Anda di halaman 1dari 2

TUGAS DISKUSI KE – 4

Mata Kuliah : ILMU PENDIDIKAN ISLAM


Dosen Pengampu : Dr. Muhamad Parhan,S.Pd.I.,M.Ag.
Nama mahasiswa : Dede Ruslan Efendi
NIM : 2281131365
Kelas : A28

Judul : Pengertian Ilmu Pendidikan Islam


Landasan Teologis dan Filosofis Pendidikan Islam
Dasar – dasar pendidikan Islam

Pendahuluan
Islam sebagaimana satu-satunya agama yang diakui keabsahannya oleh allah SWT. walaupun ada
banyak agama lain dimuka bumi, namun hanya agama islam yang sangat sempurna konsep dan
fleksibilitasnya. Islam adalah agama yang “rahmatan lil’alamin”. (QS anbiya: 1-7) Sangat
menjunjung tinggi keseimbangan kehidupan antara makhluk satu dengan lainnya. Makanya dalam islam
dikenal ada 2 jenishubungan ketergantungan. yaitu “hablun minallah” dan ”hablun min annas”. (QS ali
imran: 112) Sedangkan dalam hubungan yang disebutkan nomor 2 tadi, tidak serta merta hanya dapat
memperuntukkannya pada manusia semata, tapi cakupannya binatang, tumbuhan dan alam sekitar.

A. Pengertiann Ilmu Pendidikan Islam


Kata“pendidikan”yang umum kita gunakan sekarang, dalam bahasa arabnya adalah
“tarbiyah”, dengan kata kerja “rabba”. Kata “pengajaran” dalam bahasa arabnya adalah “ta’lim”
dengan kata kerjanya “alama”. Pendidikan dan pengajaran dalam bahasa arabnya “tarbiyah wa
ta’lim” sedangkan “pendidikan islam” dalam bahasa arabnya adalah “tarbiyah islamiyah”. Kata
kerja rabba (mendidik) sudah di gunakan pada zaman nabi muhammad SAW.[1]
Pendidikan secara teoritis mengandung pengertian “memberi makan” (opvoeding) kepada jiwa
anak didik sehingga mendapatkan kepuasan rohaniah, juga sering diartikan dengan “
menumbuhkan” kemampuan dasar manusia.[2]

Jadi, Pendidikan Islam berarti sistem pendidikan yang memberikan kemampuan sseseorang untuk
memimpin kehidupannya sesuai dengan cita-cita dan nilai-nilai Islam yang telah menjiwai dan
mewarnai corak kepribadiannya, dengan kata lain pendidikan Islam adalah suatu sistem
kependidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh hamba Allah
sebagaimana Islam telah menjadi pedoman bagi seluruh aspek kehidupan manusia baik duniawi
maupun ukhrawi.

1 Zakiah Drajat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2000), hlm. 25
2 M.Arifin, ilmu Pendidikan Islam Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner, (Jakarta: Bumi aksara, 1991), hlm. 32
B. Landasan Teologis dan Filosofis Pendidikan Islam
Teologi secara bahasa yaitu Ilmu tentang Ketuhanan, sedangan secara istilah yaitu
pengetahuan Tuhan dan hubungan,pertalian manusia dengan Tuhan, bai yang
disandarkan pada wahyu maupun akal.
Teologi pendidikan merupakan kajian konsepsi pendidikan yang di-derivasi- kan dari
penalaran kritis mengenai Tuhan (teos) yang meliputi eksistensi dan ”atribut” ketuhanannya.

Pendidikan agama Islam secara filosofis adalah proses pembimbingan secara sadar
seorang pendidik terhadap peserta didik agar unsur jasmaniah, rohaniah, intelektualitas, dan
kemampuan lainnya dari peserta didik dapat bertambah dan semakin baik menuju terciptanya
insan kamil yang tercermin dari individu, keluarga dan masyarakat.

C. Dasar-dasar Pendidikan Islam


Dasar pendidikan Islam identik dengan dasar Islam itu sendiri. Keduanya berasal dari
sumber yang sama, yaitu al-Qur’an dan al-Hadits. Dari kedua sumber inilah, kemudian muncul
sejumlah pemikiran mengenai masalah umat Islam yang meliputi berbagai aspek, termasuk di
antaranya masalah pendidikan Islam.
Al-Qur’an sebagai sumber pertama dan utama dalam ajaran Islam mengajarkan dan
mengajak manusia untuk selalu menggunakan akal dan pikirannya. Sebagai sumber ajaran Islam,
al-Qur’an telah menunjukkan keistimewaannya. Keindahan redaksi yang dipakai, akurasi makna
dan kesempurnaan ruang lingkup yang dikandungnya, baik yang berkenaan dengan alam khalqî,
menyangkut semesta alam makro dan mikro, maupun alam khuluqî yang menyangkut semesta
budaya dan peradaban manusia.
Hadits yang merupakan penafsiran al-Qur'an adalah landasan praktik ajaran Islam secara
faktual. Pribadi Nabi Muhammad saw. merupakan perwujudan dari alQur'an yang ditafsirkan
untuk manusia sebagai aktualisasi ajaran Islam yang dijabarkan dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karenanya, hadits menjadi salah satu sumber ajaran Islam.
As-Sunnah atau Hadits sebagai perwujudan dari perkataan, perbuatan dan ketetapan Rasulullah
saw., bagi umat Islam merupakan kerangka acuan bagi pengembangan kehidupan umat Islam, tak
terkecuali tentunya dalam aspek pendidikan. Hal itu dapat dipahami karena kepribadian
Muhammad saw. secara normatif merupakan pusat teladan yang baik (al-uswah alhasanah) bagi
kehidupan praktis umat Islam.

Anda mungkin juga menyukai