Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Consulenza:Jurnal Bimbingan Konseling dan Psikologi

http://ejurnal.uij.ac.id/index.php/CONS

LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN RASA PERCAYA


DIRISISWA SMPS AL BAITUL AMIEN JEMBER

Eko Yudianto, Arifin Nur Budiono, Fakhruddin Mutakin


Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Islam Jember, Indonesia
Dosen Prodi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Islam Jember,Indonesia
Dosen Prodi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Islam Jember, Indonesi
Email :yudianto51092@gmail.com,budiononur05@gmail.com,fakhrudcounseling@gmail.com

Abstrak
Rasa rendah diri dapat menghambat seseorang menuju kesuksesan pribadi yang didamba-dambakan
untuk kehidupannya kelak. Berdasarkan studi awal dengan melakukan observasi diperoleh data sekitar
57% siswa yang ada mengalami rasa percaya diri. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
intensitas rasa percaya diri melalui konseling kelompok. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian tindakan bimbingan dan konseling (PTBK). Prosedur yang digunakan adalah model siklus.
Berdasarkan hasil penelitian, siklus I pertemuan pertama responden masih siswa menunjukkan sikap
rendah diri. Hal tersebut ditunjukkan dari keaktifan, minat siswa, antusias siswa, dan kondusif siswa
hanya berkisar antara 60-66%. Pertemuan kedua, responden sudah menunjukkan keadaan yang lebih
baik yaitu berkisar sekitar 74%. Siklus II pertemuan pertama, berkisar sekitar 80%. Pertemuan kedua,
keaktifan siswa, minat siswa, antusias siswa, dan kondusif siswa lebih meningkat, berkisar antara 89-
96%. Layanan konseling kelompok merupakan salah satu bantuan yang dianjurkan untuk membantu
siswa yang mengalami rendah diri.

Kata Kunci:Konseling Kelompok;Rasa Percaya Diri

Abstract
Low self esteem can prevent a person from achieving the desired personal success in his future life.
Based on the initial study by observing the data obtained about 57 %of students who experince self
confidence. This study aims to increase the intensity of self confidence through group counseling. Yhe
type of research used is guidance and counseling action research. The procedure used is a cycle
model. Based on the results of the study, the first cycle of the first meeting of the respondents were
still students showing ow self esteem. It is shown from the activeness, interst of students, enthusiasm
of student, and conducive to students only around 60-66%. The second meeting, respondents have
shown a better condition, which is around 74%. Cycle two the first meeting, around 80%. The second
meeting, student avtivity. Student interest, student enthusiasm and student conduciveness increased,
ranging from 89-96%. Group counseling services are one of the recommended aids to help students
who exspirince low self esteem.

Keywords: Group Conseling; Self Confodence

Dipublikasikan Oleh : Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Islam Jember

48
Yudianto, Arifin Nur Budiono, Fakhruddin Mutakin
Jurnal Consulenza:Jurnal Bimbingan Konseling dan Psikologi
Volume 4, Nomor 2, Tahun Edisi 2021,Halaman 48-53
e-ISSN 2623-033X, p-ISSN 2623-0348

PENDAHULUAN emosi, terdiri dari empat indikator;


Rendahnya percaya diri dapat memahami perasaan sendiri,
menimbulkan hambatan besar dalam mengungkapkan perasaan sendiri,
menjalankan kegiatan sehari-hari (Masfurah, memperoleh kasih sayang, dan perhatian
2018; Suhardita, 2011). Kepercayaan diri disaat mengalami kesulitan, memahami
merupakan salah satu aspek kepribadian manfaat apa yang dapat disumbangkan
yangberfungsi untuk mendorong individu kepada orang lain; dan 3) spiritual, terdiri
dalam meraih kesuksesan yang terbentuk dari tiga indikator; memahami bahwa alam
melalui proses belajar individu dalam semesta adalah sebuah misteri, meyakini
interaksinya dengan lingkungan (Siregar, takdir Tuhan, dan mengagungkan Tuhan.
2019; Suryani, 2018; Widarso, 2005).Sikap Program bantuan meningkatkan rasa
seseorang yang menunjukan dirinya tidak percaya diri dapat dilakukan dengan bantuan
percaya diri antara lain didalam berbuat lembaga sekolah. Sekolah sebagai lembaga
sesuatu yang penting dan penuh tantangan formal yang dapat meningkatkan kualitas
selalu dihadapi dengan keragu-raguan, belajar peserta didiknya sehingga
mudah cemas, tidak yakin, cenderung menghasilkan manusia yang menguasai ilmu
menghindar, tidak punya inisiatif, mudah pengetahuan dan teknonologi maka akhir-
patah semangat, tidak berani tampil didepan akhir ini berkembang sistem pendidikan
orang banyak, dan gejala kejiwaan lain yang demi mencapai kualitas pendidikan yang
menghambat seseorang untuk melakukan lebih baik (Yaqin, 2016).Berdasarkandata
sesuatu. observasi di SMP Al Baitul Amien Full Day
Rendahnya rasa percaya diri bisa School Jember sebagian siswa tidak
menyebabkan depresi, bunuh diri, anoreksia menyadari bahwa mereka memiliki rasa
nervosa, delinkuensi, dan masalah percaya diri rendah. Program bantuan yang
penyesuaian diri lainnya (Hakim 2005; telah dilaksanakan untuk meningkatkan rasa
Permata, 2013;Suhardita, 2011). Ketika percara diri antara lain, layanan yang
tingkat percaya diri yang rendah bersifat klasikal ataupun masal, yaitu
berhubungan dengan proses belajar seperti berorientasi pada kuantitas untuk dapat
prestasi rendah, atau kehidupan keluarga melayani sebanyak-banyaknya jumlah siswa.
yang sulit, atau dengan kejadian-kejadian Namun kelemahan yang tampak dari
yang membuat tertekan, masalah yang layanan seperti ini adalah tidak
muncul dapat menjadi lebih meningkat terakomodasinya kebutuhan individual siswa
(Dewantari, & Masya, 2018; Fenti, 2020). di luar kelompok siswa normal.
Lebih lanjut kurang percaya diriperlu Berdasarkan hasil penelitian
mendapatkan program bantuan sehingga terdahulu untuk meingkatkan rasa percaya
seseorang menuju kesuksesan pribadi. diri siswa dapat dilakukan dengan layanan
Angelis (2003), menjelaskan bahwa konseling kelompok (Fahmi, & Slamet,
percaya diri terdapat tiga aspek yaitu: 1) 2016;Pranoto 2016; Suhardita, 2011).
tingkah laku, yang memiliki tiga indikator; Konseling kelompok adalah suatu bentuk
melakukan sesuatu secara maksimal, pembahasan dan pengentasan
mendapat bantuan dari orang lain, dan permasalahan yang dialami anggota
mampu menghadapi segala kendala; 2) kelompok melalui dinamika kelompok (Ketut,
Yudianto, Arifin Nur Budiono, Fakhruddin Mutakin
Jurnal Consulenza:Jurnal Bimbingan Konseling dan Psikologi
Volume 4, Nomor 2, Tahun Edisi 2021,Halaman 48-53
e-ISSN 2623-033X, p-ISSN 2623-0348

2002; Prayitno, 2004).Tujuan layanan kesuksesan pribadi yang dambakan untuk


kelompok kelompok yaitu untuk kehidupannya kelak. Selain hal tersebut,
meningkatkan kepercayaandiri siswa dalam konseling kelompok juga dapat menjadi
berinteraksidalammasyarakat. Siswa alternatif yang baik. Penelitian ini hanya
jugadilatihdalamlayanankonseling kelompok memfokuskan pada kelelahan emosional
untuk dapat mengemukakan pendapatnya, saja.
menghormati pendapat oranglain,
danmenambah wawasan yang nantinya METODE
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari- Populasi pada penelitian ini adalah
hari (Vitalis; 2008). siswa SMP Al Baitul Amien Full Day School
Menurut Kurnanto (2014) konseling Jember. Sedangkan Sampel pada penelitian
kelompok bersifat pencegahan dan ini adalah siswa kelas IX A SMP Al Baitul
penyembuhan. Konseling kelompok bersifat Amien Full Day School Jember.
preventif berarti individu yang dibantu Teknik pengumpulan data
mempunyai kemampuan normal atau menggunakan dua teknik yaitu, onservasi
berfungsi secara wajar dimasyarakat, akan dan angket. Subjek penelitian diamati pada
tetapi memiliki beberapa kelemahan dalam saat jam kosong dikelas dan diwaktu
kehidupannya sehingga menggangu istirahat. Selanjurnya angket yang digunakan
kelancaran dalam berkomunikasi dengan dalam penelitian ini adalah angket tertutup,
orang lain. Sedangkan dalam fungsi kuratif yang dikembangkan oleh peneliti sendiri.
memiliki pengertian membantu individu Angket yang disusun menyediakan
untuk dapat keluar dari persoalan yang alternative jawaban, sehingga responden
dialaminya dengan cara memberikan dapat memilih jawaban yang sesuai dengan
kesempatan, dorongan, juga pengarahan kondisinya.
kepada individu unutk mengubah sikap dan Penelitian ini diaplikasikan melalui
prilakunya agar selaras dengan penelitian tindakan bimbingan dan konseling
lingkungannya. Ini artinya, penyembuhan (PTBK). PTBK merupakan suatu bentuk
yang dimaksud disini adalah penyembuhan penelitian yang bersifat reflektif dengan
bukan persepsi pada individu yang sakit, melakukan tindakan tertentu agar dapat
karena pada prinsipnya, objek konseling memperbaiki dan meningkatkan praktek
adalah individu yang normal, bukan individu pelayanan bimbingan dan konseling agar
yang sakit secara psikologis. lebih profesional. Dalam hal ini, peneliti
Berdasarkan hasil penelitian mencoba untuk mengetahui penurunan
terdahulu secara empiris telah menunjukan intensitas burnout belajar siswa setelah
bahwa layanan konseling kelompok efektif mendapatkan konseling individu.
untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa. Penelitian tindakan bimbingan dan
Untuk tujuan dari penelitian ini yaitu konseling (PTBK) ini berhasil apabila 83%
melakukan penelitian tindakan melalui dari siswa mampu merubah sikap rasa
konseling kelompokguna meningkatkan rasa percaya diri, mampu memunculkan
percaya diri pada kalangan rendahnya semangat belajar yang tinggi, dan dapat
percaya diri siswakarena kurang percaya diri menciptakan suasana senang saat proses
dapat menghambat seseorang menuju kegiatan belajar mengajar di kelas.

Dipublikasikan Oleh : Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Islam Jember
50
Yudianto, Arifin Nur Budiono, Fakhruddin Mutakin
Jurnal Consulenza:Jurnal Bimbingan Konseling dan Psikologi
Volume 4, Nomor 2, Tahun Edisi 2021,Halaman 48-53
e-ISSN 2623-033X, p-ISSN 2623-0348

Dalam pelaksanaan penelitian Dalam penelitian ini analisis data yang


tindakan bimbingan dan konseling (PTBK) ini digunakan adalah Analisis data
melalui dua tahapan siklus yang akan kuantitatif.Analisis kuantitatif digunakan
dilakukan oleh peneliti. Dalam siklus pertama untuk mengetahui kriteria permasalahan
maupun siklus kedua tahapan-tahapannya yaitu dengan membagi jumlah kriteria yang
sama, yaitu terdiri dari perencanaan dimperoleh dengan jumlah siswa kemudian
tindakan, pelaksanaan tindakan, di kalikan 100%, Maka akan di ketahui
pengamatan tindakan, dan refleksi. kriteria yang digunakan.
Dalam penelitian ini, prosedur dan
rencana penelitian tindakan bimbingan dan HASIL DAN PEMBAHASAN
konseling (PTBK) adalah sebagai berikut : 1) Hasil
Mengadakan kerjasama dengan lembaga Berdasarkan data penelitian yang
yang akan dijadikan tempat penelitian, bersumber dari observasi dan angket di
dalam hal ini adalah SMP Al Baitul Amien Full kelas IX A SMP Al Baitul Amien Full Day
Day School Jember 2) Setelah kerjasama School Jember.Siswa dengan kepercayaan
terjalin, peneliti melakukan orientasi dirinya tinggi sebanyak 13 dari 23 siswa,
terhadap lingkungan SMP Al Baitul Amien setelah diberi tindakan layanan pada siklus I
Full Day School Jemberbeserta para siswa tingkat kepercayaan diri siswa meningkat
yang akan dijadikan subjek penelitian, 3) menjadi 74 % dengan jumlah 10 siswa yang
Menyusun rencana tindakan yang akan tingkat kepercayaan dirinya tinggi, namum
dilakukan terhadap responden, 4) Setelah belum dinyatakan berhasil karena besar
perencanaan disusun, peneliti melaksanakan persentase kepercayaan diri siswa pada
Konseling Kelompok sesuai dengan rencana siklus I masih di bawah ketetapan yang
yang telah disusun, 5) Observasi dilakukan ditetapkan oleh peneliti yaitu sebesar 83 %
oleh peneliti setelah responden dari indikator keberhasilan, oleh karena itu
mendapatkan Konseling Kelompok 6) penelitian dilanjutkan pada siklus II
Setelah seluruh proses dilalui, maka peneliti
perlu melakuka mengetahui dan 150
menganalisa hasil penelitian.
Variabel bebas pada penelitian ini 100

adalah konseling Kelompok. Peneliti 50


menyebut Konseling Kelompok sebagai
variabel bebas karena dalam PTBK ini peneliti 0
menggunakan Konseling kelompok sebagai Pra siklus Siklus I Siklus II
alternatif yang akan digunakan untuk Gambar 1. Peningkatan Rasa Percaya
menekan problem yang terjadi pada objek Diri Siswa
penelitian.Sedangkan variabel terikat pada
penelitian ini adalah rasa percaya diri. Berdasarkan hasil layanan konseling
Percaya diri dikatakan sebagai variabel kelompok siklus II, persentase pada siklus II
terikat karena penurunannya dapat mencapai 96% dari 23 siswa yang
dipengaruhi oleh Konseling Kelompok yang kepercayaan dirinya tinggi dan dinyatakan
diberikan oleh peneliti. tuntas karana melebihi batas ketuntasan

Dipublikasikan Oleh : Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Islam Jember
51
Yudianto, Arifin Nur Budiono, Fakhruddin Mutakin
Jurnal Consulenza:Jurnal Bimbingan Konseling dan Psikologi
Volume 4, Nomor 2, Tahun Edisi 2021,Halaman 48-53
e-ISSN 2623-033X, p-ISSN 2623-0348

yang ditetapkan oleh peneliti yaitu 83%, terjalin hubungan yang hangat, saling
sehingga pada penelitian ini tidak perlu menerima, saling pengertian, saling
dilanjutkan pada siklus III, dan siswa yang mempercayai, saling mendukung, dan saling
tingkat kepercayaan dirinya sedang, maka menghargai, sehinga setiap anggota
tindakan lanjutannya adalah dengan kelompok merasa bahwa kebutuhan
diikutkan kegiatan layanan konseling psikologisnya terpenuhi, seperti kebutuhan
kelompok diluar penelitian. untuk menyesuaikan diri, bertukar pikiran
dan berbagai perasaan, kebutuhan untuk
Pembahasan menjadi lebihindependen dan mandiri
Perasaan rendah diri mengakibatkan (Suhardita, 2011; Syahputra, 2019).
seseorang menjadiragu-ragu, mudah cemas, Penelitian ini tidak terhindar dari
tidak yakin, cenderung menghindar, tidak berbagai keterbatasan. Keterbatasan pada
punya inisiatif, mudah patah semangat, tidak penelitian ini yaitu, instrumen yang
berani tampil didepan orang banyak, dan digunakan berupa angket yang
gejala kejiwaan lain yang menghambat dikembangkan oleh peneliti, belum
seseorang untuk melakukan sesuatu. mendapatkan pengujian jika digunakan
Rendah diri mengakibatkan terhambatnya dengan sampel yang berbeda. Kedua yaitu
aktifitas sehari-hari, orang yang seperti ini metode analisis yang digunakan yaitu
perlu mendapatkan bantuan. Tujuan deskritif statistik, maka hasil perubahan
penelitian ini adalah membantu siswa diamati dari perubahan rata-rata sampel.
dengan perasaan rendah diri dengan Penelitian selanjutnya dapat melakukan
melaksanakan layanan konseling kelompok. penelitian untuk memperbaiki metode dan
Hasil penelitian ini menunjunkan kekurangan penelitian ini sangat dianjurkan.
bahwa layanan konseling kelompok dapat
meningkatkan rasa percaya diri siswa. Hasil PENUTUP
penelitian ini mendukung hasil penelitian Perasaan rendah diri dapat
sebelumnya yang menyatakan hal yang menghambat berbagai aktifitas sehari-hari.
sama (Syahputra, 2019;Yunita, Layanan konseling kelompok merupakan
2020).Layanan konseling kelompok memiliki salah satu bantuan yang dianjurkan untuk
efek yang positif terhadap anggota. Anggota membantu siswa yang mengalami rendah
didorong untuk aktif menyatakan pendapat, diri. Kekuatan dari layanan konseling
mengungkapkan masalah dan menerima kelompok terdapat pada dinamika kelompok
saran. Meski demikian pada siklus ke I, dengan aktifitas aktif menyatakan pendapat,
siswa kurang paham terhadap kegiatan mengungkapkan masalah dan menerima
konseling kelompok, sehingga siswa masih saran dari anggota kelompok lain.
raguragu dan kurang aktif dalam
pelaksanaan kegiatan konseling kelompok. REFERENSI
Peningkatan kepercayaan diri siswa Dewantari, T., & Masya, H. (2018).
mulai muncul setelah siklus ke II dengan Hubungan Keterampilan Sosial dan
muncul indikator yang menunjukan bahwa Kepercayaan Diri Peserta Didik Kelas
siswa telah percaya diri. Indikator VIII di SMPN 8 Yogyakarta. KONSELI:
meningkatnya percaya didi siswa yaitu

Dipublikasikan Oleh : Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Islam Jember
52
Yudianto, Arifin Nur Budiono, Fakhruddin Mutakin
Jurnal Consulenza:Jurnal Bimbingan Konseling dan Psikologi
Volume 4, Nomor 2, Tahun Edisi 2021,Halaman 48-53
e-ISSN 2623-033X, p-ISSN 2623-0348

Jurnal Bimbingan dan Konseling (E- Universitas Islam Negeri Sumatera


Journal), 5(2), 165-170. Utara).
Fahmi, N. N., & Slamet, S. (2016). Layanan Suhardita, K. (2011). Efektivitas penggunaan
Konseling Kelompok dalam teknik permainan dalam bimbingan
Meningkatkan Rasa Percaya Diri Siswa kelompok untuk meningkatkan percaya
diri siswa. Edisi khusus, 1, 127-138.
SMK Negeri 1 Depok Sleman. Hisbah:
Suryani, C. D. (2018). Peningkatan
Jurnal Bimbingan Konseling dan Kepercayaan Diri melalui Layanan
Dakwah Islam, 13(2), 69-84. Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas
Fenti, Y. A. (2020). Hubungan Antara X PS2 SMK Negeri 1 Bandung. Jurnal
Perilaku Bullying Dengan Kepercayaan Penelitian Pendidikan, 18(3), 252-269.
Diri Siswa Di Smp Maria Assumpta Syahputra, H. (2019). Penerapan Konseling
Klaten (Doctoral dissertation, Kelompok Terhadap Peningkatkan
Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI IIS 1
Universitas Widya Dharma Klaten).
Man 3 Medan (Doctoral dissertation,
Hakim, T. (2005). Mengatasi Rasa Tidak Universitas Islam Negeri Sumatera
Percaya Diri. Jakarta: Puspa Swara Utara).
Kurnanto, M. E. (2014). Konseling Kelompok. Yaqin, N. (2016). Manajemen Lembaga
Bandung: Alfabeta. Pendidikan Islam. Madinah: Jurnal
Masfurah, R., Bahri, S., & Fajriani, F. (2018). Studi Islam, 3(2), 93-105.
Pengembangan Media Dagdusi Dancer Yunita, Y. (2020). Pentingnya Layanan
Konseling Kelompok Terhadap Harga
(Dadu Gambar Dua Dimensi Dan
Diri Remaja. Jurnal Penelitian
Cermin) Untuk Meningkatkan Pendidikan, Psikologi Dan Kesehatan(J-
Kepercayaan Diri Siswa. Jurnal Suloh: P3K), 1(3), 261-267.
Jurnal Bimbingan Konseling FKIP
Unsyiah, 3(2).
Permata, T. R. (2013). Hubungan
Kecerdasan Emosional dengan
Kepercayaan Diri Mahasiswa Tahun
Pertama Prodi D III Kebidanan
Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret.
Pranoto, H. (2016). Upaya Meningkatkan
Percaya Diri Siswa Melalui Layanan
Bimbingan Kelompok Di Sma Negeri 1
Sungkai Utara Lampung Utara. Jurnal
Lentera Pendidikan Pusat Penelitian
LPPM UM Metro, 1(1), 100-111.
Siregar, N. (2019). Meningkatkan
kepercayaan diri melalui layanan
bimbingan kelompok teknik
psikodarma pada siswa kelas VIII-2
MTs. EX PGA Proyek UNIVA
Medan (Doctoral dissertation,

Dipublikasikan Oleh : Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Islam Jember
53

Anda mungkin juga menyukai