Anda di halaman 1dari 10

8.

TOLERANSI GEOMETRIS

Kompetensi utama :
Peserta didik dapat memahami toleransi geometri pada benda kerja.

Kriteria penilaian :
1. Peserta didik dapat menggunakan toleransi geometris
2. Peserta didik dapat membaca gambar lengkap dengan toleransi geometris

Pengantar. Gambar dari bagian yang dibuat harus memberi semua keterangan yang
diperlukan untuk dapat dibuat dengan tepat, atau untuk diperiksa. Oleh karena itu tiap
gambar harus mempunyai tiga jenis informasi pokok, yaitu: bahan yang akan dipakai,
bentuk atau sifat-sifat geometric dan ukuran-ukuran dari bagian. Dengan adanya toleransi
geometrik memungkinkan membuat bagian-bagian yang mampu tukar, atau bagian-
bagian yang lebih teliti.

8.1 Toleransi Geometrik dan Lambang-Lambangnya


Toleransi geometrik mencakup toleransi bentuk, posisi, tempat dan penyimpangan putar,
seperti pada tabel 8.1. Toleransi bentuk membatasi penyimpangan dari sebuah elemen
(titik, garis, sumbu, permukaan atau bidang meridian) dari bentuk geometrik ideal.
Toleransi posisi, tempat dan penyimpangan putar membatasi penyimpangan posisi atau
tempat bersama dari dua atau lebih elemen.

Tabel 8.1 Lambang untuk sifat yang diberi toleransi

Tol. Geometris,hal 1
8.2 Ketentuan Umum Toleransi Geometrik
Sebuah toleransi geometrik dari suatu elemen menentukan daerah didalam elemen
tersebut. Elemen yang diberi toleransi dapat berbentuk apa saja atau posisi daerah
toleransi. Hubungan antara sifat toleransi dan jenis toleransi dapat dilihat pada tabel 8.1
berikut ini.

Tabel 8.1 Hubungan antara sifat yang diberi toleransi dan daerah toleransi

Tol. Geometris,hal 2
8.3 Dasar
Untuk tujuan fungsional perlu ditentukan dasar yang digunakan untuk suatu referensi
sifat terhadap sifat-sifat yang diinginkan atau elemen-elemen tertentu yang diukur.
Elemen dasar adalah sebuah elemen nyata dari suatu bagian, yang dipergunakan untuk
menentukan letak dasar. Elemen dasar tergantung dari kesalahan pembuatan dan variasi
pembuatan, misalkan, sebuah bidang datar, dari sebuah bagian, bila diperbesar akan
memperlihatkan ketidak rataan, dan bila disinggungkan pada sebuah bidang rata
sempurna, maka hanya beberapa titik saja yang bersinggungan (lihat gambar 8.1).

Gambar 8.1 Dasar, elemen dasar, dan dasar ideal

8.4 Penunjukan Dalam Gambar


8.4.1 Kotak Toleransi
Persyaratan toleransi dinyatakan dalam sebuah kotak, yang dibagi dalam satu atau lebih
ruang (lihat gambar 8.2).

Gambar 8.2a Kotak toleransi


Gambar 8.2.b Kotak toleransi
dengan elemen dasar

Gambar 8.2.c Penunujukan


elemen dasar
Gambar 8.2d Perincian dari dua
sifat toleransi

8.4.2 Elemen Yang Diberi Toleransi


Kotak toleransi dihubungkan pada elemen yang diberi toleransi oleh sebuah garis
penunjuk yang berakhir dengan sebuah panah (lihat gambar 8.3)

Gambar 8.3.a Penunjukan elemen-elemen Gambar 8.3.b Penunjukan elemen-elemen


yang diberi toleransi yang diberi toleransi

Tol. Geometris,hal 3
Gambar 8.3c Penunjukan yang diberi Gambar 8.3d Penunjukan bidang
toleransi meridian yang diberi toleransi

Gambar 8.3e Penunjukan sumbu


bersama yang diberi toleransi
Gambar 8.3f Penunjukan sumbu
bersama yang diberi toleransi

8.4.3 Penunjukan Dasar


Bila sebuah elemen yang diberi toleransi menyangkut sebuah dasar, maka dapat
ditunjukan dengan huruf-huruf besar. Untuk menunjukkan dasar, sebuah huruf besar di
dalam kotak referensi, dihubungkan ke segi tiga dasar. Bentuk segi tiga adalah siku-siku
dan dihitamkan dan sudut siku dihubungkan dengan sebuah garis, dan sisi miringnya
menempel pada elemen dasar (ihat gambar 8.4).

Gambar 8.4a Kotak dasar dan Gambar 8.4b Kotak dasar dan
segi tiga dasar (I) segi tiga dasar (II)

Tol. Geometris,hal 4
Gambar 8.4c Penunjukan Gambar 8.4d Penunjukan
elemen-elemen dasar sebuah sumbu dasar

Gambar 8.4e Penunjukan Gambar 8.4f Penunjukan


sumbu-sumbu dasar bidang tengah dasar

Gambar 8.4g Penunjukan elemen dasar Gambar 8.4h Penunjukan elemen dasar
yang dihubungkan pada kotak toleransi (I) yang dihubungkan pada kotak toleransi (II)

Gambar 8.4i Penunjukan Gambar 8.4j Penunjukan


sebuah elemen dasar sebuah dasar bersama
tunggal dalam kotak
toleransi

Gambar 8.4k Penunjukan Gambar 8.4l Penunjukan


prioritas dari elemen dasar tanpa prioritas

Tol. Geometris,hal 5
8.5. Ringkasan dan prinsip pengukuran toleransi geometris

Tabel 8.2 Lambang, pengertian dan prinsip pengukuran toleransi geometris

Penunjukan Pengertian Prinsip pengukuran

Sumbu poros yang sebenarnya


harus terletak dalam silinder
berdiameter t = 0,1

Bidang yang sebenarnya harus


terletak antara dua bidang
sejajar berjarak t = 0,1.

Keliling yang sebenarnya tiap


potongan melintang harus
terletak antara dua lingkaran
konsentris berjarak t = 0,1

Bidang yang sebenarnya harus


terletak antara dua silinder
koaksial berjarak radial t = 0,1.

Garis yang sebenarnya dari tiap


potongan memanjang harus
terletak antara dua garis yang
menyinggung lingkaran
lingkaran dengan diameter t =
0,1, dan titik-titik pusatnya
terletak pada garis teoritis tepat

Tol. Geometris,hal 6
Bidang yang sebenarnya harus
terletak antara dua bidang
sejajar, yang menyinggung
bola-bola berdiameter t = 0,1,
yang titik-titik pusatnya terletak
pada bidang teoritis tepat.

Sumbu atas yang sebenarnya


harus terletak dalam silinder
berdiameter t = 0,1, sejajar
dengan sumbu bawah (garis
dasar).

Sumbu silinder yang sebenamya


harus terletak antara dua bidang
datar sejajar berjarak t = 0,1,
tegak lurus pada bidang dasar

Bidang miring yang sebenarnya


harus terletak antara dua bidang
datar sejajar berjarak t = 0,1,
yang membuat sudut  ° dengan
bidang dasar

Sumbu lubang yang sebenarnya


harus terletak dalam silinder
berdiameter t = 0,1. Sumbu
silinder terletak pada posisi Tol. Geometris,hal 7
teoritis tepat
Sumbu silinder yang sebenarnya
harus terletak dalam silinder
berdiameter t = 0,1, yang
koaksial dengan sumbu dasar

Bidang tengah dari lekukan


harus terletak antara dua bidang
datar sejajar berjarak t = 0.1,
dan terletak simetris terhadap
bidang tengah dari elemen dasar
A

Pada tiap putaran terhadap


sumbu dasar AB, toleransi putar
tiap titik pada tiap potongan
tidak boleh melebihi t = 0,1. Ini
berlaku umuk tiap letak
pengukuran

Pada beberapa kali putaran


terhadap sumbu dasar AB tole-
ransi putar total tiap titik pada
permukaan yang telah
ditentukan, tidak boleh melebihi
t = 0,1. Di samping ini, titik
pengukuran tidak boleh
menggeser dalam arah aksial
antara dua bidang sejajar
berjarak t = 0,1

Tol. Geometris,hal 8
8.6 LATIHAN-LATIHAN
1. Jelaskan pengertian toleransi geometris dari gambar 8.5 berikut ini.

Gambar 8.5 Soal latihan

Tol. Geometris,hal 9
2. Gambar kembali gambar berikut pada kertas A3

Tol. Geometris,hal 10

Anda mungkin juga menyukai