Anda di halaman 1dari 3

TUGAS DISKUSI KE – 2

Mata Kuliah : ILMU PENDIDIKAN ISLAM


Dosen Pengampu : Dr. Muhamad Parhan,S.Pd.I.,M.Ag.
Nama mahasiswa : Dede Ruslan Efendi
NIM : 2281131365
Kelas : A28

MATERI : Makna Pendidikan dalam Islam,pengertian ,contoh dan pentingnya


Tarbiyah,Ta’lim dan Ta’dib

1. MAKNA PENDIDIKAN DALAM ISLAM


Pada masa sekarang ini muncul lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia. Sehingga,
setiap putra-putri lebih mudah mengenyam pendidikan yang bermutu. Bahkan, dengan di
bukanya program RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) memudahkan para pelajar
untuk berkancah di dunia internasional. Bukan hanya itu, pelajar yang kurang mampu juga bisa
mengikuti program ini. Otomatis, tingkat intelektualitasnya pun terbilang unggul.
Menurut Prof. Syed Naquib Al-Attas dalam bukunya "filsafat dan praktik pendidikan
islam" yang di terjemahkan oleh Prof. Dr. Wan Mohd Nor Wan Daud, pendidikan islam adalah
sarana untuk membangun sumber daya manusia dan penanaman nilai kemanusiaan,
menciptakan suasana dan tatanan kehidupan masyarakat yang beradab dan berperadaban.
Menurut Dr. Adian Husaini dalam bukunya pendidikan islam: membangun manusia yang
berkarakter dan beradab, pendidikan islam adalah satu bentuk amal nyata dalam berjihad di
jalan Allah dalam aktivitas dakwah dan menyiapkan generasi mendatang unggul. Sedangkan
pengertian pendidikan menurut Mohamad Natsir adalah suatu pimpinan jasmani dan ruhani
menuju kesempurnaan kelengkapan arti kemanusiaan dengan arti. Namun, semua pengertian di
atas pada intinya adalah membangun sumber daya manusia secara utuh baik intelektual,
emosional dan spritualnya. Sehingga, membentuk manusia yang berkepribadian muslim sejati
sesuai ajaran al-qur'an dan sunnah.

2. PENGERTIAN TARBIYYAH,TA’LIM DAN TA’DIB

A. TARBIYYAH
Dalam bahasa Arab, tarbiyah berasal dari kata robaa-yarbu yang artinya bertambah
dan berkembang. Sementara dalam literatur-literatur berbahasa Arab, kata tarbiyah
mempunyai bermacam-macam definisi, yang intinya mengacu pada proses mengantarkan
sesuatu menuju titik kesempurnaan sedikit demi sedikit.
Definisi tersebut berasal dari tafsir dalam surat Al-Fatihah, yang asalnya berasal dari
kata Ar-Rabb. Menurut Imam Al-Baidhawi, Ar-Rabb merupakan sebutan yang bermakna
tarbiyah, yaitu menyampaikan sesuatu sampai menuju titik kesempurnaan. Tafsiran ini
diuraikan kembali dalam lima pengertian tentang tarbiyah, yaitu:

1. Tarbiyah adalah menyampaikan sesuatu untuk mencapai kesempurnaan. Bentuk


penyampaiannya satu dengan yang lain berbeda sesuai dengan cara pembentukannya.
2. Tarbiyah adalah menentukan tujuan melalui persiapan sesuai batas kemampuan untuk
mencapai kesempurnaan.
3. Tarbiyah adalah sesuatu yang dilakukan secara bertahap dan sedikit demi sedikit oleh seorang
pendidik. Pandai memotivasi dan memiliki kemampuan yang matang merupakan hal yang
penting dalam keberhasilan tarbiyah.
4. Tarbiyah adalah sesuatu yang dilakukan secara berkesinambungan, artinya tahapan-
tahapannya sejalan dengan kehidupan dan tidak berhenti pada batas tertentu.
5. Tarbiyah adalah tujuan terpenting dalam kehidupan, baik secara individu maupun keseluruhan.
Sasaran tarbiyah adalah kemaslahatan umat manusia.

B. TA’LIM
secara bahasa berarti pengajaran (masdar dari ‘alama-yu’alimu-ta’liman), secara istilah
berarti pengajaran yang bersifat pemberian atau penyampian pengertian, pengetahuan dan
ketrampilan. Menurut Abdul Fattah Jalal, ta’lim merupakan proses pemberian pengatahuan,
pemahaman, pengertian, tanggung jawab, sehingga diri manusia itu menjadi suci atau bersih
dari segala kotoran sehingga siap menerima hikmah dan mampu mempelajari hal-hal yang
bermanfaat bagi dirinya ( ketrampilan). Mengacu pada definisi ini, ta’lim, berarti adalah usaha
terus menerus manusia sejak lahir hingga mati untuk menuju dari posisi ‘tidak tahu’ ke posisi
‘tahu’ seperti yang digambarkan dalam surat An Nahl ayat 78, “dan Allah mengeluarkan dari
perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu apapun, dan dia memberi kamu
pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur”

C. TA’DIB
merupakan bentuk masdar dari kata addaba-yuaddibu-ta’diban, yang berarti
mengajarkan sopan santun. Sedangkan menurut istilah ta’dib diartikan sebagai proses mendidik
yang di fokuskan kepada pembinaan dan penyempurnaan akhlak atau budi pekerti pelajar.
Menurut Sayed Muhammad An-Nuquib Al-Attas, kata ta’dib adalah pengenalan dan pengakuan
yang secara berangsur-angsur ditanamkan kepada manusia tentang tempat-tempat yang tepat
dari segala sesuatu dalam tatanan penciptaan sedemikian rupa, sehingga membimbing ke arah
pengenalan dan pengakuan kekuasaan dan keagungan Tuhan dalam tatanan wujud keberadaan-
Nya. Definisi ini, ta’dib mencakup unsur-unsur pengetahuan (ilmu), pengajaran (ta’lim),
pengasuhan (tarbiyah). Oleh sebab itu menurut Sayed An-Nuquib Al Attas, tidak perlu mengacu
pada konsep pendidikan dalam Islam sebagai tarbiyah, ta’lim, dan ta’dib sekaligus. Karena ta’dib
adalah istilah yang paling tepat dan cermat untuk menunjukkan dalam arti Islam.

3. CONTOH TARBIYAH,TA’LIM, DAN TA’DIB


a. Tarbiyah  pengembangan, pemeliharaan, penjagaan, pengurusan, penyam-
paian ilmu, pemberian petunjuk, bimbingan, penyempurnaan dan perasaan
memiliki terhadap anak didik.
b. Ta’lim  belajar dan menyampaikan ilmu pengetahuan
c. Ta’dib  hormat terhadap orang tua,guru,sesame
4. PENTINGNYA TARBIYAH,TA’LIM, DAN TA’DIB
Berbagai konsepsi-kosepsi tentang pendidikan islam ini ternyata memiliki keunikan
makna yang terkandung dalam Al-qur’an dan Al-Hadits, karena Al-qur’an bagaikan cahaya yang
terpancar dalam setiap sudut mutiara yang menunjukan kekayaan makna lafad-lafadz dalam
ayat-ayat al-qur’an.
kata Tarbiyah, Ta’lim, maupun Ta’dib menunjukkan satu konsep pendidikan dalam Islam. Ketiga
istilah ini saling melengkapi dan tercakup dalam tujuan pendidikan islam yang tidak bisa
dipisah-pisahkan. Terjadi pada diri manusia dalam arti yang umum dan mengisyaratkan adanya
komponen-komponen pokok dalam pendidikan, adanya isyarat bagi guru untuk meningkatkan
diri, prosesnya bertahap dan berkelanjutan, menuntut adab-adab tertentu dan metode yang
mudah diterima dan dilakukan dengan baik dan bijak, adanya tujuan perolehan pengetahuan/
pembinaan akal, perubahan ke arah yang lebih baik, melahirkan amal shalih, akhlak yang baik/
pendidikan jiwa, mewujudkan insan muslim sempurna, untuk taat beribadah memperoleh ridla
Allah s.w.t

Anda mungkin juga menyukai