Oleh
Fanti Annisa
(40014140)
Farikhahtin
(4001414025)
Ervina Susanti
(40014140)
(40014140)
Yudi Aprianto
(40014140)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah Konservai dan Kearifan Lokal
yang didalamnya membahas tentang Tradisi Ruwatan Rambut Gimbal Dieng Kulon.
Semoga dengan penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun maupun bagi
orang lain. Dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan maupun kesalahan. Untuk
itu penyusun mohon maaf yang setulus-tulusnya, dan mengharapkan kritik dan saran agar pada
kesempatan selanjutnya dapat menjadi lebih baik lagi.
Penyusun mengucapkan terimakasih untuk semua pihak yang terlibat dalam penyusunan
makalah ini.
Semarang, 10 Maret 2016
Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kabupaten Wonosobo termasuk wilayah Propinsi Jawa Tengah. Wonosobo
merupakan daerah pegunungan dengan ketinggian 270-2.250 meter di atas permukaan
laut, sebagai ibu kota kabupaten, Wonosobo mempunyai ketinggian 772 meter di atas
permukaan laut. Daerah Wonosobo dikelilingi oleh Gunung Sindoro, Pegunungan Dieng
dan Gunung Prahu. Secara administratif kawasan Dieng terbagi menjadi dua yaitu,
kawasan Dieng Kulon yang terletak di Kabupaten Banjarnegara dan Kawasan Dieng
Wetan yang terletak di wilayah Kabupaten Wonosobo.
Dataran tinggi Dieng merupakan kawasan yang kaya akan pariwisata, baik
pariwisata alam, wisata sejarah dan wisata budaya. Selain itu dataran tinggi Diengpun
memiliki berbagai fenomena unik, contohnya adalah Ruwatan Cukur Rambut Gimbal di
Desa Dieng, kecamatan Kejajar. Ritual Ruwatan Cukur Rambut Gimbal merupakan
upacara pemotongan rambut pada anak-anak yang memiliki rambut Gimbal yang
dilaksanakan oleh masyarakat Dieng terutama di Kabupaten Banjar dan Wonosobo.
Masyarakat Dieng Kulon mengikuti upacara tersebut karena dipercaya bahwa anak yang
berambut gimbal setelah di ruwat rambutnya akan tumbuh normal seperti pada ana-anak
seusianya juga dipercaya akan menjadikan anak-anak yang berambut gimbal tersebut
akan terepas dari kutukan atau noda yang berkaitan dengan mitos-mitos yang tumbuh
sejak nenek moyang mendiami Dieng pada masa-masa lampau.
Sampai saat ini Upacara Ruwat Cukur Rambut Gimbal selalu dilaksanakan setiap
tahun dengan cara yang hikmad. Oleh karena itu, kelompok kami tertarik untuk
mengetahui lebih dalam mengenai upacara adat ini dan direalisasikan dengan dibuatnya
makalah yang berjudul TRADISI RUWATAN RAMBUT GIMBAL DIENG
KULON.
A Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian adalah :
1 Bagaimana sejarah yang melatar belakangi tradisi Ruwatan Rambut Anak Gimbal di
2
3
B Tujuan
1 Menjelaskan sejarah yang melatarbeakangi tradisi Ruwatan Rambut Anak Gimbal
2
3
Dieng Kulon.
Mendiskripsikan prosesi Upacara Ruwatan Rambut Anak Gimbal Dieng Kulon.
Menjelaskan fungsi dari Upacara Rambut Anak Gimbal Dieng Kulon.
C Manfaat Penulisan
1 Memberikan suatu pemahaman untuk tetap memelihara dengan baik uapcara adat
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Kulon
Enam ratus tahun yang lalu ketika Dieng masih banyak didiami
dewa dewi Hindu, seorang utusan dari Kerajaan Mataram Kuno
diperintahkan untuk membuka wilayah Dieng dan memperluas daerah
kekuasaan kerajaan Mataram. Bersama istrinya, Ni Roro Ronce,
pasangan ini diperintahkan untuk menjaga kesejahteraan masyarakat
yang mendiami daerah tinggi yang sepi di tengah pulau Jawa ini.
Setelah mendapatkan wahyu dari Nyi Roro Kidul, penguasa Laut
Selatan Jawa, pasangan ini kemudian mengetahui akan munculnya
manusia manusia berambut gimbal (hair dreadlocks). Sejak saat itu
kemudian mulai dicatat munculnya fenomena rambut gimbal di
Dataran Tinggi Dieng. Kepercayaan menyebutkan bahwa semakin
banyak
manusia
berambut
gimbal
adalah
bukti
meningkatnya
proses
munculnya
rambut
gimbal
hingga
prosesi
gimbal.
permintaanpun
sangat
bervariasi.
Mulai
dari
hanya
berharga
mahal.
Ajaibnya,
permintaan
ini
relatif
sama
2.1.1
BAB III
PENUTUP
A Kesimpulan
B Saran
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, A. Singgih. 2014. Upacara Ngruwat Gimbal di Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur
Kabupaten Banjarnegara. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.
Cahyono, Heri. 2017. Ruwatan Cukur Rambut Gimbal di Desa Dieng Kecamatan Kejajar
Kabupaten Wonosobo. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.