TOKOH MUHAMMADIYAH
Disusun Oleh:
Nama: Muhammad Fardan Rasyadi
Kelas: X TKJ II
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah sejarah Indonesia
tentang tokoh pahlawan nasional: KH. Ahmad Dahlan, KH. Ibrahim, KH.
Hisyam
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL …………………………… i
PENUTUP………………………………..11
BAB I
PENDAHULUAN
Pada periode ini mulai berdiri majelis tarjih selaku unsur pembantu
pimpinan Muhammadiyah dan dua ortom seperti Nasyiatul Aisyiah dan
Pemuda Muhammadiyah. Aktivitas yang menonjol antara lain
mendirikan “Fonds Dachlan” pada tahun 1924, untuk membeayai
sekolah anak-anak miskin. Mengadakan khitanan massal pertama kali
(1925). Pada konggres di Surabaya tahun 1926 diputuskan Pemakaian
Tahun Islam dalam catat-mencatat termasuk surat menyurat dan Sholat
Hari Raya di tanah lapang. Pada tahun 927 pada konggres di
Pekalongan muncul persoalan politik dengan keputusan pokok
“Muhammadiyah TIDAK bergerak dalam bidang POLITIK, namun
memperbaiki budi pekerti yang luhur (Akhlaqul Karimah) bagi orang
yang akan berpolitik (tidak melarang anggotanya berpolitik).
Pada tahun 1928 mulai mengirim putera & puteri lulusan sekolah
Muhammadiyah (dari Mu’allimien, Muallimat, Tabigschool,
Normalschool) di benum ke pelosok tanah air, sebagai “anak panah”
Muhammadiyah. Pada Konggres di Solo tahun 1929, Muhammadiyah
mendirikan Uitgeefster My (badan usaha penerbitan buku-buku
sekolah Muhammadiyah yang dikelola oleh Majelis Taman Pustaka). Di
konggres ini pula terjadi “Penurunan Gambar KHA Dahlan” (dan
dilarang untuk sementara waktu dipasang, karena ada gejala kultus).
Pada Konggres di Minangkabau tahun 1930 muncul eselon CONSUL
HOFD BESTUUR MUHAMMADIJAH (sekarang PWM). Pada konggres di
Makasar 1932 antara lain diputuskan penerbitan Koran
Muhammadiyah (Dagblad Adil) dilaksanakan oleh cabang Solo.
Kesimpulan/Penutup
Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan sebelumnya, kami
menarik kesimpulan sebagai berikut:
Saran
Selain kesimpulan di atas, kami juga memiliki beberapa saran yang bisa
dilakukan oleh para pembaca :