Pendahuluan
Islam sebagaimana satu-satunya agama yang diakui keabsahannya oleh allah SWT. walaupun ada
banyak agama lain dimuka bumi, namun hanya agama islam yang sangat sempurna konsep dan
fleksibilitasnya. Islam adalah agama yang “rahmatan lil’alamin”. (QS anbiya: 1-7) Sangat
menjunjung tinggi keseimbangan kehidupan antara makhluk satu dengan lainnya. Makanya dalam islam
dikenal ada 2 jenishubungan ketergantungan. yaitu “hablun minallah” dan ”hablun min annas”. (QS ali
imran: 112) Sedangkan dalam hubungan yang disebutkan nomor 2 tadi, tidak serta merta hanya dapat
memperuntukkannya pada manusia semata, tapi cakupannya binatang, tumbuhan dan alam sekitar.
Jadi, Pendidikan Islam berarti sistem pendidikan yang memberikan kemampuan sseseorang untuk
memimpin kehidupannya sesuai dengan cita-cita dan nilai-nilai Islam yang telah menjiwai dan
mewarnai corak kepribadiannya, dengan kata lain pendidikan Islam adalah suatu sistem
kependidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh hamba Allah
sebagaimana Islam telah menjadi pedoman bagi seluruh aspek kehidupan manusia baik duniawi
maupun ukhrawi.
1 Zakiah Drajat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2000), hlm. 25
2 M.Arifin, ilmu Pendidikan Islam Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner, (Jakarta: Bumi aksara, 1991), hlm. 32
B. Landasan Teologis dan Filosofis Pendidikan Islam
Teologi secara bahasa yaitu Ilmu tentang Ketuhanan, sedangan secara istilah yaitu
pengetahuan Tuhan dan hubungan,pertalian manusia dengan Tuhan, bai yang
disandarkan pada wahyu maupun akal.
Teologi pendidikan merupakan kajian konsepsi pendidikan yang di-derivasi- kan dari
penalaran kritis mengenai Tuhan (teos) yang meliputi eksistensi dan ”atribut” ketuhanannya.
Pendidikan agama Islam secara filosofis adalah proses pembimbingan secara sadar
seorang pendidik terhadap peserta didik agar unsur jasmaniah, rohaniah, intelektualitas, dan
kemampuan lainnya dari peserta didik dapat bertambah dan semakin baik menuju terciptanya
insan kamil yang tercermin dari individu, keluarga dan masyarakat.