Oleh :
TAUFIK HIDAYAT
(019.01.0060)
2. Saluran Kanan
Untuk saluran kanan titik pertama pada drainase ini memiliki data sebagai berikut:
Koordinat saluran : -8.657158 – 116.537158
Kecamatan : selong
Nama jalan : Jl. Hasanuddin
Nama saluran permukaan : Selokan
Lebar saluran bawah : 77 cm
Lebar saluran atas : 77 cm
Tinggi saluran : 120 cm
Untuk kondisi pada drainase dapat dilihat pada gambar berikut.
3. Saluran Kiri
Untuk saluran kiri titik kedua pada drainase ini memiliki data sebagai berikut:
Koordinat saluran :-8.65509° - 116.538152°
Kecamatan : Selong
Nama jalan : Jl. Hasanuddin
Nama saluran permukaan : selokan
Lebar saluran bawah : 90 cm
Lebar saluran atas : 130 cm
Tinggi saluran : 83 cm
Untuk kondisi pada drainase dapat dilihat pada gambar berikut.
4. Saluran Kanan
Untuk saluran kanan titik kedua pada drainase ini memiliki data sebagai berikut:
Koordinat saluran : -8.656745° - 116.537523°
Kecamatan : Selong
Nama jalan : Jl. Hasanuddin
Nama saluran permukaan : selokan
Lebar saluran bawah : 73 cm
Lebar saluran atas : 110 cm
Tinggi saluran : 72 cm
Untuk kondisi pada drainase dapat dilihat pada gambar berikut.
5. Saluran Kiri
Untuk saluran kiri titik ketiga pada drainase ini memiliki data sebagai berikut:
Koordinat saluran : -8.656208 – 116.536102
Kecamatan : Selong
Nama jalan : Jl. Hasanuddin
Lebar saluran bawah : 104 cm
Lebar saluran atas : 146 cm
Tinggi saluran : 60 cm
Untuk kondisi pada drainase dapat dilihat pada gambar berikut.
6. Saluran Kanan
Untuk saluran kanan titik ketiga pada drainase ini memiliki data sebagai berikut:
Koordinat Saluran : -8.655995° - 116.537799°
Kecamatan : Selong
Nama jalan : Jl. Hasanuddin
Lebar saluran bawah : 80 cm
Lebar saluran atas : 130 cm
Tinggi saluran : 59 cm
Untuk kondisi pada drainase dapat dilihat pada gambar berikut.
Penjelasan
1. Jenis Drainase
Drainase ini merupakan drainase buatan yang dimana sistem drainase buatan
merupakan sistem drainase yang sengaja dibuat oleh manusia dengan berpegang pada
ilmu pengetahuan mengenai drainase serta memperhitungkan ukuran saluran dan
debit air akibat curah hujan.
b. Berdasarkan Konstruksi.
Untuk jenis ini drainase tersebut diatas merupakan drainase saluran terbuka karena
dibuat dengan fungsi untuk Menampung dan mengalirkan air hujan. Didalam kota,
drainase saluran terbuka biasanya diberi lining (lapis pelindung) Berupa beton,
pasangan bata atau pasangan batu.
Perencanaan tidak hanya sesuai dengan kondisi yang akan datang. Dalam
perencanaan drainase perkotaan tentu saja tidak lepas dari berbagai masalah.
Meskipun sistem jaringan drainase di perkotaan direncanakan berdasarkan ilmu
drainase. Namun permasalahan di kawasan perkotaan tidak bisa dihindari. Berikut
beberapa masalah sistem drainase perkotaan yang kerap dihadapi:
a) Debit
Perubahan tata guna lahan yang terjadi akibat perkembangan kota dapat
meningkatkan aliran permukaan dan debit banjir. Selain itu manajemen sampah yang
kurang baik turut memberikan kontribusi percepatan pendangkalan saluran drainase
dan sungai. Sehingga tidak mampu menampung debit air dan menjadikan air meluap
serta terjadi genangan.
Meningkatnya jumlah penduduk perkotaan yang sangat cepat merupakan salah satu
akibat dari pertumbuhan maupun urbanisasi. Jumlah penduduk yang makin bertambah
selalu diikuti pula dengan penambah infrastruktur. Selain itu meningkat pula jumlah
limbah, baik berupa sampah cair maupun sampah padat.
c) Kurang Koordinasi dam Sinkronisasi dengan Infrastruktur Lain
Salah satu contoh kurang koordinasi dan sinkronisasi dengan infrastruktur lain adalah
seringnya ditemukan tiang listrik yang berada ditengah saluran drainase sehingga
dapat mengganggu mekanisme kerja saluran drainase. Adapun contoh lainnya yakni
keberadaan pipa air PDAM yang memotong saluran penampang basah.