Anda di halaman 1dari 1

RESUME PERTEMUAN KE – 4

Mata Kuliah : STUDI HADITS


Dosen Pengampu : Muhammad Amin, M.Ag
Nama mahasiswa : Dede Ruslan Efendi
NIM : 2281131365
Kelas : A28
Judul : Sejarah Tadwin Hadits / pengkodifikasian Hadits

SEJARAH TADWIN ( KODIFIKASI ) HADITS

kodifikasi adalah proses menghimpun dan menyusun secara sistimatik berbagai


hukum, regulasi atau peraturan di bidang tertentu yang ditetapkan oleh negara. Produk dari
kegiatan kodifikasi dapat berupa kitab undang-undang.
Jadi kodifikasi hadits adalah menghimpun catatan-catatan hadis Nabi dalam mushaf.
Para Ulama membagi periodesasi hadits menjadi 7 periode :

1. Periode pertama : hadits masa Rosululloh ( 13 SH – 11 H ) disebut juga ‫عص ُْر ا ْل َو ْح ُي َوالت َّ ْك ِوي ِْن‬ َ
dimana masa- masa penurunan wahyu masih terjadi dan masa-masa pembentukan
Komunitas Muslim masih terjadi
2. Periode kedua : pada masa Khulafa Ar-Rasyidin ( 11 H – 40 H ) disebut juga ْ‫عص ُْر التَّثَبُّت‬ َ
‫الر َوايَ ِة‬
ِ ‫ن‬َ ‫ل‬
ْ
ِ‫َ ِ م‬َ ‫ل‬ ْ
‫ق‬ ْ
‫اْل‬ ‫و‬ dimana masa masyarakat Muslim fokus pada penyempitan periwayatan
dan fokus pada penetapan pada sumber hadits tersebut.
3. Periode ketiga : Shighar as-shahabah dan Tabi’in ( sampai akhir abad 1 H ) disebut juga
‫َار‬ْ ‫َار اَلَى ْاْلَ ْمص‬ ْ ‫اْل ْنتَش‬
ِ ْ ‫عص ُْر‬ َ dimana fase tersebarnya hadits – hadits ke wilayah muslim.
4. Periode keempat : Abad II dn III H disebut juga ‫عص ُْرا ْل ِكت َابَ ِة َوالت َّ ْد ِوي ِْن‬ َ dimana inilah fase
kodifikasi dari hadits-hadits.
5. Periode kelima : Abad III sampai IV H disebut juga ِ‫ عَص ُْر التَّجْ ِر ْي ِد َوالتَّصْحِ يْحِ َوالت َّ ْن ِقيْح‬dimana
para ulama fokus pada usaha – usaha untuk menjernihkan hadits mana hadits yang
shahih dan yang tidak shahih.
6. Periode keenam : Abad IV sampai abad VII H / 656 H disebut ‫ب‬ ِ ‫عص ُْر اْللت َّ ْه ِذ ْي‬
ِ ‫ب َوالت َّْرتِ ْي‬ َ
‫ْر‬ ‫د‬ ‫ت‬‫س‬
ِ‫َ ِ ْ ِ َ اك‬ ‫اْل‬ْ ‫و‬ yaitu fase penyusunan hadits menjadi sistematis.
7. Periode ketujuh : 656 H – sekarang / abad VII – abad XV H disebut juga ‫ح َوا ْلج َْم ِع‬ ِ ‫عص ُْر الش َّْر‬ َ
َّ ‫الر َوايَ ِة َو‬
‫الز َوائِ ِد‬ ِ ‫ث ع َِن‬ ْ ِ ‫ َوالت َّْخ ِري‬yaitu fase masa
ِ ‫ْج َوالبَ َح‬
pensyarahan,pengumpulan,takhrij,penelitian dan lain-lain.

1. Periode pertama : periwayatan dan penyebaran hadits yaitu melalui penulisan Al-Qur’an
secara resmi,pelarangan penulisan hadits,penulisan hadits individual yang dibenarkan.
2. Periode kedua : periwayatan dan penyebaran hadits yaitu periwayatan hadits disertai
dengan saksi,tradisi penulisan tetap ada.
3. Periode ketiga : periwayatan dilakukan oleh para sahabat ke berbagai wilayah dan mulai
bermunculan madrasah hadits.
4. Periode keempat : periwaytan hadits dilakukan atas inisiasi Umar ibn Abdul aziz (
Khalifah ke-8 Umayyah ) untuk membukukan hadits melalui Ibn Hazm dan Ibn Syihab
Az-Zuhri.
5. Periode kelima : seleksi hadits2 Khusus dari Rosululloh SAW,muncul karya-karya besar
dalam bidang hadits.
6. Periode keenam : penyusunan buku – buku antologi,athraf dan istidrak ( hadits yang
belum dimasukan )
7. Periode ketujuhh : pensyarahan kitb –kitab hadits mu”tabarah.

Anda mungkin juga menyukai