Contoh Pengamalan Pancasila Ke 1
Contoh Pengamalan Pancasila Ke 1
http://ekacg.com/2015/09/contoh-pengamalan-pancasila-ke-1234-dan.html
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla
berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat
Indonesia. Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.
Tentu bukan hanya mengetahui namanya saja, tetapi harus tahu bagaimana pengamalan pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini Contoh Pengamalan Pancasila Ke 1,2,4, dan 5 dalam kehidupan Sebagai berikut.
3. Persatuan Indonesia
Sila ini berhubungan terhadap perilaku kita sebagai warna Negara Indonesia untuk bersatu membangun negeri ini. Berikut contoh sikap yang mencerminkan di
sila Ketiga:
a. Bangga dan cinta terhadap tanah air dan bangsa.
b. Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara
c. Mengembangkan sikap saling menghargai.
d. Membina hubungan baik dengan semua unsur bangsa
e. Memajukan pergaulan demi peraturan bangsa.
f. Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan Indonesia.
g. Mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi arau golongan.
PENGAMALAN PANCASILA
EKA PRASETYA PANCAKARSA
(Tekad yang tunggal untuk melaksanakan lima kehendak)
https://infindonesia.blogspot.co.id/2015/11/contoh-pengamalan-nilai-nilai-pancasila.html
Percaya dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
Hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda.
Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya.
Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
Memiliki sikap toleransi antar umat beragama.
B. Contoh Pengamalan Sila Ke-2 "Kemanusiaan yang adil dan beradab"
Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
Saling mencintai sesama manusia.
Mengembangkan sikap tegang rasa.
Tidak semena-mena terhadap orang lain.
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
Berani membela kebenaran dan keadilan.
Menghormati dan menghargai bangsa, golongan, atau negara lain
C. Contoh Pengamalan Sila ke-3 "Persatuan Indonesia"
Menempatkan persatuan, kesatuan, dan kepentingan bangsa/negara diatas kepentingan pribadi dan golongan.
Rela berkorban untuk kepentingan bangsa.
Cinta tanah air dan banga.
Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia.
Memajukan pergaulan dan kesatuan bangsa yang ber-bhineka tunggal ika.
D. Contoh Pengamalan sila ke-4 "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan"
Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
Selalu mengikuti pemilihan presiden dan wakil presiden, gubernur, dan walikota.
Tidak memaksakan kehendak orang lain.
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh rasa kekeluargaan.
Dengan i'tikad yang baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.
Musyawarah dilaksanakan dengan akal sehat dan hati yang luhur.
Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa.
E. Contoh Pengamalan Sila ke-3 "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia"
Mengembangkan sikap dan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikapkekeluargaan dan gotong royong.
Bersikap adil
Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Senang memberi bantuan dan pertolongan terhadap orang lain.
Bekerja keras.
Tidak berfoya-foya dan bermewah-mewahan
Menghormati hak-hak orang lain.
Selalu berhemat dan tidak boros.
Tidak berbuat hal-hal yang merugikan kepentingan umum.
Berusaha mewujudkan "Keadilan Sosial" yang merata.
Tidak melakukan pemerasan terhadap orang lain.
Menghargai hasil karya orang lain.
Menghargai hak-hak orang lain.
Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Agama, Suku, Ras, Budaya, dan Gender
http://ppkn-smp.blogspot.co.id/2015/03/perilaku-toleran-terhadap-keberagaman.htmlhttp://ppkn-smp.blogspot.co.id/2015/03/perilaku-toleran-terhadap-
keberagaman.html
Semua manusia pada dasarnya sama. Membeda-bedakan perlakuan pada sesama manusia sebab warna kulit atau bentuk fisik lainnya adalah sebuah kesalahan.
Tuhan menciptakan manusia berbeda dan beragam. Perbedaan itu adalah anugerah yang harus kita syukuri. Mengapa kita harus bersyukur dengan keragaman itu?
Dengan keragaman, kita menjadi bangsa yang besar dan arif dalam bertindak. Agar keberagaman bangsa Indonesia juga menjadi sebuah kekuatan, kita bangun
keberagaman bangsa Indonesia dengan dilandasi persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Persatuan dan kesatuan di sebuah negara yang bermacam-macam dapat diciptakan salah satunya dengan perilaku masyarakat yang menghormati keberagaman
bangsa dalam wujud perilaku toleran pada keberagaman itu. Sikap toleransi berarti menahan diri, bersikap sabar, membiarkan orang berpendapat lain, dan berhati
lapang pada orang-orang yang mempunyai pendapat berbeda. Toleransi sejati didasarkan sikap hormat pada martabat manusia, hati nurani, dan keyakinan, serta
keikhlasan sesama apa pun agama, suku, golongan, ideologi atau pandangannya.
Perhatikan dan bacalah penjelasan perilaku toleran pada keberagaman agama, suku, ras, budaya, dan gender di bawah ini.
Negara menjamin warga negaranya untuk menganut dan mengamalkan ajaran agamanya masing-masing. Jaminan negara pada warga negara untuk memeluk dan
beribadah diatur dalam UUD 1945 Pasal 29 ayat (2). Bunyi lengkap Pasal 29 ayat (2) adalah “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu”.
Dalam kehidupan berbangsa, seperti kita ketahui keberagaman dalam agama itu benar-benar terjadi. Agama tidak mengajarkan untuk memaksakan keyakinan kita
kepada orang lain. Oleh sebab itu, bentuk perilaku kehidupan dalam keberagaman agama di antaranya diwujudkan dalam bentuk:
1.
menghormati agama yang diyakini oleh orang lain;
2.
3.
tidak memaksakan keyakinan agama kita kepada orang yang berbeda agama;
4.
5.
bersikap toleran pada keyakinan dan ibadah yang dilaksanakan oleh yang mempunyai keyakinan dan agama yang berbeda
6.
7.
melaksanakan ajaran agama dengan baik; serta
8.
9.
tidak memandang rendah dan tidak menyalahkan agama yang berbeda dan dianut oleh orang lain.
10.
Perilaku baik dalam kehidupan beragama itu sebaiknya kita laksanakan, baik dikeluarganya, sekolah, masyarakat atau dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Perbedaan kita dengan orang lain tidak berarti bahwa orang lain lebih baik dari kita atau kita lebih baik dari orang lain. Baik dan buruknya penilaian orang lain
kepada kita bukan sebab warna, rupa, dan bentuk, melainkan sebab baik dan buruknya kita dalam berperilaku. Oleh sebab itu, sebaiknya kita berperilaku baik
kepada semua orang tanpa memandang berbagai perbedaan itu.
Pengertian gender tidak didasarkan pada sifat kodrat manusia. Gender adalah konsep hubungan sosial yang membedakan kedudukan, fungsi, dan peran antaralaki
-laki dan perempuan dalam masyarakat. Gender dibentuk dan berkembang seiring dengan budaya masyarakat. Gender bukan bawaan sejak lahir. Tiap-tiap
masyarakat mempunyai perkembangan budayanya sendiri, demikian pula dalam perkembangan budaya bangsa Indonesia. Pemahaman gender di Indonesia
tentulah akan sejalan dengan perkembangan budaya bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, pemahaman dan kesadaran gender bersifat dinamis dan dapat berbeda
antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain.
Kesadaran gender bararti meletakan kedudukan, fungsi, dan peran antaralaki -laki dan perempuan dalam masyarakat secara sejajar. Misalnya dalam keluarga,
maka setiap anggota keluarga bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapian rumah tempat tinggalnya. Anaklaki -laki atau anak perempuan, keduanya bisa
menjaga kebersihan dan kerapian rumah tempat tinggalnya. Di sekolah,laki -laki atau perempuan sama-sama dapat menjadi guru. Dalam masyarakat, baiklaki
-laki atau perempuan dapat mengambil peran yang berguna bagi sesama manusia lainnya.
Selanjutnya darah tersebut disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan melalui Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Medan.
Kegiatan donor darah ini merupakan hasil kerja sama PMI Medan dengan sejumlah Lions Club yang tergabung di Daerah 2C di antaranya Lions Club (LC) Medan
Lestari, LC Medan Kesawan, LC Medan Priority, LC Medan Fine Arts, LC Medan Unity, LC Medan Gandhi, dan LC Medan Eka Prasetya dibantu Leo Club
Tunas Kesawan dan Leo Club Fine Arts Junior
Kegiatan donor darah dihadiri Vice Distrik Gubernur 2 L Dalbir Singh, Ketua Daerah 2C L Finche SE MPsi ,Ketua Umum Sahabat Center Brilian Moktar SE MM
serta sejumlah President Lions Club di antaranya L Jefry Yip, L Hadi Rusmin, L Welly, L Robin.
Ketua Daerah 2C L Finche SE MPsi didampingi Ketua Panitia L Tina Harunto mengatakan, pihaknya selama ini memang sangat konsisten membantu PMI Medan
yang kesulitan mencari darah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Hampir setiap 3 bulan Lions Club Daerah 2C menggelar kegiatan donor darah karena rata-rata kebutuhan darah setiap bulannya meningkat. Dalam setahun ada
empat kali kita melakukannya,” kata Finche kepada wartawan.
Dikatakan Finche mendonorkan darah memiliki banyak manfaat di antaranya bisa merangsang sumsum tulang tetap keadaan aktif. Darah yang didonorkan sekitar
350 cc akan digantikan dengan 350 cc darah baru yang mempunyai fungsi dan kekuatan lebih optimal guna mengangkut nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh
sehingga tubuh secara umum akan terjaga kesehatannya.
“Mendonorkan darah juga berguna untuk pemeliharaan fungsi jantung, sebab jumlah darah yang terlalu banyak dapat membebani jantung. Saat sumsum tulang
panjang memproduksi sel darah, bukan hanya sel darah merah yang dibuat, tapi juga semua sel darah berserta komponennya,” ucapnya.
Brilian Moktar yang turut hadir sekaligus mendonorkan darahnya pada kegiatan ini mengharapkan kegiatan ini bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat
lainnya.
Menurut Brilian, aksi donor tersebut juga bertujuan untuk menanamkan jiwa sosial kepada masyarakat, melatih diri menjalankan aksi sosial bagi sesama.
"Ini sangat membantu proses pembelajaran dalam hal kegiatan sosial. Donor darah, adalah bentuk keprihatinan kita semuanya atas kekurangan darah segar yang
selalu dialami PMI," tandas Anggota DPRD Sumut ini.
Menurut undang-undang, upacara bendera hanya boleh dilakukan pada acara kenegaraan yaitu acara yang diatur dan dilaksanakan panitia negara secara terpusat,
dihadiri Presiden dan atau Wakil Presiden serta pejabat negara. Upacara bendera juga dilakukan pada acara resmi yaitu acara yang diatur dan dilaksanakan oleh
pemerintah atau lembaga negara dalam melaksanakan tugas dan fungsi tertentu, dihadiri oleh pejabat negara dan atau pejabat pemerintahan.
Jika hanya boleh dilakukan pada dua acara tersebut, kenapa upacara bendera juga dilakukan tiap hari Senin pagi di sekolah-sekolah? Itu karena ada Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional no.39 tahun 2008 tentang pembinaan kesiswaan. Dalam peraturan tersebut ada 10 materi pembinaan dan salah satunya adalah
membentuk kepribadian unggul, wawasan kebangsaan dan bela negara.
Dijelaskan juga, salah satu cara membentuk kepribadian unggul dengan wawasan kebangsaan dan belanegara itu adalah lewat kegiatan kokurikuler (kegiatan yang
erat hubungannya dan menunjang program pendidikan dalam kurikulum) upacara bendera pada hari senin dan sabtu serta pada hari-hari besar nasional. Soal wajib
atau tidak, mungkin tergantung pemda setempat apakah mengeluarkan peraturan daerah yang mewajibkan upacara bendera untuk sekolah-sekolah di daerahnya.
Mungkin ada pro dan kontra mengenai pentingnya upacara sebagai salah satu cara membentuk kepribadian unggul dan meningkatkan rasa nasionalisme. Terlepas
dari itu, ada esensi penting dari kegiatan upacara bendera di sekolah: melatih disiplin dan pengendalian diri siswa. Suka atau tidak suka, anak harus siap berbaris
di lapangan, harus mengenakan seragam dengan atribut lengkap, harus berlatih jika menjadi petugas upacara, tidak boleh mengobrol dan bergerak selama upacara
berlangsung serta menunjukkan sikap hormat pada lambang-lambang negara.
Musyawarah
https://supriyadikaranganyar.wordpress.com/materi-ajar/civics/semester-2/musyawarah/https://supriyadikaranganyar.wordpress.com/materi-ajar/civics/semester-
2/musyawarah/
Simak cerita berikut ini. Cerita berikut ini adalah contoh musyawarah di sekolah. Pak Supri memberi tugas kepada anak anak. Tugas yang diberikan yaitu
membuat kliping tentang sumber-sumber energi di sekitar kita. Tugas diberikan secara kelompok. Setiap kelompok terdiri lima anak. Sebelum mengerjakan tugas,
setiap kelompok bermusyawarah. Nisa sebagai ketua kelompok. Nisa dan kelompoknya bermusyawarah. Dalam musyawarah diadakan pembagian tugas. Alifa
menyiapkan koran dan majalah bekas. Tika membawa gunting dan lem. Anwar membawa spidol. Sedang Dewi bertugas membawa kertas. Semua menaati hasil
musyawarah. Pada hari yang ditentukan, tugas dikerjakan di rumah Alifa. Mereka asyik mengerjakan tugas bersama sama. Kliping disusun dengan baik. Hasil
pekerjaan mereka sangat memuaskan. Pekerjaan dapat dikerjakan dengan mudah apabila di kerjakan secara bersama-sama dan di dahului dengan musyawarah.
3. Musyawarah di Masyarakat
Kalian mungkin pernah mendengar kalau ayah kalian mendapatkan undangan dari Pak RT atau Pak RW untuk menghadiri rapat di rumah Pak RT atau rumah Pak
RW. Rapat atau musyawarah banyak dilakukan oleh masyarakat untuk menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Hal-hal yang biasa mereka musyawarahkan
antara lain misalnya membahas tentang kerja bakti membersihkan selokan, rencana membangun masjid, atau membangun pos ronda.
Masih ingatkah kalian saat awal tahun pelajaran 2012-2013 di kelas dua ketika diadakan pemilihan ketua kelas? Pak Supri membimbing kalian untuk
melaksanakan pemilihan ketua kelas dengan cara pemungutan suara atau voting. Pertama-tama diumumkan bahwa akan ada pemilihan ketua kelas. Pak Supri
memberikan kesempatan kepada semua anak-anak yang ingin menjadi ketua kelas untuk melaksanakan “kampanye” di depan kelas. Ada 7 (tujuh) calon ketua
kelas. Calon ketua kelas tersebut adalah: Adzkiyatun Nisa Sholihah (Nisa), Alya Widya Fatikha (Tika), Artika Sari Dewi (Dewi), Evanda Naufal Salsabila
(Vanda), Getu Ghani Goijlal (Ghani), Muhammad Andria Rusyidi (Andri) dan Salsabila Brillian Adityas (Salsa).
Setelah penjaringan calon ketua kelas dan pelaksanaan ‘kampanye’ pada Sabtu (14/07), tibalah Senin (16/07) dilaksanakan proses pemungutan suara. Pemungutan
suara dilaksanakan pada saat pelajaran PKn. Pelaksanaan pemungutan suara dipimpin oleh Ketua Panitia Pemungutan yaitu Vijaya Afnan Iftikhar dan Syahrul
Ramadhan Habibillah. Proses pencoblosan dilaksanakan dengan memanggil satu persatu siswa untuk menerima kartu suara, kemudian siswa yang mendapat
giliran masuk ke ruang bilik suara untuk mencoblos gambar calon yang sesuai dengan hati nurani mereka masing-masing. Setelah semua mendapatkan
kesempatan mencoblos, tibalah saatnya perhitungan. Saat perhitungan Ketua Panitia dibantu saksi yaitu Muhammad Ilham Wibowo, Ravi Pahlevi dan Khaila.
Hasil pemungutan suara adalah Adzkiyatun Nisa Sholihah (3 suara), Alya Widya Fatikha (6 suara), Artika Sari Dewi (1 suara), Evanda Naufal Salsabila (3 suara),
Getu Ghani Goijlal (4 suara), Muhammad Andria Rusyidi (12 suara) dan Salsabila Brillian (10 suara). Dengan demikian ketua kelas 2A MIM Karanganyar terpilih
adalah Muhammad Andria Rusyidi (Andri) dengan memperoleh 12 suara dan wakil ketua adalah Salsabila Brillian Adityas (Salsa) dengan memperoleh 10 suara.
Cara mengambil keputusan dalam pemilihan ketua kelas 2A seperti dijelaskan diatas disebut pemungutan suara atau voting. Hasil dari pemungutan suara (voting)
adalah suara terbanyak. Bagi Andri dan Salsa yang terpilih tidak boleh menyombongkan diri. Bagi kandidat yang lain yang hanya mendapatkan suara sedikit harus
menerima kekalahan dengan lapang dada. Menerima kekalahan dengan lapang dada artinya menerima kekalahan dengan ikhlas. Mereka yang kalah mengucapkan
selamat kepada yang menang. Mereka yang kalah tidak sakit hati dan juga bersedih.
C. Menerima Kekalahan
Simak cerita berikut ini. Cerita berikut ini adalah contoh sikap menerima kekalahan di sekolah. Setiap hari jumat ada pelajaran olahraga. Kali ini Bu Ani mengajak
anak anak bermain kasti. Anak anak dibagi menjadi dua regu. Setiap regu terdiri atas dua belas anak. Sisanya menjadi pemain cadangan. Regu A dipimpin oleh
Gani. Regu B dipimpin oleh Nuha. Permainan dimulai. Regu A menjadi pemain lebih dahulu. Regu B sebagai penjaga. Bu Ani menjadi wasit. Salsa sebagai
pencatat nilai. Kedua regu bermain dengan bersemangat. Permainan semakin seru. Regu A dan regu B silih berganti menjadi pemain. Berkali kali Ilham terkena
lemparan bola. Tetapi dia malah meledek sambil tertawa. Teman teman tertawa terpingkal pingkal. Hal ini membuat suasana permainan semakin meriah. Waktu
bermain selesai. Mereka semua melihat papan nilai. Regu B sebagai pemenang. Regu A yang dipimpin oleh Gani menerima kekalahan dengan lapang dada. Regu
B yang dipimpin oleh Nuha sebagai pemenang tidak menyombongkan diri dan tidak mengejek yang kalah. Mereka sudah melakukan dengan sungguh sungguh.
Setelah selesai permainan anak anak saling berjabat tangan. Kalah atau menang itu hal biasa.
http://bangkusekolah.com/2015/12/06/pengelolaan-koperasi-sekolah/
Setelah kita membahas mengenai peranan penting koperasi sekolah, mari kita lanjutkan bahasan materi berikutnya yaitu mengenai pengelolaan koperasi sekolah.
Pengelolaan yang baik akan membuat koperasi sekolah dapat berkembang dengan baik.
Pengelolaan Koperasi Sekolah
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan koperasi sekolah yaitu:
Permodalan
Modal merupakan faktor terpenting dalam setiap usaha. Tanpa adanya modal, koperasi tidak bisa berjalan. Berikut ini macam-macam modal koperasi sekolah.
A. Modal Sendiri
Modal ini berasal dari anggota koperasi. Modal ini merupakan resiko, yang artinya apabila koperasi bangkrut, maka modal ini akan hilang dengan sendirinya.
Berikut ini macam-macam modal sendiri:
1. Simpanan pokok
Simpanan ini merupakan simpanan anggota dengan jumlah sang sama besar untuk setiap anggota dan dibayar hanya sekali, pada saat masuk menjadi anggota.
Simpanan pokok ini hanya bisa diambil jika anggota keluar dari keanggotaan koperasi.
2. Simpanan wajib
Simpanan wajib yaitu simpanan anggota yang dibayar rutin setiap bulan dengan jumlah yang telah ditentukan.
3. Cadangan
Cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha (SHU) setiap akhir tahun. cadangan ini dapat digunakan untuk menambah modal
dan untuk menutup kerugian apabila koperasi mengalami kerugian.
4. Hibah
Hibah adalah bantuan dari pihak lain secara sukarela dan tidak mengikat. Hibah dapat berasal dari perorangan maupun lembaga.
B. Modal Pinjaman
Modal pinjaman bisa berasal dari:
1. Simpanan sukarela anggota
Simpanan sukarela yaitu tidak memiliki ketetapan berapa jumlah yang harus disetorkan setiap bulannya. Anggota boleh memasukkannya atau tidak.
2. Pinjaman dari koperasi lain.
3. Pinjaman dari lembaga perbankan.
C. Modal Penyertaan
Modal ini berasal dari pemerintah, sekolah, maupun dari masyarakat.
Bidang Organisasi
a. Rapat Anggota, macam-macamnya:
– Rapat anggota tahunan (RAT). Rapat ini diadakan setiap akhir tahun.
– Rapat anggota luar biasa . Rapat ini dilakukan jika ada kejadian luar biasa atau darurat yang bisa mengancam keberadaan koperasi.
b. Pengurus Koperasi, terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, wakil sekretaris, bendahara, dan wakil bendahara.
c. Pengawas Koperasi
Struktur Organisasi Koperasi Sekolah
Organisasi koperasi sekolah bisa disesuaikan dengan jumlah kegiatan yang ada pada koperasi sekolah tersebut.
Berikut ini gambar susunan organisasi koperasi sekolah:
Bidang Administrasi dan Pembukuan
Pengurus koperasi harus melengkapi dengan:
a. Agenda surat masuk
b. Agenda surat keluar
c. Buku tamu
d. Buku kas harian
e. Buku piutang anggota
f. Buku persediaan barang dagang
g. Buku pembelian
h. Buku penjualan
Bidang Keanggotaan
Bidang keanggotaan mengurusi hal-hal sebagai berikut:
a. Syarat-syarat menjadi anggota koperasi sekolah.
b. Sifat keanggotaan koperasi sekolah.
c. Berakhirnya keanggotaan koperasi sekolah.
d. Hak anggota koperasi sekolah.
e. Kewajiban anggota koperasi sekolah.
Bidang Pembinaan Koperasi Sekolah
Kepala sekolah atau guru dapat menjadi Pembina koperasi sekolah. Berikut ini pengembangan yang bisa dilakukan oleh guru:
a. Memberikan informasi mengenai perkoperasian melalui mata pelajaran seperti ekonomi.
b. Mengadakan kerjasama dengan koperasi lain.
c. Mengadakan studi banding ke koperasi sekolah yang dianggap sudah berhasil.
d. Member motivasi untuk selalu bekerja dengan baik.
e. Mengadakan evaluasi terhadap kegiatan koperasi secara rutin setiap bulan.
f. Memberikan tugan praktik secara bergilir kepada setiap siswa di dalam unit-unit usaha koperasi sekolah.
http://print-tugas.blogspot.co.id/2016/03/pengertian-toleransi-contohnya-dan.html