Anda di halaman 1dari 11

E F E K T I F I TA S P E N E G A K A N H U K U M

P I D A N A T E R H A D A P P E N YA L A H G U N A A N
O B AT T E R L A R A N G D A F TA R G D A L A M
P E R S P E K T I F K E M A N FA ATA N
(STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN
NEGERI KAPUAS NOMOR:
227/PID.SUS/2021/PN KLK)

MANSYUR

2220200049
LATAR BELAKANG

Pemerintah memiliki tujuan pembangunan nasional yaitu untuk


mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata materiil
dan spritual berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945
dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka,
berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan rakyat dalam suasana peri
kehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib, dan dinamis dalam
lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, adil, bersahabat, dan
damai.
Narkoba (Narkotika, psikotropika dan obat–obatan terlarang)
merupakan salah satu penyebab penurunan kualitas SDM Indonesia
yang secara tidak langsung menghambat pembangunan nasional.
Ketersediaan narkoba bisa bermanfaat sebagai obat dan
pengembangan ilmu pengetahuan. Tetapi di sisi lain dapat
menimbulkan ketergantungan yang sangat merugikan apabila
dipergunakan tanpa pengendalian dan pengawasan yang ketat dan
seksama.
RUMUSAN MASALAH

• Bagaimana penyalahguna obat daftar G


dapat dikenakan sanksi pidana?
• Bagaimana seharusnya kebijakan
penegakan hukum terhadap
penyalahguna obat daftar G?
TUJUAN PENELITIAN

• Untuk menganalisis bagaimana


penyalahguna obat daftar G dapat
dikenakan sanksi pidana.
• Untuk menganalisis bagaimana
seharusnya kebijakan penegakan hukum
terhadap penyalahguna obat daftar G.
KERANGKA TEORITIS

Teori Penegakan Hukum

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum

Pengertian Tindak Pidana

Pengertian Obat

Obat Bebas
KERANGKA KONSEPTUAL

Dalam penelitian hukum kerangka konseptual diperoleh dari


peraturan perundang-undangan atau melalui usaha untuk
membentuk pengertian-pengertian hukum. Apabila kerangka
konseptual tersebut diambil dari peraturan perundang-undangan
tertentu maka biasanya kerangka konseptual tersebut sekaligus
merumuskan definisi-definisi tertentu, yang dapat dijadikan
pedoman operasional di dalam proses pengumpulan, pengolahan,
analisis dan konstruksi data.
METODE PENELITIAN

Dalam hal ini penulis menggunakan jenis penelitian hukum


normatif, yaitu merupakan penelitian hukum yang dilakukan
dengan cara meneliti dan menggunakan bahan hukum yaitu
bahan hukum primer, bahan hukum sekunder bahan hukum
tersier yang didapat dari penelitian kepustakaan (library
research).
JENIS DAN SUMBER DATA

Bahan hukum primer


Bahan hukum sekunder
TEKNIK ANALISIS DATA

Setelah semua bahan hukum primer, sekunder dan tersier terkumpul


maka kemudian dilakukan pengolahan bahan hukum dengan membagi-
bagi bahan hukum sesuai dengan bagian permasalahan, kemudian disusun
sedemikian rupa untuk menjawab isu hukum yang telah dirumuskan.
Setelah semua bahan hukum diolah, penulis menganalisis bahan hukum
tersebut secara kualitatif dengan pendekatan undang-undang (statute
approach) yaitu mengkaji peraturan perundang-undangan untuk menjawab
isu hukum yang telah dirumuskan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai