Contoh Laporan M 6 KP 1 (Jenis Dan Pemantulan Gelombang)
Contoh Laporan M 6 KP 1 (Jenis Dan Pemantulan Gelombang)
LAPORAN PRAKTIKUM
BIMBINGAN
MODUL 6
GELOMBANG
Kegiatan Praktikum 1
1. Jenis-jenis Gelombang
2. Sifat Pemantulan Gelombang
Praktikan:
Lu’lu’ Istiqomah
NIM 858931197
LAPORAN PRAKTIKUM
BIMBINGAN
MODUL 6
GELOMBANG
Kegiatan Praktikum 1
Jenis-jenis Gelombang
Praktikan:
Lu’lu’ Istiqomah
NIM 858931197
2. Pada percobaan nomor 5 karet gelang tidak berpindah kedudukan pada slinki, artinya yang
berpindah/merambat hanyalah getarannya saja atau energinya saja.
3. Pada percobaan no. 7 arah usikan ke depan dan ke belakang merupakan arah getaran slinki
sedang getaran tersebut merambat kearah depan.
a. Sehingga nampak pola pada slinki arah getar dan arah rambat yang berimpitan, berupa
gelomabng longitudinal.
b. Bentuk gelombang yang terjadi berupa mampatan dan renggangan
VIII. Kesimpulan
1. Bentuk gelombang transversal berupa bukit dan lembah gelombang.
2. Bentuk gelombang longitudinal berupa mampatan dan renggangan.
3. Pada gelombang yang merambat adalah getarannya saja, dan tidak diikuti oleh partikel-
partikel medium perantaranya.
4. Karena memberikan usikan (getaran) sama dengan memberikan energi, maka gelombang
adalah merupakan perambatan dari energi.
5. Perbedaan antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal terletak pada arah
getaran dan arah rambatannya.
PRAKTIKUM IPA DI SD PDGK 4107
LAPORAN PRAKTIKUM
BIMBINGAN
MODUL 6
GELOMBANG
Kegiatan Praktikum 1
Sifat Pemantulan Gelombang
Praktikan:
Lu’lu’ Istiqomah
NIM 858931197
2) Agak longgar (dapat bergerak bebas), maka terjadi pemantulan ujung bebas. Pada
pemantulan ini gelombang pantul tidak mengalami loncatan fase, sehingga gelombang
datang dan gelombang pantul fasenya sama.
V. Prosedur
1. Menjatuhkan kerikil pada bak/bejana berisi air, lalu mengamati gelombang yang terjadi.
2. Menggetarkan satu kali ujung tali/slinki yang ujng lainnya telah diikat erat pada
tiang/pancang atau dipegang oleh partner.
3. Mengamati pola setengah gelombang yang merambat pada tali/slinki sampai terjadi
pantulan.
4. Mengulangi percobaan nomor 2 dan nomor 3 sampai beberapa kali (5 sampai 10 kali).
5. Mengulangi percobaan nomor 2 sampai dengan nomor 4, tetapi ujung tali/slinki diikat tidak
erat(masih bebas bergerak).
6. Atau langkah no. 5 dapat dimodifikasi dengan ujung yang diikat tidak erat tadi disambung
dengan tali sekitar 1 sampai dengan 1,5 meter.
VI. Pengamatan
1. Gelombang pada air dalam bejana yang dijatuhi sebuah kerikil
Dari tempat jatuhnya kerikil nampak gelombang transversal merambat ke segala arah, dan
pada saat sampai ke dinding bejana gelombang mengalami pemantulan
Foto…..
Ujung pantul
(ujung tetap)
gelombang pantul
gelombang datang
Ujung pantul
(ujung tetap)
gelombang pantul
3. Pada percobaan nomor 5 dan nomor 6 ketika gelombang mencapai ujung pantul tidak
mengalami perubahan fase (karena ujung slinki/tali bebas bergerak) sehingga antara
gelombang datang dan gelombang pantul fasenya tetap sama.
4.
gelombang datang
gelombang pantul Ujung pantul
(ujung bebas)
VIII. Kesimpulan
1. Pemantulan gelombang air pada dinding kolam/bejana identik dengan pemantulan ujung
bebas, gelombang datang dan gelombang pantul tetap sefase (fasenya sama).
2. Pantulan gelombang pada ujung tetap, antara gelombang datang dan gelombang pantul
berlawanan fase (selisih fase setengah) karena pada saat memantul terjadi loncatan setengah
gelombang.
3. Pada pemantulan ujung bebas, antara gelombang datang dan gelombang pantul fasenya
tetap sama, karena pada ujung pantul yang bebas bergerak tidak terjadi loncatan gelombang.
Daftar Pustaka
Maman Rumanta, dkk. 2009, Praktikum IPA di SD, PDGK 4107/3 SKS /Modul 1-9,
Universitas Terbuka, Tangerang Selatan
Sumardi Y. dkk, 2018, Konsep Dasar IPA di SD, PDGK 4103/4 KS/Modul 1-12, Universitas
Terbuka, Tangerang Selatan
KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN DAN MASUKAN
1. Kesulitan :
2. Saran :
3. Masukan :