I. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum pengukuran kebisingan mesin kendaraan bermotor ini adalah sebagai
berikut:
1. Mahasiswa mampu menggunakan alat ukur tingkat intensitas bunyi dengan benar,
2. Mahasiswa mampu memahami Nilai Ambang Batas (NAB) kebisingan,
3. Mahasiswa mampu menentukan apakah tingkat intensitas bunyi di bawah atau di atas
NAB sesuai dengan beberapa standar (acuan).
Sound Level Meter (SLM) adalah suatu perangkat alat uji untuk mengukur tingkat
kebisingan suara, hal tersebut sangat di perlukan terutama untuk lingkungan industri,
contoh pada industri penerbangan dimana lingkungan sekitar harus diuji tingkat
kebisingan suara atau tekanan suara yang ditimbulkannya untuk mengetahui
pengaruhnya terhadap lingkungan sekitar (Alat Uji, 2020). Satuan pengukuran tingkat
kebisingan adalah decibel (dB). Namun, dalam penerpan pengukuran tingkat kebisingan,
umumnya satuan yang digunakan pada SLM adalah dB(A). Selain SLM dalam bentuk
hardware, saat ini sudah banyak aplikasi mobile SLM yang dapat dipasang pada ponsel
pintar.
2
POLITEKNIK GETARAN DAN KEBISINGAN D4 TEKNIK
PERMESINAN
PERKAPALAN
KAPAL
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK KEBISINGAN 0317040002
- Pastikan SLM sejajar dengan telinga pengamat, arahkan microphone ke sumber (mesin);
- Lakukan pengukuran selama 30 detik;
- Ambil nilai maksimal yang tertera pada SLM, catat ke lembar kerja;
- Ulangi sampai didapat 5 kali data pengukuran;
6. Ulangi Langkah 5 untuk jarak 1-meter dan 1,5-meter.
3
POLITEKNIK GETARAN DAN KEBISINGAN D4 TEKNIK
PERMESINAN
PERKAPALAN
KAPAL
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK KEBISINGAN 0317040002
4
POLITEKNIK GETARAN DAN KEBISINGAN D4 TEKNIK
PERMESINAN
PERKAPALAN
KAPAL
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK KEBISINGAN 0317040002
Dokumentasi Praktikum:
1,5 m
5
POLITEKNIK GETARAN DAN KEBISINGAN D4 TEKNIK
PERMESINAN
PERKAPALAN
KAPAL
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK KEBISINGAN 0317040002
1m
6
POLITEKNIK GETARAN DAN KEBISINGAN D4 TEKNIK
PERMESINAN
PERKAPALAN
KAPAL
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK KEBISINGAN 0317040002
0,5 m
7
POLITEKNIK GETARAN DAN KEBISINGAN D4 TEKNIK
PERMESINAN
PERKAPALAN
KAPAL
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK KEBISINGAN 0317040002
8
POLITEKNIK GETARAN DAN KEBISINGAN D4 TEKNIK
PERMESINAN
PERKAPALAN
KAPAL
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK KEBISINGAN 0317040002
9
POLITEKNIK GETARAN DAN KEBISINGAN D4 TEKNIK
PERMESINAN
PERKAPALAN
KAPAL
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK KEBISINGAN 0317040002
V. Analisa data
Tingkat Kebisingan
No Keterangan (DBA)
0,5 m 1m 1,5 m
4 LR(Machinery spaces
continiusly manned) 90
VI. Kesimpulan
Berdasarkan analisa, diperoleh hasil bahwa motor Supra x 125 FI layak dipasarkan karena
telah lulus uji kebisingan yaitu pada kisaran 84,6 Db sedangkan standart permenkes RI yaitu
85 Db
10
POLITEKNIK GETARAN DAN KEBISINGAN D4 TEKNIK
PERMESINAN
PERKAPALAN
KAPAL
NEGERI
SURABAYA PRAKTEK KEBISINGAN 0317040002
VII. Referensi
Alat Uji. (2020). Pengertian dan Cara Menggunakan Sound Level Meter. Retrieved May 1,
2020, from https://www.alatuji.com/index.php?/article/detail/551/pengertian-dan-
cara-menggunaan-sound-level-meter
Biro Klasifikasi Indonesia. Koda yang mengatur tingkat kebisingan pada kapal (2014).
KEMENTRIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI
KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN KERJA, Pub. L. No. 5 (2018).
Indonesia.
Sasono, E. J. (2007). Pengukuran tingkat kebisingan pada kapal coaster. KAPAL : Jurnal
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Kelautan, 4(1), 30–34.
Yudo, H., & Jokosisworo, S. (2006). Standar kebisingan suara di kapal. KAPAL : Jurnal Ilmu
Pengetahuan Dan Teknologi Kelautan, 3(3), 70–72.
11