TAFSIR TARBAWI
Disusun oleh :
FIZA RAUDHOH
0301202021
PAI 8 SEMESTER III
Al-Quran tidak hanya sebagai kitab suci umat Islam dan pedoman hidup dalam
menjalankan segala aktifitas nya, tetapi Al-Quran juga merupakan kitab pendidikan.
Pendidikan menurut Al-Quran jelas berbeda dengan pendidikan yang ada dalam
masyarakat non islam. Akibatnya melahirkan istilah-istilah pendidikan yang beragam
dan berbeda pula. Pendidikan menurut An-Nahwawi berasal dari bahasa arab, yaitu dari
akar raba-yarbu yang artinya adalah “bertambah” dan “berkembang”. Menurut Istilah
Ahmad D. Marimba dalam AlIzzam dan Saehudin bahwa, pendidikan merupakan
bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani
dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.
1. Terminologi Pendidikan Dalam Perspektif Al-Qur’an
Istilah yang mengacu pada terminologi Pendidikan :
a. Tarbiyah
Kata tarbiyah berasal dari bahasa arab yaitu: ربيF ي,ه ربيF تربيyang berartiامللك
raja/penguasa القيم، penanggung jawab, د برFFF املpengatur, يدFFF السtuan, الملنعمpemberi
nikmat. Istilah tarbiyah dapat diartikan sebagai proses penyampaian atau pendampingan
terhadap anak yang diampu sehingga dapat mengantarkan masa kanak-kanak tersebut ke
arah yang lebih baik, baik anak tersebut anak sendiri maupun anak orang lain.
Para ahli bahasa ada yang berpendapat bahwa kata tarbiyah berasal dari tiga
kata: Pertama berasal dari kata يربو- ربيyang artinya bertambah, tumbuh. Kedua berasal
dari kata ربيFFي- ربيyang berarti menjadi besar. Ketika dari ربFFي- ربyang berarti
memperbaiki, menguasai, menuntun, menjaga, dan memelihara.
Sedangkan menurut Al-Baidlawy kata al-rabb berasal dari kata tarbiyah yaitu
menyampaikan sesuatu sedikit demi sedikit hingga sempurna, dan jika dilihat dari
fungsinya kata rabb terbagi menjadi tiga yaitu: rabb sebagai pemilik atau penguasa,
sebagai Tuhan yang ditaati dan sebagai pengatur.
Berangkat dari makna asal kata tarbiyah tersebut, Albani berpendapat bahwa
pendidikan terdiri dari 4 unsur yaitu:
Menjaga dan memelihara fitrah anak hingga baligh,
Mengembangkan seluruh potensi,
Mengarah fitrah dari seluruh potensi menuju kesempurnaan,
Dilaksanakan secara bertahap.
Dengan demikian, tarbiyah atau yang lebih populer disebut pendidikan adalah
sebuah upaya atau rencana pendampingan untuk mengembangkan potensi anak dimulai
sejak dini agar si anak mampu bertahan dalam kehidupannya kelak.
b. Ta’lim
Istilah kata Ta’lim berasal dari kata َعلَّ َم yang artinya memberi tahu, atau
memberikan pengetahuan. Makna Ta’lim digunakan dalam istilah dunia pendidikan
islam, sebab memberikan pengajaran yang menjadikan seseorang itu berilmu
pengetahuan. Seseorang itu bisa berilmu sebab adanya proses pengajaran dan
pendidikan.
Dalam Al-Quran Ta’lim itu ialah sebuah proses pengajaran yang mana
tersampainya ilmu pengetahuan yang belum diketahui sebelumnya oleh manusia hingga
ilmu tersebut sampai melalui proses Ta’lim. Seperti halnya dengan Q.s Al-Baqarah ayat
31 yang terjemahannya “Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya,
kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan kepada-
Ku nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar!” (Qs.Al-baqarah:31).
c. Ta’dib
Kata ta’dib merupakan bentuk masdar dari kata addaba yang berarti mendidik
atau memberi adab, dan ada yang memahami arti kata tersebut sebagai proses atau cara
Tuhan mengajari para Nabi-Nya. Dalam terminologi ini Al-Attas memberikan definisi
ta’dib adalah pengenalan dan pengakuan tentang hakikat bahwa pengetahuan dan wujud
itu bersifat teratur sesuai dengan berbagai tingkatan dan derajat mereka tentang tempat
seseorang yang tepat dalam hubungannya dengan hakikat serta dengan kapasitas potensi
jasmaniah, intelektual serta ruhaniah seseorang.
Dan disimpulkan Ta’dib merupakan penanaman, pembinaan, pengokohan
akhlak pada diri anak atau manusia itu sendiri sesuai dengan syariat Allah Swt dan cara
yang baik agar ia (muta’adib) berhati bersih, berperilaku baik, beriman, beramal shalih
dan bertakwa untuk mencapai ridha Allah Swt.
d. Tazkiyah
Tazkiyah menurut bahasa menyucikan, sedangkan kata tazkiyah berasal dari
derivasi kata زكيyang berarti tumbuh dan berkembang. Tazkiyah merupakan proses
penyucian jiwa seorang manusia dari segala hal-hal nafsu duniawi untuk mencapai
keridhaan Allah Swt. Proses penyucian jiwa manusia dapat ditempuh dengan 2 proses
yakni melalui perbuatan dan ucapan.
2. Tujuan Pendidikan Dalam Perspektif Al-Qur’an
Tujuan pendidikan berarti sasaran yang ingin dicapai atau diraih setelah melalui
proses pendidikan. Artinya, pendidikan yang merupakan suatu proses mempunyai target
atau tujuan yang ingin dicapai, dimana tujuan tersebut melekat atau dimiliki oleh
peserta didik setelah melalui proses pendidikan.
Ayat yang berkaitan dengan tujuan pendidikan menurut al-Quran yaitu :
1. Qur’an Surah Al-Dzariyat ayat 56
َ ت ْال ِجنِّ َوااْل ِ ْن
}٥٦{ نFِ ْس ِااَّل ِليَ ْعبُ ُدو ُ َو َما خَ لَ ْق
Artinya: Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepadaKu
Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa tujuan penciptaan dari jin dan manusia
tak lain dan tak bukan hanyalah untuk mengabdi, tunduk dan patuh kepada Allah Swt.
Sehingga dalam segala aktifitas yang dilakukan manusia haruslah dimulai dengan niat
pengabdian diri kepada Allah Swt. Tujuan pendidikan dalam Islam yaitu agar
terbentuknya manusia-manusia yang mengabdi kepada Allah Swt semata.
Dalam kalimat َ ااَّل لِيَ ْعبُ ُدوْ نmanusia diminta beribadah kepada Allah, karena ini
merupakan tujuan dari pendidikan itu sendiri, dengan proses pengembangan akal dan
pikiran, baik jasmani dan rohani kita sadar tujuan kita diciptakan dibumi ini yaitu
untuk beribadah kepada Allah. Nah itulah tujuan pendidikan yang sama dengan tujuan
penciptaan jin dan manusia.
2. Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 30