Dalam ajaran islam manusia dituntut supaya berusaha mencari ilmu dalam
kata lain harus berpendidikan yang lebih khususnya adalah pendidikan
islam, karena pendidikan islam manusia akan terbentuk karakter dan
kepribadian yang baik.
1. Para pendidik
2. Para murid atau peserta didik
3. Materi pendidikan
4. Perbuatan mendidik
5. Metode pendidikan
6. Evaluasi pendidikan
7. Tujuan pendidikan
8. Alat-alat pendidikan
9. Lingkungan pendidikan
1. Pendidik Dan Perbuatan Mendidik
4. Evaluasi Pendidikan
Yaitu suatu sistem penilaian yang diterapkan pada anak didik, untuk
mengetahui keberhasilan pendidikan yang dilaksanakan.
d) Sikap dan pengalaman terhadap dirinya sendiri selaku hamba Allah dan
selaku anggota masyarakat, serta selaku khalifah di muka bumi
5. Alat-alat pendidikan
Alat-alat pendidikan yaitu semua alat yang digunakan selama
melaksanakan pendidikan Islam agar tujuan pendidikan Islam tercapai.
6. Lingkungan Pendidikan
Yang dimaksud dengan lingkungan pendidikan Islam di sini ialah keadaan-
keadaan yang ikut berpengaruh dalam pelaksanaan serta hasil pendidikan
Islam.Lingkungan pendidikan sangat besar pengaruhnya dalam membentuk
kepribadian anak didik, olehnya itu hendaklah diupayakan agar lingkungan
belajar senantiasa tercipta sehingga mendorong anak didik untuk lebih giat
belajar.
Struktur manusia
Al-Hayah (Vitality)
Hayah adalah daya, tenaga, energy hidup manusia yang karenanya manusia
dapat bertahan hidup.Al-Hayah terbagi menjadi dua, jasmani yang intinya
berupa nyawa dan rohani yang intinya berupa amanat dari Tuhan.
Al-Khuluq (karakter)
Ath-Thab’u (Tabiat).
Merupakan citra batin yang menetap dan diciptakan oleh Allah SWT.
1. As-Sajiyah (Bakat)
2. As-Sifat (Sifat-sifat)
3. Pendidikan sebagai Pewaris Budaya
Dalam pendidikan islam, sumber nilai budaya dapat dibedakan menjadi dua
bagian, yaitu :
1. Nilai Ilahiyyah, nilai yang dititihkan Allah melalui para Rasul-Nya yang
diabadikan pada wahyu. Inti nilai ini adalah iman dan takwa.
2. Nilai Insaniyyah, nilai yang tumbuh atas kesepakatan manusia serta
hidup dan berkembang dari peradaban manusia. Nilai ini bersifat
dinamis, yang berkelakuan relative dan dibatasi oleh ruang dan waktu.
3. Interaksi antara Potensi dan Budaya
Interaksi antara potensi dan budaya harus mendapatkan tempat dalam
proses pendidikan, dan jangan sampai salah satunya ada yang diabaikan.
Tanpa interaksi tersebut, harmonisasi kehidupan akan terhambat.
Daftar Pustaka
Arifin H.M., Ilmu Pendidikan Islam tinjauan Teoritis dan Praktis berdasarkan
pendekatan indisipliner, jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008
Arifin Muzayyin, Filsafat Pensisikan Islam, Cet. I,Jakarta : PT Bumi Aksara,
2003
Umar Bukhari, Ilmu Pendidikan Islam, Cet. I, Jakarta : Sinar Grafika Offset,
2010