens– dengan penuturan bahasa yang segar, kadang sedikit lugu, namun
pada gilirannya kemudian menyuguhkan pada kita ihwal ‘persoalan manusiawi’ yang bisa melekat
pada siapa saja, kapan saja, dan dalam peristiwa apa saja – termasuk juga pada saat menunaikan
ibadah haji. Inilah aspek ‘pendekatan kontekstual’ dari novel terbaru Titis Basino ini. Untuk itulah,
pada gilirannya novel ini jadi cukup menarik untuk dibaca sebab di dalamnya memang terdapat hal
ihwal yang mudah dipahami oleh seorang awam sekali pun. Maka, sisi lain yang tersirat adalah:
jika sebuah karya sastra tak ingin terasing di tengah masyarakat banyak, tampaknya memang
harus ada yang berjejak dan ‘bunyi’ perihal pelbagai persoalan yang mereka pahami. Dan seorang
Titis pun tampaknya berupaya untuk itu.
Pernyataan yang sesuai dengan penggalan resensi di atas adalah … .
A. Novel Dari Lembah ke Coolibah mengisahkan perjalanan reliji pengarangnya.
B. Titis Basino berusaha menampilkan perihal persoalan-persoalan masyarakat dalam novel
Dari Lembah ke Coolibah.
C. Novel Dari Lembah ke Coolibah berusaha menampilkan perjalanan masyarakat yang asing
terhadap karya sastra.
D. Novel Dari Lembah ke Coolibah menggambarkan potret perempuan sederhana yang tidak
mau menyederhanakan hidupnya.
E. Novel Dari Lembah ke Coolibah cukup mudah dicerna oleh orang awam sekali pun karena
pengarang berusaha menghadirkan apa yang dialami masyarakat awam.

20. Tipe Soal : Penalaran


Bacalah penggalan resensi berikut!
Judul novel : Lelaki Tua dan Laut/The Old Man and The Sea
Pengarang/Penerjemah : Ernest Hermingway/ Sapardi Djoko Damono
Penerbit : PT Dunia Pustaka

Di sisi lain, untaian kata-kata Hemingway mengalir, mengayun membuai, menghempas membuat
pengalaman tersendiri pada pembaca persis seperti gerakan ombak laut. Dengan kemampuannya,
pembaca tanpa dipaksa seolah-olah sedang berhadapan dengan teror hiu yang ingin menguasai
tangkapan ikan.
Kalimat resensi yang tepat untuk menyatakan keunggulan novel tersebut adalah … .
A. Penulis agak lambat menciptakan ketegangan-ketegangan dalam cerita. Pembaca menjadi
kurang bergairah karena setting yang disuguhkan terlalu monoton, yaitu laut dan laut.
B. Hemingway dan ketangkasan berbahasanya tak perlu diragukan lagi. Hanya saja, khusus
pada novel ini tema yang diambil kurang menarik.
C. Bahasa dan cara penuturan Hemingway pada novel ini sangat melompat-lompat persis
alunan ombak laut yang mengguncang-guncang perahu.

Primagama - 5
D. Meskipun buku ini banyak dibaca orang, terlihat banyak kekurangan tentang kebiasaan di
laut yang mungkin Hemingway sendiri dapat merasakannya.
E. Sedikit sekali penulis yang berani mengangkat ide cerita dari kaum pinggiran seperti
nelayan. Namun, Hermingway berani mengangkatnya menjadi sebuah cerita yang penuh
ketegangan ditinjau dari kekuatan bahasanya.
PENALARAN UMUM (Bahasa Indonesia)

21. Wacana 1 untuk menjawab soal a-b.


Perhatikan teks berikut!

Keaktifan belajar siswa merupakan unsur dasar yang penting bagi keberhasilan proses
pembelajaran. Pembelajaran yang baik hendaknya memberikan kesempatan pada siswa untuk
mengembangkan potensi dan keaktifan siswa. Aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran
perlu diperhatikan oleh guru, agar proses belajar mengajar yang ditempuh mendapatkan hasil
yang maksimal.
Sebab, kurangnya keaktifan dapat menyebabkan rasa keingintahuan dalam berbagai ilmu
pengetahuan rendah. Hal ini disebabkan rasa malu dan kurang kepercayaan diri, khususnya
ketika sedang berada di dalam kelas untuk belajar.
Untuk itu, kegiatan belajar mengajar harus diselingi dengan inovasi yang dapat memancing
keaktifan siswa. Hal ini sekaligus mencegah siswa jenuh dan bosan saat pembelajaran
berlangsung, akibat guru yang hanya menggunakan metode ceramah.
Dewasa ini, guru yang sudah mempunyai gelar sarjana atau master belum tentu bisa menguasai
kelas sepenuhnya. Buktinya, masih ada seorang guru yang tidak tahu sifat dan karakteristik
siswanya sendiri. Maka dari itu, sebelum pembelajaran berlangsung, seorang guru harus
mempunyai metode pembelajaran. Terutama metode yang dapat menciptakan suasana
pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan. Salah satunya menggunakan metode
pembelajaran yang sesuai karakter siswa, yaitu metode diskusi.
Dengan adanya diskusi, akan terjadi pertukaran pikiran, gagasan, pendapat antara dua orang
atau lebih secara lisan dengan tujuan mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan atau
pendapat. Melalui diskusi, guru juga bisa melihat potensi yang ada pada masing-masing anak.
Harapannya, potensi itu ke depannya dapat dikembangkan secara optimal.

a. Level Soal : HOTS


Pada paragraf pertama di atas hal yang tidak sesuai adalah ...
a. Keaktifan belajar siswa adalah keberhasilan proses pembelajaran.
b. Perhatian guru dan keaktifan siswa memiliki peran penting dalam keberhasilan proses
pembelajaran.
c. Bila guru tidak memperhatikan proses pembelajaran, proses belajar mengajar yang
ditempuh akan mendapatkan hasil yang tidak maksimal.
d. Memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan potensi dan keaktifan siswa
adalah pembelajaran yang baik.
e. Proses belajar mengajar akan mendapatkan hasil yang maksimal bila guru memperhatikan
aktivitas siswa dalam proses pembelajarannya.

b. Level Soal : HOTS


Dewasa ini, guru yang sudah mempunyai gelar sarjana atau master belum tentu bisa menguasai
kelas sepenuhnya. Hal ini disebabkan oleh ...
A. guru tidak menguasai metode pembelajaran.
B. guru tidak mempunyai kompetensi yang inovatif.
C. guru tidak pandai berdiskusi.
D. guru tidak memahami karakteristik siswa-siswanya.
E. guru malas mengubah metode belajar yang lama.

c. Level Soal : HOTS


Keaktifan belajar siswa akan mengalami peningkatan bila ... .
A. siswa diberikan kesempatan dalam proses pembelajaran.
B. guru memberikan ruang kebebasan bagi siswa dalam proses pembelajaran.

Primagama - 6
C. guru perlu mengubah metode belajar dari ceramah ke metode diskusi.
D. siswa perlu menyadari bahwa mereka adalah peserta didik.
E. siswa dan guru perlu bersinergi untuk menentukan metode pembelajaran yang tepat.

d. Level Soal : HOTS


Salah satu metode pembelajaran yang sesuai karakter siswa, yaitu metode diskusi. Di bawah ini
yang bukan alasan tepat kelebihan metode diskusi adalah ... .
A. Siswa akan lebih aktif dalam proses menyampaikan gagasan.
B. Siswa akan lebih terampil berpikir kritis.
C. Siswa yang pasif akan terdorong untuk menyampaikan pendapatnya.
D. Siswa akan belajar memecahkan masalah bersama.
E. Siswa yang pasif akan mengalami proses berpikir kritis.

e. Level Soal : HOTS


Guru belum tentu bisa menguasai kelas sepenuhnya walaupun guru tersebut sudah mempunyai
gelar sarjana atau master. Alasan yang paling tepat terhadap pernyataan tersebut adalah ... .
a. Guru tidak menguasai berbagai metode pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakter
siswa dan bahan ajar.
b. Kualifikasi guru selama belajar mendapatkan gelar sarjana dan master memang rendah.
c. Kesejahteraan guru selama ini masih tergolong rendah dibandingkan profesi dokter.
d. Rata-rata jumlah setiap rombongan belajar di Indonesia tidak sesuai dengan standar pelayan
minimal.
e. Guru tidak menguasai materi yang diajarkan kepada siswa-siswanya di kelas.

f. Level Soal : HOTS


Melalui diskusi guru bisa melihat potensi yang ada pada masing-masing siswa. Langkah terbaik
yang harus dilakukan oleh seorang guru bila ada beberapa siswa yang pasif dalam diskusi adalah
... .
a. Memberikan lebih banyak kesempatan kepada siswa-siswa yang pasif untuk berpendapat.
b. Mengurangi kesempatan kepada para siswa yang aktif untuk memberikan kesempatan
kepada temannya yang pasif.
c. Mengelompokkan siswa pasif dengan kelompok siswa yang aktif.
d. Mengelompokkan siswa yang pasif dengan kelompok yang pasif dalam satu kelompok
diskusi.
e. Memberikan reward kepada siswa pasif bila mereka mau berpendapat walaupun
pendapatnya kurang tepat.

g. Level Soal : HOTS


Simpulan yang sesuai dengan bacaan di atas adalah ...
a. Guru harus meningkatkan proses pembelajarannya untuk meningkatkan keaktifan siswa.
b. Guru harus terampil dalam memilih metode pembelajaran di kelas berdasarkan karakter
siswa.
c. Diskusi merupakan metode pembelajaran satu-satunya yang baik untuk meningkatkan
keaktifan siswa dalam proses pembelajarannya.
d. Keaktifan belajar siswa di kelas merupakan dasar untuk meningkatkan potensi siswa itu
sendiri.
e. Gelar kesarjanaan seorang guru tidak berkorelasi positif terhadap hasil pembelajaran selama
ini.

Primagama - 7

Anda mungkin juga menyukai