menunjukkan interval kelas, sedangkan batas-batas tepi batang merupakan tepi bawah dan tepi atas kelas, dan tingginya menunjukkan frekuensi pada kelas tersebut. Jika pada diagram batang, gambar batang- batangnya terpisah maka pada histogram gambar batang-batangnya berimpit. Histogram terdiri dari 2 sumbu, sumbu vertikal sebagai skala frekuensi sedangkan sumbu horisontal untuk skala kelas. Contoh : Diketahui nilai ujian 40 siswa di SMA Jaya Selalu. Tentukan histogram daftar distribusi frekuensi dan frekuensi relatifnya. Maka histogramnya 2. Poligon Frekuensi Poligon Frekuensi yaitu penggambaran distribusi frekuensi dalam bentuk garis yang menghubungkan titik-titik tengah kelasnya sebagai skala kelas. Jenis lain dari poligon frekuensi adalah kurva frekuensi, yaitu penggambaran distribusi frekuensi dalam bentuk garis, dimana luas daerah di bawah kurva kurang lebih sama dengan luas histogram frekuensinya. Kurva frekuensi dapat digambarkan dengan memanfaatkan histogram frekuensi dengan menggunakan angka-angka tepi kelas sebagai skala kelas, dengan menghubungkan titik-titik tengah masing-masing balok. Contoh : Berikut ini upah karyawan (dalam ribuan rupiah) per minggu dari sebuah perusahaan. Hasil akhir dari histogram dan poligon frekuensi dari tabel distribusi frekuensi di atas dapat dilihat pada gambar berikut. 3. Ogive Curve atau Kurva Ogive Kurva ogive merupakan diagram garis yang menunjukkan kombinasi antara interval kelas dengan frekuensi kumulatif. Kurva ogif menunjukkan frekuensi kumulatif pada setiap tingkat atau kategori. Sumbu horizontal pada kurva ogif menunjukkan tepi interval kelas dan sumbu vertical menunjukkan frekuensi kumulatif. Kurva ogif memudahkan kita untuk melihat frekuensi kumulatif baik dalam bentuk nilai absolute maupun nilai relative pada tingkat atau interval tertentu. Daftar distribusi kumulatif ada dua macam, yaitu sebagai berikut : a. Daftar distribusi kumulatif kurang dari (menggunakan tepi atas) b. Daftar distribusi kumulatif lebih dari (menggunakan tepi bawah) Contoh : Data upah karyawan sebelumnya dapat digambarkan ogivenya. Akan tetapi sebelum itu, buat terlebih dahulu tabel distribusi frekuensi kumulatifnya. Dari tabel distribusi frekuensi kumulatif di atas, dapat digambarkan ogive seperti pada diagram berikut: Daftar Pustaka : Suharyadi, & Purwanto. (2009). In Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta: Salemba Empat. Sudjana. (1991). In Statistika. Bandung: Tarsito. http://taufiksusanto.blogspot.com/2012/06/statistika-distribusi- frekuensi-dan.html http://nyoglaudes.blogspot.com/2013/02/distribusi-frekuensi.html http://belajarstatistika.site11.com/grafikfrekuensi.html http://yos3prens.wordpress.com/2013/08/18/histogram-poligon-dan- ogive/ https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd= 9&ved=0CHAQFjAI&url=http%3A%2F%2Fjokosby.files.wordpress.com %2F2009%2F08%2Fpembelajaran_-2_statistika.pdf&ei=1VA9Uu- 8NI3ArAea9IGYAw&usg=AFQjCNFLMA1M_ZH0DCsadacbGq- N_iO14w&sig2=cZPuwbG5V1EY_etoCtReHA