Disusun Oleh :
TAHUN 2022/2023
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Evaluasi
dalam Al-Qur’an” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Evaluasi Pendidikan .
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang bagi para pembaca
dan juga bagi penulis. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu
Listiani Siti Romlah,M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Evaluasi
Pendidikan yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk menulis makalah
ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh
dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis, kelompok 2
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
1 Apa pengertian dari evaluasi pendidikan ?
2 Apa pengertian evaluasi dalam pendidikan islam ?
3 Apa saja tujuan evaluasi dalam pendidikan islam ?
4 Bagaimana sistem penilaian evaluasi pendidikan menurut al-Qur'an?
5 Bagaiman Fungsi evaluasi pendidikan ?
6 Apa saja Istilah-istilah evaluasi dalam Al-Qur’an ?
7 apa saja alat-alat evaluasi ?
1.3. Tujuan
1 Untuk mengetahui pengertian evaluasi pendidikan
2 Untuk mengetahui pengertian evaluasi dalam pendidikan islam
3 Untuk mengetahui tujuan evaluasi dalam pendidikan islam
4 Untuk mengetahui sistem penilaian evaluasi pendidikan menurut al-Qur'an
5 Untuk mengetahui Fungsi evaluasi pendidikan
6 Untuk mengetahui Istilah-istilah evaluasi dalam Al-Qur’an
7 Untuk mengetahui alat-alat evaluasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Artinya: Pertimbangan profesional atau suatu proses yang memungkinkan
seseorang membuat pertimbangan tentang daya tarik atau nilai sesuatu.
4. Sikap dan pandangan terhadap diri sendiri selaku hamba Allah anggota
masyarakat, serta khalifah Allah subhanahu wa ta'ala (Jalaluddin dan Usman
said, 2006).
4
Sistem evaluasi dalam pendidikan agama Islam adalah mengacu pada sistem
evaluasi yang digariskan Allah subhanahu wa ta'ala dalam Alquran
sebagaimana telah dikembangkan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi
wasallam (Samsul Nizar, 2002).
Dari apa yang telah dilakukan oleh Rasulullah Dalam proses pembinaan
risalah islamiyah adalah sebagai berikut:
5
Alquran secara rinci menjelaskan hal ini dalam surat as-saffat ayat 103-
107 yang berbunyi :
ْ َفَلَ َّما أ
ِ سلَ َما َوتَلَّهُ ِل ْل َج ِب
ين
َ َب أَنَ ۠ا َءا ِتيكَ ِب ِۦه َق ْب َل أَن َي ْرتَ َّد ِإلَ ْيك
ط ْرفُكَ ۚ فَلَ َّما َر َءا ُه ِ ََقا َل ٱلَّذِى ِعن َد ُهۥ ِع ْل ٌم ِمنَ ٱ ْل ِكت
َ شك ُُر أَ ْم أَ ْكفُ ُر ۖ َو َمن
شك ََر َف ِإنَّ َما ْ َض ِل َر ِبى ِل َي ْبلُ َو ِن ٓى َءأْ َستَ ِق ًّرا ِعن َد ُهۥ قَا َل َهذَا ِمن ف ْ ُم
َ س ِۦه ۖ َو َمن َكفَ َر فَ ِإنَّ َر ِبى
غ ِن ٌّى ك َِري ٌم ِ شك ُُر ِلنَ ْف
ْ َي
ب
َّ ٱَّللَ َر
َّ اف َ سطتَ ِإلَ َّى يَدَكَ ِلتَ ْقتُلَنِى َما ٓ أَنَ ۠ا ِببَاسِطٍ يَد
ُ ِى ِإلَ ْيكَ ِلَ ْقتُلَكَ ۖ ِإنِ ٓى أَ َخ َ َلَئِ ۢن ب
َٱ ْلعَلَ ِمين
َ َٱَّللَ لُ ُحو ُم َها َو ََل ِد َما ٓ ُؤ َها َولَ ِكن يَنَالُهُ ٱلت َّ ْق َوى ِمن ُك ْم ۚ َكذَ ِلك
س َّخ َر َها لَ ُك ْم َّ لَن يَنَا َل
ِ ْعلَى َما َهدَى ُك ْم ۗ َوبَش ِِر ٱ ْل ُمح
َسنِين َ َٱَّلل ۟ ِلتُكَبِ ُر
َّ وا
1. Evaluasi bersifat selektif, yakni dengan tujuan untuk memilih siswa yang
dapat diterima di sekolah tertentu untuk memilih siswa yang dapat naik ke
kelas atau tingkat berikutnya untuk memilih siswa yang seharusnya mendapat
beasiswa, untuk memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah dan
sebagainya.
7
2. Evaluasi berfungsi sebagai diagnostik, apabila alat yang digunakan dalam
evaluasi cukup memenuhi persyaratan maka dengan melihat hasilnya guru
akan mengetahui kelemahan siswa. Dengan mengadakan adanya evaluasi
sebenarnya guru mengadakan diagnosis kepada siswa tentang kebaikan dan
kelemahannya dengan diketahuinya sebab-sebab kelemahan ini maka akan
lebih mudah untuk mencari cara mengatasi hal tersebut.
a. Al-Hisab/Hisaban
8
ِ س ُك ْم أَ ْو ت ُْخفُوهُ يُ َحا
س ْبكُم ِب ِه ۟ ض ۗ َوإِن ت ُ ْبد
ِ ُُوا َما فِ ٓى أَنف ِ ت َو َما فِى ْٱلَ ْر ِ س َم َو
َّ َّلل َما فِى ٱل ِ َّ ِ
ٌ علَى ك ُِل ش َْىءٍ َقد
ِير َ ُٱَّلل
َّ شا ٓ ُء ۗ َو
َ َِب َمن ي َ َٱَّللُ ۖ َفيَ ْغ ِف ُر ِل َمن ي
ُ شا ٓ ُء َويُعَذ َّ
Artinya : “ Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa
yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu
atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan
dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa
yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Al-hisab adalah prinsip evaluasi yang berlaku umum, mencakup teknik clan
prosedur evaluasi Allah terhadap makhluknya. Dari sudut evaluasi
pendidikan makna hisab/hisaban menunjukkan pertama, hasil evaluasi
tergantung dari kesungguhan peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal
ujian. Oleh karena itu tugas pendidik adalah memotivasi peserta didik agar
mereka sungguh-sungguh belajar dan serius da1am menjawab soal-soal
ujian. Kedua, di akherat kelak perhitungan basil evaluasi manusia dilakukan
sangat cepat. Evaluasi yang dilaksanakan Allah terhadap mahkluk-Nya pada
hari penerimaan hasil evaluasi (pengadilan di akherat), maka manusia itu
sendiri yang disuruh membaca atau memberikan penilaian terhadap hasil
perbuatannya di dunia. Sebagaimana firman Allah dalam QS Al-Isra': 14
berbunyi: "Bacalah kitabmu cukuplah dirimu sendiri pada hari ini sebagai
penghisab terhadapmu". Rasulullah saw. bersabda yang artinya:
"periksalah dirimu sebelum memeriksa orang lain." (Riwayat Buchari).
Berdasarkan ayat dan hadits tersebut di atas, berarti konsep selfevaluation
(evaluasi diri) telah lama dikenal dalam Qur'an. Dari sudut evaluasi
pendidikan, evaluasi diri biasanya sering digunakan oleh para guru untuk
melihat sejauhmana pembelajaran telah dilaksanakan
9
b. Al- Bala’
ُ ُيز ٱ ْلغَف
ور ُ ع َم اَل ۚ َوه َُو ٱ ْل َع ِز َ ْق ٱ ْل َم ْوتَ َوٱ ْل َحيَوةَ ِليَ ْبلُ َو ُك ْم أَيُّ ُك ْم أَح
َ ُسن َ َٱلَّذِى َخل
Artinya : “ Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu,
siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa
lagi Maha Pengampun’’
َت ۗ َونَ ْبلُوكُم بِٱلش َِّر َوٱ ْل َخي ِْر فِتْنَةا ۖ َوإِلَ ْينَا ت ُْر َجعُون
ِ ُك ُّل نَ ْف ٍس ذَآئِقَةُ ٱ ْل َم ْو
10
c. Al-Nazr
Artinya : “ Berkata Sulaiman: "Akan kami lihat, apa kamu benar, ataukah
kamu termasuk orang-orang yang berdusta.”
d. Hafidh /Hafidhan
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
14
DAFTAR PUSTAKA
15