Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Hadits Tarbawi
Oleh:
FAKULTAS TARBIYAH
1
Ramayulis dan Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam: Telaah Sistem Pendidikan dan Pemikiran
Para Tokohnya, (Jakarta: Kalam Mulia, 2009), hlm. 233.
2
Abudin Nata, Manajemen Pendidikan, Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam di Indonesia,
(Jakarta: Prenada Media Group, 2008), hlm. 173.
3
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta:Kalam Mulia, 2008), hlm. 220.
B. Pembahasan
4
John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta: PT. Gramedia), hlm. 161.
5
Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2005), hlm. 183.
6
Oemar Hamalik, Pengajaran Unit, (Bandung: Alumni, 1982), hlm. 106.
7
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1990). hlm. 3.
8
Moh. Haitami Salim dan Syamsul Kurniawan, Studi Ilmu Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media, 2012), hlm. 242.
dan sebagainya.9 Selain istilah evaluasi, ada juga istilah lain yang hampir
berdekatan yaitu pengukuran dan penilaian. Sementara orang lebih
cenderung menafsirkan ketiga kata tersebut memiliki arti yang sama,
artinya tergantung pada kata mana yang siap untuk diucapkan.10
9
Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam I, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997), hlm. 131
10
Ibid., hal. 132
11
M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam: Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan
Interdisipliner, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), hlm. 240.
2) Untuk mengetahui sejauh mana hasil pendidikan wahyu
yang telah diterapkan Nabi Muhammad SAW kepada
umatnya.
Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan bahwa Nabi sedang
menguji para sahabatnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
berikut:
12
Novan Ardy Wiyani dan Barnawi, Ilmu Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Ar Ruzz Media, 2012),
hlm. 234.
1) Islah
2) Tazkiyah
3) Tajdid
4) Al Dakhil
Yaitu input sebagai raport untuk orang tua berupa raport, ijazah,
sertifikat, dll.
➢ Prinsip-Prinsip Evaluasi
1. Sah
13
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir, Ilmu Pendidikan Islam…, hlm.213-217.
2. Berorientasi pada kompetensi
3. Berkelanjutan (kontinuitas)
4. Komprehensif
14
QS. Al-Baqarah: 31-32.
15
Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam…, hlm. 311
6. Bermakna
7. Terbuka
8. Ikhlas
9. Praktis
➢ Sasaran Evaluasi
Sasaran evaluasi adalah tindakan yang harus dilakukan oleh pendidik dalam
melakukan evaluasi. Sasaran sangat penting dalam menentukan penyusunan alat
evaluasi yang akan digunakan oleh pendidik. Menurut Abudin Nata, tujuan utama
evaluasi adalah menilai peserta didik, pendidik, materi pendidikan, proses
penyampaian materi pelajaran, dan berbagai aspek lain yang berkaitan dengan
materi pendidikan.16 Karena antara satu komponen pendidikan dengan komponen
pendidikan lainnya saling berkaitan.
16
Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam…, hlm. 308.
C. Kesimpulan
Secara harfiah evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang berarti
penilaian, penilaian, atau evaluasi. Atau berasal dari kata to evaluation yang
artinya menilai. Dalam al-Qur'an dan hadits kata evaluasi tidak dapat ditemukan
dengan padanan yang pasti, tetapi ada istilah-istilah tertentu yang mengarah pada
pengertian evaluasi. Diantaranya adalah al-Hisab yang berarti menghitung,
menafsirkan, dan menghitung, al-Bala' yang berarti cobaan atau ujian), al-Hukm
yang berarti keputusan atau ketetapan, al-Qadha yang berarti keputusan, dan An-
Nazr yang berarti keputusan. berarti melihat bencana. (ujian) dan fitnah yang
berarti cobaan atau bencana.
Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2005),
hlm. 183.
Moh. Haitami Salim dan Syamsul Kurniawan, Studi Ilmu Pendidikan Islam,
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), hlm. 242.
Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam I, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997),
hlm. 131
Novan Ardy Wiyani dan Barnawi, Ilmu Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Ar Ruzz
Media, 2012), hlm. 234.