Anda di halaman 1dari 3

Sambutan Hari Pendidikan Nasional:

Pimpin Pemulihan, Bergerak untuk Merdeka Belajar


[Gurupenyemangat.com]

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh


Selamat Pagi, Salam Sejahtera
Salam Pendidikan, dan Salam Bahagia untuk Kita Semua

Bapak, Ibu, serta Segenap Tamu Undangan yang Berbahagia;


Dalam mengawali kegiatan hari ini, marilah kita bersyukur kepada Allah SWT atas
nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga kita bisa berkumpul di lapangan ini dalam
melaksanakan kegiatan peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2022.
Shalawat berhiaskan salam tidak lupa kita kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW,
insan mulia nan terbaik. Semoga dengan seringnya bershalawat kita akan mendapatkan
pertolongan beliau di Hari Kiamat nanti.

Bapak, Ibu, Saudara-saudari yang Berbahagia;


Setiap tanggal 02 Mei kita memperingati Hari Pendidikan Nasional yang juga
merupakan hari lahirnya Ki Hajar Dewantara.
Pada tahun 2022 ini, Indonesia secara umum mengambil tema Hardiknas yaitu “Pimpin
Pemulihan, Bergerak untuk Merdeka Belajar”.
Ketika berdiri di sini, kemudian merenung sejenak, tersadarlah kita bahwa saat ini
Bumi Pertiwi sedang berjuang untuk pulih, berjuang untuk kembali sehat, dan
berjuang untuk menangani krisis.

Hari-hari yang kita lalui di era digital agaknya terasa semakin sulit, segenap tantangan
terus berdatangan, dan masalah demi masalah pun kian tampak. Tidak terkecuali,
dunia pendidikan pula begitu.
Memasuki tahun ketiga era Merdeka Belajar, sistem pendidikan kita terasa sedang
mendapat penyegaran. Pelan-pelan, arah pendidikan pun mulai berubah dan agaknya
semakin dekat dengan tujuan dan cita-cita utama bangsa.
Terlebih lagi semenjak datangnya wabah Covid-19. Pada periode awal, semua pihak
memang terlihat kelabakan, baik itu pemerintah, sekolah, guru, anak-anak, hingga
orang tua.
Namun dalam kondisi sulit tersebut perlahan kita semua bisa bangkit. Kebijakan demi
kebijakan lahir dengan berlandaskan kebijaksanaan. Para guru dan sekolah kian akrab
dengan teknologi, bahkan pelan-pelan fasilitas dan proses digitalisasi pendidikan mulai
terpenuhi.

Bapak, Ibu, Saudara-saudari yang Berbahagia;


Harapan kita semua terutama pada momentum Hari Pendidikan Nasional adalah sama,
yaitu ingin memajukan pendidikan dan menggapai tujuan negara, yaitu untuk
mencerdaskan bangsa.
Berdasarkan UUD 1945, tiap-tiap anak berhak untuk mendapatkan pendidikan yang
layak, berhak untuk mendapatkan kemerdekaan belajar, dan berhak atas kemudahan
akses dalam pembelajaran.

Namun, kita adalah bangsa yang besar. Kita adalah bangsa yang tidak bisa berjalan
sendiri. Kita harus bekerja sama, dan para pemimpin adalah nakhodanya.
Laksana kapal laut, nakhoda yang tak berkompetensi dan kurang peduli hanya akan
membuat kapal menjadi karam dan tenggelam. Rasanya pendidikan juga demikian,
pendidikan memerlukan nakhoda yang tahan banting dan pantang untuk berpatah
arang.

Bapak, Ibu, Saudara-saudari yang Berbahagia;


Semua orang bisa jadi pemimpin, namun pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab
hanya muncul dari orang-orang yang hatinya tulus, bersih, dan senantiasa meninggikan
rasa peduli.
Diri kita sendiri adalah pemimpin. Masing-masing diri punya tanggung jawab untuk
meningkatkan rasa peduli, meningkatkan rasa untuk terus ingin belajar, serta
menjauhkan hati dari perasaan berpuas diri.

Para generasi muda adalah pemimpin. Anak-anak muda adalah tombaknya bangsa untuk
memajukan negeri. Anak muda harus memimpin dirinya sendiri untuk terus maju,
berinisiatif, menjadi penerobos, inovator, dan kebermanfaatan terutama di bidang
pendidikan.
Para orang tua adalah pemimpin. Rahim yang cerdas akan melahirkan generasi yang
cerdas, dan sebaik-baiknya pendidikan awal adalah pendidikan dari rumah, pendidikan
dari keluarga.
Para guru adalah pemimpin. Guru adalah para pahlawan tanpa tanda jasa yang juga
bertanggung jawab menjadi pemimpin, pengarah, pembimbing, hingga motivator untuk
para siswa di sekolah.

Bapak, Ibu, Saudara-saudari yang Berbahagia;


Para kepala sekolah adalah pemimpin. Kepala sekolah memiliki tanggung jawab besar
atas jalannya pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Inovasi adalah kunci, dan
impian adalah penggeraknya.
Para pejabat dan pemangku kebijakan adalah pemimpin. Pemangku kebijakan
bertanggung jawab melahirkan kebijakan-kebijakan yang terkait dengan penggapaian
cita-cita dan kemerdekaan belajar.

Bapak, Ibu, Saudara-saudari yang Berbahagia;


Semua orang adalah pemimpin, semua orang bertanggung jawab untuk memulihkan
pendidikan sekaligus bersama-sama bergerak untuk menggapai Merdeka Belajar.
Dalam suasana Hari Pendidikan Nasional, mari sama-sama kita satukan niat, satukan
visi, serta meninggikan rasa optimis dalam menebar manfaat untuk kemajuan
pendidikan dan NKRI. Dengan kedisiplinan dan niat yang tulus, mudah-mudahan cita-
cita tersebut bisa tercapai sebagaimana Ki Hajar Dewantara pernah berkata:
“Di mana ada kemerdekaan di situ harus ada disiplin yang kuat. Sungguh disiplin
itu bersifat self disiplin, yaitu kita sendiri mewajibkan dengan sekeras-kerasnya.
Dan peraturan yang sedemikian itu harus ada di dalam suasana yang merdeka.”

Bapak, Ibu, Saudara-saudari yang Berbahagia;


Demikianlah sambutan yang bisa saya sampaikan dalam rangka menyambut Hari
Pendidikan Nasional tahun 2022. Mohon maaf atas segala khilaf dan salah.
Saya akhiri;
Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Salam Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai