Secara garis besar tahapan analisis dan disain struktur adalah sebagai berikut :
Pengumpulan data : Layout bangunan, dimensi struktur (kolom, plat, balok )
dan fungsi bangunan.
Membuat dan merancang pemodelan bangunan
Menghitung dan memasukan data struktur
Menganalisa struktur
Menentukan gaya dalam yang terjadi, penulangan, Drawing dan report.
Membuat kesimpulan dari model struktur bangunan tersebut
Tahapan Analisa Struktur dengan Tekla Struktural Designer
START
Configuration
HOME
New / Open Project
Add Beam
Draw Slab
General
Design
Analyze
Postprocessing
Report
3,5
Data Struktur :
Kolom : 40 x 40 cm
Balok : 25x 40 cm
Slab : t = 12 cm
Material Properties :
Beton :
Berat Jenis = 2,4 ton/m3
Angka poison = 0,2
Mutu Beton : f’c = 30 MPa
Modulus Elastisitas beton : 4700√
Tulangan :
BJTD 40 (Ulir) : fy = 400 MPa ( Tulangan Utama)
fu = 550 MPa
BJTP 24 (Polos) : fy = 240 MPa (Sengkang)
fu = 390 MPa
Angka poison = 0,3
Berat Jenis = 7,85 ton/m3
Modulus Elastisitas baja : 2.105 Mpa
Pembebanan :
Beban lantai : Beban Hidup : LL = 250 kg/m2 , DL = 0,12x2400 = 288 kg/m2
Beban Balok : Beban Mati : DL = 3,1 x 250 kg/m2 = 775 kg/m
2. Pilih Configuration :
Pilih Base Unit : Metric
Pilih Staad Default Design Codes
12. Analysis/Print
Klik Analysis / Print → Add
13. Analyze
Run Analysis
15. ANALYZE
Run Analysis
16. POSTPROCESSING
I. Pembebanan Gempa
a) Beban Mati
b) Beban Hidup
Beban Slab (Floor Load)
2. Seismic Definitions :
Type : IBC 2012
Gempa Jogja (Tanah Sedang, SD )
Ss = 1.0
S1 = 0.5
Gempa X
Gempa Z
Apabila terjadi Error, Pindahkan Beban Gempa di Load Cases menjadi nomer 1, sehingga
perlu adanya modifikasi di STAAD Editor.
Apabila ada Warning Setalah Error sudah tidak ada, Maka Pada STAAD Editor di bawah
beban Gempa di input Perform Analysis lalu enter kemudian Input Change