EVALUASI PEMBELAJARAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kuliah
NURDIANA
NIM. 1212.19.2902
SEMESTER VI PAI
Dosen Pembimbing :
MARALOTTUNG SIREGAR, MA
BAGAN BATU
TP. 2021/2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah pada kesempatan ini tiada kata yang pantas terucap, tiada
kalimatyang pantas terungkap, selain persembahan puja puji syukur kita kepada Allah SWT,tuhan
semesta alam yang telah memberikan begitu banyak limpahan rahmat , anugrah,dan karuniaNya
kepada kita semua, sehinnga saya juga ,masih bias menyelesaikanmakalah ini.Sholawat beriring
salam marilah senantiasa kita senandungkan kepada bagindaRasulullah SAW. Karena syafaat
beliaulah yang kita harapkan diyaumil akhir nanti,semoga kita termasuk golongan ummatnya yang
setia kepada beliau dan mendapatkansyafaatnya nanti, amin. Dalam makalah ini, saya akan
memmbahas tentang “EVALUASI FORMATIF DAN SUMATIF””saya sadari selaku
mahasiswi yang masih dalam keadaan belajar dan
menimba ilmu, makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, baik dari isi,
dan cara penulisannya, untuk itu saya mohon kritik dan saran yang membanagun dari
pembaca danDosen pengasuh mata kuliah ini.Akhir kata, semoga tulisan ini
bermanfaat,khususnya bagi saya dan untuk rekan-rekan semua,semoga dapat menambah
khazanah ilmu kita, Amin.
DATAR ISI
CAVER ……………………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR ....................................................................................ii
Daftar Isi .........................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................1
A. Latar Belakang ..............................................................................1
BAB II. PEMBAHASAN ..............................................................................2
1. Pengertian Evaluasi ………..……………....................................2
2. Sejarah Perkembangan Evaluasi Pendidikan .................................2
3. Klasifikasi Evaluasi……………………………………………….3
4. Evaluasi Sumatif………………………………………………….6
5. Perbedaan Evaluasi Formatif Dan Sumatif………………………10
BAB III. PENUTUP .......................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan,
organisasi, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Kurikulum juga dirancang dari
tahap perencanaan, organisasi kemudian pelaksanaan dan akhirnya monitoring dan
evaluasi. Tanpa evaluasi, maka tidak akan mengetahui bagaimana kondisi kurikulum
tersebut dalam rancangan, pelaksanaan serta hasilnya. Pemahaman terhadap dasar-
dasar evaluasi dapat membantu para pengembang kurikulum untuk merancang
evaluasi yang sesuai kajian-kajian teoritis yang relevan. Evaluasi dalam pengajaran
tidak semata-mata dilakukan terhadap hasil belajar, tetapi juga harus dilakukan revisi
desain pengajaran itu sendiri.
Oleh karena itu, dalam makalah ini akan membahas bagaimana evaluasi itu dari segi:
pengertian, sejarah perkembangan evaluasi, klarifikasi evaluasi menjadi dua (evaluasi
formatif dan sumatif) beserta contoh dari kedua macam klarifikasi tersebut. Dengan
demikian akan menjadikan pemahaman kita tentang kedua klarifikasi tersebut dan
bisa menjadi patokan kita dalam menjalankan kedua evaluasi tersebut dalam
lingkungan sekolah.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Evaluasi
Secara harfiah, kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris yakni evaluation;
dalam bahasa Arab berarti al-taqdîr ( ;)التقديرdalam bahasa Indonesia berarti penilaian.
Akar katanya adalah value; dalam bahasa Arab berarti al-qîmah ( ;)القيمةdalam bahasa
Indonesia berarti nilai. Dengan demikian, secara harfiah evaluasi pendidikan adalah
penilaian dalam bidang pendidikan atau penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan kegiatan pendidikan. (Sudijono, 2007: 1)
Adapun dari segi istilah, terdapat berbagai definisi yang diungkap oleh para ahli. Di
antaranya adalah seperti yang dikatakan Anas Sudijono, yang mengutip Edwind
Wandt dan Gerald W. Brown mengatakan evaluation refer to the act or process to
determining the value of something (evaluasi menunjukkan kepada atau mengandung
pengertian suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu).
(Sudijono, 2007: 1) Sedangkan menurut Rusman, dia mengutip berbagai definisi
tentang evaluasi sebagai berikut: Gronlund mengatakan bahwa proses yang sistematis
dari pengumpulan, analisis dan interpretasi informasi atau data untuk menentukan
sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran. Hopkins dan Antes
mengatakan evaluasi adalah pemeriksaan secara terus menerus untuk mendapatkan
informasi yang meliputi siswa, guru, program pendidikan, dan proses belajar
mengajar untuk mengetahui tingkat perubahan siswa dan ketepatan keputusan tentang
gambaran siswa dan ketepatan keputusan tentang gambaran siswa dan efektifitas
program. MacDonald berpendapat bahwa evaluation is the process of conceiving,
obtaining and communicating information for guidance of educational decision
making with regard to a specified programme (evaluasi adalah proses memahami,
memperoleh dan memberitahukan informasi untuk bimbingan pendidikan dengan
membuat keputusan untuk sebuah program yang telah ditetapkan). Menurut Morrison,
evaluasi adalah perbuatan pertimbangan berdasarkan seperangkat kriteria yang
disepakati dan dapat dipertanggungjawabkan. (Rusman, 2009: 93) Dari berbagai
definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa evaluasi dalam pendidikan adalah sebagai
berikut:
1. Proses atau kegiatan untuk menentukan kemajuan pendidikan dengan tujuan yang
telah ditentukan.
2. Usaha untuk memperoleh informasi berupa umpan balik (feed back) bagi
penyempurnaan pendidikan.
1. Masa pertama, dipelopori oleh Bobbit (tahun 1918) dan Charles (tahun 1923).
evaluasi dipusatkan pada pengukuran prestasi akademik siswa. Evaluasi ini
digunakan sebagai dasar untuk menentukan tujuan pembelajaran berkenaan dengan
prestasi spesifik siswa. Evaluasi difokuskan dalam mengukur apakah tujuan
pembelajaran sudah dicapai. Tipe evaluasi ini merefleksikan pertumbuhan minat
dalam ilmu perilaku. Tes psikologis dan intelegensi digunakan untuk menetukan
bakat belajar dan untuk menemukan penjelasan mengapa siswa menghadapi kesulitan
ketika belajar. Ketika siswa gagal untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan, kegagalan dianggap terletak pada siswa, bukan pada kurikulum.
3. Klasifikasi Evaluasi