Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KEANEKARAGAMAN HAYATI JERUK (Citrus sp.

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah : Biologi Umum


Dosen Pengampu : Ahmad Bashri, S.Pd., M.Si.

Oleh:

MOH. ZAMIL SAIFUDDIN (20030184029)


MOCHAMAD ROFI (20030184033)
HABIB MUHAMAD (20030184036)
CHAMILA EL SHINTA (20030184047)
NADILA WAHYU PERTIWI (20030184048)

KELAS 2020B

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA SURABAYA


2020
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang letak geografisnya
berada pada kawasan tropis antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua Samudera
(Samudera Hindia dan Samudera Pasifik) yang terdiri atas sekitar 17.500 pulau dengan
panjang garis pantai sekitar 95.181 km. Indonesia juga dilalui oleh garis khatulistiwa yang
menyebabkan matahari bersinar sepanjang tahun sehingga berdampak pada keanekaragaman
hayati di Indonesia. Sejarah pembentukan daratan kepulauan di Indonesia pada zaman es
merupakan pangkal dari pola persebaran keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia. Sehingga
pada setiap daerah di Indonesia memiliki flora dan fauna yang beranekaragam.

Sesuai dengan kondisi pada lingkungannya, flora di suatu tempat dapat terdiri
dari beragam jenis yang masing-masing dapat terdiri dari beragam variasi gen yang hidup
di beberapa tipe habitat (tempat hidup). Oleh karena itu, muncullah istilah keanekaragaman
flora yang mencakup makna keanekaragaman jenis, keanekaragaman genetik dari jenis, dan
keanekaragaman habitat dimana jenis-jenis flora tersebut tumbuh. Dalam mempermudah
pengelompokkan keanekaragaman hayati di Indonesia maka diterapkanlah ilmu taksonomi.
Salah satu contoh tumbuhan yang memiliki beragam variasi gen dan spesies adalah buah jeruk.
Pada penelitian ini penulis mencoba memaparkan keanekaragaman hayati buah jeruk di
Indonesia melalui studi literatur dari berbagai literatur.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengelompokkan buah jeruk dalam satu genus di Indonesia ?
2. Bagaimana pengelompokkan buah jeruk dalam satu spesies di Indonesia ?
3. Bagaimana jika satu spesies dari buah jeruk dikategorikan dalam kultivar/varietas/
aksesi ?
1.3 Tujuan
1. Mengethui pengelompokkan buah jeruk dalam satu genus di Indonesia
2. Mengetahui pengelompokkan buah jeruk dalam satu spesies di Indonesia
3. Menyelidiki jika satu spesies dari buah jeruk dikategorikan dalam kultivar/varietas/
aksesi
BAB II
PEMBAHASAN

1. Metode
1.1. Metode Pengambilan Data
Kita menggunakan metode literasi dalam pengambilan data kali ini dimana kita
menggunakan literasi melalui buku, jurnal dan literasi yang terdapat di internet. Kita
akan mengambil data dari sumber manapun dan mengumpulkanya sebanyak mungkin.
Dalam penelitian kali ini kita akan mengumpulkan beberapa jenis jeruk di Indonesia.
Setelah kita berhasil mengumpulkan data berupa jenis-jenis jeruk maka kita akan
memulai untuk cek data
1.2. Cek Data
Dalam tahap ini kita akan mengecek data yang sudah terkumpul. Kita hanya akan
menggunakan data yang sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian kali ini.
Setelah itu kita akan mengelompokan data yang telah dicek dengan pengelompokan
yang telah ditentukan yaitu berdasarkan keragamannya di Indonesia berdasarkan nama
lokal dan nama ilmiah, buah yang dalam satu genus (beda spesies), dalam satu spesies,
dan jika satu spesies dikategorikan dalam kultivar/varietas/akses
2. Hasil dan Pembahasan

2.1 Keanekaragaman Tingkat Genus


Keanekaragaman hayati tingkat gen berasal dari adanya variasi susunan perangkat
dasar gen pada setiap individu dalam satu spesies. Susunan perangkat gen menentukan
ciri dan sifat yang dimiliki oleh suatu individu. Setiap individu dalam satu spesies
mempunyai susunan perangkat dasar gen yang khas. Jadi, tidak ada dua individu yang
mempunyai susunan perangkat dasar gen yang sama. Hal itu menyebabkan adanya variasi
pada individu-individu yang berbeda dalam satu spesies. Susunan perangkat gen
menentukan ciri dan sifat suatu individu. Jadi, meskipun termasuk spesies yang sama,
masing-masing individu memiliki faktor geneti yang berbeda sehingga terbentuklah
variasi dalam satu keturunan. Jeruk berdasarkan genusnya:
1. Citrus sinensis Osbeck (jeruk manis),
2. Citrus reticulata Blanco (jeruk keprok),
3. Citrus maxima Merr (jeruk bali),
4. Citrus limon (jeruk lemon),
5. Citrus aurantifolia (jeruk nipis),
6. Citrus medica (sitrun)
7. Citrus × hystrix DC. (jeruk purut)
8. Citrus medica (jeruk sukade/jerpaya)
9. Citrus japonica (Kumquat)
10. Citrus amblycarpa (jeruk limau)
11. Citrus nobilis var. microcarpa (jeruk Pontianak)
12. Citrus reticulata (jeruk mandarin)

2.2 Keanekaragaman Tingkat Spesies


Dua makhluk hidup mampu melakukan perkawinan dan menghasilkan keturunan
yang fertil (mampu melakukan perkawinan dan menghasilkan keturunan) maka kedua
makhluk hidup tersebut merupakan satu spesies. Keanekaragaman hayati tingkat jenis
menunjukkan keanekaragaman atau variasi yang terdapat pada berbagai jenis atau spesies
makhluk hidup dalam genus yang sama atau familia yang sama. Pada berbagai spesies
tersebut terdapat perbedaan-perbedaan sifat.1
Keanekaragaman hayati tingkat jenis tampak dari adanya variasi bentuk,
penampakan, serta frekuensi antara spesies yang satu dan spesies yang lain. Dan berikut
adalah pengelompokan jeruk dalam satu Spesies Citrus:
1. Citrus sinensis Osbeck (jeruk manis),
2. Citrus reticulata Blanco (jeruk keprok),
3. Citrus maxima Merr (jeruk besar),
4. Citrus limon (jeruk Lemon),
5. Citrus aurantifolia (jeruk nipis),
6. Citrus medica (sitrun), dan
7. Citrus paradisi (grape fruit)

1
Afdal;, “Pengembangan Metode Demonstrasi Dalam Pembelajaran Biologi Di Smk Kesehatan Samarinda
(Keanekaragaman Hayati)” 1 (2016): 120.
2.3 Varietas Jeruk
1. Topazindo Agrihorti
Varietas ini merupakan kelompok jeruk keprok dengan rasa manis asam segar.
Lalu buah masak warna kuning kehijauan dengan warna daging oranye, berbiji sedikit,
mengandung vitamin C 17.1 – 17.2 (miligram per 100gram). Varietas ini juga dapat
berbuah sepanjang tahun.2
2. Varietas MTR 19 
Yakni jenis jeruk pamelo atau di Indonesia lebih dikenal dengan jeruk Bali.
Keunggulan MTR 19 rasanya manis dengan total padatan terlarut 9 – 11,3 brix.
Kandungan air 83,84 – 88,30  persen dan kandungan vitamin C 22,52 – 45,68 miligram
per 100gram.3
3. Orinda Agrihorti 
Berasal dari keluarga jeruk Keprok yang memiliki adaptasi di dataran tinggi.
Jeruk ini memiliki rasa manis asam segar dengan warna daging buah oranye dan cocok
dimakan sebagai buah segar. Penciri dan keunggulan utama dari buah ini adalah warna
kulit buah oranye keabu-abuan dengan permukaan berpori halus dan memiliki ukuran
108 – 190 gram per buah serta berbiji sedikit.4
4. Ortaji
Memiliki ciri ukuran buahnya cukup besar berkisar antara 321 – 508 gram per
buah, memiliki warna kulit buah kuning – oranye dengan rasa manis sedikit asam. Ciri
utama lainnya adalah sedikit berbiji dan mempunyai sifat berbunga sepanjang tahun.5
5. Kertaji 
Berasal dari keluarga jeruk Keprok yang memiliki adaptasi di dataran tinggi.
Keunggulan buah ini diantaranya warna oranye, dengan rasa asam manis segar dan
berbiji sedikit. Berat dari buah ini antara 106 – 195 gram serta cocok ditanam di dataran
tinggi.6
6. Sinta Ponsoe. 
2
Lizia Zamzami and Anis Andrini, “Peran Keanekaragaman Hayati Untuk Mendukung Indonesia Sebagai Lumbung
Pangan Dunia” 2 (2018): 98.
3
Rizi Arya yudistira, “Http://Balitjestro.Litbang.Pertanian.Go.Id/Mtr-19-Varietas-Unggul-Baru-Jeruk-Pamelo/,”
n.d.
4
Sri Andayani, “Pengenalan Varietas Unggul Jeruk Dan Karakterisitiknya,” 2020.
5
Andayani, 15.
6
Andayani, 14.
Menurut Peneliti Pemulia Balitjestro Chaereni Mertasari, varietas ini adalah hasil
persilangan Siam Pontianak dan Keprok Soe. Jeruk ini telah melalui proses seleksi yang
lama sehingga akhirnya di tetapkan sebagai Varietas Unggul Baru Jeruk. Keunggulannya
antara lain rasa buah manis segar, produksi tinggi (24 -36 kilogram per tanaman per
tahun) dan daya simpan yang lama (28 -35 hari). Wilayah adaptasi jeruk Sinta PonSoe
adalah dataran tinggi.
Balitbangtan juga terus mengembangkan teknologi yang tepat, yang akan
mendukung keberhasilan budidaya jeruk. Misalnya inovasi teknologi jeruk yang dikenal
dengan Pengelolaan Terpadu Kebun Jeruk Sehat (PTKJS) untuk diadopsi petani dalam
membudidayakan jeruk.7
Penerapan teknologi ini dinilai dapat menjaga tanaman untuk tetap sehat dan
berproduksi dengan baik. Selain itu akan mampu mengendalikan serangan hama dan
penyakit yang menyerang jeruk sehingga umur produksi akan lebih lama.

7
Aminuddin Fajar, “Http://Balitjestro.Litbang.Pertanian.Go.Id/Sinta-Ponsoe-Varietas-Baru-Hasil-Persilangan-Siam-
Pontianak-Dengan-Keprok-Soe/,” 2020.
BAB III
PENUTUP

Keberagaman jeruk di Indonesia memang sangat bermacam-macam. Apalagi Indonesia


terkenl dengan keberagaman tumbuhanya. Dalam penelitian yasg kami buat ini kita hanya
mengamati atau mengelompokan jeruk yang ada di Indonesia atau bisa disebut lokal berdasarkan
jenis. Dalam pengelompokan ini kita mendapatkan banyak jeruk yang berbeda. Kita bisa
membedakanya berdasarkan spesies namun dalam satu gen dan kita mendapat spesies yang
berbeda-beda. Setelah itu kita mendata dalam satu spesies terdapat banyak lagi jeruk yang
didapat. Semakin kita mengelompokan semakin kita mendapat banyak perbedaan dari jeruk di
indonesia.
Daftar Pustaka
Afdal; “Pengembangan Metode Demonstrasi Dalam Pembelajaran Biologi Di Smk Kesehatan
Samarinda (Keanekaragaman Hayati)” 1 (2016).
Andayani, Sri. “Pengenalan Varietas Unggul Jeruk Dan Karakterisitiknya,” 2020.
Fajar, Aminuddin. “Http://Balitjestro.Litbang.Pertanian.Go.Id/Sinta-Ponsoe-Varietas-Baru-
Hasil-Persilangan-Siam-Pontianak-Dengan-Keprok-Soe/,” 2020.
yudistira, Rizi Arya. “Http://Balitjestro.Litbang.Pertanian.Go.Id/Mtr-19-Varietas-Unggul-Baru-
Jeruk-Pamelo/,” n.d.
Zamzami, Lizia, and Anis Andrini. “Peran Keanekaragaman Hayati Untuk Mendukung
Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia” 2 (2018).

Kusuma, C. Agus. (2015). KEANEKARAGAMAN HAYATI FLORA DI INDONESIA. Bogor :


Institut Pertanian Bogor.
Martasari, C. dan Hardiyanto. 2003. Spesies jeruk komersial. Sirkular. Balai
Penelitian Jeruk dan Buah Subtropik

Anda mungkin juga menyukai