Anda di halaman 1dari 19

EVALUASI PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI)

DI MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

Makalah

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah pembelajaran SKI di MI
(MI1852)

Dosen Pengampu Sandi Saparudin, S.Pd.,M.Pd.I

Oleh: Neni Nuraeni

(NIRM: 151.17.0683.19)

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) QURROTA A’YUN

PRODI : PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

TAHUN 2020-2021

Jl. Raya Samarang No. 117, Kp Cikamiri Desa Sirnasari Kecamatan


Samarang

Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat


‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur selalu terucap atas segala nikmat yang
di berikan Allah SWT kepada kita, yaitu berupa nikmat iman, islam dan ihsan,
sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik walaupun di
dalamnya masih terdapat banyak kesalahandan kekurangan. Shalawat beserta
salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
yang telah membawa umat manusia dari zaman yang penuh kegelapan menuju
zaman terang benderan seperti yang kita rasakan sekarang. Penyusun
mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dosen yang telah membimbing
penyusun dalam penulisan makalah ini. Penyusun menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu, saran dan kritik yang
bersifat membangun sangat penyusun harapkan.

Garut, 11 November 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................ii

BAB I................................................................................................................

PENDAHULUAN...........................................................................................

A. Latar Belakang...........................................................................................1

B.Rumusan Masalah.......................................................................................1

C.Tujuan.........................................................................................................1

BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Evaluasi Pembelajaran SKI......................................................3

B.Tujuan dan fungsi Evaluasi Pembelajaran SKI...........................................6

C.Prinsip-prinsip pembelajaran SKI...............................................................9

D. Teknik Evaluasi Pembelajaran SKI.........................................................11

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan...............................................................................................14

B.Saran..........................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................15

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Penilaian pembelajaran merupakan bagian integral dalam proses
pembelajaran di kelas dan oleh karena itu juga menjadi bagian kurikulum
tingkat satuan pendidikan. Artinya, bentuk dan jenis penilaian lebih
banyak di tentukan oleh kurikulum yang berlaku. Disamping itu, semua
hal yang menyangkut pembelajaran mulai dari tujuan, materi, pendekatan,
model, strategi, metode, dan tehnik pembelajaran yang di pilih, di desain,
di rumuskan, dan dilakukan oleh guru juga menentukan bentuk dan jenis
penilaian tertentu.
Penilaian tidak lepas dari komponen kurikulum yang lain karena
semuanya bersifat integral. Begitu juga dengan adanya perubahan
paradigma dalam pendidikan, ia, membawa implikasi pada kebutuhan
untuk melakukan penilaian pembelajaran yang lebih bervariasi. Bentuk
dan jenis penilaian pembelajaran yang biasa di pakai dalam pembelajaran
yang berorientasi pada guru dan materi ajar (teacher centered and content-
based learning) akan dirasa kurang memadai untuk menilai pembelajaran
dengan paradigma learner-centered. Oleh karena itu, keterampilan
melakukan penilaian perlu di kembangkan dan di tingkatkan.
Dengan adanya urgensi yang berdasarkan pemaparan di atas, maka
Insyaallah dalam makalah ini penyususn akan mencoba membahas tentang
“Evaluasi Pembelajaran SKI di MI”, dengan harapan dapat menjadikan
solusi dan memberikan tambahan wawasan terutama bagi kami selaku
penyusun dan manfaat bagi pembaca sekalian.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian evaluasi pembelajaran?
2. Apa fungsi dan tujuan evaluasi pembelajaran?
3. Apa prinsip-prinsip evaluasi pembelajaran ski?
4. Bagaimana teknik evaluasi pembelajaan ski?
1
2

C. Tujuan Pembuatan Makalah


1. Untuk mengetahui pengertian evaluasi pembelajaran
2. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan evalusi pembelajaran ski
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip evaluasi pembelajaran ski
4. Untuk mengetahui teknik evaluasi pembelajaran ski
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi berasal dari bahasa inggris yaitu evaluation. Menurut
Mehrens dan Lehmannn yang dikutip oleh Ngalim purwanto, evaluasi
dalam arti luas adalah suatu proses merecanakan, memperoleh dan
menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat
alternative-alternatif keputusan. Dalam hubungan dengan kegiatan
pembelajaran, evaluasi mengandung beberapa pengertian, di antaranya
adalah:
1. Evaluasi adalah suatu proses yang sistematis untuk
menentukan keputusan sampai sejauh mana tujuan di capai
oleh siswa; dan
2. Evaluasi pendidikan adalah penaksiran terhadap pertumbuhan
dan kemajuan siswa kearah tujuan–tujuan atau nilai-nilai yang
telah di tetapkan di dalam kurikulum.
Selanjutnya, Roestiyah dalam bukunya masalah –masalah ilmu
keguruan yang kemudian dikutip oleh Slameto, mendeskripsikan
pengertian evaluasi sebagai berikut:
1. Evaluasi adalah proses memahami atau memberarti, mendapatkan dan
mengkomunikasikan suatu informasi bagi petunjuk pihak–pihak
pengambil keputusan;
2. Evaluasi ialah kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya,sedalam
dalamnya, yang bersangkutan dengan kapalitas siswa, guru
mengetahui sebab akibat dan hasil belajar siswa yang dapat
mendorong dan mengembangkan kemampuan belajar;
3. Dalam rangka pengembangan sistem intruksional, evaluasi merupakan
suatu kegiatan untuk menilai sejauh mana program telah berjalan
seperti yang telah di recanakan; dan

3
4

4. Evaluasi adalah suatu alat untuk menentukan apakah tujuan pendidikan


dan apakah proses dalam pengembangan ilmu telah berada di jalan
yang di harapkan.
Dalam islam juga ditegaskan bahwa evaluasi merupakan proses di
lalui setiap orang untuk mengetahui kualitasnya, hal ini sesuai dengan
firman Allah SWT pada Q.S Al-Baqarah :31-33 berikut ini :

‫ِين‬ َ ‫ض ُه ْم َعلَى ْالمَالِئ َك ِة َف َقا َل َأ ِنبُئونِي ِبَأسْ َمآ ِء َهُؤ آل ِء ِإن ُكن ُتم‬
َ ‫صا ِدق‬ َ ‫َو َعلَّ َم َءا َد َم األسْ َمآ َء ُكلَّ َها ُث َّم َع َر‬
‫} َقا َل َيآ َءادَ ُم َأ ِنبْئ هُم‬32{ ‫نت ْال َعلِي ُم ْال َحكِي ُم‬
َ ‫ك َأ‬
َ ‫ك ال عِ ْل َم لَ َنآ ِإال َما َعلَّمْ َت َنا ِإ َّن‬ َ ‫} َقالُوا ُسب َْحا َن‬31{
‫ض َوَأعْ لَ ُم َما‬ ِ ْ‫ت َواألر‬ َ ‫م َقا َل َألَ ْم َأقُل لَّ ُك ْم ِإ ِّني َأعْ لَ ُم َغي‬2ْ ‫آِئه‬
ِ ‫ْب ال َّس َم َاوا‬ ِ ‫م َفلَمَّآ َأن َبَأ ُه ْم ِبَأسْ َم‬2ْ ‫آِئه‬
ِ ‫ِبَأسْ َم‬
}33{‫ُون‬ َ ‫ون َو َما ُكن ُت ْم َت ْك ُتم‬ َ ‫ُت ْب ُد‬
Artinya: Dan dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda)
seluruhnya, Kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu
berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu
mamang benar orang-orang yang benar!" Mereka menjawab: "Maha Suci
Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang Telah Engkau
ajarkan kepada Kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui
lagi Maha Bijaksana." Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah
kepada mereka nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya
kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah
Ku katakan kepadamu, bahwa Sesungguhnya Aku mengetahui rahasia
langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang
kamu sembunyikan?"(Q.S Al-Baqarah :31-33)
Berdasarkan ayat di atas, ada empat hal yang dapat di
ketahui.Pertama, Allah SWT dalam ayat tersebut bertindak sebagai guru
memberikan pengajaran kepada Nabi Adam.Kedua, para malaikat tidak
memperoleh pengajaran sebagaimana yang telah di terima Nabi
Adam.Ketiga, Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Adam untuk
mendemonstrasikan ajaran yang di terimanya.Keempat, materi evaluasi
atau yang di ujikan yang pernah di ajarkan. Jadi dapat di simpulkan bahwa
dalam suatu pendidikan di butuhkan suatu evaluasi, karena dengan
5

evaluasi dapat dijadikan sebagai bahan untuk meningkatakan kualitas


pendidikan melihat sebagaimana perkembangan pengetahuannnya.
Dalam proses pembelajaran, sedikitnya ada tiga istilah yang saling
berkaitan satu dengan yang lainnya, yang terkadang sebagaian kita masih
keliru dalamnya memahaminya, bahkan menggapnya sama ketiga istilah
tersebut adalah: pengukuran, penilaian, dan evaluasi. Pengukuran
(Measurement) merupakan kegiatan mengukur, dengan membandingkan
sesuatu menggunakan satu ukuran tertentu. Penilaian (assement) adalah
kegiatan menilai, dengan mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu
mengunakan ukuran baik dan buruk bersifat kualitatif. Sementara evaluasi
(evaluation) meliputi dua langkah, yakni mengukur dan menilai. Maka
dari itu pendidik harus mengetahui sejauh mana keberhasilan pengajarnya
tercapai dengan baik dan untuk memperbaiki serta mengarahkan
pelaksanaan proses belajar mengajar,dan untuk memperoleh keputusan
tersebut maka diperlukanlah sebuah proses evaluasi dalam pembelajaran
atau yang disebut juga dengan evaluasi pembelajaran.
Evaluasi pembelajaran adalah evaluasi terhadap proses belajar
mengajar.Secara sistematik,evaluasi pembelajaran di arahkan pada
komponen–komponen sistem pembelajaran yang mencakup komponen
raw input, yakni perilaku awal (entry behavior) siswa,komponen input
instrumental yakni kemampuan professional guru atau tenaga
kependidikan, komponen kurikulum (program studi, metode, media),
komponen administrative (alat, waktu,dana),komponen proses ialah
prosedur pelaksnaan yang menandai ketercapain tujuan pembelajaran. Di
lihat dari fungsinya yaitu dapat memperbaiki program pengajaran,maka
evaluasi pembelajaran di kategorikan ke dalam penilaian formatif atau
evaluasi formatif, yaitu evaluasi yang di laksanakan pada akhir program
belajar mengajar untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar
mengajar itu sendiri. Menurut Anas sudijono,evaluasi formatif ialah
evaluasi yang dilaksanakan di tengah-tengah atau pada saat
berlangsungnya prose pembelajaran,yaitu dilaksanakan pada setiap kali
6

satuan program pelajaran atau subpokok bahasan dapat diselesaikan,


dengan tujuan pengajaran yang telah ditentukan . Evaluasi merupakan alat
penilaian hasil pencapaian tujuan dalam pengajaran, evaluasi harus
dilakukan secara terus menerus.
Evaluasi merupakan lebih dari sekedar untuk menentukan angka
keberhasilan belajar, namun yang lebih penting adalah sebagai dasar untuk
menghasilkan umpan balik dari proses belajar mengajar yang
dilaksanakan. Oleh karena itu, kemampuan guru untuk menyusun alat dan
melaksanakaevaluasi pembelajaran merupakan bagian dari kemampuan
menyelenggarakan proses belajar mengajarsecara keseluruhan.
B. Tujuan dan Fungsi Evaluasi Pembelajaran Ski
Mengenai Fungsi Evaluasi Pembelajaran SKI ini dapat dibedakan
sesuai dengan subjeknya, yaitu guru dan siswa. Fungsi Evaluasi
Pembelajaran bagi guru adalah memperbaiki proses pembelajaran
berikutnya dengan berpijak pada temuan baik berupa kelemahan atau
kekuatan proses kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung guna
perbaikan proses pembelajaran berikutnya. Fungsi Evalaluasi
Pembelajaran bagi siswa yaitu menggambarkan tingkat pencapaian
hasil dan kualitas kompetensi dirinya. Evaluasi pembelajaran juga
mempunyai fungsi yang bervariasi di dalam proses belajar
mengajar,yaitu sebagai berikut:
1. Sebagai alat guna mengetahui apakah peserta didik menguasai
pengetahuan,nilai-nilai keterampilan yang telah di berikan oleh
guru;
2. Untuk mengetahui aspek aspek kelemahan peserta didik dalam
melakukan kegiatan belajar;
3. Mengetahui tingkat ketercapaian sisiwa dalam kegiatan belajar;
4. Sebagai saran umpan balik bagi seorang guru, yang bersumber dari
peserta didik;
5. Sebagai alat ukur untuk megetahui perkembangan belajar peserta
didik; dan
7

6. Sebagai materi utama laporan hasil belajar kepada orang tua


peserta didik.
Mengenai tujuan Evaluasi Menurut Anas Sudijonno, tujuan
evaluasi pendidikan terbagi menjadi dua yaitu tujuan umum dan
tujuan khusus. Tujuan umum adalah evaluasi pendidikan bertujuan
untuk memperoleh data pembuktian, yang akan menjadi petunjuk
sampai di mana tingkat kemampuan dan tingkat keberhasilan
peserta didik dalam pencapaian tujuan kurikuler serta bertujuan
untuk mengukur, menilai tingkat efektifitas mengajar dan metode
yang telah diterapkan oleh pendidik dalam proses pendidikan.
Tujuan khusus adalah evaluasi pendidikan bertujuan untuk
memberikan rangsangan kepada peserta didik dalam menempuh
program pendidikan (memunculkan sikap untuk memperbaiki dan
menigkatkan prestasi), serta bertujuan untuk mencari dan
menemukan faktor-faktor penyebab keberhasilan atau
ketidakberhasilan peserta didik dalam melaksanakan proses
pendidikan.
Lebih singkatnya, Worten, Blaine R, dan James R, Sanders
(1987) merumuskan tujuan evaluasi pendidikan sebagai berikut:
1. Membuat kebijaksanaan dan keputusan;
2. Menilai hasil belajar yang dicapai para pelajar;
3. Menilai kurikulum;
4. Memberi kepercayaan kepada sekolah;
5. Memonitor dana yang telah diberikan; dan
6. Memperbaiki materi dan program pendidikan.
Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kemajuan belajar peserta
didik untuk perbaikan dan peningkatan kegiatan belajar,dan memberikan
umpan balik dan perbaikan program pengajaran.
1. Evaluasi formatif yaitu evaluasi yang dilakukan pada setiap
akhir program pembelajaran, dan bertujuan untuk memperbaiki
8

proses belajar mengajar atau memperbaiki program satuan


pembelajaran.
2. Evaluasi sumatif yaitu evaluasi yang dilakukan setiap semester
yang bertujuan untuk menempatkan angka atau hasil belajar
siswa dalam tahaptahap tertentu.
3. Evaluasi penempatan yaitu evaluasi yang bertujuan untuk
menempatkan siswa dalam situasi belajar mengajar yang tepat.
4. Evaluasi diagnostic yaitu evaluasi yang bertujuan untuk
membantu memecahkan kesulitan belajar siswa.
Secara umum dalam bidang pendidikan, evaluasi bertujuan sebagai :
a. Memperoleh data pembuktian yang akan menjadi
petunjuk sampai dimana tingkat kemampuan dan
tingkat keberhasilan peserta didik dalam pencapaian
tujuan –tujuan kurikuler setelah menempuh proses
pembelajaran dalam jangka waktu yang telah di
tentukan.
b. Mengukur dan menilai sampai di manakah
efektifitas mengajar dan metode- metode mengajar
yang telah di terapkan atau dilaksanakan oleh
pendidik,serta kegiatan belajar yang dilaksanakn
oleh peserta .
Adapun yang menjadi tujuan khusus dari kegiatan evaluasi dalam bidang
pendidikan adalah:
a. untuk merangsang kegiatan peserta didik dalam menempuh program
pendidikan Untuk mencari dan menemukan factor-faktor penyebab
keberhasilan peserta didik dalam mengikuti program pendidikan,
sehingga dapat dicari dan di temukan jalan keluar atau cara-cara
perbaikannya.
b. Evaluasi dalam pembelajaran dilakukan untuk kepentingan
pengambilan keputusan,misalnya tentang akan digunakan atau
tidaknya suatu pendekatan, metode, tekhnik.
9

Tujuan utama dilakukan evaluasi proses pembelajaran adalah sebagai


berikut:
a. Menyiapkan informasi untuk keperluan pengambilan keputusan
dalam proses pembelajaran.
b. Mengindetifikasi bagian yang belum dapat terlaksana sesuai
dengan tujuan.
c. Mencari alternative tindak lanjut, diteruskan,di ubah atau di
hentikan.

C. Prinsip - Prinsip Penilaian Pembelajaran


Prinsip-Prinsip di bawah ini sangat erat hubungannya baik dengan
alat maupun teknik pelaksanaan evaluasinya, Prinsip-Prinsip tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Eduakatif
Penilaian dilakukan tidak semata untuk mengetahui
gambaran umum mengenai kemampuan siswa untuk mencapai
kompetensi-kompetensi yang diharapkan tetapi juga
memberikan umpan balik untuk memperbaiki proses
pembelajaran.Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar
memotivasi, memperbaiki proses pembelajaran bagi guru dan
siswa, meningkatkan kualitas belajar dan membina siswa agar
tumbuh dan berkembang secara optimal.
2. Motivasi
Penilaian merupakan bagian dari proses pendidikan yang
harus dapat memacu dan memotivasi peserta didik untuk lebih
berprestasi meraih tingkat yang setinggi-tingginya sesuai
dengan kemampuannya. Melalui penilaian, guru dan siswa bisa
mengindentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.
Dengan demikian, mereka mengetahui hal-hal yang harus
dilakukan untuk meningkatkan kekuatan dan memperbaiki
kelemahan dalam proses pembelajaran. Jadi evaluasi bukan
10

sekedar pengukuran hasil belajar siswa dalam kelas saja dan


hanya menampilkan dalam bentuk angka-angka melainkan
meningkatkan motivasi belajar siswa.
3. Keadilan
Penilaian yang dilakukan harus memiliki prinsip keadilan
yang tinggi, artinya siswa diperlakukan sama sehingga tidak
merugikan salah satu atau sekelompok siswa yang dinilai,
selain itu, penialaian tidak boleh membedakan latar belakang
sosial ekonomi, budaya, bahasa, gender dan agama.
4. Komprehensif dan Berkesinambungan
Penilaian pembelajaran harus mencakup semua aspek
kompetensi sebagaimana dirumuskan dalam standar
kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) dan oleh karena
kebutuhan berbagai jenis  teknik yang sesuai. Penilaian juga
harus dilakukan secara continuo atau secara terus menerus, jadi
tidak hanya di akhir semester.
5. Terpadu dan Terbuka
Prinsip-Prinsip tersebut harus diperhatikan oleh guru dan
siswa sebelum melakukan evaluasi dan harus dipenuhi saat
melakukannya evaluasi pembelajaran SKI.
Upaya penilaian pembelajaran ini mensyaratkan adanya alat dan
teknik untuk dapat melakukannya. Alat yang dimaksud dapat berupa tes
atau non tes. Alat dan teknik yang akan digunakan untuk mengumpulkan
informasi mengenai proses dan hasil belajar siswa harus memenuhi
kriteria sebagai berikut :
a. Validitas
Alat pengukuran harus mengukur apa yang seharusnya di
ukur, seperti kompetensi siswa dengan kriteria yang
dirumuskan dengan standar kompetensi (SK) dan kompetensi
dasar (KD), proses pembelajaran dengan rencana
pembelajarannya.
11

b. Reliabilitas
Alat penilaian bisa menghasilkan data yang ajeg atau
konsisten dan karena itu dapat diandalkan. Ini konsistensi,
misalnya, guru menilai dengan unjuk kerja, penilaian akan
reliabel jika hasil yang diperoleh itu cinderung sama bila unjuk
kerja itu dilakukan lagi dengan kondisi yang relative sama.
Untuk menjamin penilaian yang reliabel petunjuk palaksanaan
unjuk kerja dan perskorannya harus jelas.
c. Objektif
Penialaian di dasarkan pada prosedur dan kriteria yang
jelas, tidak dipengaruhi subjektifitas guru dan siswa.
d. Sistematis
Penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan
mengikuti langkah-langkah yang baku.
e. Akuntabel
Alat penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi
teknik, prosedur maupun hasilnya
D. Teknik Evalusi Pembelajaran SKI
Ada beberapa teknik evaluasi yang dapat dilakukan secara
komplementer sesuai dengan kompetensi yang dinilai dalam mata
pelajaran SKI. Teknik penilaian yang di maksud antara lain:
1. Tes (ujian)
Alat ini dipakai untuk mengukur kompetensi siswa yang
berhubungan dengan pengetahuan data sejarah. Pengetahuan
itu bisa berupa informasi mengenai apa, siapa, kapan, dimana
dan bagaimana peristiwa bersejarah terjadi. Secara teknis
pelaksanaan tes ini bisa berupa tes lisan dan tulisan, sedangkan
untuk jenisnya bisa berupa objektif atau subjektif.
2. Tes Praktik (kinerja)
Ini adalah tes yang meminta peserta didik melakukan
perbuatan / mendemonstrasikan/ menampilkan keterampilan.
12

Dalam rancangan penilaian, tes dilakukan secara


berkesinambungan melalui berbagai macam ulangan dan ujian. 
3.  Observasi
Ini adalah penilaian yang dilakukan melalui pengamatan
terhadap peserta didik selama pembelajaran berlangsung, dan/
atau diluar kegiatan pembelajaran.
4. Penugasan
Ini adalah penilaian dengan cara pemberian tugas kepada
peserta didik selama pembelajaran  baik secara perorangan
maupun perkelompok. 
5. Portofolio
Ini kumpulan dokumen dan karya –karya peserta dalam
bidang tertentu yang diorganisasikan untuk mengetahui minat,
perkembangan prestasi, dan kreatifitas peserta didik (Popham,
1999).
6. Proyek
Proyek adalah tugas yang diberikan kepada peserta didik
dalam kurun waktu tertentu.
7. Produk (hasil karya)
Ini adalah penialaian yang meminta peserta didik
menghasilkan suatu hasil karya, penilaian produk ini dilakukan
terhadap persiapan, pelaksanaan/ proses pembuatan dan hasil.
8.  Jurnal
Jurnal merupakan catatan pendidik selama proses
pembelajaran yang berisi informasi hasil pengamatan terhadap
kekuatan dan kelemahan peserta didik yang dipaparkan secara
deskriftif.
9. Evaluasi  diri 
Ini merupakan teknik penilaian dengan cara meminta
peserta didik untuk menilai dirinya sendiri mengenai berbagai
hal.
13

Klasifikasi teknik, jenis, dan instrument penilaian yang bisa dipakai untuk
mata pelajaran SKI :
Teknik Jenis Intrument
Tes Tulis Tes Objektif :
-       Tes Pilihan Ganda
-       Benar-Salah
-       Menjodohkan, dll
Tes Uraian :
-       Uraian Objektif/Isian Singkat
-       Uraian/Essay
Lisan Daftar Pertanyaan
Unjuk Kerja Tes Identifikasi
Tes Simulasi
Tes Uji Petik Kinerja
Observasi Langsung Check List
Laporan Pribadi Rating Scale
Penugasan Tugas Individu Pekerjaan Rumah
Tugas Kelompok Proyek
Portofolio Dokumentasi Lembar Portofolio
Evaluasi diri Tulis Quesioner
Inventori Tulis Rating Scale :
-       Skala Beda Semantic
-       Skala Thurtstone
-       Scala Likert
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Evaluasi atau penilaian Pembelajaran adalah suatu proses atau
usaha penilaian yang dilakukan oleh guru atas proses yang tengah
berlangsung dalam kelas dan hasil belajar yang diperoleh oleh
siswa.Untuk dapat melakukan penilaian dari proses dan hasil
belajar siswa, seorang guru harus memperhatikan prinsip-prinsip
umum yang biasa berlaku dalam kegiatan penilaian. Prinsip-prinsip
itu antara lain edukatif (mendidik), memotivasi, berkeadilan,
terpadu dan terbuka, komprehensif dan berkesinambungan.
Disamping itu, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh
alat dan teknik penilaian sebelum dipakai untuk menggali dan
mengukur informasi mengenai objek dan subjek penilaian.
Persyaratan itu antara lain validitas, reliabilitas, objektifitas,
sistematis dan akuntabel. Pentingnya nilai penilaian ini mendorong
setiap orang untuk menanganinya dengan seksama, penilaian
pendidikan tidak bisa dilakukan apa adanya, penilaiah haruslah
dilakukan dengan cara terencana dan ada langkah-langkah serta
procedural yang hendak dilakukan.

B. Saran
Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
banyak kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki. Untuk itu
penyusun mohon untuk diberikan bimbingan kembali. Selain itu
saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penyusun
harapkan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Purwanto, Ngalim. 2004. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.


Bandung: PT.Remaja Rosdakarya
Slameto. 2001. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Departemen Agama RI. 2010. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Bandung: CV
Diponegoro
Sudijono, Anas. 2011.  Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rajagrafindo
Sari, Reni Ratna. 2018. Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran Mata Pelajaran Ski.
Tersediadi: http://repository.radenintan.ac.id/4730/1/RENI
%20RATNASARI.pdf (diakses pada tanggal 11 Novembe
2020)

Nasution, Herianto. 2018. Evaluasi Pembelajaran SKI. Tersedia di:


http://heriantonasution123.blogspot.com/2018/11/evaluasi-
pembelajaran-ski.html (diakses pada tanggal 11 Novembe
2020)

15

Anda mungkin juga menyukai