Anda di halaman 1dari 14

SEJARAH PEMBINAAN DAN

PERKEMBANGAN ILMU HADITS


Mata Kuliah : Ulum Al Hadits

Disusun oleh :
Sunarsih (1608056036)
Nurul Lailatul Fatimah (1608056062)
Ilham Muntaha (1608056063)

Dosen Pengampu : Ma’murotus Sa’adah, M.S.I.


Sejarah Perkembangan Hadits
• Pada masa rasulullah para sahabat tidak mempersoalkan
bagaimana menghadapi suatu masalah karena mereka
langsung bertemu dengan beliau untuk mengecek
kebenaranya
• Setelah rasulullah meninggal sahabat sangat berhati-hati
dalam meriwayatkan hadis karena konsentrasi mereka
tertuju pada al-quran yang baru di kodifikasi. Masa ini
dikenal dengan masa taqlil ar-riwayah (pembatasan
periwayatan)
• terjadinya konflik antara pendukung Ali dan Mu’awiyah
umat berpecah menjadi beberapa sekte yaitu syi’ah,
khawarij, dan juhur muslimin
• Pada pertengahan abad kedua sampai ketiga Hijriyah ilmu
hadits mulai ditulis dan dikodifikasikan dalam bentuk
sederhana
Sejarah Pembinaan dan Periodisasi ilmu
hadits
1. pada Masa Rasulullah (13 SH-11SH)
2. pada masa sahabat (11 H-40 H)
3. pada masa tabiin (41 H- akhir abad I H)
4. pada masa kodifikasi (abad 2 H)
5. pada masa pemurnian dan penyempurnaan (abad 2 H)
6. pada masa pemeliharaan dan penertiban (abad 4-
pertengahan abad 7 H)
7. pada masa pensyarahan dan pembahasan (petengahan
abad 7- sekarang )
Sejarah Pembinaan dan Periodisasi ilmu
hadits
1. pada Masa Rasulullah (13 SH-11SH)
Masa Rasulullah merupakan masa awal dari pertumbuhan
hadits. Umat Islam pada masa ini dapat secara langsung
memperoleh hadits dari Rasulullah yang merupakan sumber
utama dan satu-satunya suatu hadits.

Seluruh perkataan, perbuatan rasul diingat dan


disampaikan kepada sahabat lain

Penyampaian hadis :
• secara langsung,atau
• secara tidak langsung (musyafahah / musyahadah)
Sejarah Pembinaan dan Periodisasi ilmu
hadits
1. pada Masa Rasulullah (13 SH-11SH)

sahabat yang banyak menerima hadits dari Rasulullah


• Para sahabat yang tergolong kelompok Al-Sabiqunal Al-
Awwalun,
• Ummahat Al-Mukminin (istri-istri Rasul),
• Para sahabat yang disamping selalu dekat dengan Rasul,
• Sahabat yang meski tidak lama bersama Rasul akan tetapi
banyak bertanya kepada para sahabat lain secara sungguh-
sungguh,
• Para sahabat yang secara sungguh-sungguh mengikuti
majlis Rasul, banyak bertanya kepada sahabat lain.
Sejarah Pembinaan dan Periodisasi ilmu
hadits
2. pada masa sahabat (11 H-40 H)
Priode kedua sejarah perkembangan hadits adalah masa
sahabat khususnya khulafa’ ar-rasidin
Pada masa ini perhatian mereka terfokus pada pemelhraan
dan penyebaran Al quran, dengan demikian periwayatan hadits
belum begitu berkembang
• Menjaga Amanat Rasul SAW
• Kehatian-hatian para sahabat dalam Menerima dan
Meriwayatkan Hadits
• Upaya para Ulama Men-taufiq-kan Hadits tentang Larangan
Menulis Hadits
Sejarah Pembinaan dan Periodisasi ilmu
hadits
3. pada masa tabiin (41 H- akhir abad I H)
• Sikap dan Perhatian tabi’in Terhadap Hadits
Hadits-hadits yang diterima oleh para tabi’in dalam
bentuk catatan atau tulisan dan ada yang harus dihafal
berpolakan dalam bentuk ibadah dan amaliyah yang mereka
tiru dari sahabat rasul.

• Pusat-pusat Kegiatan Pembinaan Hadits


beberapa kota sebagai pusat pembinaan dan
periwayatan hadits sebagai tujuan para tabi’in untuk
mencari hadits dan pada giliranya akan meriwayatkan hadits
kepada para muridnya
Sejarah Pembinaan dan Periodisasi ilmu
hadits
3. pada masa tabiin (41 H- akhir abad I H)
• Para Penulis Hadits di Kalangan Tabi’in
Menghafal dan menulis hadits, para ulamanya seperti:
Ibn Abi Laila, Abu Aliyah, Ibn Syihab az Zuhui, dan Urwah bin
az-Zubair

• Perpecahan Politik dan Pemalsuan Hadits


Karena persoalan politik
Menyebabkan munculnya hadits hadits palsu unduk
mendukung politik masing masing
Sejarah Pembinaan dan Periodisasi ilmu
hadits
4. pada masa kodifikasi (abad 2 H)

Kodifikasi artinya pencatatan, penulisan, atau pembukuan hadist.

Umar bin Abd Al Aziz (khalifah ke8 dari Bani Umayah)


Memberi mandat kepada
Abu Bakar ibn Muhammad bin Hazmi (w.117H) dan
Muhammad bin Syihab az Zuhri (w.124H)
Sejarah Pembinaan dan Periodisasi ilmu
hadits
4. pada masa kodifikasi (abad 2 H)
• Latar Belakang Munculnya Pemikiran Usaha Tadwin Hadits
a) khawatir hilangnya hadist hadits
b) khawatir akan tercampurnya antara hadits yang sahih
dengan hadits yang palsu
c) semakin meluasnya daerah kekuasaan umat islam,
sementara kemampuan para tabi’in antara satu dengan
yang lainnnya tidak sama.
Sejarah Pembinaan dan Periodisasi ilmu
hadits
5. pada masa pemurnian dan penyempurnaan (abad 2 H)
• Masa seleksi / penyaringan
hadits

• Kitab Kitab Induk Yang Enam


( Kutub as-sittah)

• Masa Pengembangan dan


Penyempurnaan Sistem
Penyusunan Kitab-Kitab Hadits
Sejarah Pembinaan dan Periodisasi ilmu
hadits
6. pada masa pemeliharaan dan penertiban (abad 4-
pertengahan abad 7 H)

Pada abad ini juga tidak banyak lagi ulama yang


melakukan perlawatan ke daerah-daerah untuk
mencari hadits. Kegiatan yang menonjol adalah usaha
untuk memelihara dan menertiban kitab-kitab hadits
sebelumnya dengan cara mempelajari, menghafal,
memeriksa sanad, dan menyusun kitab-kitab baru yang
bertujuan menertibkan semua sanad dan matan yang
saing berhubungan secara terpisah dikitab-kitab
sebelumnya.
Sejarah Pembinaan dan Periodisasi ilmu
hadits
7. pada masa pensyarahan dan pembahasan (petengahan
abad 7- sekarang )
• Syarah (kitab yang memuat uraian dan penjelasan kandungan
hadits dari kitab tertentu yang kemudian dengan dalil yang lain),
• mukhtashar (kitab yang berisi ringkasan dari suatu hadits),
• zawa’id (kitab yang menghimpun hadits-hadits yang terdapat pada
suatu kitab tertentu dan tidak termakrub dalam kitab tertentu),
• kitab petunjuk (kitab yang berisi petunjuk-petunjuk praktis,
biasanya berupa kode huruf dan angka terentu untuk memudahkan
mencari atau menelusuri matan hadits pada kitab-kitab tertentu),
• tarjamah (kitab hadits yang dialihbahasakan dari bahasa arab ke
bahasa lain)
SEKIAN
DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai