Disusun untuk memenuhi tugas sebagai syarat Mengikuti Mata Kuliah Hadist Tarbawi 2
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Fatya Anggraini(191210194)
FAKULTAS TARBIYAH
METRO LAMPUNG
TA. 2021/202
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dalam menjalankan misi pendidikan, untuk melihat tingkat atau kadar
penguasaan sahabat terhadap materi pelajaran, nabi SAW juga mengevaluasi
sahabat-sahabatnya. Dengan mengevaluasi sahabat-sahabat, rasulullah
mengetahui kemampuan para sahabat dalam memahami ajaran agama atau
dalam menjalankan tugas. Untuk melihat hasil pengajaran yang dilaksanakan,
rasulullah SAW sering mengevaluasi hafalan para sahabat dengan cara
menyuruh para sahabat membacakan ayat-ayat al-qur’an dihadapannya dengan
membetulkan hafalan dan bacaan mereka yang keliru.
Evaluasi juga dapat dilakukan dengan cara bertanya tentang suatu masalah
hukum secara langsung kepada rasulullah, lalu rasulullah menjawabnya.
B.Rumusan Masalah
1.Bagaimana Hadist tentang Evaluasi?
2.Bagaimana Prinsip-prinsip Evaluasi Pendidikan Islam?
3.Bagaimana Tujuan Evaluasi?
4.Bagaimana Analisis Hadist tersebut ?
5.Bagaimana Nilai Tarbawi yang Terkandung di Dalamnya?
C.Tujuan
Diharapkan mahasiswa mampu memahami mengerti menyampaikan hadist
yang terkait dengan evaluasi
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Evaluasi
Secara harfiah evaluasi berasal dari bahasa Inggris, evaluation, yang
berarti penilaian atau penaksiran. Dalam bahasa Arab, dijumpai istilah imtihân,
yang berarti ujian, dan khataman yang berarti cara menilai hasil akhir dari
proses kegiatan. Salah satu tujuan evaluasi pendidikan adalah untuk mengetahui
ketercapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar. Dengan evaluasi, suatu
kegiatan dapat diketahui atau ditentukan taraf kemajuannya.
Berhasil atau tidaknya pendidikan Islam dalam mencapai tujuannya dapat
dilihat setelah dilakukan evaluasi terhadap output yang dihasilkannya. Abdul
Mujib dkk mengungkapkan, bahwa untuk mengetahui pencapaian tujuan
pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan oleh peserta didik diperoleh
melalui evaluasi. Dengan kata lain, penilaian atau evaluasi digunakan sebagai
alat untuk menentukan suatu tujuan pendidikan dicapai atau tidak. Atau untuk
melihat sejauhmana hasil belajar siswa sudah mencapai tujuannya.
Evaluasi adalah suatu proses dan tindakan yang terencana untuk
mengumpulkan informasi tentang kemajuan, pertumbuhan dan perkembangan
(peserta didik) terhadap tujuan (pendidikan), sehingga dapat disusun
penilaiannya yang dapat dijadikan dasar untuk membuat keputusan.
" ,حدثنااسماعيلبنابراهيماخبرناابواخيانالتيميعنابيزرعةعنابيهريرةقال
, ماااليمان؟قال9,كانالنبيصلىاللهعليهوسلميومبارزاللناسفاتاهرجلفقال
, انتعبداللهوالتشركبه, " ماالسالم؟قال, " قال9.االيمانانتؤمنباللهومالئكتهوبلقائهورسولهوتؤمنبالبعث
," ماالحسان؟ " قال, قال. وتصومرمضان, وتؤدىالوكاةالمفروضة,وتقيمالصالة
9, " مالمسئولعنهااعلممنالسائل: منالساعة؟قال:انتعبداللهكانكتراهفإلمتكنتراهفإنهيركزقال
, فىخمساليعلمهناالهللا, واذاتطاولرعاةاالباللبهمفىالبنيات, 9 اذاولدتاالمةربها9:وسأخبركعناشراطها
, فقالردوه, ثمادبر,) االية34 : لقمان: ...... " اناللهعندهعلمالساعة9:ثمتالالالنبىصلياللهعليهوسلم
) (رواهالبخارى9". " هذاجبريلجاءيعلمالناسدينهم9,فلميروشيئافقال
Dari kitab Arba’in Nawawi
Artinya : menceritakan kepada kami ismail ibn ibrahim, memberikan kepada
kami ibn hayyan al tamimi dari abi zar’at dari abi hurairat, ia berkata “ pada
suatu hari ketika nabi duduk bersama sahabat, tiba-tiba datang seorang laki-
laki yang bertanya, “apakah iman itu? Jawab nabi, “iman adalah percaya
kepada allah, percaya kepada malaikatnya, dan pertemanan denganNya, para
rasulNya, dan percaya kepada hari berbangkit dari kubur. Lalu laki-laki itu
bertanya kembali, apakah islam itu? Jawab Nabi SAW, “ islam adalah
menyembah kepada allah dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatu apapun,
mendirikan sholat, menunaikan zakat yang difardukan dan berpuasa di bulan
ramadhan. Lalu laki-laki itu bertanya lagi, apa ihsan itu? Nabi SAW menjawab
“ ihsan adalah menyembah Allah seolah-olah engkau menyembahNya,jika
engkau tidak melihatNya, ketahuilah bahwa Allah melihatmu. Lalu laki-laki itu
bertanya lagi “ apakah hari kiamat itu? Nabi SAW menjawab “ Orang yang
ditanya tidak lebih mengetahui dari pada orang yang bertanya, tetapi saya
beritahukan kepadamu beberapa syarat (tanda-tanda) akan tiba hari kiamat,
yaitu jika budak sahaya telah melahirkan majikannya, dan jika pengembala
onta dan ternak lainnya berlomba-lomba membangun gedung. Dan termasuk
dalam lima macam yang tidak mengetahuinya kecuali Allah, yaitu tersebut
dalam ayat : “ sesungguhnya allah ahnya pada sisinya sajalah yang
mengetahui hari kiamat, dan dia pula yang menurunkan hujan dan mengetahui
apa yang ada dalam rahim ibu, dan tidak seorangpun yang mengetahui
dimanakah ia akan mati. Sesungguhnya Allah maha mengetahui sedalam-
dalamnya.” Kemudian pergilah orang itu. Lalu nabi menyuruh sahabat, “
antarkanlah orang itu. Akan tetapi sahabat tidak melihat bekas orang itu. Maka
nabi SAW bersabda, itu adalah malaikat jibril AS yang datang mengajarkan
bagimu.” (HR. Bukhari).
D.Tujuan Evaluasi
Evaluasi pada dasarnya adalah memberikan pertimbangan atau harga atau
nilai berdasarkan kriteria tertentu. Proses belajar dan mengajar adalah proses
yang bertujuan. Tujuan tersebut dinyatakan dalam rumusan tingkah laku yang
diharapkan dimiliki siswa setelah menyelesaikan pengalaman belajarnya. Hasil
yang diperoleh dari penilaian dinyatakan dalam bentuk hasil belajar. Oleh
karena itu tindakan atau kegiatan tersebut dinamakan hasil belajar.
E.Fungsi Evaluasi
Kalau dilihat dari prinsip evaluasi yang terdapat dalam Al Qur’an dan
praktek yang dilakukan oleh Rosululloh SAW, maka evaluasi berfungsi sebagai
berikut:
1.Untuk menguji daya kemampuan manusia beriman terhadap berbagai macam
problema kehidupan yang dihadapi (Qs. Al Baqoroh 155)
2.Untuk mengetahui sejauh mana atau sampai dimana hasil pendidikan wahyu
yang telah diaplikasikan Rosululloh kepada umatnya (Qs. An Naml 40)
Setiap perbuatan dan tindakan dalam pendidikan selalu menghendaki hasil,
Pendidik selalu berharap bahwa hasil yang diperoleh sekarang lebih memuaskan
dari hasil yang diperoleh sebelumnya. Untuk menentukan dan membandingkan
antar hasil satu dengan hasil yang lainnya diperlukan adanya evaluasi.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Evaluasi yang diterapkan pada masa rasulullah SAW adalah secara
langsung melihat tingkah laku para sahabat. Mendengarkan bacaan sahabat
tentang ayat-ayat al-qur’an, tanpa menggunakan buku catatan sebagaimana
sekarang ini. Bila belum sampai kepada ukuran yang diharapkan, Rasulullah
SAW memberikan penekanan dan penambahan materi, berupa nasihat, arahan
dan sebagainya.
Evaluasi pada dasarnya adalah memberikan pertimbangan atau harga atau
nilai berdasarkan kriteria tertentu. Proses belajar dan mengajar adalah proses
yang bertujuan. Tujuan tersebut dinyatakan dalam rumusan tingkah laku yang
diharapkan dimiliki siswa setelah menyelesaikan pengalaman belajarnya. Hasil
yang diperoleh dari penilaian dinyatakan dalam bentuk hasil belajar. Oleh
karena itu tindakan atau kegiatan tersebut dinamakan hasil belajar.
DAFTAR PUSTAKA
http://rachmadawati.blogspot.com/2012/12/fungsi-tujuan-dan-kegunaan-
evaluasi.html
http://insanicita.blogspot.com/2012/03/prinsip-prinsip-evaluasi-pendidikan.html
http://manbaululuumgs.blogspot.com/2012/05/hadits-tarbawi-evaluasi-
pendidikan.html