Anda di halaman 1dari 136

KUNCI

JAWABA
N
KELAS 11
Uji Kompetensi 1.1 n
2
P ( n+1 )= 2
2(n+1)
5
1. a) P ( n )= = ¿¿
n ( n+1 )
= ¿¿
5
P ( n+1 )=
( n+1) ( n+1+1 ) n2 +2 n+1
=
2(n¿¿ 2+4 n+4 )¿
5
=
(n+1) ( n+2 )
n2+2n+ 1
=
2(n¿¿ 2+8 n+ 8)¿
5
= 2
n +3 n+2 2. a) 2+ 4+6+ 8+…+2 n
3 Deret bilangan diatas merupakan
b) P ( n )=
(n+2) ( n+3 ) deret bilangan aritmatika karena

3 memiliki beda yang tetap.


P ( n+1 )=
( n+2 ) ( n+3 ) Jumlah n suku pertama deret
aritmatika dilambangkan Sn.
3
= n
(n+1+2) ( n+1+3 ) Sn= ( a+Un )
2
3 a=¿ suku pertama
=
(n+3) ( n+ 4 )
a=2
3 n
= 2 Sn= ( a+Un )
n +7 n+12 2
2 2
n (n−1) n
c) P ( n )= = ( 2+2 n )
4 2
2 2
n (n−1) Sn=n+ n2 atau Sn=n( n+1)
P ( n+1 )=
4
Jadi, 2+ 4+6+ 8+…+2 n=n(n+1)
2 2
(n+1) (n+1−1)
=
4 b) 2+7+12+17+ 22+ …+(5 n−3)
2 2
(n+1) (n) a=2
=
4
(n¿ ¿2+2 n+1)(n)
2 n
= ¿ S n= ( a+Un )
4 2

= ¿¿¿ n
= ( 2+5 n−3 )
n
2 2
d) P ( n )= 2
2(n+1)
n
= ( 5 n−1 )
2
Jadi,
n
= (2) . ( )( )( ) ( )
3 4 5
. .
2 3 4
.….
n+1
n
2+7+12+17+ 22+ …+ ( 5 n−3 )= ( 5 n−1 )
2 = (n+1)

c) 3+7+ 11+15+ 19+ …+(4 n−1) Jadi,

a=2 (1+ 11 ) .(1+ 12 ).( 1+ 13 ).(1+ 41 ) . … .(1+ 1n )=(n+1


n 3. a)
Sn= ( a+Un )
2 2+ 4+6+ 8+…+2 n=n ( n+1 ) atau(n¿¿ 2+n)¿
n Langkah I:
= ( 3+ 4 n−1 )
2
Ambil n=1 dan cek
n
= ( 4 n+2 ) kebenarannya, diperoleh
2
= 2 n2 +n 2 n=(n¿¿ 2+n) ¿

= n(2n+1) 2(1)=(1¿ ¿2+1) ¿


2=2 (benar)
Jadi, 3+7+ 11+15+ 19+ …+( 4 n−1)
Langkah II:
= n(2n+1)
Buktikan untuk n=k
d) 1+4 +7+10+13+ …+(3 n−2)
2+ 4+6+ 8+…+2 n=(n¿ ¿2+ n)¿
a=2
2+ 4+6+ 8+…+2 k =( k ¿¿ 2+ k )¿
n Asumsikan n=k benar.
Sn= ( a+Un )
2 Langkah III:
2
n 2+ 4+6+ 8+…+2 k +2(k +1)=( k +1 ) +(k +1)
= ( 1+3 n−2 )
2 2
(k ¿ ¿ 2+ k )+ 2(k +1)=( k +1 ) +(k +1)¿
n (k ¿ ¿ 2+ 2k + 1)+(k +1)=(k ¿¿ 2+2 k +1)+(k +1
= ( 3 n−1 )
2
(benar)
Jadi, Jadi terbukti bahwa
n 2+ 4+6+ 8+…+2 n=n ( n+1 ) atau( n¿¿ 2+n)¿
1+4 +7+10+13+ …+ ( 3 n−2 )= ( 3 n−1 )
2
b)
e) n
2+7+12+17+ 22+ …+ ( 5 n−3 )= ( 5 n−1 )
2
(1+ 11 ) .(1+ 12 ).( 1+ 13 ).(1+ 41 ) . … .(1+ 1n ) Langkah I:
= Ambil n=1 dan cek
kebenarannya, diperoleh
( 1+1 ) . ( )( )( ) ( )
2+1 3+1 4+1
2
.
3
.
4
.….
n+1
n
n ( 4 n−1 ) =n(2 n+1)
( 5 n−3 )= ( 5 n−1 )
2
( 4.1−1 )=1(2.1+1)
1
( 5.1−3 )= ( 5.1−1 ) ( 4−1 ) =1.3
2
1 3=3 (benar)
2= (4)
2 Langkah II:
2=2 (benar) Buktikan untuk n=k
Langkah II: 3+7+ 11+15+ 19+ …+ ( 4 n−1 )=n(2 n+1)
Buktikan untuk n=k 3+7+ 11+15+ 19+ …+ ( 4 k −1 )=k (2k + 1)
n Asumsikan n=k benar.
2+7+12+17+ 22+ …+ ( 5 n−3 )= ( 5 n−1 )
2
Langkah III:
k
2+7+12+17+ 22+ …+ ( 5 k −3 )= (5 k −1 ) Buktikan untuk n=k +1
2
Asumsikan n=k benar. 3+7+ 11+15+ 19+ …+ ( 4 k −1 )+(4 ( +k +1 )−1)
Langkah III:
3+7+ 11+15+ 19+ …+ ( 4 k −1 )+(4 k +3)=(k +
Buktikan untuk n=k +1
k +1 k (2 k +1)+(4 k +3)=(k +1)(2 k +3)
2+7+12+17+ 22+ …+ ( 5 k −3 ) +(5( k +1)−3)= ( 5 (k +1)−1 )
2
2 2
k +1 2 k +k + 4 k + 3=2 k +3 k +2 k + 3
2+7+12+17+ 22+ …+ ( 5 k −3 ) +(5 k +5)−3 ¿= ( 5 k + 5¿−1 )
2 2 2
2 k +5 k +3=2 k +5 k +3
k k +1
( 5 k −1 ) +(5 k + 5)−3 ¿= (5 k +5¿−1 ) (benar)
2 2
k k+1 Jadi terbukti bahwa
( 5 k −1 ) +(5 k + 2)= ( 5 k +4 )
2 2
2 2
3+7+ 11+15+ 19+ …+ ( 4 n−1 )=n(2 n
5 k −k 10 k +4 5 k +9 k + 4
+ = d)
2 2 2
n
5 k 2 +9 k + 4 5 k 2 +9 k + 4 1+4 +7+10+13+ …+ ( 3 n−2 )= ( 3 n−1 )
= 2
2 2
(benar) Langkah I:
Jadi terbukti bahwa
Ambil n=1 dan cek
n
2+7+12+17+ 22+ …+ ( 5 n−3 )= ( 5 n−1 ) kebenarannya, diperoleh
2
c) n
( 3 n−2 )= ( 3 n−1 )
3+7+ 11+15+ 19+ …+ ( 4 n−1 )=n(2 n+1) 2

Langkah I: 1
( 3.1−2 ) = ( 3.1−1 )
Ambil n=1 dan cek 2
kebenarannya, diperoleh
1 2=2 (benar)
1= ( 2 )
2
Langkah II:
1=1 (benar) Buktikan untuk n=k

Langkah II: (1+ 11 ) .(1+ 12 ).( 1+ 13 ).(1+ 41 ) . … .(1+ 1n )= ( n+1)


Buktikan untuk n=k
n
1+4 +7+10+13+ …+ ( 3 n−2 )= ( 3 n−1 )
(1+ 11 ) .(1+ 12 ).( 1+ 13 ).(1+ 41 ) . … .(1+ 1k )=( k +1)
2
Asumsikan n=k benar.
k
1+4 +7+10+13+ …+ ( 3 k −2 )= ( 3 k −1 ) Langkah III:
2
Asumsikan n=k benar. Buktikan untuk n=k +1

Langkah III:
Buktikan untuk n=k +1
( 1+ ) . ( 1+ ) . ( 1+ ). ( 1+ ) . … . ( 1+ ) . ( 1+
1
1
1
2
1
3
1
4
1
k
1
k+

1+4 +7+10+13+ …+ ( 3 k −2 )+(3 ( k +1 ) −2)=


2
( 3( k +1)−1 ( )k +1 )
k +1 ( k +1 ) . 1+ 1 =( k +1 ) +1

( k +1 ) . (
k +1 )
k k +1 k +1+1
( 3 k −1 ) +(3 ( k+ 1 )−2)= ( 3 (k +1)−1 ) =k +2
2 2
3 k 2−k k +1 k + 2=k +2 (benar)
+ ( 3 k +1 )= ( 3 k +2 )
2 2 Jadi terbukti bahwa
2
(3 k ¿¿ 2−k )+6 k +2 3 k +2 k +3 k +2
2
=
2
¿
( )( )( )( ) ( )
1+
1
1
1 1 1 1
. 1+ . 1+ . 1+ . … . 1+ = ( n+1 )
2 3 4 n
¿¿¿ (benar) 4.
Jadi terbukti bahwa ( 1 .1 ! ) + ( 2 . 2! )+ ( 3 .3 ! ) + …+ ( n . n! )=( n+1 ) !−1
n 5.
1+4 +7+10+13+ …+ ( 3 n−2 )= ( 3 n−1 )
2
n(n+1)(n+2)
e) 1 .2+2 . 3+3 . 4+ …+n . ( n+1 )=
3

(1+ 11 ) .(1+ 12 ).( 1+ 13 ).(1+ 41 ) . … .(1+ 1n )= ( n+1) Langkah I:


Ambil n=1 dan cek
Langkah I:
kebenarannya, diperoleh
Ambil n=1 dan cek
n( n+1)(n+2)
kebenarannya, diperoleh n . ( n+1 )=
3

(1+ 1n )=( n+1) 1 . ( 1+1 )=


1(1+1)(1+2)
3

(1+ 11 )=( 1+1) 2=


(2)(3)
3
1+ 1 2=2 (benar)
=2
1
Langkah II: 2 3 n−1 a ( r n−1 )
a+ ar +ar +ar + …+ar =
r−1
Buktikan untuk n=k
n(n+1)( n+2) Langkah I:
1 .2+2 . 3+3 . 4+ …+n . ( n+1 )=
3
Ambil n=1 dan cek
k (k +1)(k +2)
1 .2+2 . 3+3 . 4+ …+k . ( k +1 )= kebenarannya, diperoleh
3
Asumsikan n=k benar. n−1 a ( r n−1 )
ar =
r −1
Langkah III:
Buktikan untuk n=k +1 1−1 a ( r 1−1 )
ar =
r−1
(k +1)((k +1)+1)((k +1)+ 2)
1 .2+2 . 3+3 . 4+ …+k . ( k +1 ) + ( k + 1 )( ( k +1 ) +1)= a ( r−1 )
3 a=
r−1
k (k+ 1)( k +2) (k +1)(( k +1)+1)((k +1)+ 2)
+ ( k +1 ) ( ( k +1 ) +1)= a ( r−1 ) a ( r −1 )
3 3 =
r−1 r−1
(k ¿¿ 2+ k )(k +2) (k +1)(k +2)( k +3)
+ ( k +1 ) (k +2)= ¿
3 3 Langkah II:
(k ¿ ¿3+ 2 k + k +2 k )
2 2
(k ¿¿ 2+2 k +k + 2)
+(k ¿¿ 2+2 k +k + 2)= (k Buktikan
+3) ¿ ¿ ¿ untuk n=k
3 3
(k ¿ ¿3+ 3 k +2 k )
2
(k ¿ ¿ 3+2 k +k +2
2 2 22 a ( r −1 ) n
a+k ar
)+3 k +6 k +3
3 k+ 6 n−1
+( k ¿¿ 2+3 k +2)= +ar +ar + …+ar¿ ¿ ¿ =
3 3 r−1

(k ¿ ¿3+ 3 k 2 +2 k ) ( 3 k 2 +9 k +6 ) (k ¿ ¿3+ 6 k 2 +11 k +6) 2 3 k−1 a ( r k −1 )


+ = ¿¿ a+ ar +ar +ar + …+ar =
3 3 3 r−1
Asumsikan n=k benar.
(k ¿ ¿3+ 6 k +11 k +6) (k ¿ ¿3+ 6 k +11 k +6)
2 2
= ¿¿ Langkah III:
3 3
Buktikan untuk n=k +1
Jadi terbukti bahwa
a (r −
k +1
2 3 k−1 k+1−1
a+ ar +ar +ar + …+ar +ar =
n(n+1)( n+2) r −1
1 .2+2 . 3+3 . 4+ …+n . ( n+1 )=
3
a ( k −1 ) k+1−1 a ( r k +1−1 )
m
6. a . a =an m+n
, untuk setiap m,n +ar =
r −1 r −1
bilangan asli. a ( r −1 )
k
a ( r −1 )
k +1
k
+ ar =
[Petunjuk: pilih sembarang m bilangan r −1 r −1
asli] a ( r k −1 ) a r k (r−1) a ( r k+1−1 )
+ =
7. Untuk a , b bilangan real tak nol, r −1 r−1 r−1
a r −a+a r ( r )−a r a ( r −1 )
k k k k +1
n
a+ a+b+ a+2 b+a+ 3 b+a+ 4 b+ …+a+ ( n−1 ) b= [2 a+ ( n−1 ) b ] =
2 r−1 r −1
a (r ) −a+ a r k ( r ) a ( r k+1−1 )
8. a+ ar +ar 2 +ar 3+ …+ar n−1= . =
❑ r−1 r−1
−a+ a r k+1 a ( r −1 )
k +1
=
r −1 r −1 ¿(k +1) ( k 2+5 k ) +( k +1) ( 3 k +12 )
) a ( r −1 )
k+1 k+1
a(−1+r ¿ ( k +1 ) k ( k +5 )+(k + 1) 3 ( k +4 )
=
r −1 r−1
a ( r k +1−1 ) a ( r k +1−1 )
= ¿ k ( k +1 )( k +5 )+ 3(k +1) ( k +4 )
r −1 r −1
k ( k + 1 )( k +5 ) adalah kelipatan 3
Jadi terbukti bahwa
(berdasarkan n=k )
a ( r −1 )
n
2 3 n−1
a+ ar +ar +ar + …+ar = 3( k +1) ( k + 4 ) adalah kelipatan 3
r−1
9. P ( n )=n(n+1)(n+5) adalah bilangan (sudah jelas karena ada perkalian

kelipatan 3 3)

Langkah I: Jadi terbukti bahwa

Ambil n=1 dan cek P ( n )=n(n+1)(n+5) adalah bilangan

kebenarannya, diperoleh kelipatan 3

P ( n )=n(n+1)(n+5)
P ( 1 )=1 (1+1 ) ( 1+5 )
P ( 1 )=1(2)(6)
10.
P ( 1 )=12 adalah bilangan
2 2 2 2 n ( 2n−1 ) ( 2n+ 1 )
kelipatan 3 P ( n )=1 +3 +5 +…+ ( 2n−1 ) =
3
Langkah II: Langkah I:
Ambil n=1 dan cek
Buktikan untuk n=k
kebenarannya, diperoleh
P ( n )=n(n+1)(n+5)
n ( 2 n−1 )( 2 n+1 )
P ( k )=k (k + 1)(k + 5) ( 2 n−1 )2=
3
Asumsikan n=k benar. 1 ( 2.1−1 ) ( 2.1+ 1 )
( 2.1−1 )2 =
Langkah III: 3
Buktikan untuk n=k +1 ( 2−1 )( 2+1 )
( 2−1 )2 =
P ( k +1 )=(k +1)(( k +1)+1)((k +1)+ 5) 3

¿( k +1)(k +2)(k +6) 4−3


4−4+1=
3

¿( k +1)( k 2 +6 k +2 k +12) 1=1 (benar)


2
¿( k +1)(k +8 k +12)
Langkah II:

¿( k +1)( ( k 2 +5 k ) + (3 k +12 )) Buktikan untuk n=k


n ( 2n−1 ) ( 2n+ 1 ) 6.
P ( n )=12 +32 +52 +…+ ( 2n−1 )2=
3 7.
8.
k ( 2 k−1 )( 2 k +1 ) 9.
P ( k )=12 +32 +52 + …+ ( 2 k−1 )2= 10. Ambil n=1, diperoleh
3
P 1=411 −141=27 adalah kelipatann
Asumsikan n=k benar. 27. Maka P1 bernilai benar
Kemudian misal n=k, dianggap benar,
Langkah III:
maka ditunjukkan Pk +1juga benar
Buktikan untuk n=k +1 dengan Pk +1=41
K +1
−14
K +1
adalah
27.
(k +1) ( 2(k ) ( 2(k +1)+1
+1)−1K +1
K +1 K ) K
P ( k +1 )=12 +32 +52 +…+ ( 2 k−1 )2 +(2 ( k +1 ) −1)= 41 −14 =41 .41−14 .14 =
3
41 K ( 227+14 )−14 K .14=27. 41 K ∓14. 41 K −14.
bernilai benar
k ( 2 k−1 ) ( 2 k +1 ) (k+ 1) ( 2(k + 1)−1 ) ( 2( k +1)+1 )
+(2 ( k +1 )−1)= 11. Langkah awal:
3 3 a. Ambil n=1, diperoleh
P 1=4007 1−1=4006 habis
(2 k 2−k )(2 k +1) 2 (k +1) ( 2 k +2−1 )( 2 k +2+1 )
dibagi 2003. Maka bernilai benar.
+(2 k + 2−1) =
3 3 b. Ambil n=k , dianggap benar maka
harus ditunjukan bahwa Pk +1juga
¿¿
bernilai benar
3
Misal n=k+1, ditunjukan bahwa
( 4 k −k ) (2 k ¿¿ 2+k +2 k +1) ( 2k + 3 ) P juga benar dengan
+(4 k ¿¿ 2+4 k +1)= ¿ ¿ k +1
3 3
Pk +1=4007 k+1−1.
12. Ambil n=1, diperoleh
( 4 k 3 −k ) (12 k ¿¿ 2+12 k +3) (2 k ¿¿ 2+3 k +1) (2 k + 3 )
+ = P¿1=2002
¿ 3 3
+2003 =16.060.078 .035
3 3 3
habis dibagi 4005. Pernyataan diatas
benar. Tidak berlaku n=2
( 4 k +12 k ¿ ¿ 2+11 k +3) (4 k ¿ ¿ 3+6 k + 6 k +9 k +2 k +3)
3 2 2
= ¿ ¿ awal:
13. Langkah
3 3
a. Untuk n=1, diperoleh
1
( 4 k 3 +12 k ¿ ¿ 2+11 k +3) (4 k 3 +12 k ¿ ¿ 2+11 k +3) P ( n )=a >1
= ¿¿ Maka P ( 1 ) bernilai benar
3 3
(benar) Langkah induksi :

a. Kita asumsikan n=k, maka


Jadi terbukti bahwa k
P ( k )=a >1dianggap benar
n ( 2n−1 ) ( 2n+ 1 ) b. Kemudian kita tunjukkan bahwa
P ( n )=12 +32 +52 +…+ ( 2n−1 )2=
3 n=k+1 juga bernilai benar,
Kita gunakan suatu teorema
Uji Kompetensi 1.2 (Farid Habibi) a> b , x > y untuk a , b , x , y ∈ R ,
kita ketahui bahwa a>1 dan juga
1.
asumsi bahwa a k > 1, diperoleh
2. k k +1
3. a . a >1 x 1 ↔ a >1. Jadi kita
4. dapatkan a k+1 >1. Dengan kata
5. lain Pk +1 bernilai benar.
No 14-15 (Ilham Muntaha) 1 1 1 1 1
1+ + 2 + 2 +…+ 2 ≤2−
2
2 3 4 n n
14. Diketahui 0 < a < 1, buktikan 0 < a n < 1
Pada langkah Basis Induksi, untuk n=1
, n bilangan bulat positif
pada P(n) kita peroleh
Misal, P(n) : 0 < an < 1
1 1
Langkah I P(1) : ≤2−
1
2
1
Pada langkah Basis Induksi, untuk n=1
pada P(n) kita peroleh P(1) : 1 ≤ 1
P(1): 0 < a1 < 1 ∴P(1) berlaku atau benar.
P(1): 0 < a < 1 untuk 0 < a < 1 berlaku Langkah II
benar Masuk pada langkah induksi.
∴P(1) berlaku benar. Misalkan k sebuah bilangan asli, untuk
Langkah II n=k pada P(n) adalah benar, sehingga
untuk n=k pada P(n) adalah benar, berlaku
sehingga berlaku 1 1 1 1 1
1+ + 2 + 2 +…+ 2 ≤2− ;
P(k): 0 < ak < 1 untuk 0 < a < 1 berlaku 2
2 3 4 k k
benar Benar
Langkah III Langkah III
untuk n=k+1 bahwa P(n) juga benar, Akan kita buktikan berikutnya untuk
yaitu: n=k+1 bahwa P(n) juga benar
untuk n=k+1 maka 0 < ak+1 < 1 1 1 1 1 1
= 0 < ak+1 < 1 1+ 2
+ 2 + 2 +…+ 2 + 2
2 3 4 k ( k +1 )
= 0 < ak.a1 < 1
1
Dari sifat ketaksamaan jika a < b < c ≤ 2−
( k +1 )
dan x < y < z maka a⋅x < b⋅y < c⋅z. Sifat
ketaksamaan kita terapkan dengan
mengambil hipotesis langkah I yaitu Perhatikan bahwa, jika kita bereksplorasi,
0<a<1 dan hipotesis langkah II yaitu akan kita dapat
0<ak<1 maka kita peroleh k ( k + 1 ) ≤ ( k +1 ) ( k +1 )
0⋅0<ak.a< 1⋅1 1 1

0 < ak.a1 < 1 k ( k +1 ) (k +1)(k + 1)
0 < ak+1 <1 1 1 1
= −
∴ Karena untuk n=1, n=k, dan n=k+1 k ( k +1 ) k k +1
bahwa P(n) benar maka
Untuk 0 < a < 1 ketidaksamaan 0 < an kemudian Pada ketidaksamaan
< 1 berlaku benar 1 1 1 1 1
1+ + 2 + 2 +…+ 2 ≤2−
2
2 3 4 k k
15. Untuk setiap n bilangan asli, buktikam ruas kiri dan ruas kanan sama-sama kita
1
bahwa tambahkan
( k +1 )2
1 1 1 1 1 Sehingga ketidaksamaan menjadi
1+ + 2 + 2 +…+ 2 ≤2−
2
2 3 4 n n
Langkah I 1 1 1 1 1
1+ 2
+ 2 + 2 +…+ 2 +
2 3 4 k ( k +1 )2
Misalkan P(n):
1 1
≤ 2− +
k ( k +1 )2
Dengan menggunakan ketidaksamaan Sederhanakan bentuk diatas, sehingga
1 1 4 ( 2 x ) ≥5 y
≤ yang kita
(k + 1)(k +1) k ( k +1 ) 8 y ≥5 y
temukan pada tahap eksplorasi, ada Selanjutnya buatlah tabel seperti
ketidaksamaan baru yang bisa kita dibawah ini:
terapkan yaitu;
1 1 1 1 x 0 0 1 5
2− + ≤ 2− + 8
k ( k +1 ) 2
k k ( k +1 )
y 0 0 8 1
5
1
Kemudian ruas kanan ditambahkan
k x+3 y 4 x +2 y
sehingga tidak merubah nilai d) ≥
3 2
ketidaksamaan,
Sederhanakan bentuk diatas, sehingga
Didapat,
2 ( x+3 y ) ≥3 ( 4 x+ 2 y )
1 1 1 1 1
2− + ≤ 2− + + 2 x+6 y ≥ 12 x +6 y
k ( k +1 ) 2
k k k (k + 1)
−10 x ≥ 0
1 1 1 8y
2− + ≤ 2+ 2 x−
k ( k +1 ) 2
k ( k +1 ) 5 x−4 y 5
e)
Kemmudian, kembalikan lagi ≥
5 2
1 1 1 1 1 1 Sederhanakan bentuk diatas, sehingga
1+ + 2 + 2 +…+ 2 + ≤ 2+
2
2 3 4 k ( k +1 )
2
k ( k +1 )
diperolehP(n) untuk n=k+1 benar (
2 ( 5 x −4 y ) ≥5
5 )
10 x−8 y

∴ Karena untuk n=1, n=k, dan n=k+1, P(n) 10 x−8 y ≥10 x−8 y
benar, maka 10 x−10 x ≥−8 y+ 8 y
1 1 1 1 1 0≥0
1+ + 2 + 2 +…+ 2 ≤2− ; benar.
2
2 3 4 n n f) ax +by ≥ c , a , b , c bilangan positif
Uji Kompetensi 2.1 Buatlah tabel yang memuat tititk-titik
1. Rrrrr untuk melikis grafik
2. Gambarkan setiap pertidaksamaan untuk x 0 c
menentukan daerah penyelesaian (jika ada) a
1 c
Y 0
a) 2 x−9 y ≥
2 b
x 0 1 3. Tentukan pertidaksamaan dari grafik yang
4 sudah diketahui
Y 1 0 a)
x−x 1 x 2−x1
−18 =
y− y 1 y 2− y 1
b) x−6 y ≥ 0 x−0 7−0
=
x 0 0 1 6 7 7
y+ 0+
Y 0 0 1 1 2 2
6 x 7
=
7 7
2x 5 y+
c) ≥ 2 2
y 4
x−2 y=7
Kemudian, cek wilayah yang memenuhi untuk
menentukan tandanya, ambil sebarang titik (0,0)
sehinga0−2(0)≠ 7 , jadi daerah yang memuat 0, buka
merupakan himpunan penyelesaian. Dan karena
Daerah yang bersih m
daerah penyelesaian

b)
x−x 1 x 2−x1 x >10
=
y− y 1 y 2− y 1
x <15
x−0 15−0
= Sehingga, kalau
y +2 0+2
digabungin,
x 15 10< x <15
=
y+ 2 2 5. Gambarkan daerah penyelesaian setiap
sistem pertidaksamaan di bawah ini:
a) 2 x+ y ≥ 24
Kemudian, cek wilayah yang
memenuhi untuk menentukan Daerah ya
tandanya, ambil sebarang titik (0,0) daerah pe
sehinga2(0)−15 (0)≠ 30 , jadi daerah
yang memuat 0, buka merupakan
himpunan penyelesaian. Dan karena
garisnya putus berarti hasilnya < atau
>.
Jadi pertidaksamaannya yaitu
2 x−15 y< 7; dan 10< x <15 x≥5
b) 2 y ≤ 5−6 x
4. Diketahui:
 dimisalkan rumah tipe mawar = x, dan Daera
rumah tipe melati = y. daera
 Luas tanah yang dimiliki PT Lasin
12000 m2
 Rumah tipe mawar menghabiskan 130
m2 per unit, Rumah tipe melati
menghabiskan 90 m2 per unit
 Jumlah rumah yang akan dibangun
tidak lebih 150 unit 1≤ y ≤6
 Keuntungan yang akan didapat 6. Tentukan pertidaksamaan-pertidaksamaan
20 x+ 15 y (dalam ratusan ribu) yang memenuhi daerah yang memenuhi
pada grafik dibawah ini:
Sehingga dapat dibentuk beberapa
pertidaksamaan
130 x+150 y ≤ 12000
x + y ≤ 150

Z=20 x+15 y (dalam ratusan ribu),

5 y−5 x ≤ 25
5 x−5 y ≤ 25
3 x+ 2 y ≥ 6
3 y +2 x ≤ 6

7. Seorang atlet diwajibkan makan dua jenis


tablet setiap hari. Tablet pertama
mengandung 5 unit vitamin A dan 3 unit
vitamin B, sedangkan tablet kedua
mengandung 10 unit vitamin A dan 1 unit
vitamin B. Dalam satu hari, atlet itu
memerlukan 20 unit vitamin A dan 5 unit
vitamin B. Harga tiap-tiap 1 tablet,
Rp1.500,00 dan Rp2.000,00. Modelkan 6 y +3 x ≤ 1
dan gambarkan daerah penyelesaiannya. 3 y +3 x ≥ 9
Tablet I Tablet II
(x) (y)
Vit A 5 10 20
Vit B 3 1 5
Bentuk Model Matematikanya
5 x+ 10 y ≥ 20
3 x+ y ≥ 5
Z=1500 x+2000 y

Daerah yang bersih merupakan


9. Rangkaian I= 10 Mawar dan 15
daerah penyelesaian (DP)
Anyelir

Rangkaian II= 20 Mawar dan 5 Anyelir

Persediaan Mawar= 200 tangkai

Persediaan Anyelir= 100 tangkai


8. Tentukan sistem pertidaksamaan linear
dari grafik dibawah ini Harga jual rangkaian I= 200.000/rangkai

Harga jual rangkaian II=


100.000/rangkai

Dimisalkan x= Rangkaian I
y= Rangkaian II Jadi titik potong (4,8 ¿

No Variabel Mawar Anyelir Harga  10 x+ 20 y =200


Jual
X -2 -1 0 1 2 3 4 5
1 X 10 15 200.000
y 11 10, 10 9.5 9 8,5 8 7,5
2 Y 20 5 100.000
5
Persediaan 200 100

 15 x+5 y =100
Model Matematika:
X -2 -1 0 1 2 3 4 5
10 x+ 20 y ≤ 200 y 26 23 20 17 14 11 8 5

15 x+5 y ≤ 100
Grafik:
Keuntungan amaksimum=
200.000 x+100.000

Mencari titik potong grafik:

10 x+ 20 y =200
x1

15 x+5 y =100 x4

10 x+ 20 y =200

60 x+ 20 y=100

−50 x=−200

x=4

10 x+ 20 y =200

10 x+ 20 y =200
10. Dimisalkan x = apel
10(4)+20 y=200 y = pisang

40+ 20 y=200 N V H K

20 y=160 o a a e
r r u
160
y= i g n
20
a a t 1
9
b u
y 250 0
e b n
1
l e g (0,250) , (111 , 0 ¿
9
l a
i n  x + y=450

1 x 1 2 yk
x 0 450
8 y 450 0
.
(0,450) , (450,0)
0
0
0
2 y 8 yk
.
0
0
0
T ≤ 450 ≤ 2.000.000
Z
ot
al Grafik:

Model Matematika:
x + y ≤ 50
18.000x+8.000y ≤ 2.000.000 atau 9x+4y
≤ 1.000.000
x≥ 0
y ≥0
Z= 2 y k + y k

Mencari titik patong terhadap sumbu x


dan simbu y
 9x+4y¿ 1.000 .000 Uji Kompetensi 2.2 (Ilham Muntaha)
1. Rani dan Ratu menjalankan suatu bisnis kecil,
x 0 111 mereka bekerja sama untuk menghasilkan
blus dan rok. Untuk menyelesaikan 1 blus, ¿ ( 80.000 ×3 ) + ( 60.000 × 4 )
Rani dan Ratu harus bekerja sama selama 1 ¿ 480.000
jam. Untuk menyelesaikan 1 rok, Rani harus Jadi, Keuntungan maksimal yang
bekerja 1 jam dan Ratu harus bekerja 0,5 jam. diperoleh sebesar Rp.480.000 dengan
Setiap hari, Rani hanya mampu menyediakan jumlah blus yang terjual sebanyak 3
7 jam kerja, dan Ratu hanya 5 jam. Mereka
dan rok sebanyak 4.
hendak membuat blus dan rok yang sama
banyaknya. Mereka mendapat keuntungan
Rp80.000,00 untuk setiap blus dan 2. Suatu perusahaan transportasi harus
Rp60.000,00 untuk setiap rok (Anggap semua mendistribusikan 1200 paket (yang besarnya
blus dan rok habis terjual). sama) melalui dua truk pengangkut. Truk 1
a. Rancang model matematikanya. memuat 200 paket untuk setiap
b. Berapa banyak blus dan rok yang pengangkutan dan truk 2 memuat 80 paket
selesaikan mereka? Berapa keuntungan untuk setiap pengangkutan. Biaya
maksimal yang mereka peroleh? pengangkutan untuk truk 1 dan truk 2
a. Model Matematika
Rani Ratu
x+ y≤7 Blus (x) 1 1
1 Rok (y) 1 0,5
x+ y≤5
2 Jam max 7 5
x, y≥0 masingmasing Rp400.000,00 dan
z=80.000 x +60.000 y Rp200.000,00. Padahal biaya yang tersedia
untuk mengangkut 1200 paket hanya
b. Uji Koordinat Titik Rp3.000.000,00. Hitunglah biaya minimal
biaya pengangkutan paket tersebut.

Misal, Truk 1 = x
Truk 2 = y
a Karena harus mendistribusikan 1200 paket,
c dan modal yang tersedia Rp 3.000.000 dan
truk tidak mungkin negatif, maka model
matematikanya
b
200 x+ 80 y=120 0
400.000 x +200.000 y ≤ 3.000 .00 0
titik a
Di sederhanakan menjadi
a ( 0,7 ) maka z
5 x+ 2 y =3 0
¿ 0+ ( 60.000 ×7 ) 2 x+ y ≤ 15
¿ 420.000 Truk tidak mungkin negatif x , y ≥ 0
titik b Karena mencari pengeluaran minimum, fungsi
b ( 5,0 ) maka z tujuannya ialah
¿ ( 80.000 ×5 ) +0 400.000 x +200.000 y=z
¿ 400.000
titik c Gambar daerah penyelesaian
x + y=7
x +0,5 y=5 _
0,5 y=2
y=4 ;
x=7−4=3 ;
c ( 3,4 ) maka z
110 karyawan, tetapi paling sedikit sebanyak
40 karyawan tipe B yang bekerja. Selain itu,
a(0,15) untuk setiap proyek, aturan perusahaan
mengharuskan banyak karyawan tipe B paling
sedikit 0,5 dari banyak karyawan tipe A.
Hitunglah banyak karyawan tipe A dan
DP sepanjang garis karyawan tipe B pada perusahaan tersebut.
b(2,10) dari a ke b

jawab

c(4,5) Karyawan B minimal 40, dan peraturannya


karyawan B sebanyak 0,5 karyawan A.
Maka karyawan A, 2 x 40 = 80
Jadi total karyawan perusahaan sejumlah 40 +
d(6,0)
80 = 120 Karyawan

4. Perusahaan “Galang Jaya” memproduksi alat-


alat barang elektronik, yaitu transistor,
Dengan melihat tanda “≤ ” maka DP ada di
kapasitor, dan resistor. Perusahaan harus
bawah garis hijau , dan melihat pula tanda“¿”
mempunyai persediaan paling sedikit 200
maka DP ada tepat berhimpitan di garis biru , resistor, 120 transistor, dan 150 kapasitor,
dan melihat pula x , y ≥ 0 maka DP berada di yang diproduksi melalui 2 mesin, yaitu: mesin
atas sumbu x dan di samping kanan sumbu y A, untuk setiap satuan jam kerja hanya
(sumbu positif). mampu memproduksi 20 resistor, 10
transistor, dan 10 kapasitor; mesin B, untuk
Jelas DP yang memenuhi ada di di sepanjang
setiap satuan jam kerja hanya mampu
garis dari titik a ke b di gambar (garis merah). memproduksi 10 resistor, 20 transistor, dan
Sehingga ada banyak tak hingga titik 30 kapasitor. Jika keuntungan untuk setiap
(penyelesesaian), namun karena yg kita cari unit yang diproduksi mesin A dan mesin B
berturut-turut adalah Rp50.000,00 dan
ialah jumlah truk agar pengeluaran minimum,
Rp120.000,00. Bentuklah model matematika
maka pastilah jumlah truk haruslah bilangan
masalah perusahaan Galang Jaya !
bulat, sehingga titik yang mungkin ialah
a(0,15) , b(2,10) , c(4,5) , d(6,0) Jawab
Kemudian uji titik untuk mencari nilai
Buat tabel agar lebih mudah memodelkan
minimum
matematikanya
Fungsi a(0,15) b(2,10) c(4,5) d(6,0)
Tujuan Mesin Transistor Kapasitor Resistor Keuntu
Z(x,y) 3.000.000 2.400.0 1.800.000 1.200.0 ngan
00 00 A 20 10 10 50.000
Nampak nilai nimimalnya terjadi di titik d(6,0) B 10 20 30 120.00
dengan pengeluaran 1.200.000 , dimana 0
menggunakan truk 1 sebanyak 6 dan truk 2 Kapasita 200 120 150 Z
sebanyak 0 atau tanpa menggunakan truk 2. s
Minimal
3. Perusahaan “SABAR JAYA”, suatu perusahaan Didapat model matematikanya
jasa, memiliki 2 tipe karyawan. Karyawan tipe
A digaji sebesar Rp135.000,00 per minggu dan 20 A+10 B ≥ 200 2 A + B≥ 20
karyawan tipe B digaji sebesar Rp270.000,00 10 A +20 B ≥ 120 A+2 B≥ 12
per minggu. Pada suatu proyek memerlukan
10 A +30 B ≥ 150 A+3 B ≥15
Karena produk tidak mungkin negatif
(nonnegatif), maka, A , B ≥ 0
Dengan Fungsi tujuan,
Z=50.000 A +120.000 B
5. Gambarkan daerah penyelesaian untuk setiap
kendala masalah program linear berikut ini.
a)
x−4 y ≤ 0 ; x− y ≤ 2;−2 x+3 y ≤ 6 ; x ≤10
b)
x +4 y ≤ 30 ; – 5 x+ y ≤ 5 ; 6 x – y ≥ 0 ; 5 x + y ≤50 ; x – 5 y ≤ 0
c)
x +4 y ≤ 30 ;– 5 x+ y ≤ 5 ;6 x – y ≥ 0 ; 5 x + y ≤50 ; x +5 y ≤ 0
Jawab
a. Grafik

6. Dereng 
7. Perhatikan gambar di bawah ini.

b. Grafik

Tentukan sistem pertidaksamaan yang


memenuhi jika setiap label daerah
merupakan daerah penyelesaian.

Pers.Garis merah, melalui (0,7) dan (1,0)


x−x 1 y − y 1
=
x2 −x1 y 2− y 1
x−0 y−7
=
1−0 0−7
x y−7
=
1 −7
−7 x= y −7
y +7 x=7
Pers.Garis hijau, melalui (3,0) dan (0,-3)
c. Grafik
x−x 1 y − y 1
=
x2 −x1 y 2− y 1
x−3 y−0
=
0−3 −3−0
x−3 y y +7 x ≥ 7
=
−3 −3 5 y +7 x ≤ 45
−3 y=−3 x +9 3 x−3 y ≥ 9
3 x−3 y=9 y ≥0
Pers.Garis biru, melalui (0,7) dan (5,0) x≥0
x−x 1 y − y 1
= h. DP H
x2 −x1 y 2− y 1
x−0 y−7 y +7 x ≤ 7
=
5−0 0−7 5 y +7 x ≤ 45
x y−7 3 x−3 y ≥ 9
=
5 −7 y ≤0
−7 x=5 y−45 x≥0
5 y +7 x=45 i. DP I
a. DP A
y +7 x ≤ 7
y +7 x ≤ 7 5 y +7 x ≤ 45
y ≥0 3 x−3 y ≥ 9
x≥0 y ≤0
b. DP B x≥0
y +7 x ≥ 7 j. DP J
5 y +7 x ≤ 45 y +7 x ≥ 7
3 x−3 y ≤ 9 5 y +7 x ≥ 45
y ≥0 3 x−3 y ≤ 9
x≥0 y ≥0
c. DP C x≤0
y +7 x ≥ 7 k. DP K
5 y +7 x ≥ 45 y +7 x ≤ 7
3 x−3 y ≤ 9 5 y +7 x ≥ 45
y ≥0 3 x−3 y ≤ 9
x≥0 y ≥0
d. DP D x≤0
y +7 x ≥ 7
5 y +7 x ≤ 45 8. Dereng 
3 x−3 y ≤ 9 9. Pesawat penumpang mempunyai tempat
y ≤0 duduk 48 kursi. Setiap penumpang kelas
utama boleh membawa bagasi maksimum 60
x≥0
kilogram sedangkan kelas ekonomi maksimum
e. DP E
20 kg. Pesawat hanya dapat membawa bagasi
y +7 x ≤ 7 maksimum 1440 kg. Harga tiket kelas utama
5 y +7 x ≤ 45 Rp 150.000,00 dan kelas ekonomi
3 x−3 y ≤ 9 Rp100.000,00. Supaya pendapatan dari
y ≤0 penjualan tiket pada saat pesawat penuh
x≥0 mencapai maksimum, tentukan jumlah
tempat duduk kelas utama.
f. DP F
Jawab
5 y +7 x ≥ 45 1. Misal, Kelas Utama = x
3 x−3 y ≥ 9 Kelas Ekonomi = y
g. DP G
Kelas Bagasi (kg) Tempat Harga
duduk Tiket
X 60 X 150.000 Uji kompetensi 3.1

[ ]
Y 20 Y 100.000
8 12 14
Kapasitas 1440 48 Z
1. Diberikan matriks A= 18 16 8
pesawat
22 6 17

Dari tabel, didapat model matematikanya Sebutkan entry matriks yang terletak
60 x+ 20 y ≤ 1440 pada:
x + y ≤ 48
a. Baris ke-2
x, y≥0
Fungsi Tujuannya ialah b. Kolom ke-3
Z=150.000 X +100.000 Y c. baris ke-3 dan kolom ke-1;

Gambar daerah penyelesaian d. baris ke-1 dan kolom ke-3

jawab :

a. 18, 16, 8
a(0,48) b. 14, 8, 17
b(12,36) c. 22
d. 14

2. Berikan sisitem persamaan linier

c(24,0) berikut:
a. 3 x+ 4 y −3 z =12
−2 x+7 y −6 z=9
5 x+ 8 y−z=−10
Kemudian uji titik untuk mencari nilai b. −4=6 x+13 y
maksimum −5=15 x +2 y
Fungsi a(0,48) b(12,36) c(24,0) c. −3=9 x+ 6 y−7 z
Tujua
n −5=12 x +4 y−8 y
Z(x,y) 4.800.00 5.400.00 3.600.00 d. 5 x=15
0 0 0
Nampak nilai maksiimalnya terjadi di titik − y−4=6
b(12,36)) dengan nilai 5.400.000 , dimana y=0
penumpang kelas ekonomi sebanyak 36 dan
Nyatakanlah:
penumpang kelas utama sebanyak 12
penumpang. i. Matriks koefisien

10. Dereng  sistem persamaan linier


11. Deremg tersebut;
ii. Ordo matriks yang
terbentuk
Jawab: matriks A= [ a b c
d e f ]
, dengan

Jawab : matriks D=
p q r
s t u [ ]
[ ][ ] [ ] [ ]
3 4 −3 x 12 2 1
a. I. −2 7 −6 . y = 9 matriks B= 0 2 , dengan
5 8 −1 z 10 3 4

[ ]
berordo 3 ×3 2 1
matriks C= 0 2
b. [ 156 132 ] . [ xy ]=[−4
−5 ]
3 4

berordo 2 ×2 5. Misalkan matriks A= ( p+2


3 5)
2
dab

][ ] [ ]
x
c. [ 9 6 −7
12 4 −8
. y=
z
−3
−5
B= ( 6p 6
q+3 )
.Bila 3 A=B , tentukan

nilai p dan q !
berordo 2 ×3
Jawab : 3 A=B
d. 5 x+ 0 y=15
0 x− y =10 (
3. p+2 2 = p
3 5
6
6 q+ 3 )( )
0 x + y=0
(3 p+6 15 ) ( 6
6 p 6
)
[ ][ ] [ ]
=
5 0 15 9 q +3
x
0 −1 . = 10
y 3 p+6=p
0 1 0
15=q+3
berordo 3 ×2
2 p=−6
3. Buatlah matriks yang terdiri dari 5
q=12
baris dan 3 kolom dengan entrynya
p=−3
adalah 15 bilangan prima yang
pertama.

[ 3p−q ][
q +r = 16 2
]
[ ]
2 3 5 7 11 6. Diketahui
s+ r 2 p−4 s 14 12
Jawab: P= 13 17 19 23 29
31 37 39 41 43 . Tentukan nilai p , q , r , dan s.
4. Untuk matriks-matriks berikut Jawab : p−q=16→ p=16 +q
tentukan pasangan-pasangan matriks ……………(i)
yang sama q+ r=2 → q=2−r

[ ]
2 1 ………………..(ii)
[ ] [ ] [ ]
t
A= a b c , B= 0 2 , C= 2 0 3 , D= p q r
3 s +r =14
d e f 1 2 4 s t u
3 4
………………………………...(iii)
2 p−4 s=12 Jawab : p+2+ p=4
………………………………(iv) 5+q +3=5
Subtitusikan pers (i) ke pers (iv) 2 p=2
2 p−4 s=12 q=−3
2(16+ q)−4 s=12 p=1
2 q−4 s=−20 ………………………… 8. Diketahui matriks-matriks

[] [
………….…(v) 2 2 3
Subtitusikan pers (ii) ke pers (v) A=[ 2 3 5 ] , B= 4 ,C=
6
3 [
−2 −1 0
2 1
, D= 5 4
1 2
]
2 ( 2−r ) −4 s=−20
.
4−2r −4 s=−20
Dari semua matriks di atas, pasangan
−4 s−2 r=−24
matriks manakah yang dapat
…….............................................(iv)
dijumlahkan dan dikurangkan.
Eliminasi pers (iii)dan pers (vi) Kemudian selesaikan!

[]
3 s +r =14∨× 2∨6 s+2 r =28 2
Jawab : matriks B= 4 ,dengan matriks
−4 s−2 r=−24∨×1∨−4 s−2r =−24 6
+

[]
2 s=4 2
F= 4
s=2 6

[][][ ]
2 2 4
6 s+2 r=28
Matriks B+ F= 4 + 4 = 8
6 6 12
6.2+2 r=28

[][][]
2 2 0
r =8 Matriks B−F= 4 − 4 = 0
6 6 0
q=2−r → q=2−8

q=−6

p=16 +q → p=16−6
[−23 −12 01 ]
matriks C=

dengan matriks D=[


3 4 2]
2 5 1
p=10
Matriks
Jadi, nilai p=10 , q=−6 ,r =8 , dan s=2.

7. Jika diketahui matriks


C+ D= [−23 + ][
−1 0 2 5 1 0 4 1
=
2 1 3 4 2 6 6 3][ ]
( p+2
3 5) ( 6
2
+
p 6
q+3
= )( )
4 8
9 5
,
Matriks

tentukan nilai p dan q!


C−D=
[−23 −1 0
2 1 ][

3 4 2
=
][
2 5 1 −4 −6 −1
0 −2 −1
¿
[ −24+0+72
−48+0+120 ]
9. Jika A= [
3 2 3 , B= 3 5 7 ,
] [ ]
2 4 6 −4 10 9
dan X suatu matriks berordo 2 ×3 serta
[ 72]
¿ 48

memenuhi persamaan A+ X=B, c.

[ ][ ] [
tentukan matriks X! −3 0 2 1 0 0 −3+0+ 0 0+ 0+0
4 2 1 . 0 1 0 = 4+ 0+0 0+2+0
Jawab : A+ X=B 0 1 −2 0 0 1 0+0+ 0 0+1+0

[ 32 2 3
4 6]+ X=¿
3 5 7
−4 10 9[ ]
[ ]
−3 0 2
X=
[ 3 5 7
−4 10 9

3 2 3
2 4 6 ][ ] ¿ 4 2 1
0 1 −2

[−6
X= 0 3 4
6 3 ] d.

[ ][ ] [
1 0 0 1 2 3 1+0+0 2+0+ 0 3+ 0
10. Tentukanlah hasil perkalian 0 1 0 . 3 5 6 = 0+3+ 0 0+5+ 0 0+6
matriks=matriks berikut! 0 0 1 1 3 2 0+0+ 1 0+ 0+3 0+0

[ ] [ ]
−2 3 1 2 3
a) −1 −4 .15 ¿ 3 5 6
0 5 1 3 2

][ ]
−1
b) 6.
4 2 6
8 8 10[. 0
2 11. Diketahui matriks G= [ 12 2 3
dan ]
4 6

[ ][ ]
−3 0 2 1 0 0 lima matriks yang dapat dipilih untuk
c) 4 2 1 . 0 1 0
0 1 −2 0 0 1 dikalikan terhadap matriks G, yaitu;

[ ][ ] [ ] []
1 0 0 3
d)
1 0 0 1 2 3
0 1 0 ,3 5 6
H= [ 1 0 1 ] , I = 0 1 0 , J = 0 , K = 2
0 0 1 1
4 [ 4 5
4 2 ]
0 0 1 1 3 2
.
Jawab : Matriks yang manakah dapat dikalikan

[ ] [ ]
terhadap matriks G ? Kemudian
−2 3 −30 45
a. −1 −4 .15 ¿ −15 −60 tentukan hasilnya!
0 5 0 75
Jawab : matriks L¿ G t

[ ]
b.
1 2
[ ]
t

][ ] ][ ]
1 2 3
−1 −1 L= =2 4
[
6. 4 2 6 . 0 = 24 12 36 . 0
8 8 10
2
8 8 60
2
[ 2 4 6
3 6
][ ]
1 2 a) Tentukan transpose dari
Matriks G . L=
1 2 3 .
2 4 6 [2 4
3 6
matriks T!
b) Jika Rt =T . Tentukan nilai a, b,
[
¿ 14 28
28 56 ] c, d, e, dan f!

12. Diketahui transpose matriks

[ ]
Jawab :
2 4 6
A= 7 9 11 . Tentukanlah:
12 14 16
a) T =
t
[ a−2b
−2 a b+c e−2 d
3 d +c e−3 f ]
a. Matriks A b) Rt =T

[ ]
b. Nilai x dan y jika −2 a a−2 b
[ ]
t
8 4 0
x=a 23 + 4 a 33−6 dan = b+ c 3 d +c
2 10 1
e−2 d e−3 f
2 2
y=a23 + 4 a .

[ ][ ]
33
8 2 −2 a a−2 b
4 10 = b+c 3 d+ c
Jawab:
0 1 e−2 d e−3 f

[ ]
t
2 4 6 −2 a=8
a. Matriks A = 7 9 11 a−2 b=2
12 14 16
a=−¿4

[ ]
2 7 12
−4−2b=2
Matriks A= 4 9 14
6 11 16
b. x=a 23 + 4 a 33−6 −2 b=6
2 2
y=a23 + 4 a33
b=−3
x=14+ 4.16−6
2 2 b+ c=4
y=14 +4.16
3 d +c=10
x=72
−3+ c=4
y=196 +1024
3 d +7=10
c=7
y=1220
3 d=3

13. Diketahui matriks-matriks


d=1

[ ]
−2 a a−2b
T = b+c 3 d+ c dan e−2 d=0
e−2d e−3 f e−3 f =1

R= [ 82 4 0
10 1
. ] e−2.1=0
2−3 f =1
e=2 Syarat apakah yang harus dipenuhi
−3 f =−1 supaya mayriks A sama dengan matriks
X ? Jelaskan.
Jawab:
1
f=
3 Syarat yang harus dipenuhi agar
matriks A sama dengan matriks X
Diketahui matriks-matriks berikut. adalah setiap elemen pada matriks A
harus sama dengan matriks X sehingga
K=
[ 22−z
x +1 2+ y
a+ 3] [
, L=
x 4y
2 z 1+ 3 a ] [
,M =
12 6
20 2 ] a=r b=s c=t
d =u e=u f =w
Jika M −2 L=3 K , tentukan nilai-nilai
x , y , z dan a .
Jawab: Uji Kompetensi 3.2

K=
[ 2 x +1 2+ y
2−z a+ 3 ] [
, L=
x 4y
2 z 1+ 3 a
,M =
] [
12 6
20 2 ] 1. Tentukan
berikut ini
determinan matriks

M −2 L=3 K a. [
5 −6
8 4 ]
[ 1220 62]−2 [2xz 1+34 ya]=3[ 22−z a+3 ]
x+1 2+ y det =5 ∙ 4−(−6 ) ∙ 8=68

[ 1220 62]−[ 24 xz 2+68 y a]=[ 6−3 z 3 a+9 ]


6 x+3 6+3 y b. [ 43x−2 x
7 ]
det=4 x ∙ 7−(−2 x ) ∙3=34 x

[ 12−2
20−4 z −6 a ] [ 6−3 z 3 a+9 ]
x 6−8 y
=
6 x+3 6+3 y

[ ]
2 3 5
c. 1 2 4
12−2 x=6 x +3 6−8 y=6 +3 y 3 2 3

[ ]
−8 x=−9 −11 y=0 2 3 5 23
det= 1 2 4 1 2=12+36+10−30−16−9=3
9 3 2 3 32
x= y=0
8

[ ]
20−4 z=6−3 z −6 a=3 a+ 9 4 3 5
d. 1 4 2
−z=−14 −9 a=9
3 2 4
z=14 a=−1 e.

[ ]
4 3 5 43
det= 1 4 2 1 4 =64+18+10−60−16−12=4

15. Diketahui matriks A= [ da b c


e f ] dan 3 2 4 32

matriks X = [ r s t
u v w ]
.
2. Selidiki bahwa det . K n=¿ ¿, untuk
setiap:
a) A=
−2 3
1 4 [dengan n=2 ]
Jawab: z=−1
1
[ ]
z=
A= −2 3 det 2
1 4
A=(−2 ) ∙ 4−3 ∙ 1=11 4. Tentukanlah z yang memenuhi
persamaan berikut!

[ ][ ][ ] | |
z 5 7
A2= −2 3 −2 3 = 7 6 0 z +1 6 =0
1 4 1 4 2 19
2
det A =7∙ 19−6 ∙2=121 0 0 2 z−1
Jawab:
¿ ¿ Terbukti Gunakan ekspansi kolom ke-1
z ∙ det
[
z+ 1 6
]
−0 ∙ det
5 7
[ ]
+ 0∙ det
[
5

[ ]
2 −1 3 0 2 z −1 0 2 z−1 z+ 1
b) A= 1 2 4 dengan n=3 z ∙ ( z +1 ) ∙ ( 2 z −1 )=0
5 −3 6
Jawab: z=0 z +1=0

[ ]
2 z−1=0
2 −1 3
A= 1 2 4 z=−1
5 −3 6 1
z=
2

[ ]
2 −1 3 2 −1
det A=¿ 1 2 4 1 2 =24−20−9−30+ 24+6=−5 ¿
5 −3 6 5 −3 5. Jika P=|3z −1
z−1 | dan

[ ][ ][ ][ | ] |
2 −1 3 2 −1 3 2 −1 3 123 −104 122
3 1 0 −3
A = 1 2 4 1 2 4 1 2 4 = 214 −147 246
Q= 2 Z −6 maka tentukan nilai
5 −3 6 5 −3 6 5 −3 6 240 −212 229
1 3 Z −5
z sehingga determinan P sama

[ ]
123 −104 122 123 −104
dengan determinan Q .
det A 3=¿ 214 −147 246 214 −147 =−125 ¿
Jawab:
240 −212 229 240 −212

¿¿ Terbukti
P= z −1
3 z−1 | |
det P=z ∙ ( z−1 )− (−1 ) ∙ 3=z 2−z +3
3. Tentukanlah z yang memenuhi

| |
persamaan berikut! 1 0 −3
Q= 2 Z −6

| |
z 5 7
1 3 Z −5
0 z +1 6 =0

| |
0 0 2 z−1 1 0 −3 1 0
2
det Q= 2 Z −6 2 z =z +2 z
Jawab:
1 3 Z−5 1 3
Gunakan ekspansi kolom ke-1
z ∙ det
[ z+ 1
0
6
2 z −1 ]
−0 ∙ det
5 7
0 2 z−1 [
+ 0∙ det
5
z+ 1 ] [ 7
=0
6det ]
P=det Q
z −z +3=z 2 +2 z
2
z ∙ ( z +1 ) ∙ ( 2 z −1 )=0
−3 z=−3
z=1
z=0 z +1=0
2 z−1=0
6. Selidiki bahwa a) det 2 A=2∙ det A
det C+ D=det C+ det D , untuk setiap Gunakan matriks berordo 2 ×2
matrik C dan D merupakan matriks
persegi.
A=
a b
c d[ ]
Jawab:
Matriks persegi → jumlah
2 A=2 [ ][
a b 2a 2b
c d
=
2c 2d ]
baris=jumlah kolom (n × n)
Misal C 2× 2 , D 2 ×2 det 2 A=( 2 a ∙2 d )−( 2 b ∙ 2 c )
Dipunyai: C= [ ] [ ]
a b
c d
, D=
e f
g h
2 ∙ det A=2( ad−bc )
¿ 4 ad−4 bc
Akan dibuktikan:

det C+ D=det C+ det D
¿ 2 ad−2 bc
Bukti:
C+ D= [ ][ ][
a b e f
c d
+
g h
=
a+ e b+ f
c+ g d +h ] Contoh:

det C+ D=(¿ a+ e) ( d+ h )−(b+ f )(c +g)¿ A=


[ 23 14 ] 2 A=
[ 46 28]
¿ ( ad +ah+ ed+ eh ) −( bc+ bg+cf + fg ) det 2 A=32−12=20

¿ ad +ah+ ed +eh−bc−bg−cf −fg 2 ∙ det A=2 ( 8−3 )=10

det C=ad−bc b) | A2|=| A|2


det D=eh−fg A= [ ac bd ]
det C+det D=( ad −bc )+(¿¿eh−fg) ¿ ¿
A =[ ][ ] [ ]
2
2 a b a b a + bc ab+bd
= 2
¿ ad−bc+ eh−fg c d c d ac +cd bc +d
| A2|=( a 2+ bc ) ( bc +d 2 ) −¿(
Jadi tidak benar bahwa ab+ bd ¿ (ac +cd )
det C+ D=det C+ det D
¿ ( a bc +a d +b c + bc d ) −( a bc+ abcd +abcd
2 2 2 2 2 2 2
7. Entri baris ke-1suatu matriks
persegi adalah semuanya nol. ¿(ad−bc )2
Tentukanlah determinan matriks
tersebut! 2
| A| =( ad−bc )2
Jawab: jika suatu matriks yang
mempunyai baris atau kolom yang Terbukti benar
seluruh entrinya adalah nol maka c) det ( I+ A )=1+det A
determinan matriks tersebut adalah
Jawab:
0
Missal matriks A=
0 0
a b [ ] Missal A=
a b
c d [ ]
det A=0 ∙ b−0 ∙ a=0
8. Periksalah kebenaran setiap
( [ 0 1 ] [ c d ])
det ( I + A ) =det 1 0 + a b

pernyataan berikut ini. Berikanlah


contoh penyangkal untuk setiap
1+det A=1+det
[ ac bd ]
pernyataan yang tidak berlaku!
¿ det
[
1+ a
c ]
b
1+ d det QP=(¿ ae +fc) ( gb+dh ) −(be +df )(ag+ ch)¿
¿ 1+ad−bc
¿ ( 1+a ) ( 1+d )−bc ¿ aegb+ aedh+ fcgb+ fcdh−ebag−ebhc −dfag−dfhc
¿ 1+a+ d+ ad−bc
¿ adeh+ bcfg−adfg−bceh
Jadi det (I + A )≠ 1+det A
Jadi terbukti bahwa det PQ =det QP
Contoh:
10. Diketahui matriks R adalah matriks
A= [ ]
2 1
3 4
berordo n × n dengan entry kolom
ke-1 semuanya nol. Tentukan
determinan matriks tersebut.
([10 01]+[ 23 14])
det ( I + A ) =det Berikan juga contohnya!
Jawab:
[ 3 4]
1+det A=¿ 1+det 2 1 ¿ Rn × n jika entri pada kolom ke -1
semua maka det R=0
contoh
¿ det [ 33 15]=15−3=12 [ ]
R= 0 2
0 4
det R=0 ∙ 4−2 ∙ 0=0

¿ 1+ ( 8−3 )=6 11. x + y=3


2 x− y=0
9. Matriks-matriks P dan Q adalah Penyelesaian dengan menggunakan
matriks berordo n × n dengan
matriks
PD ≠ QP . Apakah det PQ =det QP ?
Jelaskan!
Jawab:
Misalkan A (12 −11 )
Missal P= [ ]
a b
c d (12 −11 )( xy)=(30 )
Q=
[ ]
e f
g h Mencari invers Matriks A

[ ][ ]
PQ= a b e f
c d g h
Det(A) = 1 (−1 )−2 ( 1 )
Det(A) = −1−2
QP=
[ ][ ]
e f a b
g h c d Det(A) = −3

¿
[ ]
ae+bg af +bh
ce+ dg cf +dh
−1
A =
1
Det ( A )
adj( A )

¿
[ ]
ae +fc be+ df
ag+ch gb +dh
−1
A = (
1 −1 −1
−3 −2 1 )

( )
det PQ =(¿ ae +bg) ( cf +dh ) −(af + bh)(ce+ dg)¿ 1 1
3 −1 3
A =
¿ acef + adeh+bgcf +bgdh−afce −afdg−bhce−bhdg 2 −1
¿ adeh+ bcfg−adfg−bceh 3 3
Mencari nilai (x,y)
( )
1 1 Det(M)

()
x = 3
y 2
3 3
−1 0 () ¿ ( n ( n+2 ) ( n+ 4 ) ) + ( ( n+1 ) ( n+ 2 ) ( n+3 ) ) + ( ( n+1 ) ( n
2 2 2 2 2 2 2

3 3
Uji Kompetensi 4.1

( xy )=(12) 1. Tentukan translasi pada gambar !


a. A (−11,2 ) +T ( a , b )=B (−8,5 )
T ( a ,b )=(−8,5 )−(−11,2 )
12. −¿
T ( a ,b )=(−8−(−11 ) , 5−2 )
13. ( ABCD)−1= A−1 B−1 C−1 D−1
T ( a ,b )=(3,3)
Berdasakan sifat bahwa matriks
−1 b. C(-10,-2)+T(c,d)= C’(-6,0)
( A−1 ) = A (Sifat 3.4)
T ( c , d )=(−6,0 )−(−10 ,−2 )
Maka:
T ( c , d )=(−6−(−10 ) , 0+2 )
((ABCD)¿¿−1)−1=( A−1 B−1 C−1 D−1)−1 ¿
−1
T ( c , d )=(4,2)
1 1 1 1
ABCD=( ) c. E ( 2,5 ) +T ( e , f ) =E' (−2,1)
ABC D
ABCD= ABCD T ( e , f ) =(−2,1 )−( 2,5 )
14. Ada, yaitu matriks identitas T ( e , f ) =(−2−( 2 ) , 1−5 )
Misalnya matriks C identitas ordo T ( e , f ) =(−4 ,−4)
2X2 d. F ( 5,5 ) +T ( g , h ) =F' ( 10,3 )

C= 1 0
0 1 ( ) T ( g , h ) =( 10,3 )−( 5,5 )
T ( g , h ) =( 10−( 5 ) , 3−(5) )
Det(C) = 1 ( 1 )−0 ( 0 )=1
T ( g , h ) =(5 ,−2)
−1 1
C = adjC e. H ( 2 ,−1 ) +T ( i , j )=H ' ( 8 ,−3 )
Det (C)
T (i, j)=( 8 ,−3 )− ( 2,−1 )
−1
C = ( )
1 1 0
1 0 1 T ( i , j )=( 8−( 2 ) ,−3−(−1) )
−1
C =C

( )
n2 ( n+1 )2 ( n+2 )2
15. M = ( n+1 )2 ( n+2 )2 ( n+3 )2
( n+2 )2 ( n+3 )2 ( n+ 4 )2

| |
2 2 2
n ( n+1 ) ( n+2 )
Det(M) ¿ ( n+1 ) ( n+2 )2 ( n+3 )2 ¿
2

( n+ 2 )2 ( n+3 )2 ( n+4 )2
T ( i , j )=(6 ,−2)Tunjukkan dengan gambarTitik A (−3 ,−4 ) translasi T(5,7)

a. Ruas garis AB dengan A(−1,1) dan B(2 ,−3) dengan translasi T (−2,4)

b. Segitiga ABC dengan A(−3 ,−1), B(−1,2) dan C (0 ,−4) ditranslasikan


oleh T (5,5)
c. Garis 2 y−3 x+ 6=0 ditranslasikan oleh T (4 ,−1)

d. Lingkaran dengan pusat P ( 1,−1 ) dan radius 2 ditranslasikan T ( 5 ,−5 )


2. Tentukan koordinat hasil pergeseran titik oleh translasi T berikut:
a. Titik A(−2,5) oleh translasi T 1(−1 ,−3) dilanjutkan dengan translasi T 2 (0,5)
A' = A+ T 1 +T 2
A' =(−2,5 )+ (−1 ,−3 ) + ( 0,5 )
'
A =(−3,7)
b. Titik B(1 ,−3) oleh translasi T 1(−2 ,−4 ) dilanjutkan dengan translasi T 2 (−2 ,−4)
'
B =B+T 1 +T 2
B' =( 1 ,−3 ) + (−2 ,−4 ) + (−2 ,−4 )
B' =(−3 ,−11)
c. Titik C (−3,2) oleh translasi T 1(−1,5) dilanjutkan dengan translasi T 2 (−1,4)
'
C =C+T 1+ T 2
C ' =(−3,2 ) + (−1,5 ) + (−1,4 )
'
C =(−5,11)
d. Titik D( 4,5) oleh translasi T 1(−1 ,−2) dilanjutkan dengan translasi T 2 (−1 ,−3)
'
D =D+T 1+ T 2
'
D =( 4,5 ) + (−1 ,−2 ) + (−1 ,−3 )
'
D =(2,0)
e. Titik D(1,3) oleh translasi T 1( 1,3) dilanjutkan dengan translasi T 2 (1,3)
'
D =D+T 1+ T 2
D ' =( 1,3 ) + ( 1,3 ) + ( 1,3 )
D ' =(3,9)
3. Tentukan koordinat titik awal oleh translasi berikut:
a. Titik A ( x , y ) ditanslasikan oleh T (−1 ,−6 ) menjadi A' ( 7 ,−4 )
'
A=A −T
A=( 7 ,−4 ) −(−1 ,−6 )
A=(8,2)
b. Titik B ( x , y ) ditanslasikan oleh T ( 1,5 ) menjadi B' (−10 ,−2 )
'
B=B −T
B=(−10 ,−2)−( 1,5 )
B=(−11 ,−7)
c. Titik C ( x , y ) ditanslasikan oleh T (−4,6 ) menjadi C ' ( 10 ,−3 )
'
C=C −T
C=10 ,−3 ¿−(−4,6 )
C=(14 ,−9)
d. Titik D ( x , y ) ditanslasikan oleh T (−5 ,−9 ) menjadi D ' ( 5,0 )
D=D ' −T
D= (5,0 )−(−5 ,−9)
D=(10,9)
e. Titik E ( x , y ) ditanslasikan oleh T (−1 ,−6 ) menjadi E' ( 1,6 )
E=E' −T
E=( 1,6 )−(−1 ,−6 )
E=(2,12)

4. Dengan menggunakan konsep, tentukan hasil pergeseran fungsi-fungsi berikut oleh


translasi T:
a. Garis y=2 oleh T ( 1 ,−1 )
Misalkan titik A( x , y) memenuhi persamaan garis sedemikia hingga:

( )
A ( x , y ) T 1 A ' ( x ' , y' )
−1

( )( )()(
x ' = 1 + x = 1+ x
y' −1 y −1+ y )
' '
x =1+ x ❑ x=x −1

' '
y =−1+ y ❑ y= y +1

Substitusikan ke persamaan garis


y=2
y +1=2
y=1
b. Garis 2 y−3 x+ 6=0 oleh T ( 4 ,−1 )
Misalkan titik A( x , y) memenuhi persamaan garis sedemikia hingga:

( )
A ( x , y ) T 4 A ' ( x ' , y' )
−1

( )( )()(
x ' = 4 + x = 4+ x
y
'
−1 y −1+ y )
x ' =4 + x ❑ x=x ' −4

' '
y =−1+ y ❑ y= y +1

Substitusikan ke persamaan garis


2 y−3 x+ 6=0
2 ( y+ 1 )−3 ( x−4 ) +6=0
2 y+ 2−3 x+ 12+ 6=0
2 y−3 x+ 20=0
c. Parabola y=x 2−3 x +2 oleh T ( 2,1 )
Misalkan titik A( x , y) memenuhi persamaanparabola sedemikian hingga:

()
A ( x , y ) T 2 A ' ( x' , y' )

1
( )()() ( )
'
x = 2 + x = 2+ x
'
y 1 y 1+ y
' '
x =2+ x ❑ x=x −2

y ' =1+ y ❑ y= y ' −1


Substitusikan ke persamaan parabola:


2
y=x −3 x +2
y−1=( x−2 )2−3 ( x−2 ) +2
2
y−1=x −4 x + 4−3 x +6+ 2
y=x 2−7 x +13
d. Parabola x= y 2−2 x−2 oleh T (−2,2)
Misalkan titik A( x , y) memenuhi persamaan parabola sedemikian hingga:

( )
A ( x , y ) T −2 A ( x , y )

2
' ' '

( )( )()(
x ' = −2 + x = −2+ x
y' 2 y 2+ y )
' '
x =−2+ x ❑ x=x + 2

y =2+ y ❑ y= y ' −2
'

Substitusikan ke persamaan parabola:


x= y 2−2 x−2
2
x +2=( y −2 ) −2 ( x +2 )−2
2
x +2= y −4 y + 4−2 x−4−2
2
x= y −4 y−2 x−4
2
y −4 y−3 x−4=0
e. Lingkaran x 2+ y 2−2 x +2 y−3=0 oleh T (−3 ,−2)
Misalkan titik A( x , y) memenuhi persamaan lingkaran sedemikian hingga:

( )
A ( x , y ) T −3 A' ( x ' , y ' )
−2

( )( )()( )
'
x = −3 + x = −3+ x
y
'
−2 y −2+ y
x ' =−3+ x ❑ x=x ' +3

' '
y =−2+ y ❑ y= y +2

Substitusikan ke persamaan lingkaran:


2 2
x + y −2 x +2 y−3=0
( x +3 )2 + ( y +2 )2−2 ( x+3 )+ 2 ( y +2 )−3=0
2 2
x + 6 x+ 9+ y + 4 y + 4−2 x−6+2 y+ 4−3=0
2 2
x + y + 4 x +6 y +8=0
5. Tunjukkan dengan gambar pencerminan objek pada bidang koordinat kartesius
berikut:
a. Titik A ( 3 ,−4 ) dicerminkan terhadap titik O ( 0,0 )

b. Titik B(−1 ,−2) dicerminkan terhadap titik sumbu x


c. Titik C (−5,2 ) dicerminkan terhadap titik sumbu y

d. Titik D ( 1,−5 ) dicerminkan terhadap titik sumbu y=x


e. Titik E ( 2,4 ) dicerminkan terhadap titik sumbu y=−x

f. Ruas garis AB dengan A (−2 ,−1 ) dan B ( 2,5 ) dicerminkan terhadap titik O ( 0,0 )

g. Segitiga ABC A (−3 ,−1 ) , B (−1,2 ) , C ( 0 ,−4 ) dicerminkan terhadap sumbu x


h. Garis 2 y−3 x+ 6=0 dicerminkan terhadap sumbu y

i. Parabola y=x 2 +6 dicerminkan terhadap garis y=x


j. Garis y=2 x +3 dicerminkan terhadap y=−x

6. Dengan menggunakan konsep refleksi, tentukan hasil pencerminan fungsi berikut:


a. Garis y=2 dicerminkan terhadap titik O ( 0,0 )
Misalkan titik A( x , y) memenuhi persamaan garis sedemikian sehingga:
A( x , y)Co ( 0,0 ) A ( x , y )
' ' '

( xy '' )=(−10 )( )
0 x
−1 y
'
x =−x ↔ x=−x '
'
y =− y ↔ y=− y '
Substitusikan ke persamaan garis:
y=2
− y=2
y=−2
b. Garis 2 y−3 x+ 6=0 dicerminkan terhadap sumbu x
Misalkan titik A( x , y) memenuhi persamaan garis sedemikian sehingga:
A(x , y)Csumbu x A ' ( x ' , y ' )

( xy '' )=(10 )( )
0 x '
−1 y x =x ↔ x=x '

y ' =− y ↔ y=− y '


Substitusikan ke persamaan garis:
2 y−3 x+ 6=0
2 (− y )−3 x +6=0
−2 y−3 x+ 6=0
c. Parabola y=x 2−3 x +2 dicerminkan terhadap sumbu y
Misalkan titik A( x , y) memenuhi persamaan garis sedemikian sehingga:
A( x , y)Csumbu y A ' ( x ' , y ' )

( xy '' )=(−10 01)( xy )x =−x ↔ x=−x '


'

'
y =y ↔ y=y'
Substitusikan ke persamaan parabola:
2
y=x −3 x +2
y= (− x )2−3 (−x ) +2
2
y=x +3 x+ 2
d. Parabola x= y 2−2 y−2 dicerminkan terhadap garis y=x
Misalkan titik A( x , y) memenuhi persamaan garis sedemikian sehingga:
A( x , y)C y=x A ( x , y )
' ' '

( xy '' )=(01 10)( xy) x = y ↔ y=x '


'

'
y =x ↔ x= y '
Substitusikan ke persamaan parabola:
2
x= y −2 y−2
2
y=x −2 x−2
e. Lingkaran x 2+ y 2−2 x +2 y−3=0 dicerminkan terhadap garis y=−x
Misalkan titik A( x , y) memenuhi persamaan garis sedemikian sehingga:
A( x , y)C y=−x A' ( x' , y ' )

( xy '' )=(−10 )( )
−1 x '
0 y x =− y ↔ y =−x '
'
y =−x ↔ x=− y '
Substitusikan ke persamaan lingkaran:
2 2
x + y −2 x +2 y−3=0
(− y )2+(−x )2−2(− y )+2(−x)−3=0
2 2
y + x +2 y−2 x−3=0

Uji Kompetensi 4.2


1. Tentukan koordinat titik-titik okeh rotasi R dengan sudut α dan pusat P serta arah
rotasi sebagai berikut:

No. Titik Sudut Arah Pusat


a. A(2 , 1) α =90 ° Berlawanan arah jarum jam P(0,0)
b. B(−1 , 3) α =90 ° Searah jarum jam P(1 , 1)
c. C (−2 ,−1) α =180 ° Berlawanan arah jarum jam P(2 ,−1)
d. D(3 ,−5) α =270 ° Berlawanan arah jarum jam P(−2,3)
e. E(2 , 2) α =45° Searah jarum jam P(−1 ,−2)

Penyelesaian:

a. a. A(2 , 1)

( )(
x ' = cos 90 ° −sin 90 ° 2
y' sin 90 ° cos 90 ° 1 )( )
( ) ( )( )
x ' = 0 −1 2
y' 1 0 1

( )( )
x ' = −1
y' 2

b. B(−1 , 3)
( xy '' )=(cos
sin(−90 °) cos(−90 °) ) ( 3−1 ) ( 1 )
(−90 °) −sin(−90°) −1−1 1
+

( xy '' )=(−10 10)(−22)+(11)


( xy '' )=(22)+(11 )
( xy '' )=(33)

c. C (−2 ,−1)

( xy '' )=(cos
sin 180 ° cos 180 ° ) (−1−(−1)) ( −1)
180 ° −sin 180 ° −2−2
+ 2

( xy '' )=(−10 −10 )(−42 )+(−12 )


( xy '' )=(−24 )+(−12 )
( xy '' )=(−36 )

d. D(3 ,−5)

( xy '' )=(cos
sin 270 ° cos 270° )( −5−3 ) ( 3 )
270 ° −sin270 ° 3−(−2) −2
+

( xy '' )=(−10 10)(−85 )+(−23)


( xy '' )=(−8
−5 ( 3 )
) + −2

( xy '' )=(−10
−2 )

e. E(2 , 2)

( xy '' )=(cos (−45 °)


sin(−45 °) )( )( )
−sin(−45 °) 2−(−1) −1
+
cos (−45 ° ) 2−(−2) −2
( )( ) ( )
−1 1
√2 √2
( )
x' = 2
y' −1
√2
2
−1
3 + −1
√ 2 4 −1
2 2

( )( )( )
√2
x' = 2 + −1
y' −7 √ 2 −2
2

( )
−2+ √ 2
( )
x' =
y'
−4+ 7 √2
2

2. Tentukan bentuk persamaan oleh dilatasi R dengan sudut α dan pusat P serta arah
rotasi sebagai berikut:

No. Fungsi Sudut Arah Pusat


a. 2 y−3 x+ 6=0 α =90 ° Searah jarum jam P(0,0)
b. 2 y−3 x+ 6=0 α =90 ° Berlawanan arah jarum jam P(1 , 1)
c. 2
y=x −2 x +6 α =180 ° Berlawanan arah jarum jam P(2 ,−1)
d. 2
y=−2 x −x +2 α =270 ° Berlawanan arah jarum jam P(−2,3)
e. 2 2
x + y −4=0 α =45° Searah jarum jam P(−1 ,−2)
Penyelesaian:

a. A(x , y)

( )(
x ' = cos (−90 °) −sin(−90° ) x
y' sin(−90 °) cos(−90 °) y )( )
( xy '' )=(−10 10)( xy )
( xy '' )=(−xy )
'
x =y
y=x '
Dan
'
y =x
x= y '
x dan y disubstitusikan kedalam persamaan garis diperoleh:
2 y−3 x+ 6=0
2 ( x ) −3 ( y )+ 6=0
2 x−3 y+ 6=0

b. B( x , y )

( )( )( ) ( )
x ' = cos 90 ° −sin 90 ° x−1 + 1
y' sin 90 ° cos 90 ° y −1 1

( ) ( )( ) ( )
x ' = 0 −1 x−1 + 1
y' 1 0 y−1 1

( xy '' )=(−x−1 ) (1 )
y +1 + 1

( xy '' )=(− yx+2 )


'
x =− y +2
'
y=−x +2
Dan
'
y =x
x= y '
x dan y disubstitusikan kedalam persamaan garis diperoleh:
3 y−4 x−6=0
3 (−x+ 2 )−4 ( y )−6=0
−3 x+ 6 ∓ 4 y −6=0
−3 x+ 4 y =0

c. C (x , y )

(cos 180 ° −sin 180°


)(
x−2 + 2
sin180 ° cos 180° y −(−1) −1 )( )
( xy '' )=(−10 −10 )( x−2
y +1 ) ( −1)
+ 2

( xy '' )=(−−x+
y−1 ) (−1)
2 + 2

( xy '' )=(−−xy−2
+4
)
'
x =x+ 4
x=x ' −4
Dan
y ' =− y −2
'
y=− y −2
x dan y disubstitusikan kedalam persamaan parabola diperoleh:
2
y=x −2 x +6
− y−2=( x−4 )2−2 ( x−4 ) +6
2
− y=x −8 x +16−2 x +8+ 6+2
2
y=−x +10 x

d. D( x , y)

( )(
y' )(
x ' = cos 270 ° −sin270 ° x−(−2) + −2
sin 270 ° cos 270° y−3 3 )( )
( ) ( )( ) ( )
x ' = 0 1 x +2 + −2
y' −1 0 y−3 3

( xy '' )=( y−3 ) (3)


x+ 2 + −2

( xy '' )=(−x−2
y −5
)
'
x = y−5
y=x '+5
Dan
y ' =−x +1
'
x=− y +1
x dan y disubstitusikan kedalam persamaan parabola diperoleh:
2
y=−2 x −x +2
2
x +5=−2 (− y +1 ) −(− y+1 )+2
x +5=−2 ( y 2−2 y +1 ) + y −1+ 2
2
x=−2 y +4 y−2+ y−1+2−5
2
x=−2 y +5 y−6
2
−2 y −x−5 y−6=0

e. E( x , y)

( )( )(
x ' = cos (−45 °) −sin(−45 °) x−(−1) + −1
y' )( )
sin(−45 °) cos (−45 ° ) y −(−2) −2

( )(
−1 1
√2 √2
( )
x' = 2
y' −1
√2
2
−1
x +1 + −1
√ 2 y +2 −1
)( )
2 2
( )( )
−x 1 y
√2− √2+ √ 2+ √ 2
( )
x' = − 2
y' x 1
2
y
2
√2− √2− √2+ √ 2
+ −1
−2
2 2 2

( )( )
√ 2+ √2− √
−x y 2+ 2
x' = 2 2 2
y' −x y 4 +3 √ 2
√2+ √ 2−
2 2 2

√2+ √ 2− √
'−x y 2+ 2
x=
2 2 2
√ 2=x ' ± √ 2+ √ 2± √
y x y 2+ 2
2 2 2 2
y √ 2=2 x + x √ 2+2+ √ 2
2 x+ x √ 2+ 2+ √2 √ 2
y= .
√2 √2
y= √
2 2 x +2 x +2 √ 2+ 2
2
Dan
−x y 4+3 √ 2
y'= √ 2+ √2−
2 2 2
x √2 y 4 +3 √ 2
= √ 2− y−
2 2 2
x √ 2= y √ 2−2 y−4−3 √ 2
x= √
y 2−2 y −4−3 √ 2 √ 2
.
√2 √2
2 y −2 √ 2 y−4 √ 2−6
x=
2
x dan y disubstitusikan kedalam persamaan parabola diperoleh:
2 2
x + y −4=0

( )( )
2 2
2 y−2 √ 2 y−4 √ 2−6 2 √ 2 x+ 2 x +2 √2+2
+ −4=0
2 2

4 y 2−8 y 2−32−36 8 x2 + 4 x 2+ 8+4


+ −4=0
4 4
2 2 2 2
y −2 y −17+ 2 x + x +3=0

x 2+ y 2+2 x 2−2 y 2−18=0


2 2
3 x − y −18=0
3. Tentukan koordinat titik-titik oleh dilatasi D dengan skala k dan pusat P berikut:

No. Titik Skala Pusat


a. A(2 , 1) k =2 P(0,0)
b. B(−1 , 3) k =−2 P(1 , 1)
c. C (−2 ,−1) k =3 P(2 ,−1)
d. D(3 ,−5) k =−1 P(−2,3)
e. E(2 , 2) k =2 P(−1 ,−2)

Penyelesaian:

a. A(2 , 1)

( ) ()
x ' =2 2
y' 1

( )()
x' = 4
y' 2

b. B(−1 , 3)

( ) (
x ' =−2 −1−1 + 1
y' 3−1 1 )()
( )( )
x ' = −3
y' −6

c. C (−2 ,−1)

( xy '' )=3(−1−(−1) ) (−1)


−2−2 + 2

( xy '' )=(−10
−1 )

d. D(3 ,−5)

( xy '' )=−1( 3−
−5−3 ) ( 3 )
(−2 ) + 2

( xy '' )=(−7
11 )
e. E(2 , 2)

( xy '' )=−2( 2−
2−(−2 ) ) (−2)
(−1 ) + −1

( xy '' )=(−5
−6 )

4. Tentukan bentuk persamaan oleh dilatasi D dengan skala k dan pusat P berikut:

No. Titik Skala Pusat


a. 2 y−3 x+ 6=0 k =2 P(0,0)
b. 2 y−3 x+ 6=0 k =−2 P(1 , 1)
c. 2
y=x −2 x +6 k =3 P(2 ,−1)
d. 2
y=−2 x −x +2 k =−1 P(−2,3)
e. 2 2
x + y −4=0 k =2 P(−1 ,−2)

Penyelesaian:

a. A( x , y)

( ) ()
x ' =2 x
y' y

( )( )
x' = 2x
y' 2y
'
x =2 x
1
x= x '
2
Dan
y ' =2 y
1
y= y '
2
x dan y disubstitusikan kedalam persamaan garis diperoleh:
2 y−3 x+ 6=0

( ) ( )
1 1
2 y −3 x +6=0
2 2
3
y− x +6=0
2
b. B(x , y )

( xy '' )=−2( x−1


y−1 ) ( 1 )
+ 1

( xy )=(−2−2 y +2 ) ( 1 )
'
x+ 2 + 1
'

( xy )=(−2−2 y +3 )
'
x+ 3
'

x ' =−2 x+3


−x '+ 3
x=
2
Dan
y ' =−2 y +3
− y ' +3
y=
2
x dan y disubstitusikan kedalam persamaan garis diperoleh:
3 y−4 x−6=0
3 ( − y +3
2 ) ( )
−4
−x +3
2
−6=0

−3 ( ) ∓ 4(
2 )
y +3 x+ 3
−6=0
2

c. C ( x , y )

( ) (
x ' =3 x−2 + 2
y' y−(−1) −1)( )
( xy )=( 33 x−6
y +3 ) (−1 )
'

'
+ 2

( xy )=( 33x−4
y+2 )
'

'

'
x =3 x−4
x '+ 4
x=
2
Dan
'
y =3 y +2
y ' −2
y=
3
x dan y disubstitusikan kedalam persamaan parabola diperoleh:
2
y=x −2 x +6
3
=
2 ( ) ( )
y−2 x +4 2
−2
x+4
2
+6=0

d. D(x , y)

( xy '' )=−1 ( x−(−2)


y−3 ) (3)
+ −2

( xy )=(−x−2
− y +3 ) ( 3 )
'

'
+ −2

( xy )=(−x−4
− y+ 6 )
'

'

x ' =−x−4
x=−x + 4
Dan
'
y =− y +6
'
y=− y −6
x dan y disubstitusikan kedalam persamaan parabola diperoleh:
y=−2 x 2−x +2
2
− y−6=−2 (−x +4 ) −(−x +4 ) +2
− y−6=−2 ( x 2 +8 x+ 16 ) + x−4+2
2
− y=−2 x +16 x−32+ x−2+6
2
− y=−2 x +17 x−28
2
y=2 x −17 x ∓28

e. E(x , y)

( ) ( )( )
x ' =2 x +1 + −1
y' y+ 2 −2

( xy )=( 22 x+y +22)+(−1


−2)
'

'

( xy )=( 22 x−1
y −2)
'

'

'
x =2 x −1
x '+ 1
x=
2
Dan
'
y =2 y−2
y ' +2
y=
2
x dan y disubstitusikan kedalam persamaan parabola diperoleh:
2 2
x + y −4=0

( )( )
x+ 1 2 x+2 2
2
+
2
−4=0

5. Titik A(2 , 3) dirotasi sejauh 270 ° pada pusat O(0,0) kemudian dilanjutkan dengan
dilatasi pada skala −2 dengan pusat dilatasi P(1 ,−1). Sketsa transformasi tersebut
dan tentukan koordinat akhir titik A .
Penyelesaian:

(
M R 1= cos 270 ° −sin 270 °
sin 270° cos 270 ° )
M R =( 0 1 )
1
−1 0

()
x ' =M R . 2
y'
1
3 ()
( ) ( )( )
x = 0 1 . 2
'

y' −1 0 3

( xy )=(−23 )
'

'

Kemudian dilanjutkan dengan dilatasi x=−2 , dan P(1 ,−1)

( ) ( )( )
x ' ' =−2 3−1 + 1
y
''
−2+1 −1

( xy )=(−64−2+2)+(−11 )
''

''

( xy )=(−42)+(−11 )
''

''

( xy ' )=(31)
'

''

Sketsa transformasi

3 A(2,3)
Titik A(2,3) dirotasi sejauh dan
2 P(0,0) menjadi A’(3,-2)

1 A’’(3,1)

-2 -1 0 1 2 3
-1 skala -2 dan P(1,-1) menjadi
A’’(3,1)
-2 A’(3,-2)

Ujian Kompetensi 4.3


1. Dengan konsep komposisi transformasi, tentukan koordinat titik A setelah
ditranslasi berikut:
a. Titik A ( 1 ,−2 ) ditranslasikan dengan T 1 (−1 , 12 ) kemudian dilanjutkan dengan
translasiT 2 (−2 ,−10 ).
b. Titik B (1 , 4 ) ditanslasikan denganT 1 (−3 , 2 ) kemudian dilanjutkan dengan
translasi T 2 ( 4,3 ), dilanjutkan lagi dengan translasi T 3 (−2 , 3 ).
c. Titik C ( 1 , 5 ) ditranslasikan dengan T 2 ο T 1dimana T 1 ( 3 , 4 ) dan T 2 ( 4 ,−9 ).
d. Titik D (−10 ,25 ) ditranslasikan dengan T 1 ο T 2 dimana T 1 (−2 ,−4 ) dan T 2 ( 1 ,−5 ).
e. Titik E (−1 , 8 ) ditranslasikan dengan T 2 ο T 1 ο T 2 dimana T 1 ( 2 ,−1 ) dan T 2 (−1 ,−2 ).

Penyelesaian:

M
a. A ( 1 ,−2 )

( xy '' '' )=M T ο T +( xy )( xy '' '' )=M T + M T +( xy)( xy '' '' )=(−1
1 2 1 2
12 ) (−10 ) (−2)( y ' ' ) ( 0 )
+ −2 + 1 x ' ' = −2

M
b. B (1 , 4 )

( )
x ' ' ' =M T ο T οT + x
y'''
1 2 3
y ()
( xy '' '' '' )=M T + M T + M T +( xy)( xy '' '' '' )=(−32)+( 43 )+(−2
1 2 3 )+ ( 1 )( x ' ' ' )=(0 )
−3 4 y ' ' ' 6

M
c. C ( 1 , 5)

( xy '' '' )=M T ο T +( xy )( xy '' '' )=M T + M T +( xy)( xy '' '' )=(−94 )+( 34)+(15 )( xy '' '' )=(80 )
2 1 2 1

M
d. D (−10 ,25 )

( xy '' '' )=M T ο T +( xy )( xy '' '' )=M T + M T +( xy)( xy '' '' )=(−2
1 2 1 2
−4 ) (−5 ) ( 25 )
+ 1 + −10

( xy '' '' )=(−11


16 )

M
e. E (−1 , 8 )

( xy '' '' '' )=M T ο T οT +( xy)( xy '' '' '' )=M T + M T + M T +( xy )


2 1 2 2 1 2

( xy '' '' '' )=(−1


−2 ) (−1 ) (−2) ( 8 )( y ' ' ' ) ( 3 )
+ 2 + −1 + −1 x ' ' ' = −1

2. Dengan konsep komposisi transformasi, tentukan persamaan objek setelah


ditranslasi berikut:
a. Garis 2 x−3 y−4=0 ditranslasi dengan T 1(1, 2) kemudia dilanjutkan dengan
translasiT 2 (2 ,−1).
b. Garis −3 x−5 y +15=0 ditranslasi dengan T 1( 3 , 4) kemudian dilanjutkan dengan
translasi T 2 (4,5), dilanjutkan dengan translasi T 3 (−5 ,−6).
c. Garis −x=3 y−5=0 ditranslasikan dengan T 1 ο T 2 dimana T 1(−2 ,−2) dan
T 1(−2 ,3).
d. Parabola y−2 x 2+ 3 x −1=0 ditranslasikan dengan T 2 ο T 1 dimana T 1(−2 ,−2) dan
T 2 (−1 ,−1).
e. Parabola 2 y=2 x 2−4 x−1 ditranslasikan dengan T 1 ο T 1 ο T 2 dimana T 1( 2.−1)
dan T 2 (−1 ,−2).
Penyelesaian:
M
a. A(x , y)
( xy '' '' )=M T ο T +( xy )( xy '' '' )=M T + M T +( xy)( xy '' '' )=(12)+(−12 )+( xy )
1 2 1 2

( xy '' '' )=(−1+


3+ x
y)
'' ''
x =3+ xx=x −3
Dan
y ' ' =−1+ y y= y' ' +1
x dan y disubstitusikan kedalam persamaan garis diperoleh:
2 ( x−3 )−3 ( y +1 )−4=0
2 x−6−3 y−3−4=0
2 x−3 y−13=0

M
b. B(x , y )

( )
y
''' ( )( )
x ' ' ' =M T ο T ο T + x x ' ' ' =M T + M T + M T + x
2 1 3
y y' ' '
2 1 3
y ()
( xy )=(−5
−6 ( 5 ) (4 ) ( y )( y ) (3+ y )
)
'' ' '' '

'''
+ 4 + 3 + x x = 2+ x '''

'' ' ' ''


x =2+ x x=x −2
Dan
' '' '''
y =3+ y y= y −3
x dan y disubstitusikan pada persamaan garis diperoleh:
−3 ( x−2 )−5 ( y −3 ) +15=¿
−3 x+ 6−5 y +15+15=0
−3 x−5 y +36=0
M
c. C (x , y )

( xy '' '' )=M T ο T +( xy )( xy '' '' )=M T + M T +( xy)( xy '' '' )=(−32 )+(−23)+( xy)
1 2 1 2

( xy '' '' )=(−5+


5+ y )
x

'' ''
x =−5+ xx=x +5
Dan
'' ''
y =5+ y y= y −5
x dan y disubstitusikan kedalam persamaan garis diperoleh:
−( x +5 ) +3 ( y−5 ) −5=0
−x−10+3 y −15−5=0
−x +3 y−25=0

M
d. D( x , y)

( xy '' '' )=M T ο T +( xy )( xy '' '' )=M T + M T +( xy)( xy '' '' )=(−11 )+(−2
2 1 2 1
−2 ( y )
) + x

( xy '' '' )=(−3+ y)


−1+ x

'' ''
x =−1+ xx=x +1
Dan
'' ''
y =−3+ y y= y +3
x dan y disubstitusikan kedalam persamaan parabola diperoleh:
( y +3 ) −2 ( x−1 )2 +3( x +1)−4=0
y +3−2(x¿ ¿2+2 x +1)+3 x +3−4=0 ¿
y +3−2 x 2 +4 x +2+3 x +3−4=¿0
2
y−2 x + 7 x++ 4=0
M
e. E( x , y)

( ) ( )( ) ()
'' ' '' '
x =M T ο T ο T + x x =M T + M T + M T + x
1 1 3 1 1 3
y' ' ' y y' ' ' y

( xy )=(−12 )+(−12 )+(−1


−2 ( y )( y ) (−4 + y )
)
'' ' '' '

'''
+ x x = 3+ x '''

x '' ' =3+ x x=x ' '' −3


Dan
y ' ' ' =−4+ y y= y' ' ' + 4
x dan y disubstitusikan pada persamaan parabola diperoleh:
2 ( y+ 4 )=2 ( x−3 )2−4(x −3)−1
2 y+ 8=2( x¿¿ 2−6 x+ 9)−4 x +12−1 ¿
2
2 y+ 8=2 x −12 x+18−4 x+11
2
2 y=2 x −16 x+18+11−8
2
2 y=2 x −16 x+21

3. Jika C 1adalah pencerminan terhadap titik O(0,0), C 2 adalah pencerminan terhadap


sumbu x , C 3 adalah pencerminan terhadap sumbu y , C 4 adalah pencerminan
terhadap garis y=x , dan C 5 adalah pencerminan terhadap garis y=−x maka
tentukan koordinat bayangan titik oleh komposisi pencerminan berikut:
a. Titik A(2 , 2) dicerminkan dengan C 2 ο C 1
b. Titik B(12 ,−2) dicerminkan dengan C 1 ο C 2
c. Titik C (−4 ,6) dicerminkan dengan C 3 ο C 4
d. Titik D(−5 , 9) dicerminkan dengan C 5 ο C 2 ο C3
e. Titik E(−1,−3) dicerminkan dengan C 4 ο C1 ο C 5

Penyelesaian:
M
a. A(2 , 2)

( xy '' '' )=M C ο C +( xy )( xy '' '' )=M C × M C +( xy)


2 1 2 1

( xy '' '' )=(10 −10 )(−10 −10 )(22 )( xy '' '' )=(−10 01)( 22)
( xy '' '' )=(−22)
M
b. B(12 ,−2)

( xy '' '' )=M C ο C +( xy )( xy '' '' )=M C × M C +( xy)


1 2 1 2

( xy '' '' )=(10 −10 )(−10 −10 )(−2 )( y ' ' ) ( 0 1)(−2)
12 x ' ' = −1 0 12

( xy '' '' )=(−12


−2 )
M
c. C (−4 ,6)

( xy '' '' )=M C ο C +( xy )( xy '' '' )=M C × M C +( xy )


3 4 3 4

( xy '' '' )=(−10 01)( 01 10)(−46)( xy '' '' )=(01 −10 )(−46 )
( xy '' '' )=(46 )
d. D(−5 , 9)

( xy '' '' '' )=M C ο C οC +( xy)( xy '' '' '' )=M C × M C × M C +( xy)
5 2 3 5 2 3

( xy '' '' '' )=(−10 −1


M0 0 1 )( 0 1 ) ( 9 )( y ' ' ' ) (−1 0 )( 0 1 ) ( 9 )
)( 1 0 −1 0 −5 x ' ' ' = 0 −1 −1 0 −5
( ) ( )( )
x ' ' ' = 0 −1 −5
y''' 1 0 9

( xy '' '' '' )=(−9


−5 )
M
e. E(−1,−3)

( xy '' '' '' )=M C ο C ο C +( xy )( xy '' '' '' )=M C × M C × M C +( xy )


4 1 5 4 1 5

( xy '' '' '' )=(01 10)(−10 −10 )(−10 −10 )(−1 −3 y ' ' ' ) (−1 0 )(−1
)( x ' ' ' = 0 −1 0
)( )
−1 −1
0 −3

( xy '' '' '' )=(10 01)(−1


−3 )

( xy '' '' '' )=(−1


−3 )

4. Jika C 1adalah pencerminanterhada titik O(0,0), C 2 adalah pencerminan terhadap


sumbu x , C 3 adalah pencerminan terhadap sumbu y , C 4 adalah pencerminan
terhadap garis y=x , dan C 5 adalah pencerminan terhadap garis y=−x maka
tentukan koordinat bayangan objek oleh komposisi pencerminan berikut:
a. Garis 2 x+ 4 y−7=0 dicerminkan dengan C 1 ο C 2
b. Garis −x +3 y+ 5=0 dicerminkan dengan C 3 ο C 5
c. Garis −3 x+ 2 y +6=0 dicerminkan dengan C 5 ο C 5 ο C 4
d. Parabola − y=−x2 +3 y−7 dicerminkan dengan C 1 ο C 4
e. Parabola − y +2 x2 −5 x +6=0 dicerminkan dengan C 2 ο C 3 ο C 4

Penyelesaian:
M
a. A(x , y)

( xy '' '' )=M C ο C +( xy )( xy '' '' )=M C × M C +( xy)


1 2 1 2

( xy '' '' )=(−10 −10 )( 10 −10 )( xy )( xy '' '' )=(−10 01)( xy)
( xy '' '' )=(−xy)
''
x =−x
x=−x ' '
Dan
''
y =y
x dan y disubstitusikan kedalam persamaan garis diperoleh:
2(−x )+ 4 ( y)−7=0
−2 x+ 4 y−7=0

M
b. B( x , y )

( xy '' '' )=M C ο C +( xy )( xy '' '' )=M C × M C +( xy)


3 5 3 5

( xy '' '' )=(−10 01)(−10 −10 )( xy )( xy '' '' )=(−10 10)( xy)
( xy '' '' )=(−xy )
''
x =x
Dan
''
y =− y
y=− y ' '
x dan y disubstitusikan kedalam persamaan garis diperoleh:
−( x ) +3 (− y )+ 5=0
−x−3 y +5=0

M
c. C (x , y )

( xy '' '' '' )=M C ο C ο C +( xy )( xy '' '' '' )=M C × M C × M C +( xy )


5 5 4 5 5 4

( xy '' '' '' )=(−10 −10 )(−10 −10 )(01 10)( xy)( xy '' '' '' )=(01 10)(01 10 )( xy )
( xy '' '' '' )=(01 10)( xy )
( xy '' '' '' )=( xy )
''
x =x
Dan
''
y =y
x dan y disubstitusikan kedalam persamaan garis diperoleh:
−3 ( x )+ 2 ( y ) +6=0
−3 x+ 2 y +6=0
M

d. D( x , y)

( xy '' '' )=M C ο C +( xy)( xy '' '' )=M C × M C +( xy )


1 4 1 4

( xy '' '' )=(−10 −10 )( 01 10)( xy )( xy '' '' )=(−10 −10 )( xy )


( xy '' '' )=(−−xy )
''
x =−x
x=−x ' '
Dan
''
y =− y
y=− y ' '
x dan y disubstitusikan kedalam persamaan parabola diperoleh:
2
y=−x +3 x−2
− y=−(−x )+ 3 (−x ) −¿2
2

2
− y=x −3 x−2
M
e. E( x , y)

( xy '' '' '' )=M C ο C οC +( xy )( xy '' '' '' )=M C × M C × M C +( xy )


2 3 4 2 3 4

( xy '' '' '' )=(−10 −10 )(−10 01)(01 10)( xy )( xy '' '' '' )=(−10 01)( 01 10)( xy)
( xy )=(01 −10 )( xy)
'' '

'''

( xy '' '' '' )=(−xy)


''
x =−x
x=−x ' '
Dan
y' '= y
x dan y disubstitusikan kedalam persamaan parabola diperoleh:
2
y +2 x −5 x +6=0
−( y ) +2 ¿
2
− y−2 x +5 x +6=0

5. Jika R1adalah rotasi sejauh 90 ° berlawanan arah jarum jam dengan pusat O(0,0), R2
adalah rotasi sejauh 270 ° berlawanan arah jarum jam dengan pusat O(0,0), R3
adalah rotasi sejauh 180 ° searah jarum jam dengan pusat P(1 ,−1), dan R4 adalah
rotasi sejauh 90 ° searah jarum jam dengan pusat P(1 ,−1) maka tentukanlah objek
komposisi rotasi berikut:
a. Titik A(2 ,−2) dirotasi dengan R1 ο R2
b. Titik B(−8 , 2) dirotasi dengan R2 ο R1
c. Titik C (8 ,−6) dirotasi dengan R3 ο R4
d. Garis −x +9 y−3=0 dirotasi dengan R2 ο R1
e. Parabola 2 y=2 x 2+3 x +4 dirotasi dengan R4 ο R 3

Penyelesaian:

a. A(x , y)

( xy '' '' )=M R ο R . ( xy)( xy '' '' )=M R (cos


1 2 1
sin 270 ° cos 270° )(−2 )
270 ° −sin 270 ° 2

( xy '' '' )=M R (−10 10)(−22 )( xy '' '' )=(cos


1
sin 90 ° cos 90 ° )( −1 0 ) (−2 )
90 ° −sin 90 ° 0 1 2

( y ) (1 0 )(−1 0)(−2)
x = 0 −1 0 1 2
''

''

( xy '' '' )=(01 −10 )(−2


−2)

( xy '' '' )=(−22 )

b. B( x , y )

( xy '' '' )=M R ο R ( xy)( xy '' '' )=M R (cos


2 1 2
sin 90 ° cos 90 ° ) ( 2 )
90 ° −sin 90 ° −8

( xy '' '' )=M R (01 −10 )(−82)( xy '' '' )=(cos


2
sin 270 ° cos 270° )(−1 0)( 2 )
270 ° −sin270 ° 0 1 −8

( xy )=(−10 10)(01 −10 )(−82)


''

''
( ) ( )( )
x ' ' = 0 1 −2
y'' −1 0 −8

( xy '' '' )=(−82)

c. C (x , y )

( )
y''
3 4 ( )( ) (
x ' ' =M R ο R x x ' ' =M R cos (−180 ° ) −sin (−180° )
y y'' 3
8−1 + 1
sin (−180 ° ) cos (−180° ) −6−(−1) −1 )( )( )
( xy )= M R ( 10 01)(−57 )+(−11 )
''

'' 3

( xy )= M R (−57 )+(−11 )( xy )=(cos )[(−57 )+(−11 )]


'' ''
(−90 ° ) −sin (−90 °)
3
''
sin (−90 °)
''
cos (−90 °)

( y ) (−1 0)(−6)
''
x = 0 1 8
''

( xy '' '' )=(−6


−8 )

d. D( x , y)

( xy '' '' )=M R ο R ( xy)( xy '' '' )=M R (cos


2 1 2
90 °
sin 90 ° )( )
−sin 90 ° x
cos 90 ° y

( xy '' '' )=M R (01 −10 )( xy)( xy '' '' )=(cos


2
270 °
sin 270 ° cos 270° ) ( x )
−sin270 ° − y

( xy )=(−10 10)(−xy )
''

''

( xy '' '' )=( xy )


''
x =x
x=x ' '
Dan
''
y =y
y= y ' '
x dan y disubstitusikan kedalam persamaan parabola diperoleh:
−x +9 y−3=0
e. E( x , y)

( xy '' '' )=M R ο R ( xy)( xy '' '' )=M R ( cos(−90°


4 3 4
sin(−90° ) cos (−90 ° ) ) ( y−(−1) ) (−1 )
) −sin(−90 ° ) x−1 + 1

( y ) (−1 0)( y +1) (−1)


x = M R 0 1 x −1 + 1
''

'' 4

( xy )= M R (−x+ 1) (−1)
''
y +1 + 1
'' 4

( xy )= M R ( y−x+2)( xy )=(cossin ((−180 ° ) cos (−180 ° ) ) (−x−(−1)) (−1 )


−180° ) −sin (−180° ) y +2−1
'' ''

'' 4 ''
+ 1

( xy )=(10 01)(−xy −1+1)+(−11 )


''

''

( xy )=(−xy −1+1)+(−11 )
''

''

( xy '' '' )=(−xy )


''
x =y
y=x ' '
Dan
''
y =−x
x=− y ' '
x dan y disubstitusikan kedalam persamaan parabola diperoleh:
2
2 y=2 x −3 x+ 4
2 x=2(− y )2−3(− y )+4
2 x=−2 y 2+3 y + 4

6. Tentukan formula komposisi R1 ο R2 terhadap titik A( x , y) dimana adalah rotasi


dengan sudut θ1 adalah rotasi P1 (a , b) dan R2 adalah rotasi dengan sudut θ2 dan
pusat dilatasi P2 (c , d).
7. Jika Rk adalah rotasi ke−k sejauh 90 ° searah jarum jam dengan masing-masing pada
pusat O ( 0,0 ) maka tentukan rotasai titik A(−2,−4 ) oleh R1 ο R2 ο R3 ο … ο R10 .
8. Jika D 1 adalah dilatasi dengan faktor skala 2 pada pusat O(0,0) , D 2adalah dilatasi
dengan faktor skala 3 pada pusat pusat O(0,0), D3 adalah dilatasi dengan faktor
skala −2 pada pusat P(−1 ,−1), dan D 4 adalah dilatasi dengan faktor skala 4 pada
pusat P(−1 ,−1) maka tentukan posisi objek pleh komposisi dilatasi berikut :
a. Titik A(12 ,−4) didilatasi dengan D 1 ο D2
b. Titik B(−3,4) didilatasi dengan D 3 ο D4
c. Titik C (−1,2) didilatasi dengan D1 ο D 4
d. Garis 3 x+ 2 y −1=0 didilatasi dengan D 2 ο D1
e. Parabola 3 y=2 x 2−1 didilatasi dengan D4 ο D 3

Penyelesaian:

M
a. A(12 ,−4)

( )
x ' ' =M D ο D x
y''
1 2
y ()
( xy '' '' )=M D [3 ((−4
1 ) (0)) ( 0)]( y ' ' ) [(−12) ( 0) (0)]
12 − 0 + 0 x ' ' =2 36 − 0 + 0

( xy '' '' )=(−24


72
)
M
b. B (−3 , 4 )

( )
x ' ' =M D ο D x
y'' 3 4
y ()
( xy '' '' )=M D [ 4 ((−34)−(−1
3
−1 (−1 ) ]( y ' ' )
) ) [(−19) (−1) (−1)]
+ −1 x ' ' =−2 −9 − −1 + −1

( xy '' '' )=(1535)


M
c. C ( x , y )

( xy '' '' )=M D ο D ( xy )


1 4

( xy '' '' )=M D [ 4 ((−12 )−(−1


1
−1 (−1 ) ]( y ' ' ) [ ( 8 ) ( 0 ) (0 ) ]
)) + −1 x ' ' =2 −4 − 0 + 0

( xy '' '' )=(−8


16 )

M
d. D ( x , y )

( )
x ' ' =M D ο D x
y''
2 1
y ()
( xy '' '' )=M D [3 (( xy)−(00 ))+(00)]( xy '' '' )=2 [(33 xy)−(00)+(00)]
2

( xy '' '' )=(66 xy )


'
x ' =6 x
1
x= x ' '
6
Dan
''
y =6 y
1
y= y ' '
6
x dan y disubstitusikan kedalam persamaan garis diperoleh:
3 x+ 2 y −1=0

( ) ( )
1 1
3 x +2 y −1=0
6 6
1 1
x+ y−1=0
2 3

M
e. E( x , y)

( )
x ' ' =M D ο D x
y''
4 3
y ()
( xy '' '' )=M D [−2 (( xy )−(−1
4
−1)) ( −1)]( y ' ' ) [(−2 y ) (−1 ) ( −1)]
+ −1 x ' ' =4 −2 x − −1 + −1

( xy '' '' )=(−8 y)


−8 x

''
x =−8 x
−1
x= x' '
8
Dan
''
y =−8 y
−1 ' '
y= y
8
x dan y disubstitusikan kedalam persamaan parabola diperoleh:
2
3 y=2 x −1
3 (
−1
8 )
y =2 ¿

−3 −1 2
y= x −1
8 4

NO 9 dan 10 (Jeshica Ayu R)

UJI KOMPETENSI 5.1.


1. Suatu barisan dengan rumus suku ke-n adalah U n =2n 2−2
a. Tentukan lima suku pertama barisan tersebut !
2
U 1=2 ( 1 ) −2
¿ 2 ( 1 )−2
¿ 2−2
¿0
2
U 2=2 ( 2 ) −2
¿ 2 ( 4 )−2
¿ 8−2
` ¿6
2
U 3=2 ( 3 ) −2
¿ 2 ( 9 )−2
¿ 18−2
¿ 16
2
U 4 =2 ( 4 ) −2
¿ 2 ( 16 )−2
¿ 32−2
¿ 30
2
U 5=2 ( 5 ) −2
¿ 2 ( 25 )−2
¿ 50−2
¿ 48
b. Tentukan n jika barisan tersebut yang bernilai 510 !
2
U n =2n −2
2
U n =2n −2=510
2
510=2n −2
2
2 n =510+2
2
2 n =512
2 512
n=
2
2
n =256
n=16
Jadi nilai n jika barisan tersebut bernilai 510 adalah 16

2. Bila a,b,c merupakan suku berurutan yang membentuk barisan aritmatika. Buktikan bahwa
1 1 1
ketiga suku berurutan berikut ini juga membentuk barisan aritmatika , , !
bc ca ab
Pembahasan :

3. Semua bilangan genap positif dikelompokkan sebagai berikut. (2), (4,6), (8,10,12),
(14,16,18,20), (22,24,26,28,30)…. Tentukan bilangan yang terletak di tengah pada kelompok
ke-15
Pembahasan :
 Dari barisan tersebut dapat diketahui bahwa tiap kelompok memiliki pola n, jadi pada
kelompok ke-15 terdapat 15 anggota
 Dari barisan tersebut dapat diketahui bahwa digit pertama dalam masing masing
kelompok akan membentuk barisan beringkat
2 4 8 14 22
2 4 6 8
2 2 2
Rumus suku ke-n untuk barisan bertingkat :
7 3 2
a n=4− n+ n
2 2
7 3
a 15 =4− (15)+ (15)2
2 2
7 3
a 15 =4− ( 15 ) + (225)
2 2
8 105 675
a 15 = − +
2 2 2
8 105 675
a 15 = − +
2 2 2
578
a 15 =
2
a 15 =289

Jadi kelompok ke-15 akan dimulai dari bilangan 289 dan memiliki 15 anggota yang
meliputi :
(289.290,291,292,293,294,295,296,297,298,299,300,301,302,303)
Jadi bilangan yang terletak ditengah pada kelompok ke-15 adalah 296
4. Tentukan banyak bilangan asli yang kurang dari 999 yang tidak habis dibagi 3 atau 5
adalah…
Pembahasan :
 Bilangan asli kurang dari 999 yang habis dibagi 3
Karena Bilangan asli kurang dari 999 habis dibagi 3 yang terbesar adalah 996, maka
diperoleh U n =996

U n =a+ ( n−1 ) b
U n =3+ ( n−1 ) 3
U n =3+3 n−3
U n =3 n substitusi ke persamaan U n =996 , diperoleh :
3 n=996
996
n=
3
n=332

 Banyaknya bilangan asli kurang dari 999 yang habis dibagi 5


Karena Bilangan asli kurang dari 999 yang yang habis dibagi 5 terbesar adalah 995,
maka diperoleh U n =995
U n =a+ ( n−1 ) b
U n =5+ ( n−1 ) 5
U n =5+5 n−5
U n =5 n …………………………. substitusi ke persamaan U n =995 , diperoleh :
3 n=996
995
n=
5
n=199

 Bilangan asli kurang dari 999 yang habis dibagi 15


Karena Bilangan asli kurang dari 990 yang yang habis dibagi 15 terbesar adalah 990,
maka diperoleh U n =990
U n =a+ ( n−1 ) b
U n =15+ ( n−1 ) 15
U n =15+15 n−15
U n =15 n ………………………….. substitusi ke persamaan U n =990 , diperoleh :
15 n=990
990
n=
15
n=66
 Bilangan asli kurang dari 999 yang habis dibagi 3 atau 5
Bilangan asli kurang dari 999 yang habis di bagi 3 atau 5 artinya bilangan asli kelipatan 3 +
bilangan asli kelipatan 5 + bilangan asli kelipatan 15
= [(332-66) + (199-66) + 66]
= 266 +133+66
= 456
Jadi bilangan asli kurang dari 999 yang habis dibagi 3 atau 5 berjumlah 465 bilangan.

5. Diketahui a+ ( a+1 ) + ( a+2 ) + …+50=1.139 . jika a bilangan bulat positif maka tentukan nilai a
Pembahasan :
50=a+ ( n−1 )
50=a+n−1
a=50+1−n
n=51−a …………………………………………………………………….. persamaan A

n
Sn= ( a+U n )
2
n
1.139= (a+ 50)
2
1.139 x 2=n(a+50)
1.139 x 2=n(a+50)……………………………………………… Substitusikan nilai n
2278=(51−a)(a+50)
2278=(51 a+2550−a2−50 a)
2278−2550=51 a−50 a−a2
−272=1 a−a2
a 2−a−272 = 0

(a−17)(a+16)
( a−17 ) =0, sehingga a=17

(a+ 16) = 0, sehingga a=−16


Jadinilai a=17 ataua=−16

6. Diketahui barsan yang dibentuk oleh semua bilangan asli 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15


16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 … angka berpakah yang terletak pada bilangan ke 2004?
(bilangan ke-12 adalah angka 1 dan bilangan ke-15 angka 2)
Pembahasan :
Kita akan mencari angka yang menempati suku ke-2004 dengan menghitung banyak suku pada
bilangan satuan, puluhan, ratusan sebagai berikut :

Langkah 1.
Mencari banyak suku pada barisan bilangan satuan (1 sampai 9):
1,2,3,4,5,6,7,8,9
Banyak suku pada barisan bilangan satuan adalah 1 x 9 = 9
Langkah 2.
Mencari banyak suku pada barisan bilangan puluhan (10 sampai 99)
10,11,12,13,...,19 terdapat 2 x 10 suku = 20 suku
20,21,22,23,…,29 terdapat 2 x 10 suku = 20 suku
….
90,91,92,93,...,99 terdapat 2 x 10 suku = 20 suku
Banyak suku pada barisan bilangan puluhan adalah 9 x 20 = 180 suku. Jadi, banyak suku pada
barisan 1 sampai 99 adalah 9 + 180 = 181

Langkah 3.
Mencari banyak suku pada barisan bilangan ratusan (100 sampai 999)
Jika ratusan (1 sampai 6)
100,101,102,103,…109 terdapat 3 x 10 suku = 30 suku
110,111,112,113,…,119 terdapat 3 x 10 suku = 30 suku
120,121,122,123,…,129 terdapat 3 x 10 suku = 30 suku

690,691,692,693,.., 699 terdapat 3 x 10 suku = 30 suku
Banyak suku untuk barisan bilangan ratusan dengan ratusan 1 sampai 6 adalah:
6 x 10 x30 = 1800 suku.
Jadi terdapat sebanyak 9+180+1800 suku pada barisan bilangan 1 sampai dengan 699 sehingga suku
ke-1989 adalah 9, suku berikutnya (suku ke-1990) adalah barisan bilangan dengan ratusan 7 sebagai
berikut :

9 7 0 0 7 0 1 7 0 2 7 0 3 7 0 4
↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓
1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004

Jadi angka yang terletak pada bilangan ke 2004 adalah 4

7. Pola ABBCCCDDDDABBCCCDDDDABBCCDDDD… berulang sampai tak hingga. Huruf


apakah yang menempati urutan 26 34 ?
Pembahasan :
6 4
2 3 =64 x 81=5184

Pola ABBCCCDDDDABBCCCDDDDABBCCDDDD berulang setiap 10 bilangan,


sehingga 5184 :10 = 518 sisa 4, jadi huru yang menempati urutan ke 5184 adalah huruf
ke-4 yaitu C
Jadi huruf yang menempati urutan 26 34 adalah huruf C
8. Diketahui barisna yang dibentuk oleh semua bilangan asli 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 … Angka berpakah yang terletak pada bilanga ke-2013?
(bilangan ke-12 adalah angka 1 dan bilangan ke-15 adalah angka 2)
Pembahasan :
Kita akan mencari angka yang menempati suku ke-2013 dengan menghitung banyak suku pada
bilangan satuan, puluhan, ratusan sebagai berikut :

Langkah 1.
Mencari banyak suku pada barisan bilangan satuan (1 sampai 9):
1,2,3,4,5,6,7,8,9
Banyak suku pada barisan bilangan satuan adalah 1 x 9 = 9

Langkah 2.
Mencari banyak suku pada barisan bilangan puluhan (10 sampai 99)
10,11,12,13,...,19 terdapat 2 x 10 suku = 20 suku
20,21,22,23,…,29 terdapat 2 x 10 suku = 20 suku
….
90,91,92,93,...,99 terdapat 2 x 10 suku = 20 suku
Banyak suku pada barisan bilangan puluhan adalah 9 x 20 = 180 suku. Jadi, banyak suku pada
barisan 1 sampai 99 adalah 9 + 180 = 181

Langkah 3.
Mencari banyak suku pada barisan bilangan ratusan (100 sampai 999)
Jika ratusan (1 sampai 6)
100,101,102,103,…109 terdapat 3 x 10 suku = 30 suku
110,111,112,113,…,119 terdapat 3 x 10 suku = 30 suku
120,121,122,123,…,129 terdapat 3 x 10 suku = 30 suku

690,691,692,693,.., 699 terdapat 3 x 10 suku = 30 suku
Banyak suku untuk barisan bilangan ratusan dengan ratusan 1 sampai 6 adalah:
6 x 10 x 30 = 1800 suku

Jadi terdapat sebanyak 9+180+1800 suku pada barisan bilangan 1 sampai dengan 699 sehingga
suku ke-1989 adalah 9, suku berikutnya (suku ke-1990) adalah barisan bilangan dengan ratusan
6 sebagai berikut :

9 7 0 0 7 0 1 7 0 2 7 0 3 7 0 4
↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓
1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004

7 0 5 7 0 6 7 0 7
↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Jadi angka yang terletak pada bilangan ke 2013 adalah 7


9. Perhatikan susunan balok berikut !

a. Tentukan berapa banyak balok yang dibutuhkan pada susunan ke-10!


b. Tentukan pula susunan balok yang ke 100!
Pembahasan :

a. U 10=?

Bila diamati lebih lanjut, susunan balok tesebut membentuk barisan bertingkat dua
1 3 6 10 15 21
2 3 4 5 6
1 1 1 1
Rumus suku ke-n untuk barisan bertingkat dua :
7 3 2
a n=4− n+ n
2 2
7 3 2
a 10 =4− (10)+ (10)
2 2
a 10 =4−35+150
a 10 =119
Jadi suku ke-10 dari barisan tersebut adalah 119

b. U 100 =?
Bila diamati lebih lanjut, susunan balok tesebut membentuk barisan bertingkat dua
1 3 6 10 15 21
2 3 4 5 6
1 1 1 1
Rumus suku ke-n untuk barisan bertingkat dua :
7 3 2
a n=4− n+ n
2 2
7 3 2
a 100=4− ( 100)+ (100)
2 2
a 100=4−350+15000
a 100=14654
Jadi suku ke 100 dari barisan tersebut adalah 14654
10. Suatu perusahaan minuman kaleng pada bulan januari 2012 memproduksi 40.000 minuman
kaleng. Setiap bulan perusahaan tersebut menaikkan produksinya secraa tetap sebanyak 250
kaleng.berapa banyak minuman kaleng yang diproduksi perusahaan sampai akhir bulan juni
2013?
Pembahasan :
Diketahui :

 Mula mula terdpat 40.000pcs minuman ( a = 40.000)


 mulai januari 2012 hingga juni 2013 terdapat 12 bulan ( n=12)
 setiap tahun produksi naik secara tetap 250 pcs/bulan (b= 250)

Ditanya : banyak minuman pada akhir juni 2013 ( U 12 =? ¿

Jawab :
U n =a+ ( n−1 ) b
U 12=40.000+ ( 12−1 ) 250
U 12 =40.000+11 x 250
U 12 =40.000+2750
U 12=42.750
Jadi produksi pabrik pada akhir juni 2013 mecapai 42.750
Uji Kompetensi 5.2

1. Untuk memeriksa sebuah barisan merupakan barisan geometri, maka ditentukan dahulu
rasio dari dua suku berurutan. Contoh :
Diket. U 4 ¿ 16
U3 ¿ 8
U1 ¿ 2

Ditanya. r ?
Jawab. U n ¿ ar (n−1) U n ¿ ar (n−1)

U 4 ¿ 2 r (4 −1) U 3 ¿ 2 r (3−1)

16 ¿ 2 r 3 8 ¿ 2 r2

8 ¿ r3 4 ¿ r2
r =¿ 2 r =¿ 2
Jadi, dengan r = 2 terbukti untuk mencari barisan geometri cukup dengan
menentukan rasio dua suku berurutan.
2. Menentukan rumus suku ke-n dan suku ke-10 dari barisan bilangan di bawah ini.
a. 1 , 4 , 16 , 64 , ...
U n ¿ ar (n−1) rumus suku ke-n suku ke-10
U 2 ¿ 1 r(2−1) U n ¿ 4 (n −1 ) U 10 ¿ 4 (10−1)

4 ¿r ¿ 49
¿ 262.144

b. 5 , 10 , 20 , 40 , ...
U n ¿ ar (n−1) rumus suku ke-n suku ke-10
U2 ¿ 5 r (2−1)
Un ¿ a ∙ 2(n−1)
U 10 ¿ a ∙ 2(10−1)
10 ¿ 5 r ¿ 5 ∙2 9
2¿ r ¿ 5 ∙512
¿ 2.560

c. 9 , 27 , 81 , 243 , ...

U n ¿ ar (n−1) rumus suku ke-n suku ke-10


U 2 ¿ 9 r (2−1 ) U n ¿ a ∙ 3(n−1) U 10 ¿ a ∙ 3(10−1)
27 ¿ 9 r ¿ 9 ∙ 39
3=r ¿ 9 ∙ 19.683
¿ 98.415

1 1
d. , , 1 , 5 , ...
25 5

U n ¿ ar (n−1) rumus suku ke-n suku ke-10


(2−1 )
U2 ¿ 1 r U n ¿ a ∙ 5(n−1) U 10 ¿ a ∙ 5(10−1)
25
1 1
¿ r 1 9
¿ ∙5
5 25 25
1
5=r ¿ ∙ 1.953.125
25
¿ 78.125

e. 81 , 27 , 9 , 3 , ...
U n ¿ ar (n−1) rumus suku ke-n suku ke-10

() ()
(n−1) (10−1 )
U 2 ¿ 81 r (2−1) Un ¿ a ∙ 1 U 10 ¿ a ∙ 1
3 3
()
9
1
27 ¿ 81 r ¿ 81 ∙
3
1 1
=r ¿ 81 ∙
3 19.683
1
¿
243

3. Menentukan rasio dan suku pertama dari barisan geometri berikut.


a. Suku ke-4 ¿ 9 dan suku ke-6=729

U 6 729
=
U4 9
a r 5 729
=
a r3 9
2
r =81
r =9

U 4 =a r 3
9=a 93
1
a=
81

b. Suku ke-2=6 dan suku ke-5=162

U 5 162
=
U2 6
4
a r 162
=
ar 6
3
r =27
r =3

U 2=ar

6=a ∙ 3
a=2

c. U 3=10 dan U 6 =1,25


U 6 1,25
=
U 3 10
5
a r 1,25
2
=
ar 10
3
r =0,125
r =0,5

U 3=a r 2
2
10=a ( 0,5 )
10
a=
0,25
a=40
4. Menyelesaikan barisan geometri berikut.
a. Suku ke-4=27 dan suku ke-6=243 , tentukan suku ke-8

U 6 243
=
U 4 27

a r 5 243
=
a r 3 27
2
r =9
r =3

3
U 4 =a r
3
27=a ∙ 3
a=1

7
U 8 =a r
7
¿ 1∙ 3
¿ 2.187

b. U 2=10 dan U 6 =10, tentukan U 9

U 6 10
=
U 2 10
5
a r 10
=
ar 10
r 4=1
r =1

U 2=ar
10=a ∙1
a=10

8
U 9 =a r
8
¿ 10 ∙1
¿ 10
c. U 2=2 √ 2 dan U 5=8, tentukan U 10

U5 8
=
U2 2 √2

a r4 4
=
ar √ 2
r3 = ∙ √
4 2
√ 2 √2
r =2 √ 2
3

5. Menentukan hasil dari jumlah bilangan di bawah ini.


a. 1+2+4 +8+16+ ¿... (sampai 10 suku)
r =2

a ( r −1 )
10
S10=
r−1
1 ( 2 −1 )
10
¿
2−1
¿ 1.024−1
¿ 1.023

b. 54+ 18+ 6+2+¿ ... (sampai 9 suku)


1
r=
3
a ( 1−r 9 )
S9 =
1−r

( ( ))
9
1
54 1−
3
¿
1
1−
3
3
¿ ∙ 54 1−
2 ( 1
19.683 )
¿ 81 ( 19.682
19.683 )
¿ 80,996
c. 5−15+45−135+¿... (sampai 8 suku)
r =3

4
U 5=a r
4
¿ 5 ∙3
¿ 405

5
U 6 =a r
5
¿ 5 ∙3
¿ 1.215

6
U 7 =a r
6
¿ 5 ∙3
¿ 3.645

7
U 8 =a r
7
¿ 5 ∙3
¿ 10.935
S8 =5−15+ 45−135 ∓405−1.215+3.645−1.935=−8.200

d. 1+1+3+2+9+ 4+ 27+8+¿ ... (sampai 19 suku)

1+1+3+2+9+ 4+ 27+8+81+16+ 243+32+729+64+ 2.187+128+6.561+256+19.683=30.035

1 1
e. 8+7+ 9+3+ …+ + =…
27 81
1
r=
3

a ( 1−r 8 )
S8 =
1−r

( ( ))
8
1
81 1−
3
¿
1
1−
3
3
(
¿ ∙ 81 1−
2
1
6.561 )
2 ( 6.561 )
243 6.560
¿

¿ 121,481
6. U 3 +8=5 a
a+ 2b+ 8=5 a
2 b+8=4 a
b+ 4=2 a
b=2 a−4

U 3 +3 , U 2−1 →barisan geometri


a+ 2b+ 3 , a+b−1→ barisan geometri
a+ 4 a−8+3 ,a+ 2 a−4−1→ barisan geometri
5 a−5 ,3 a−5 → barisan geometri

a=2 , r=5
Jadi, b=2 ∙5−4=6

7. barisan geometri → U 1=a , U 2=ar ,U 3 =a r 2


barisan aritmetika→ U 1=a ,U 2=a+b ,U 3 =a+2 b
karena U 2 barisan geometri ditambah 4 menghasilkanbarisan aritmetika maka
U 2=ar +4=a+b
d1. Jumlah barisan aritmetika ¿ 30
U 1 +U 2 +U 3=30
d2. U 1 ×U 2 ×U 3 ?
d3. Mencari nilai a+ b
U 1 +U 2 +U 3=30
a+ a+b+ a+2 b=30
3 a+3 b=30
a+ b=10

a+ b=U 2=10
U 2=ar +4
10=ar +4
ar =6
Maka hasil kali a × ar × a r 2

¿ a3 r 3
3
¿ ( ar )
3
¿6
¿ 216

8. Slintasan=2 ( 1−ra )−a


( )
8
¿2 −8
3
1−
5

()
8
¿2 −8
2
5

¿ 2 ( 20 )−8
¿ 32 m

9. Sn=n3
3
S100 =100 =1.000 .000
3
S99 =99 =970.299
X 100 =S100 −S 99
¿ 1.000 .000−970.299
¿ 29.701

10. Misal n=banya k suku


2
m
p= ( 2 a+ ( m−1 ) b )=ma+ b m − bm
2 2 2
q=Sn −S n ∙m
n n∙m
¿ ( 2 a+ ( n−1 ) b ) − ( 2 a+ ( n−m−1 ) b )
2 2
2
b n bn n m
¿ na+ − − ( 2 a+ ( n−m−1 ) b )+ ( 2a+ ( n−m−1 ) b )
2 2 2 2
2
b m bm
¿ bnm− − + ma
2 2

( )
2 2
b m bm b m bm
p−q=ma+ − bnm− − + ma
2 2 2 2
2
p−q=b m −bnm
p−q p−q
b= =
m −mn m ( m−n )
2

4m
S4 m= ( 2a+ ( 4 m−1 ) b )
2

¿2m ( 2mp −( m−1) b+( 4 m−1) b)


¿ 2 m( + 3 bm )
2p
m

¿2m
( 2p
m
+3 m (
p−q
m ( m−n ) ))
¿2m ( 2mp + 3m−n
( p−q )
)
Uji Kompetensi 5.3
1. a. Soal tersebut termasuk masalah pertumbuhan, alasannya karena membelah diri
menjadi 2 setiap 2 jam, artinya rasio = 2 atau r¿ 1, maka untuk soal tersebut jumlah
nakteri semakin bertambah (pertumbuhan).
n
b. U =a r 2
n
20
U n =1.500× ( 2 ) 2
¿ 1.500 ×1.024
¿ 1.536 .000
t2
t1
U n =a r

dengan
a=1.500
r =2
t 1=waktu untuk membelahdiri=2 jam

t 2=wakktu ke n

2. Pertumbuhan penduduk 2 % pertahun


Pertumbuhan 2x per 10 tahun
Jumlah awal 500, jumlah setelah 70 tahun dengan pertumbuhan 2,5 %
¿ 2,5 % × 500× 7=8.750
3. Misalnya, pertumbuhan ekonomi suatu Negara sebesar 5 % per tahun artinya terjadi
pertambahan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 5 % dari PDB tahun sebelumnya.
Berdasarkan analisis, ekonomi Indonesia akan mengalami pertumbuhan sebesar 6.5 % per
tahun selama tiga tahun ke depan. Tentukan PDB pada tahun ketiga apabila PDB tahun
ini PDB-nya sebesar 125 triliun rupiah.
Penyelesaian:

4. Kenaikan harga barang-barang disebut inflasi. Berdasarkan analisis, ekonomi Indonesia


akan mengalami inflasi sebesar 8 % per tahun selama 5 tahun mendatang. Apabila harga
emas sekarang ini adalah Rp .200.000,00 per gram, tentukan harga emas tersebut empat
tahun lagi!
Penyelesaian:
Indonesia mengalami inflasi sebesar 8 % per tahun selama 5 tahun mendatang, artinya
i=8 %=0,08.
Harga emas sekarang Rp .200.000 per gram, artinya M 0=200.000 .
Karena M n=M 0 (1+i )n, maka
4
M 4 =M 0 (1+ i)
M 4 =200.000(1+0,08)4
4
M 4 =200.000(1,08)
M 4 =272.097,792
Jadi, harga emas empat tahun yang akan datang dengan inflasi 8 % per tahun adalah
Rp .272.097,792

5. Pada percobaan di sebuah laboratorium, temperatur benda diamati setiap menit. Setelah
13 menit suhunya 7 ℃ dan setelah 19 menit suhunya 15 ℃. Tentukan kenaikan suhu per
menitnya!
Penyelesaian:

6. Keuntungan seorang pedagang asongan bertambah setiap bulan dengan jumlah yang
sama. Bila keuntungan sampai bulan keempat Rp.30.000,00 dan sampai bulan kedelapan
Rp.172.000,00 maka keuntungan sampai bulan ke-18?
Penyelesaian:
Persoalan diatas merupakan barisan aritmatika, dengan diketahui
U 4 =30.000 dan U 8 =172.000

Karena U n =a+ ( n−1 ) b , maka


U 4 =a+ ( 4−1 ) b
U 4 =a+ 3b=30.000
U 8 =a+ ( 8−1 ) b
U 8 =a+7 b=172.000

a+ 3 b=30.000
a+ 7 b=172.000
−4 b=−142.000
b=35.500
−¿

a+ 3 b=30.000
a+ 3 ( 35.500 )=30.000
a+ 106.500=30.000
a=−76.500

Keuntungan sampai bulan ke-18 yaitu

U 18=a+ ( 18−1 ) b
U 18=a+17 b
U 18=−76.500+17 (35.500 )
U 18=527.000
Jadi, keuntungan sampai bulan ke-18 yaitu Rp .527.000,00

7. Pada awal bekerja Amat mempunyai gaji Rp.200.000,00 per bulan. Tiap tahun gaji Amat
naik sebesar Rp.15.000,00 per bulan. Berapa gaji Amat setelah dia bekerja selama 7
tahun?
Penyelesaian:
Persoalan diatas merupakan barisan aritmatika, dengan diketahui
a=200.000 dan b=15.000
Karena U n =a+ ( n−1 ) b , maka
U 7 =a+ ( 7−1 ) b
U 7 =a+6 b
U 7 =200.000+6 ( 15.000 )=290.000

Jadi, gaji Amat setelah bekerja selama 7 tahun adalah Rp .290.000,00

8. Seseorang menabung sejumlah uang di bank dan mendapat bunga majemuk 10% setahun.
Satu tahun sesudah menabung dan setiap tahun berikutnya, diambil Rp.100.000,00 untuk
keperluan hidupnya. Berapakah uang yang harus ditabung sehingga setiap tahun ia dapat
mengambil Rp.1000.000,00?
Penyelesaian:

9. Seseorang menabung Rp.800.000,00 pada tahun pertama. Tiap tahun tabungannya


ditambah dengan Rp.15.000,00 lebih banyak daripada tahun sebelumnya. Berapakah
jumlah simpanannya pada akhir tahun ke-10?
Penyelesaian:
Persoalan diatas merupakan barisan aritmatika, dengan diketahui
a=800.000
b=15.000
Karena U n =a+ ( n−1 ) b, maka
U 10=a+ ( 10−1 ) b
U 10=a+9 b
U 10=800.000+ 9 (15.000 )
U 10=935.000

Jadi, jumlah simpanan pada akhir tahun ke-10 adalah Rp .935.000,00

10. Bakteri membelah menjadi 2 bagian setiap 4 jam. Jika pada pukul 12.00 banyaknya
bakteri 1.000 ekor. Berapa banyaknya bakteri pada pukul 20.00 untuk hari yang sama?
Penyelesaian:
Diketahui setiap 4 jam bakteri membelah menjadi 2 bagian.
Dari pukul 12.00 sampai 20.00 berarti bakteri membelah selama 8 jam.
Jadi, selama 8 jam bakteri membelah menjadi 2 bagian dan bakteri mengalami
pembelahan sebanyak 2 kali, maka
Banyaknya bakteri ¿ 2 ( 1.000× 2 )=4.000
Jadi, banyaknya bakteri pada pukul 20.00 untuk hari yang sama adalah sebanyak 4.000
bakteri.

11. Suatu bola jatuh dari ketinggian 72 meter, kemudian memantul di tanah dan memantul
kembali 80% dari tinggi semula, begitu seterusnya sampai dengan 6 pantulan. Berapa
tinggi bola pada pantulan ke-6?
Penyelesaian:
Ketinggian awal ketika bola dijatuhkan adalah 72 meter (a 0=4).
Merupakan barisan geometri dengan r =80 %=0,8
Ketinggian bola setelah pantulan pertama adalah a=72 ( 0,8 )=57,6 meter.
Karena U n =a r n−1, maka
6−1
U 6 =a r
5
U 6 =a r
U 6 =57,6 ¿
Jadi, tinggi bola pada pantulan ke-6 adalah 18,87 meter.

12. Pada malam tahun baru sebuah organisasi sosial melakukan kegiatan amal berupa
pertunjukkan kesenian tradisional dalam rangka membantu korban bencana alam erupsi
Sinabung, ruangan tempat duduk untuk para penonton dibagi atas beberapa baris.
Masing-masing baris terdiri dari 200 tempat duduk. Harga karcis baris terdepan
Rp.150.000,00 per orang dan harga karcis baris paling belakang sebesar Rp.50.000,00 per
orang. Selisih harga karcis untuk tiap baris itu sama. Jika semua karcis habis terjual maka
panitia berharap akan memperoleh uang sebesar Rp.120.000.000,00. Berapakah harga
karcis per orang dari sebelum baris paling belakang?
Penyelesaian:

13. Pada akhir tahun 2005 jumlah penduduk sebuah kota 225.000 jiwa. Jika jumlah penduduk
bertambah 20% tiap tahun, maka tentukan jumlah penduduk pada akhir tahun 2010?
Penyelesaian:
M 0=225.000 dan i=20 %=0,2
Dari tahun 2005 sampai tahun 2010 berarti n=6
Karena M n=M 0 (1+i )n, maka
6
M 6=M 0 (1+i )
M 6=225.000(1+ 0,2)6
6
M 6=225.000(1,2) =671.846,4
Jadi, jumlah penduduk pada akhir tahun 2010 adalah 671.846 jiwa
14. Badan Pusat Statistik memperkirakan bahwa angka kelahiran bayi di desa Suka Senang
setiap bulannya, dari bulan Januari hingga Desember, selama tahun 2008 dapat
dinyatakan dengan barisan bilangan 2, 6, 18,… . Nilai suku ke-1, ke-2, sampai ke-12
menyatakan jumlah bayi yang lahir pada bulan Januari, Februari, sampai Desember.
Berdasarkan ilustrasi tersebut,
15. Sebuah mobil seharga Rp600.000.000,- mengalami penyusutan harga setiap tahun
1
membentuk barisan geometri dengan rasio . Hitunglah harga mobil pada tahun ke-5!
3
Penyelesaian:
n−1
U n =a r

()
6−1
1
U 6 =600.000.000 ×
3

U =600.000.000 × ( )
5
1
6
3
U 6 =2.469.135,8
Jadi, harga mobil pada tahun ke-5 adalah Rp2.469.135,8
UJI KOMPETENSI 6.1

1. Tunjukkan dengan pendekatan nilai pada limit fungsi berikut.


3 2
a. lim
x →2
6 x =¿(lim 3 x ¿
x →2

¿ ( 4 ) . ( 12 )
¿ 48
x 2+ 4
b. lim =( lim x)2 +¿ ¿
x →2 2 x x →2

4+ 4
¿
2+ 2
¿2
2 2
c. lim
x →2
(2 x+5) =(lim 2 x +lim 5)
x →2 x→ 2

¿ ( 4 +5 )2
¿ 81
2. Tunjukkan dengan gambar dan pendekatan nilai fungsi pada saat pendekatan ke 2 dari
kiri dan kanan.

a. lim
x →2
x =2

Nilai pendekatan f ( x)= x pada saat x mendekati 2.

x 1 1,25 1,5 1,75 . . . 2 ... 2,25 2,5 2,75 3


y 1 1,25 1,5 1,75 . . . 2 ... 2,25 2,5 2,75 3

y
3.5

2.5

1.5

0.5

0 x
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5

Jika x mendekati 2 dari kiri dan kanan, maka nilai y akan mendekati 2. Sehingga
secara matematika dapat ditulis:
lim ¿
−¿
x→ 2 x=2= lim ¿¿ +¿
x→ 2 x¿

b. lim
x →2
6 x=12

Nilai pendekatan f ( x)=6 x pada saat x mendekati 2.

x 1 1,25 1,5 1,75 . . . 2 ... 2,25 2,5 2,75 3


y 6 7,5 9 10,5 . . . 12 ... 13,5 15 16,5 18

y
20

18

16

14

12

10

0 x
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5

Jika x mendekati 2 dari kiri dan kanan, maka nilai y akan mendekati 12. Sehingga
secara matematika dapat ditulis:
lim ¿
−¿
x→ 2 6 x=12= lim ¿ ¿ +¿
x→2 6 x ¿

c. lim
x →2
(6+ x )=8

Nilai pendekatan f ( x )=6 + x pada saat x mendekati 2.

x 1 1,25 1,5 1,75 . . . 2 ... 2,25 2,5 2,75 3


y 7 7,25 7,5 7,75 . . . 8 ... 8,25 8,5 8,75 9

y
10

0 x
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5

Jika x mendekati 2 dari kiri dan kanan, maka nilai y akan mendekati 8. Sehingga
secara matematika dapat ditulis:
lim ¿
−¿
x→ 2 6+ x=8= lim +¿
¿¿
x→2 6 + x¿

d. lim 6 x2 =24
x →2

Nilai pendekatan f ( x)=6 x2 pada saat x mendekati 2.

x 1 1,2 1,5 1,75 . . . 2 ... 2,25 2,5 2,75 3


5
y 6 9,4 13,5 18,4 . . . 24 ... 30,4 37,5 45,4 54

Jika x mendekati 2 dari kiri dan kanan, maka nilai y akan mendekati 24. Sehingga
secara matematika dapat ditulis:
lim ¿
−¿ 2
x→ 2 6 x =24= lim ¿ ¿
+¿ 2
x→ 2 6 x ¿

6
e. lim =3
x →2 x
6
Nilai pendekatan f ( x)= pada saat x mendekati 2.
x

x 1 1,25 1,5 1,75 . . . 2 ... 2,25 2,5 2,75 3


y 6 4,8 4 3,42 . . . 3 ... 2,67 2,4 2,18 2

0
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5

Jika x mendekati 2 dari kiri dan kanan, maka nilai y akan mendekati 3. Sehingga
secara matematika dapat ditulis:
lim ¿
−¿ 6
x→ 2 =24= lim ¿¿
x x→ 2
6
¿
+¿

3. Tunjukkan pada gambar berikut, fungsi y=f (x ) mempunyai nilai limit atau tidak pada
saat x mendekati c ! Berikan alasan.
a.
y
x
0

lim ¿
−¿
x→ c f ( c ) =¿ L 1 ¿¿
y=f(x)
lim ¿
+¿
x→ c f ( c ) =¿ L2 ¿¿

L1=L2

lim ¿
−¿
x→ c f ( c ) = lim ¿¿¿ +¿
x→ c f (c )

c Sehingga, lim f ( c )ada


x →c

b. y
lim ¿
−¿
x→ c f ( c ) =¿ L 1 ¿¿

y=f(x) lim ¿
+¿
x→ c f ( c ) =¿ L2 ¿¿

L 1 ≠ L2

−¿
lim ¿
x→ c f ( c ) ≠ lim ¿¿¿ +¿
x→ c f ( c )

Sehingga, lim f ( c ) tidak


x x →c
0 c

c. y
lim ¿ tidak ada
−¿
x→ c f ( c ) =¿ ¿¿

lim ¿tidak ada


+¿
x→ c f ( c ) =¿¿¿
y=f(x)
lim ¿
−¿
x→ c f ( c ) ≠ lim ¿¿¿ +¿
x→ c f ( c )

Sehingga, lim f ( c ) tidak ada


x →c

x
0 c

d. y

y=f(x)
x
0

e. y
c

x
0

f. y
lim ¿ tidak ada
−¿
x→ c f ( c ) =¿ ¿¿

lim ¿tidak ada


+¿
x→ c f ( c ) =¿¿¿
y=f(x)

−¿
lim ¿
x→ c f ( c ) ≠ lim ¿¿¿+¿
x→ c f ( c )

Sehingga, lim f ( c ) tidak ada


x →c

x
0 c

4. Jika L, K adalah bilangan real dan lim f ( x )=L, lim g ( x )=K maka tentukan.
x →c x →c

lim f ( x ) +lim 2
f ( x ) +2 x →2 x→ 2
a. lim =
x →2 f ( x ) −2 lim f ( x )−lim 2
x →2 x →2
L+ 2
¿
L−2

2 2
2 2 lim f ( x )−lim L
( )
f x −L x→ 2 x →2
b. lim 2 2
=¿ 2 2
x →2 f ( x ) + L lim f ( x ) + lim L
x→ 2 x →2

( lim f (x) ) −( lim L)


2 2

x →2 x →2
¿ 2 2
( lim f ( x)) +(lim L )
x→ 2 x →2

c. lim
x →2
¿¿

( )
2
L−K
¿
L+ K

5. Tunjukkan dengan gambar, nilai pendekatan dari fungsi-fungsi berikut.

a. lim
x →2
(x +2)

Nilai pendekatan f ( x )=x +2 pada saat x mendekati 2.

x 1 1,25 1,5 1,75 . . . 2 ... 2,25 2,5 2,75 3


y 3 3,25 3,5 3,75 . . . 4 ... 4,25 4,5 4,75 5

0
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
lim ¿ ( x +2 ) =4 . Bila diuraikan proses
Kita dapat amati bahwa −¿
x→ 2 ( x+ 2) =4= lim +¿
¿¿¿ atau lim
x →2
x →2 ( x+ 2)

dengan kaitannya dengan lim


x →2
x =2 dan lim 2=2 maka,
x →2

lim ( x +2 ) =lim x +lim 2


x →2 x→ 2 x→ 2

¿ 2+2
¿4
2
x −4
b. lim
x →2 x−2
2
x −4
Nilai pendekatan f ( x )= pada saat x mendekati 2.
x−2

x 1 1,25 1,5 1,75 . . . 2 ... 2,25 2,5 2,75 3


y 3 3,25 3,5 3,75 . . . 4 ... 4,25 4,5 4,75 5

0
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5

lim ¿ x 2−4
Kita dapat amati bahwa x→ 2
x −4
−¿
2
=4 = lim ¿ ¿¿ atau lim =4. Bila diuraikan
x−2 x −4
x→2
+¿
2

x−2
x →2 x−2

proses dengan kaitannya dengan lim


x →2
x =2 dan lim 2=2 maka,
x →2

x 2−4 ( x−2 ) ( x+ 2 )
lim =lim
x →2 x−2 x →2 x−2
¿ lim (x +2)
x →2

¿ lim x + lim 2
x →2 x →2
¿ 2+2
¿4
x2
c. lim
x →0 x
Nilai pendekatan y=f (x ) pada saat x mendekati 0.

x -1 -0,75 -0,5 -0,25 ... 0 ... 0,25 0,5 0,75 1


y -1 -0,75 -0,5 -0,25 ... 0 ... 0,25 0,5 0,75 1

1.5

0.5

0
-1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5

-0.5

-1

-1.5

Dapat dilihat bahwa y mendekati 0 pada saat x mendekati 0. Dapat ditulis dengan,
lim ¿
2
−¿ x
x→ 1 =0= lim ¿¿
x x +¿
2
x→1 ¿
x

d. Jika f (x)= {4−x


x+ 2 jika x ≤1
jika x ≥1
maka tunjukkan lim f ( x ) x →1

Nilai pendekatan y=f (x ) pada saat x mendekati 1.

x 0 0,25 0,5 0,75 . . . 1 ... 1,25 1,5 1,75 2


y 2 2,25 2,5 2,75 . . . 3 ... 2,75 2,5 2,15 2
Dapat dilihat bahwa y mendekati 3 pada saat x mendekati 1. Dapat ditulis dengan,
lim ¿
−¿
x→ 1 x+2=3= lim +¿
¿¿
x →1 4−x ¿

e. Jika f ( x)= {xx +1+1 jika


2
x< 1
jika x ≥ 1
maka tunjukkan lim f (x ) x →1

Nilai pendekatan y=f (x ) pada saat x mendekati 1.

x 0 0,2 0,5 0,75 . . . 1 ... 1,2 1,5 1,7 2


5 5 5
y 1 1,2 1,5 1,75 . . . 2 ... 4,0 3,25 2,5 5
5 7 6

Dapat dilihat bahwa y mendekati 2 pada saat x mendekati 1. Dapat ditulis dengan,
lim ¿
−¿
x→ 1 x+1=2= lim ¿¿
+¿ 2
x →1 x + 1¿

6. Tuliskan dan tunjukkan sifat-sifat limit yang mana saja dapat digunakan untuk
menyelesaikan limit fungsi berikut.
2
a. lim
x →1
(3 x −4 )

Sifat yang digunakan:

[ ] [
lim ( f ( x )± g(x ) )= lim f ( x) ± lim g (x)
x →c x→ c x→ c ]
x−4
b. lim
x →1 x+4
Sifat yang digunakan:
lim f (x )
[ ]
lim
[ ]
f ( x)
x →c g (x)
=
x →c

lim g( x)
[ x→c ]
lim g ( x) ≠ 0
x →c

4
c. lim ( 2 x−1 )
x →1

Sifat yang digunakan:


[ ]
n n
lim [ f ( x ) ] = lim f (x)
x →c x →c

UJI KOMPETENSI 6.2

1. Selidiki fungsi tersebut mempunyai limit atau tidak, berikan alasan.


x 2+ 1 12 +1
a. lim =
x →1 x−2 1−2
¿−2
x 2+ 1
Jadi, lim ada, yaitu -2.
x →1 x−2
x 4 −1 ( x ¿¿ 2+ 1)
b. lim 2 =lim ( x¿¿ 2−1) ¿¿
x →1 x −1 x→ 1 x 2−1
¿ lim x 2 +1
x →1

¿ 1+1
¿2
x 4 −1
Jadi, lim ada, yaitu 2.
x →1 x 2−1
|x−1|
c. lim
x →1 x−1
{
x−1= x−1untuk x ≥1
−x +1 untuk x<1
x−1
lim =1
x →1 x−1
−x +1
lim =−1
x →1 x−1

d. lim
√x
x →0 x
x− √ x
e. lim =lim 1
x →0 x− √ x x→ 0
¿1

2. Dengan menggunakan strategi, tentukan nilai limit fungsi berikut.


x 2+ 2 x−3 ( x+3 )( x−1 )
a. lim =lim
x →1 2 x−2 x→ 1 2 ( x−1 )
x +3
¿ lim
x →1 2
1+3
¿
2
¿2
2
2 x −x−3
b. lim 2
x→−1 x −3
3
x −2 x
2
x 2 ( x−2 )
c. lim =lim
x −4 x → 2 ( x −2 )( x +2 )
2
x →2

x2
¿ lim
x →2 ( x +2 )
4
¿
4
¿1
4
x −4 x
2
x 2 ( x −2 )( x +2 )
d. lim =lim
x + x−6 x →2 ( x−2 ) ( x+3 )
2
x →2

2
x ( x +2 )
¿ lim
x →2 ( x +3 )
4.4
¿
5
16
¿
5

( )
3
x 4 −4 x 2
e. lim
x →1 x 2+ x−2

3. Sketsa dan analisis limit fungsi di x=−1 dan x=1

{
3 jika x ≥ 1
a. f ( x ) = 2 jika 1≤ x ≤ 1
1 jika x ≤−1

{
4 jika x ≥ 1
b. f ( x ) = 2 x+2 jika−1< x <1
0 jika x ≤−1
Nilai pendekatan y=f ( x ) pada saat x=−¿ 1.

X -2 -1,75 -1,5 -1,25 ... -1 .. -0,75 -0,5 -0,25 0


.
Y 0 0 0 0 ... 0 .. 0,5 1 1,5 2
.

lim ¿
−¿
x→−1 0=0= lim +¿
¿¿
x→−1 2 x+ 2¿

Nilai pendekatan y=f ( x ) pada saat x=¿ 1.

X 0 0,25 0,5 0,75 ... 1 .. 1,25 1,5 1,75 2


.
Y 2 2,5 3 3,5 ... 4 .. 4 4 4 4
.

lim ¿
−¿
x→−1 2 x+2=4= lim ¿¿ +¿
x→−1 4 ¿
{
x +1 jika x ≥ 1
c. f ( x )= 3−x jika−1< x <1
−4 x jika x ≤−1
Nilai pendekatan y=f ( x ) pada saat x=−¿ 1.

X -2 -1,75 -1,5 -1,25 ... -1 .. -0,75 -0,5 -0,25 0


.
Y 8 7 6 5 ... 4 .. 3,75 3,5 3,25 3
.

−¿
lim ¿
x→−1 −4 x=4= lim
+¿
¿¿
x →−1 3−x ¿

Nilai pendekatan y=f ( x ) pada saat x=¿ 1.

X 0 0,25 0,5 0,75 ... 1 .. 1,25 1,5 1,75 2


.
Y 3 2,75 2,5 2,25 ... 2 .. 2,25 2,5 2,75 3
.

lim ¿
−¿
x→−1 3−x=2= lim
+¿
¿¿
x→−1 x+ 1¿

{
x+ 2 jika x ≥1
d. f ( x ) = 3 x jika−1 ≤ x <1
x 2 jika x ≤−1

{
2
x jika x ≥ 1
e. f ( x ) = 2 jika−1 ≤ x <1
2−x jika x ≤−1

Nilai pendekatan y=f ( x ) pada saat x=−¿ 1.

X -2 -1,75 -1,5 -1,25 ... -1 .. -0,75 -0,5 -0,25 0


.
Y 4 3,75 3,5 3,25 ... 2 .. 2 2 2 2
.

lim ¿
−¿
x→−1 2−x=2= lim ¿¿ +¿
x→−1 2¿

Nilai pendekatan y=f ( x ) pada saat x=¿ 1.

X 0 0,25 0,5 0,75 ... 1 .. 1,25 1,5 1,75 2


.
Y 2 2 2 2 ... 2 .. 2,25 2,5 3,07 4
.

lim ¿
−¿
x→−1 2=2= lim ¿¿
+¿ 2
x→−1 x ¿

4. Sebuah garis y−2 x−3=0 menyinggung kurva y=x 2 + x +2.


a. Coba kamu tunjukkan koordinat pendekatan kedua kurva (titik singgung). Gunakan
strategi numerik untuk mendapatkannya.
b. Carilah metode lain untuk mendapatkan titik singgung tersebut.
c. Sketsalah permasalahan tersebut.

5. Tentukan nilai limit fungsi berikut.

a. lim
√ x−1 dengan memisalkan 2
2 x=t .
x →1 x −1

lim
√ x−1 =lim √ t2 −1
2 4
x →1 x −1 t →1 t −1
t−1
¿ lim
t →1 t 4−1
t−1
¿ lim ¿
t →1 (t¿¿ 2−1)(t ¿¿ 2+ 1) ¿
t−1
¿ lim ¿
t →1 ( t+1)(t−1)( t¿¿ 2+1)
1
¿ lim ¿
t →1 ( t+1)(t¿ ¿2+1)
1
¿
2.2
1
¿
4

b. lim
√ x+ 1−2 dengan memisalkan x=t 2−1.
x →1 x−3

lim
√ x+ 1−2 =lim √ t 2−1+ 1−2
x →1 x−3 t →1
2
t −1−3
t−2
¿ lim 2
t →1 t −4
t−2
¿ lim
t →1 (t−2)(t +2)
1
¿ lim
t →1 (t+2)
1
¿
3

c. lim 6

3
x−√ x
4
dengan memisalkan x=t 12 .
x →1 √ x−√ x

1 1

lim
√ x−√ x =lim x − x
3 4 3 4

x →1 √ x− √ x
6 1 1
x→1
x 6 −x 2
12 12
t 3 −t 4
¿ lim 12 12
t →1
t −t
6 2

4 3
t −t
¿ lim 2 6
t →1 t −t
t 2 ( t 2 −t )
¿ lim
t →1 t 2 ( 1−t 4 )
−t (−t +1 )
¿ lim 2
¿
t →1 (−t¿¿ 2+1)(t +1)
−t (−t +1 )
¿ lim
t →1 (−t +1)(t+ 1)(t 2 +1)
−t
¿ lim
t →1 ( t+ 1 ) ( t 2 +1 )
−1
¿
2.3
−1
¿
6

6. Tentukan nilai limit fungsi berikut dengan menggunakan dua atau lebih metode
penyelesaian. Bandingkan jawaban yang anda peroleh.
f ( x +2 h )−f (x )
a. Jika f ( x )=3 x 2 maka tentukan lim .
h→ 0 h
2
f ( x )=3 x
f ( x +2 h )=3 ( x +2 h ) ( x +2 h )
¿ 3 ( x + 4 hx + 4 h )
2 2

¿ 3 x 2+12 hx +12 h2

f ( x +2 h )−f ( x ) 3 x 2 +12 hx+12 h2 −( 3 x2 )


lim =lim
h→ 0 h h →0 h
12 hx+ 12h2
¿ lim
h→0 h
12 h ( x +h )
¿ lim
h→0 h

¿ lim 12 ( x+ h )
h→0

¿ 12 x +12.0
¿ 12 x
f ( x +2 h )−f (x−2h)
b. Jika f ( x )=3 x 2 maka tentukan lim
h→ 0 h
2
f ( x )=3 x
f ( x +2 h )=3 ( x +2 h ) ( x +2 h )
¿ 3 ( x + 4 hx + 4 h )
2 2

¿ 3 x 2+12 hx +12 h2
f ( x−2 h )=3 ( x−2 h )( x−2h )
¿ 3 ( x −4 hx+ 4 h )
2 2

¿ 3 x 2−12hx +12 h2

f ( x +2 h )−f ( x−2 h )
lim
h→ 0 h
3 x 2+12 hx +12 h2−( 3 x 2−12 hx+12 h2 )
¿ lim
h→0 h
24 hx
¿ lim
h→0 h
¿ 24 x

f ( x + 4 h )−f (x +2 h)
c. Jika f ( x )=3 x 2 maka tentukan lim .
h→ 0 3h
2
f ( x )=3 x
f ( x +2 h )=3 ( x +2 h ) ( x +2 h )
¿ 3 ( x 2+ 4 hx + 4 h2 )
2 2
¿ 3 x +12 hx +12 h
f ( x +4 h )=3 ( x +4 h ) ( x + 4 h )
¿ 3 ( x + 8 hx+16 h )
2 2

2 2
¿ 3 x +24 hx+ 48 h

f ( x + 4 h )−f ( x+ 2h )
lim
h→ 0 3h
2 2 2 2
3 x +24 hx+ 48 h −(3 x +12 hx +12 h )
¿ lim
h→0 3h
2
12 hx+ 36 h
¿ lim
h→0 3h
12 h( x +3 h)
¿ lim
h→0 3h
¿ lim 4 x +12 h
h→0

¿ 4 x+12.0
¿4 x

2013
7. Jika fungsi f ( x)memenuhi f ( x)−2 f ( −x)=x maka tentukan nilai
2

( )
2013
3 f ( x)
lim
x→ 2013 x −2013
UJI Kompetensi 7.1
1. Dengan menggunakan konsep limit fungsi, tentukan gradien garis singgung fungsi berikut.
a. f ( x )=3 x 2 – 2 x +1

Jawab:
Gradien garis singgung adalah:

b. f ( x+ h )−f ( x)
m=lim
h →0 h

3 ( x +h )2−2 ( x +h ) +1−(3 x 2−2 x +1)


m=lim
h →0 h
2 2 2 2
3 x +6 xh+6 h −2 x−2h+1−3 x +2 x−1 6 xh+ 6 h −2 h
m=lim m=lim
h →0 h h →0 h
m=6 x−2
m=6
Jadi gradien garis singgung fungsi f ( x )=3 x 2 – 2 x +1 yaitu 6

3
f ( x )=x – x

Jawab:
Gradien garis singgung adalah:
f ( x+ h )−f (x)
m=lim
h →0 h

( x +h )3 −( x+ h )−( x3 −x)
m=lim
h →0 h
m=lim m=lim
h →0 h h →0 h

c. f ( x )=x 3 – x−3
Jawab:

d.

f ( x )=2(1 – x )2

Jawab:
Gradien garis singgung adalah:
f ( x+ h )−f (x)
m=lim
h →0 h
e. f ( x )=2(1 – x )2
Jawab:
Gradien garis singgung adalah:
f ( x+ h )−f (x)
m=lim
h →0 h

( x +h )3 −( x+ h )−( x3 −x)
m=lim
h →0 h

m=lim
( 2
)−
x+ h x
2

h →0 h

2 x−2(x+ h) −2 h
−2 h −2
x ( x +h) x ( x+ h) m=lim ⁡ m= 2
m=lim m=lim h →0 xh (x+ h) x
h →0 h h →0 h

−2
Jadi gradien garis singgung fungsi f ( x )=x 3 – x yaitu
x2

2.
Tentukan persamaan garis singgung dan persamaan garis normal di titik dengan absis x=1
pada setiap fungsi berikut. Petunjuk: carilah gradienpersamaan garis singgung dengan
menggunakan limit fungsi.
a. f ( x )=2 x
Jawab:
Absis x=1 Persamaan garis singggung:
f ( x)=2 x y− y1 =m1( x −x1 )
f ( 1 ) =2 ( 1 )=2… .(1,2) y−2=2(x−1)
y−2=2 x −2
f ( x+ h )−f (x)
m=lim y=2 x
h →0 h
b. 2
2 ( x +h )−2 x y−2 x=0 f ( x )=2 x
m=lim
h →0 h
Karena garis singgung dengan
2 x +2 h−2 x
m=lim garis normal saling tegak lurus,
h →0 h
maka:
2h m1 . m2=−1
m=lim
Jawab:
Absis x=1 Persamaan garis singggung:
f (x)=2 x
2
y− y1 =m1( x −x1 )
2
f ( 1 ) =2(1) =2… .(1,2) y−2=4 ( x−1)
y−2=4 x−4
f ( x+ h )−f (x)
m=lim y=4 x−2
h →0 h
y−4 x +2=0
2( x+h)2−2 x 2
m=lim
h →0 h
Karena garis singgung
2( x2 +2 xh+h2 )−2 x 2 dengan garis normal saling
m=lim
h →0 h tegak lurus, maka:
m1 . m2=−1
2 x 2+ 4 xh+2 h2 −2 x 2
m=lim
h →0 h 4 . m2=−1
h(4 x+2 h) −1
m=lim m 2=
h →0 h 4
m=lim 4 x +2 h
h →0

c. f ( x )=¿
Jawab:
Absis x=1
f ( x)=¿
f ( 1 ) =[2 (1 ) −1]3=1 … .(1,1)

f ( x+ h )−f (x)
m=lim
h →0 h
2
d. f ( x )=
x +1
Jawab:
Absis x=1
2
f ( x)=
x +1
2 2
f (1)= = =1 ….(1,1)
(1)+1 2
f ( x+ h )−f (x)
m=lim
h →0 h
2
e. f ( x )= 2
x
Jawab:
Absis x=1 Persamaan garis singggung:
2 y− y1 =m1(x −x1 )
f ( x )= 2
x
y−2=−4 (x−1)
2
f ( x )= 2 =2 …(1,2) y−2=−4 x+ 4
( 1)
y=−4 x +6
f ( x+ h )−f ( x) y + 4 x−6=0
m=lim
h →0 h
2 2 Karena garis singgung
2
− 2
( x +h) x dengan garis normal saling
3. m=lim Garis k
h →0 h tegak lurus, maka:
m 2
2 x −2( x+ h)
2 m1 . m2=−1 enyinggung
x 2 ( x +h)2 −4 . m2 =−1 fungsi f ( x) di
m=lim
h →0 h
2 2 2 1 titik P(a ,b).
2 x −2 x −4 xh−2h m 2=
4 Tentukan titik
x 2 ( x +h )2
m=lim
h →0 h singgung P
−4 xh−2h 2 tersebut pada masing – masing garis singgung
4 3 2 2
x +2 x h+ x h
m=lim dan fungsi berikut:
h →0 h
a. h(−4 x−2 h) Garis k :2 x – 4 y +3=0 menyinggung fungsi
m=lim 4 3 2 2
h →0 h( x +2 x h+ x h ) f (x)=2 x 2
Jawab:
Mencari gradien garis k :2 x – 4 y +3=0 Substitusikan nilai x pada fungsi f ( x)=2 x 2
−a −2 1 untuk mendapatkan nilai y:
2 x – 4 y +3=0→ m= = =
b −4 2
2
f ( x)=2 x 2
Gradien garis fungsi f ( x )=2 x untuk
() ()
2
1 1
mencari nilai x: f =2
8 8
m=f ' (x )
( 64 )

b. Garis k : – x +2 y – 3=0 menyinggung fungsi f ( x)=– 4 x2 +2 x


Jawab:
Mencari gradien garis k : – x +2 y – 3=0 Substitusikan nilai x pada fungsi f ( x )=– 4 x 2 +2 x
−a −(−1) 1
– x +2 y – 3=0→ m= = = untuk mendapatkan nilai y:
b 2 2 2
f ( x)=– 4 x +2 x
Gradien garis fungsi f ( x )=– 4 x 2 +2 x
( ) ( ) ( )
2
3 3 3
f =−4 +2
untuk mencari nilai x: 16 16 16
m=f ' (x ) −9 3
y= +
1 64 8
=−8 x+ 2
2 15
y=
1 64
8 x=2−
2
3
8 x=

x=
3
2 Jadi titik singgungnya yaitu P ( 163 , 1564 )
16

1 4
c. Garis k : x – y=0 menyinggung fungsi f ( x)= x
4
Jawab:
Mencari gradien garis k : x – y=0 1 4
−a −1 Substitusikan nilai x pada fungsi f ( x )= x
x – y=0 → m= = =1 4
b −1
untuk mendapatkan nilai y:
1 4 1 4
Gradien garis fungsi f ( x )= x f ( x)= x
4 4
untuk mencari nilai x: 1 4
f ( 1 ) = (1 )
m=f ' (x ) 4
3 1
1=x y=
4

( 14 )
Jadi titik singgungnya yaitu P 1 ,

d. Garis k :2 x – y – 5=0 menyinggung fungsi f ( x)= x3 – 10 x


Jawab:
Mencari gradien garis k :2 x – y – 5=0
Substitusikan nilai x pada fungsi f ( x )=x 3 – 10 x
−a −2
2 x – y – 5=0 → m= = =2
b −1 untuk mendapatkan nilai y:
f (x)= x3 – 10 x
Gradien garis fungsi f ( x )=x 3 – 10 x
3
untuk mencari nilai x:
f ( 2 ) =( 2 ) −10(2)
m=f ' (x ) y=8−20
2 y=−12
2=3 x −10
1 3 1 2
e. Garis k : – 2 x + y – 3=0 menyinggung fungsi f ( x )= x − x +1
3 2
Jawab:
4. Dengan menggunakan konsep turunan, tentukan turunan dari fungsi-fungsi berikut.
a. f ( x)= x−3
( )
4
1 2 1
e. f ( x )= x− x
Jawab: 2 3
Jawab:
' −3−1
f ( x )=−3 x 1 2 1
Misal u= x − x
¿−3 x
−4 2 3
1
u' =x−
3
f (x)=u4
f ' ( x )=4 u3 .u '
b. f ( x)=(2 x+1)−5
Jawab: 3
¿ 4 u . x− ( 31 )
Misal u=2 x +1
'
u =2 ¿4 ( 1 2 1 3
2
x − x . x−
3 )( )
1
3
−5
f (x)=u
' −6
f ( x )=−5 u . u '
¿−5 u−6 . 2
−6
¿−10 u

¿−10(2 x +1)−6
−10
¿
(2 x+1)
6
f. f ( x )= √ 2
Jawab:

f ( x )= √ 2
Misal u
c. f ( x)= x3 (2 x +1)5 u' =
Jawab:
f ( x)=u
Misal u=x3
−1
' 1
'
u =3 x
2 f ( x )= u 2
.
2
v=(2 x +1)5
¿
v ' =10(2 x+ 1)4

¿
¿

( ) 1 23 2 34
d. f x = x − x
2 3
Jawab:

' 1 2 −1 2 3 −1
f ( x )= . x 3 − . x 4
2 3 3 4
−1 −1
4 3 6
¿ x − x 4
6 12
g. f ( x )= √ 2 x 3−1
i. f ( x )=2 x 2 (−3 x+1)3
Jawab: Jawab:
1 Misal u=2 x 2
f ( x )= √2 x −1=(2 x −1)
3 3 2

u' =4 x
Misal u=2 x 3−1 v=(−3 x +1)3
'
u =6 x
2
v' =−9(−3 x +1)2
1
f ( x)=u 2
f ( x )=u . v
−1
' 1
f ( x )= u 2
.u ' f ' ( x )=u' . v +u . v '
2
1 −1 2
¿ 4 x .(−3 x +1)3 +¿ 2 x2 .−9(−3 x+1)2
¿ u 2 .6 x
2 ¿ 4 x(−3 x +1)3−18 x 2(−3 x +1)2
−1
2 2
¿3 x u
−1
¿ 3 x 2(2 x 3−1) 2
3 x2
¿ 1
3 2
(2 x −1)
4 x +1
j. f ( x )=
2 x−1
Jawab:
Misal u=4 x +1
'
u =4
v=2 x −1
2 3 n '
1 x x x x v =2
h. f ( x )= + + + +…+ + …
0 ! 1! 2! 3 ! n!
Jawab: u
f ( x )=
v
'
' u . v −u . v '
f ( x )=
v2
4. ( 2 x−1 ) −( 4 x +1 ) .2
¿
( 2 x−1 )2
8 x −4−8 x−2
¿
( 2 x−1 )2
−6
¿
( 2 x−1 )2

5. Tentukan persamaan garis singgung kurva y=f (x ) di titik P( – 1, 1)pada masing-masing


fungsi berikut. Petunjuk: carilah gradien persamaan garis singgung dengan menggunakan
konsep turunan.
a. f ( x)=(x +2)−9
Jawab:

x=−1 Persamaan garis singgung:


y=1 y− y1 =m(x−x 1)

Mencari gradien: y−1=−9 [x−(−1 ) ]


m=f ' ( x ) y−1=−9 [x +1]
b. f ( x)= √ 2 x 2−1
3

Jawab:

x=−1 Persamaan garis singgung:


y=1 y− y1 =m(x−x 1)

Mencari gradien: −4
y−1= [ x−(−1 ) ]
3
f ( x)= √ 2 x −1
3 2

1
−4
2
¿(2 x −1) 3 y−1= [ x+ 1]
3
m=f ' ( x ) −4 4
y−1= x−
−2
3 3
1 2
¿ (2 x −1) 3 .4 x 4 1
3 y + x+ =0
3 3
−2
4 2
¿ x (2 x −1) 3 .
3
−2
4 2
¿ (−1 ) [2 (−1 ) −1] 3
3
−2
−4
¿ [2−1] 3
3
−2
−4
¿ [2−1] 3
3
4
¿− .
3

3 −2
c. f ( x)=−x (x +2)
Jawab:

x=−1 Persamaan garis singgung:


y=1 y− y1 =m( x−x 1)

Mencari gradien: y−1=−1[ x−(−1 ) ]


Misal u=−x 3 y−1=−1[ x+1]
' 2
u =−3 x y−1=−x−1
−2
v=(x +2) y + x=0
' −3
v =−2(x+ 2)
f ( x )=u . v
m=f ' ( x )
'
¿ u . v+ u . v '
−3
¿−3 x 2 .( x +2)−2 +¿ (−x ¿¿ 3)¿ .[−2 ( x +2 ) ]
2 −2 3 −3
¿−3 x (x+2) +2 x ( x+ 2 )
2 −2 3 −3
¿−3(−1) [(−1)+2] +2(−1) [ (−1 )+ 2]
¿−3 .1+(−2)(−1)
¿−3+2

d. f ( x)= √ 2−x 2
Jawab:

x=−1 Persamaan garis singgung:


y=1 y− y1 =m( x−x 1)
Mencari gradien:
1 y−1=−1[ x−(−1 ) ]
f (x)= √2−x =(2−x ) 2 2 2

y−1=−1[ x+1]
m=f '( x )
x +2
e. f ( x )=
2 x2 −1
Jawab:

x=−1 Persamaan garis singgung:


y=1 y− y1 =m( x−x 1)
Mencari gradien:
Misal u=x+2 y−1=4 [ x−(−1 ) ]
'
u =1 y−1=4 [ x+1]

v=2 x −1
2
y−1=4 x + 4
'
v =4 x y−4 x−5=0
u
f ( x )=
v
m=f '( x )
'
u . v −u . v '
¿ 2
v
1. ( 2 x −1 )−( x +2 ) . 4 x
2
¿ 2
( 2 x2 −1 )
( 2 x 2−1 ) −4 x ( x+ 2 )
¿ 2
( 2 x 2−1 )
−4 x 2−8 x
¿
2 x 2−1
2
−4 (−1 ) −8(−1)
¿ 2
2(−1) −1
2−1

Uji Kompetensi 7.2

d d
1. Jika
dx
[ f ( x ) ]=f ( x )adalah turunan pertama fungsi x dan
'
dx
[ f ' ( x ) ] =f ( x ) adalah turunan
''

keduanya, maka tentukan turunan kedua fungsi-fungsi


berikut. 2x
e. f ( x )=
x +1
a. f ( x )=3 x – 2 Jawab:
Jawab: Misal u=2 x
'
f ( x )=3 x – 2 u =2
v=x+ 1
f ' ( x )=3
'
f ' ' ( x )=0 v =1
u
f ( x )=
b. Jadi turunan kedua fungsi f ( x )=3 x – 2 v
yaitu 0 u' . v−u . v '
f ' (x)= 2
v
2
f ( x )=– 2 x – x 2. ( x +1 )−2 x .(1)
¿
Jawab: ( x +1 )2
2 x +2−2 x
f ( x )=– 2 x – x
2 ¿
( x+ 1 )2
'
f ( x )=−4 x−1 2
c. ¿
''
f ( x )=−4 ( x +1 )2

Jadi turunan kedua fungsi f ( x )=– 2 x 2 – x Misal u=2


yaitu -4 u =0
'
4 2
f ( x)=– x +2 x – 4
v=( x+ 1 )2
Jawab:
v' =2 ( x +1 ) .1=2 x +2
f ( x )=– x 4 +2 x2 – 4 '
u . v−u . v '
f ' ' (x)= 2
f ' ( x )=−4 x 3−4 x v
2
'' 2
f ( x ) =−12 x −4 0. ( x +1 ) −2.(2 x+ 2)
¿ 2 2
[ ( x+1 ) ]
Jadi turunan kedua fungsi
−4 x−4
4 2 ¿
f ( x )=– x +2 x – 4 yaitu −12 x −4 2
( x +1 )4
¿
( x+1 )4

d. f (x)=(3 x−2)2
Jawab:
2
f ( x)=(3 x−2)
f ' ( x )=2 ( 3 x −2 )1 .3=6(3 x−2)
¿ 18 x−12
f '' ( x ) =18
Jadi turunan kedua fungsi f ( x )=(3 x−2)2 yaitu
18
2. Tentukan titik balik fungsi-fungsi berikut!
a. f ( x)= x2 – 2 x
c. f ( x)= x3 – x
Jawab: Jawab:
Nilai stasioner: Nilai stasioner:
'
'
f ( x )=0 f ( x )=0
2 x−2=0 3 x 2−1=0
2
2 x=2 3 x =1
x=1

Uji turunan kedua:


x=±
1
1
3√ −1
'' x= √ 3 atau x= √3
f ( x ) =2>0 → minimum 3 3

Substitusi nilai x pada f ( x): Uji turunan kedua:


2
f (x)= x – 2 x f ' ' ( x ) =6 x
2
f (1)=( 1 ) – 2(1) ( ) ( )
1
3
1
f ' ' √3 =6 √ 3 =2 √3> 0 → min
3
¿1– 2
¿−1
f '' ( ) ( )
−1
3
√ 3 =6
−1
3
√3 =−2 √3< 0 → maks

Jadi titik balik fungsi f (x)= x2 – 2 x


Substitusi nilai x pada f (x):
adalah minimum di (1,-1) f (x)= x3 – x
−1 2 2 3
b. f ( x )= x + x−
( )( ) ( )
3
2 3 4 1 1 1
f √ 3 = √3 – √3
Jawab: 3 3 3
1 1 −2
Nilai stasioner: ¿ √ 3 – √ 3= √3
' 9 3 9
f ( x )=0
2
( )( ) ( )
3
−1 −1 −1
−x + =0
3
f √3 = √3 – √3
3 3 3
2
x= 1 1 2
3 ¿− √ 3+ √ 3= √3
9 3 9
Uji turunan kedua:
f ' ' ( x ) =−1<0 → maksimum
Jadi titik balik fungsi f ( x)= x3 – x adalah
Substitusi nilai x pada f ( x):
f (x)=
−1 2 2
2
x + x−
3
3
4
minimum di ( 13 √ 3 ,− 29 √3) dan
() () ()
2
2 −1 2 2 2 3
f = + –
3 2 3 3 3 4
19
¿−
36
−1 2 2 3
Jadi titik balik fungsi f (x)= x + x−
2 3 4
2 −19
adalah maksimum di ( , )
3 36
d. f ( x)= x3 – 6 x 2 – 9 x+ 1 4 2
e. f ( x)= x – x
Jawab: Jawab:
Nilai stasioner:
Nilai stasioner: '
f ( x )=0
4 x3 −2 x=0
2 x3 −x=0
x (2 x ¿¿ 2−1)=0 ¿
2
x=0 atau 2 x −1=0
2
2 x =1
2 1
x=
2

1
x=±
−1

1
2
x= √ 2 atau x= √2
2 2

Uji turunan kedua:


f '' ( x ) =12 x−2
1
( ) ( ) 1
f '' √ 2 =12 √ 2 −2=6 √ 2−2>0 → min
2 2
f '' ( ) ( )
−1
2
√ 2 =12
−1
2
√ 2 −2=−6 √2−2< 0 → maks

Substitusi nilai x pada f ( x):


f ( x)= x 4 – x 2

( )( ) ( )
4 2
1 1 1
f √2 = √2 – √2
2 2 2
1 1 −1
¿ – =
4 2 4

( )( ) ( )
4 2
−1 −1 −1
f √ 2 = √ –
2 √2
2 2 2
1 1 −1
¿ − =
4 2 4
3. Tentukan titik belok fungsi-fungsi berikut!
a. f ( x )=x 2 +2 x d. f ( x)= x3 – 6 x 2 – 9 x+ 1
Jawab: Jawab:
Titik belok terjadi jika f ' ' ( x )=0
Titik belok terjadi jika f ' ' ( x )=0
2
f ( x )=x 3 – 6 x 2 – 9 x+1
f ( x )=x +2 x
f ' ( x )=3 x 2 – 12 x – 9
f ' ( x )=2 x +2 f ' ' ( x )=6 x – 12
f ' ' ( x )=2≠ 0
f ' ' (x )=¿0
Jadi fungsi f ( x )=x 2 +2 x tidak
6 x – 12=0
memiliki titik belok. 6 x=12
x=2
Substitusi nilai x pada f ( x):
f (x)= x3 – 6 x 2 – 9 x+ 1
3 2
f (2)=( 2 ) – 6 ( 2 ) – 9(2)+1
¿ 8 – 24 – 18+1
¿ 8 – 24 – 18+1
¿−33
Jadi fungsi f ( x )=x 3 – 6 x 2 – 9 x+1 memiliki
−1 2 2 3
b. f ( x )= x + x−
2 3 4
Jawab:

Titik belok terjadi jika f ' ' ( x )=0


−1 2 2 3
f ( x )= x + x−
2 3 4
2
f ' ( x )=−x+
3
f ' ' ( x )=−1≠ 0 e
Jadi fungsi f ( x )=x 2 +2 x tidak
memiliki titik belok.
c. f ( x)= x3 – 6 x
Jawab:

Titik belok terjadi jika f ' ' ( x )=0


3
f ( x )=x – 6 x
' 2
f ( x )=3 x – 6
f ' ' ( x )=6 x
4. f ' ' ( x )=0 Analisis dan sketsa bentuk kurva dari fungsi-
6 x=0 fungsi berikut dengan menunjukkan interval
x=0 fungsi naik/turun, titik maksimum/minimum
dan titik belok!
a. f ( x)= x2 – 2 x
Jawab:

Menentukan titik stasioner (f '(x) = 0)


f '(x) = 2x – 2 = 0 atau x = 1
Titik stasioner P(1, –1)

Menentukan interval fungsi naik/turun


Fungsi naik pada (f '(x) > 0)
f '(x) = 2x – 2 > 0 atau x > 1
Fungsi turun pada (f '(x) < 0)
f '(x) = 2x – 2 < 0 atau x < 1
Menentukan titik belok (f "(x) = 0)
f "(x) = 2 ≠ 0
Tidak ada titik belok
Menentukan titik optimum
Uji titik stasioner ke turunan kedua fungsi
f (x) = 2 > disebut titik minimum di
P(1 , – 1).

b. f ( x)= x3 – x
Jawab:
Menentukan titik stasioner (f '(x) = 0)

f ' (x)=3 x 2 – 1=¿ 0


1 −1
x= √ 3 atau x= √3
3 3
Titik stasioner di
1
3( 2
√ 3 ,− √3 dan di
9 )
−1
3 ( 2
√ 3 , √3
9 )
Menentukan interval fungsi naik/turun
Fungsi naik pada (f '(x) > 0)
−1
f '(x) = 3 x 2 – 1 > 0 atau x > √3
3
Fungsi turun pada (f '(x) < 0)
1
f '(x) = 3 x 2 – 1 < 0 atau x < √3
3
Menentukan titik belok (f "(x) = 0)
f "(x) = 0

Substitusi x ke fungsi f(x):


f (x)= x3 – x
3
f ( 0 )=0 – 0=0
Titik belok yaitu di (0,0)
Menentukan titik optimum
Uji titik stasioner ke turunan kedua fungsi
f (x) = 6x =
Tidak memiliki titik optimum
c. f ( x)= x 4 – x 2
Jawab:
Menentukan titik stasioner (f '(x) = 0)

f ' (x)=4 x 3 – 2 x=¿ 0


1 −1
x= √ 2 atau x= √ 2
2 2
Titik stasioner
1
2 ( 1
√ 2 ,− dan di
4
−1
2 )
√ 2 ,−
1
4( )
Menentukan interval fungsi naik/turun
Fungsi naik pada (f '(x) > 0)
−1
f '(x) = 4 x3 – 2 x > 0 atau x > √2
2
Fungsi turun pada (f '(x) < 0)
1
f '(x) = 4 x3 – 2 x < 0 atau x < √2
2
Menentukan titik belok (f "(x) = 0)
f "(x) = 0
12x-2 = 0
12x = 2
1
x=
6
Substitusi x ke fungsi f(x):
f ( x)= x 4 – x 2

f()() ()
1
6
=
1 4 1 2 −35
6

6
=
1296
1 −35
Titik belok yaitu di ( , )
6 1296
Menentukan titik optimum
Uji titik stasioner ke turunan kedua fungsi
1
d. f ( x)=
x−1
Jawab:

x−2
e. f ( x)=
x +1
Jawab:
5. Analisis (fungsi naik/turun, maksimum/minimum, titik belok) kurva dari
suatu fungsi berdasarkan sketsa turunan pertamanya berikut.

6. Seorang anak menggambar sebuah kurva tertutup setengah lingkaran dengan diameter 28 cm.
Lalu, dia berencana membuat sebuah bangun segi empat di dalam kurva tersebut dengan
masing-masing titik sudut segi empat menyinggung keliling kurva.
a. Sketsalah kurva tertutup setengah lingkaran tersebut.
b. Buatlah segi empat yang mungkin dapat dibuat dalam kurva.
Sebutkanlah jenis-jenis segi empat yang dapat dibuat.
c. Hitunglah luas masing-masing segi empat yang diperoleh.
d. Segi empat yang manakah yang mempunyai luas terbesar? Carilah
luas segi empat terbesar yang dapat dibuat dalam kurva tersebut
dengan menggunakan konsep differensial.

7. Sebuah segi empat OABC dibuat pada daerah yang dibatasi oleh sumbu x,
sumbu y dan kurva fungsi y = (x – 1)2. Jika O adalah titik asal koordinat,
A pada sumbu x, B pada kurva dan C pada sumbu y maka tentukanlah
persamaan garis singgung dan persamaan garis normal di titik B agar luas
OABC maksimum. Sketsalah permasalahan di atas.

8. Seorang karyawan berencana akan tinggal di rumah kontrakan setelah dia


diterima bekerja di sebuah pabrik. Untuk menghemat biaya pengeluaran,
ia berharap dapat tinggal di kontrakan yang tidak jauh dari tempat dia
bekerja dan uang sewa kontrakan yang juga mendukung. Jika dia tinggal
x km dari tempat bekerja maka biaya transportasi adalah c rupiah per km
b
per tahun. Biaya kontrakan adalah per tahun (dalam rupiah), dengan
x+1
b dan c adalah konstanta bernilai real positif dan b > c. Dapatkah kamu
tentukan biaya minimum pengeluaran karyawan tersebut?

Uji Kompetensi 8.1


1. Tentukan antiturunan dari fungsi-sungsi berikut:
a) f ( x )=2 x

∫ f ( x ) =x2 + c
b) f ( x )=−3 x
−3 2
∫ f ( x) = 2
x +c

−3
c) f ( x )= x
2
−3 2
∫ f ( x) = 4
x +c

5
d) f ( x )= x
3
−5 2
∫ f ( x) = 6
x +c

e) f ( x )=ax , untuk a bilangan real


a
∫ f ( x ) = 2 x 2+ c
2. Tentukan antiturunan dari fungsi-fungsi berikut:
a) f ( x )=2 x 2

2
∫ f ( x ) = 3 x3 + c
b) f ( x )=−3 x 3

−3 4
∫ f ( x) = 4
x +c

−1 −2
c) f ( x )= x
2

1
∫ f ( x ) = 2 x −1+ c
5 −6
d) f ( x )= x
3

−1 −5
∫ f ( x) = 3
x +c

e) f ( x )=a x n +m, untuk a bilangan real dan m+n bilangan bulat, m+n ≠ 1
a
∫ f ( x ) = ( n+ m )+1 x( n+m )+1 +c

3. Tentukan antiturunan dari fungsi-fungsi f (x) berikut:

a) f ( x )=x −2 e) f ( x )=5 x 3
1

−1
∫ f ( x) = +c 4
x ∫ f ( x ) = 15
4
x 3+ c
b) f ( x )=2 x−3
−2
2
−1 f) f ( x )= x 3

∫ f ( x ) = x2 +c 3
2

∫ f ( x ) =2 x 3 +c
1 1
c) f ( x )=x 2 g) f ( x )=100 x 4
2 5

∫ f ( x ) = 23 x 3 + c ∫ f ( x ) =80 x 4 + c
1 a n−1
d) f ( x )=x 3 h) f ( x )= x , dengan a , b ∈ R , b ∈ 0 , n rasional
b
4 4

∫ f ( x ) = 34 x 3 + c ∫ f ( x ) = 34 x 3 + c

4. Tentukan antiturunan f ( x ) dengan memanfaatkan turunan fungsi g ( x ) di bawah ini


a) Jika f ( x )=8 x 3 +4 x dan g ( x )=x 4 + x 2
Pembahasan:
4 2
g ( x )=x + x
g ' ( x )=4 x3 +2 x
Sehingga f ( x )=8 x 3 +4 x
f ( x )=2(4 x ¿¿ 3+2 x)¿
'
f ( x )=2 g ( x )

∫ f ( x ) =∫ 8 x3 + 4 x dx
¿ ∫ 2(¿ g '( x ))dx ¿

¿ 2∫ g ( x ) dx
'

¿ 2∫ (4 x3 +2 x)dx

¿ 2(x 4 + x 2)+C
¿ 2 g ( x ) +C

b) Jika f ( x )= √ x dan g ( x )=x √ x


Pembahasan:
g ( x )=x √ x
1
¿ x. x2
3
2
¿x
1
3
g ' ( x )= x 2
2
Sehingga f ( x )= √ x
1
f ( x )=x 2
2 3 12
f ( x )= x
32
2
f ( x )= g ' ( x)
3
1

∫ f ( x ) =∫ x 2 dx
2
¿ ∫ g '(x )dx
3
2
¿
3
∫ g' ( x ) dx
2 3 12
¿ ∫ x dx
3 2
3
2
¿ x 2 +C
3
2
¿ g ( x ) +C
3

c) Jika f ( x )=(x+ 2)3 dan g ( x )=( x +2)4


Pembahasan:
g ( x )=( x +2)4
g ' ( x )=4 (x +2)3

Sehingga f ( x )=(x+ 2)3


1
f ( x )= 4( x +2)3
4
1
f ( x )= g '( x )
4
1
∫ f ( x ) =∫ 4 g ' (x)dx
1
¿
4 ∫ 3
4 (x+ 2) dx

1 4
¿ (x +2) +C
4
1
¿ g( x)+C
4

d) Jika f (x)=(x−2)−5 dan g ( x )=( x−2)−4

g ( x )=( x−2)−4
g ' ( x )=−4 (x−2)−5

Sehingga f ( x )=(x−2)−5
−1 −5
f ( x )= −4( x−2)
4
−1
f ( x )= g ' ( x)
4

−1
∫ f ( x ) =∫ 4
g ' ( x) dx

1
¿−
4
∫ −5
−4 (x−2) dx

1
¿− ( x −2 )−4 +C
4
1
¿− g ( x ) +C
4

5. Jika gradien m suatu persamaan garis singgung terhadap fungsi f ( x) memenuhi m=x 3−1.
Tunjukkan dengan gambar bahwa terdapat banyak fungsi f (x) yang memenuhi gradien tersebut.

Pembahasan:

m= y ' =f ' (x )
d
f (x)=x 3−1
dx

f ( x )=∫ x 3−1 dx

1 4
¿ x −x +C
4

Uji Kompetensi 8.2 (Khusnul Waro)

Anda mungkin juga menyukai