Anda di halaman 1dari 6

NAMA : SAFNA ROFI’AH

NIM : 12405193168

KELAS : MBS 6D

TUGAS MANAJEMEN FRANCHISE

(Aspek Penjualan dan Pemasaran Waralaba)

McDonald's Corporation adalah perusahaan makanan cepat saji Amerika, yang didirikan pada
tahun 1940 sebagai restoran yang dioperasikan oleh Richard dan Maurice McDonald, di San
Bernardino, California, Amerika Serikat. Mereka mengisi ulang bisnis mereka sebagai kios
hamburger, dan kemudian mengubah perusahaan menjadi waralaba, dengan logo Golden Arches
diperkenalkan pada tahun 1953 di sebuah lokasi di Phoenix, Arizona. Pada tahun 1955, Ray Kroc,
seorang pengusaha, bergabung dengan perusahaan sebagai agen waralaba dan mulai membeli
rantai dari McDonald bersaudara. McDonald's memiliki kantor pusat aslinya di Oak Brook,
Illinois, tetapi memindahkan kantor pusat dunianya ke Chicago, Amerika serikat pada Juni 2018.

McDonald's adalah rantai restoran terbesar di dunia berdasarkan pendapatan, melayani lebih dari
69 juta pelanggan setiap hari di lebih dari 100 negara di 37.855 outlet pada 2018. Meskipun
McDonald's terkenal karena hamburger, burger keju, dan kentang gorengnya, mereka menyajikan
produk ayam, sarapan, minuman ringan, milkshake, wrap, kopi dan makanan penutup.
Menanggapi perubahan selera konsumen dan reaksi negatif karena makanan mereka yang tidak
sehat, perusahaan telah menambahkan menu salad, ikan, smoothie, dan buah. Pendapatan
McDonald's Corporation berasal dari sewa, royalti, dan biaya yang dibayarkan oleh pemegang
waralaba, serta penjualan di restoran yang dioperasikan perusahaan. Menurut dua laporan yang
diterbitkan pada tahun 2018, McDonald's adalah perusahaan swasta terbesar kedua di dunia dengan
1,7 juta karyawan (di belakang Walmart dengan 2,3 juta karyawan).

Gerai McDonald's
Analisis bauran pemasaran 7P (marketing mix 7P )

- Product (produk)
McDonald's adalah salah satu restoran makanan cepat saji terkemuka di dunia. Restoran ini
menyajikan produk sarapan (bubur ayam dan nasi uduk), ayam, burger, kentang goreng,
nugget, minuman ringan, milkshake, wrap, kopi serta makanan penutup (pie dan es krim).
- Price (harga)
McDonald’s menggunakan berbagai teknik penetapan harga untuk menjual produk mereka.
Diantaranya yaitu teknik nilai harga, biaya ditambah harga, dan diskriminasi harga. Tujuannya
untuk setiap restoran McDonald's adalah menyediakan makanan dengan harga yang
diperolehan tetapi juga kompetitif bagi pelanggan. Harga sedikit berbeda antara restoran
McDonald’s antara satu dengan yang lain sesuai dengan sejumlah faktor. Seperti restoran
menetapkan harga dengan metodologi berbasis permintaan dan tidak meresepkan harga
kepada franchisee yang dapat mengatur struktur harga mereka sendiri karena mereka terlihat
muat di pasar lokal mereka. Namun, franchisee perlu menawarkan harga yang didukung
dengan harga yang kompetitif bagi pelanggan mereka.
- Place (tempat)
McDonald’s selalu memilih membuka cabang/outletnya ditempat yang strategis seperti di
mall, tengah perkotaan, dan tempat yang sering di lalui banyak orang, karena tempat-tempat
tersebut selalu ramai orang yang berpotensi menjadi konsumen dari McDonald’s.
- Promotion (promosi)
McDonald's menggelar berbakai macam promo untuk produknya, seperti membuat paket
hemat yang harganya lebih murah daripada kita membeli satuan, pada produk happy meal
untuk anak-anak McDonald's memberi gratis mainan, dan baru baru ini McDonald's
menggelar promo gratis satu gelas setiap pembelian paket tertentu, McDonald's juga
melakukan promosi dengan cara mengiklankan produknya di televise, membuat spanduk
promosi, dll. tentunya ini semakin menarik minat konsumen untuk membeli produk dari
McDonald's.
- People (orang)
Dalam hal ini adalah karyawan dan karyawati McDonald's merupakan hal penting dalam
pelayanan kepada konsumen, karena karyawan dan karyawati merupakan orang yang
berinteraksi langsung dengan konsumen. Mereka dituntut berperilaku sopan dan ramah
terhadap konsumen, sehingga konsumen akan merasa puas dan nyaman saat makan di
McDonald's. Pelayanan yang baik pun dapat menjadi nilai tersendiri dimata konsumen, yang
dapat menaikan citra McDonald's sendiri.
- Physical Evidence (tampilan fisik)
Bangunan merupakan bagian dari bukti fisik, karakteristik yang menjadi persyaratan yang
bernilai tambah bagi konsumen dalam perusahaan yang memiliki karakter. McDonald's
memilik bangunan bercorak putih dengan sedikit aksen abu-abu dan merah, tak lupa logo “M”
khas McDonald's. Ruangan didalamnya pun sangat nyaman, terdapat toilet, ruangan indoor,
dan outdoor. Fasilitasnya pun terbilang sangat lengkap, bahkan dibeberapa outlet terdapat
ruang khusus untuk anak-anak.
- Process (proses)
Dalam hal ini McDonald's melayani tiap konsumennya. Konsumen diharuskan mengantri
terlebih dahulu untuk dapat memesan. Kasir akan menanyakan apa yang ingin dipesan dan
berapa jumlah yang ingin dipesan, saat sudah memesan konsumen tidak perlu menunggu lama
untuk mendapatkan makanannya, karena McDonald's adalah salah satu restoran cepat saji,
yang dalam menyajikan makanan dengan cepat tapi tetap dengan rasa yang enak. Pembayaran
pun dapat dilakukan disaat itu juga, McDonald's juga menyediakan berbagai macam jenis
pembayaran. McDonald's juga menyediakan layanan Drive-Thru dan delivery. Layanan
Drive-Thru adalah layanan memesan makanan tanpa harus keluar dari kendaraan, biasanya
disediakan jalur khusus untuk Drive-Thru. Sedangkan layanan delivery adalah layanan pesan
antar yang memudahkan konsumen. Pihak McDonald’s bergabung dengan fitur layanan go-
jek yaitu go-food untuk sistem delivery. Jadi konsumen tidak perlu pergi ke McDonald's untuk
memesan makanan yang diinginkan cukup pilih menu makanan dan pembayaran pada aplikasi
dan kurir akan mengantarkan pesanan kita.

Analisis STP (Segmenting, Targeting, Positioning)

Segmenting

- Segmentasi Geografi: Mcdonald’s membagi konsumen menjadi beberapa segmen menurut


negara, wilayah, dan kota, lalu menyesuaikan menu dengan preferensi lokal. Misalnya
Mcdonald’s di indonesia sudah beberapa kali meluncurkan menu baru yang disesuaikan
dengan hari besar di Indonesia. Langkah ini baik karena Mcdonalds memanfaatkan euforia
masyarakat, seperti contoh saat Mcdonald’s meluncurkan menu Burger Rendang pada tahun
2017 untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-72 serta menu Ayam Gulai untuk
menyambut Bulan Ramadhan.
- Segmentasi Demografi: Segmentasi demografi Mcdonald’s termasuk general/umum karena
ditunjukkan untuk semua kalangan mulai dari anak-anak sampai orang dewasa bahkan dari
konsumen yang berpenghasilan rendah, sedang sampai tinggi.
- Segmentasi Perilaku: Melalui fasilitas, pelayanan, dan menu yang menyesuaikan dengan
segmentasi demografi pelanggan, Mcdonald's berhasil mengakomodir semua pelanggannya
sesuai dengan karakteristik dan gaya hidup masingmasing agar semua pelanggan bisa merasa
nyaman menghabiskan waktu di McDonald's. Contohnya yaitu adanya McCafe untuk
mengakomodir kebutuhan pelanggan McDonland's yang menginginkan suasana yang lebih
nyaman dan sunyi, cocok untuk karyawan yang ingin melakukan pertemuan atau pelajar yang
ingin belajar/mengerjakan tugas. Contoh lainnya yaitu playground yang sering ada di berbagai
outlet McDonald's untuk mengakomodir pelanggan anak-anak yang datang berkunjung agar
mereka bisa tetap bermain sambil menikmati menu McDonald's
- Segmentasi Psikografis: Sebagian besar pelanggan McDonald's didominasi oleh
remaja/pelajar, dengan itu McDonald's membuat varian menu dan varian harga yang
terjangkau oleh para remaja/pelajar.

Targeting

Dengan menerapkan Pemasaran Tak Terdiferensiasi, McDonald's memasarkan produknya


(mengiklankan dan menjual) secara massal dengan harapan mendapat pasar yang besar.

- Target Market Anak (3 - 9 tahun)


Mcd menyediakan Happy Meal yang sepaket dengan mainan, menyediakan playground, dan
paket acara ulang tahun.
- Pelajar (10 - 21 thn)
Mcd / McCafe cocok menjadi tempat nongkrong dan mengerjakan tugas karena buka 24 jam.
- Karyawan (> 21 tahun)
Drive-Thru cocok untuk yang ingin mencari makanan yang mudah dan cepat (grab & go),
McCafe cocok untuk pertemuan
- Keluarga (umum)
Mcd menyediakan Drive-Thru, Takeaways, McDelivery, Happy Meals, dan paket yang bisa
jadi pilhan saat berpiknik

Positioning

- McDonald's sering memberikan banyak diskon pada produk yang dipromosikan dan
ditawarkan melalui iklan di media digital dan media cetak. Dalam iklan tersebut juga terlihat
bahwa McD selalu mendukung acara-acara khusus yang diperingat masyarakat Indonesia
seperti merayakan acara ulang tahun. Hal tersebut dapat mendorong minat para konsumen
agar membeli McDonald's dengan layanan yang ditawarkan. Selain itu, McDonald’s menjadi
brand fast food pertama yang membuat pelanggannya bisa menentukan pilihannya sendiri
akan apa yang mereka konsumsi.
- McDonald's juga mengadakan beberapa kampanye-kampanye untuk memperkenalkan
produk-produk baru yang mereka buat seperti happy meal, dan lain sebagainya agar dapat
menarik pelanggan untuk tetap tertarik terhadap produk yang dikeluarkan.
- Hal yang membuat konsumen selalu teringat akan Brand McDonald’s adalah dalam iklannya
memiliki Jingle yang unik sehingga produk-produk McDonald’s mudah diingat oleh
konsumen serta selalu ada dibenak konsumen.
- Logo yang dimiliki McD juga memberikan nilai khusus bagi masyarakat bahwasannya dengan
kombinasi warna kuning dan merah yang mencolok dalam desain logo McDonald's, menarik
perhatian semua orang mulai dari anak-anak yang tertarik pada warna-warna cerah hingga
pekerja yang terburu-buru saat istirahat makan siang.

Kesimpulan

Strategi pemasaran dan penjualan pada perusahaan McDonald’s sudah cukup baik. Sehingga,
pihak perusahaan McDonald’s hanya perlu mempertahankan kualitas produk untuk menjaga
kepercayaan konsumen. Hal ini dapat dilakukan dengan mempertahankan penggunaan bahan-
bahan yang berkualitas dan tidak mengurangi takaran bahan yang diperlukan, senantiasa menjaga
kebersihan baik bahan, alat, maupun karyawan, serta menjaga keamanan produk dengan tidak
menggunakan zat-zat berbahaya. Dengan menjaga kualitas produk, berarti perusahaan sudah
mewujudkan apa yang menjadi citra positif produk dalam benak masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai