Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

PEMECAHAN MASALAH

TARGET PENCAPAIAN(% KESENJANGAN


NO JENIS KEGIATAN (%) ) (%) PERMASALAHAN PEMECAHAN MASALAH KEGIATAN YANG DIUSULKAN

KESEHATAN IBU
1 Pelayanan Kesehatan bagi 89 78 11 K4 tidak mencapai target dikarenakan Meningkatkan sweeping, kerjasama Sweeping setiap akhir bulan
Bumil sesuai standar, untuk ada ibu hamil, yang ditemukan pada usia dengan toma, kader, pkk, toga mengadakan kelas bumil, deteksi bumil
kunjungan lengkap/K4 trimester 2 , hamil diluar nikah, ibu yang melakukan kerjasama dengan bidan resti melalui ANC-T pertemuan kader,
bekerja di pabrik, abortus dan pindah sekitar, memantau kohort yang belum dan pertemuan p4k, pertemuanP4K dan
domisili K4 dikunjungi kerumah, Pendampingan validasi data, supersifi fasilitatif, kelas
kader bidan, dan kelas catin, pemeriksaan
catin dipuskesmas harus disertai
pemeriksaan plano tes

2 Drop Out K1-K4 10% 28.83 18.83 K4 tidak mencapai target dikarenakan Meningkatkan sweeping, kerjasama Sweeping setiap akhir bulan , kunjungan
ada ibu hamil, yang ditemukan pada usia dengan toma, kader, pkk, toga bumil resiko tinggi,mengadakan kelas
trimester 2 , abortus dan pindah melakukan kerjasama dengan bidan bumil, deteksi bumil resti melalui ANC-
domisili, bumil anemia rentan abortus sekitar, memantau kohort yang belum TP, pertemuan kader, dan pertemuan
K4 dikunjungi kerumah, Pendampingan p4k, pertemuan dan validasi data, sufas
kader

3 Jumlah ibu hamil resiko tinggi 50 67 17 masih banyak ibu hamil resiko tinggi meningkatkan kerjasama dengan tokoh kelas bumil, kelas catin, kelas bidan,
oleh tenaga kesehatan yang ditemukan dengan menggunakan masyarakat, bidan, KUA, Kader, menskor pertemuan p4k, pendampingan oleh
kartu skor pujirohdjati diantaranya dengan benar menggunakan kartu skor, kader, validasi data, pengisian kartu
anemia, bekas operasi cesarea dan meningkatkan pemahaman tentang skor dengan benar, pengisian kohort.
resiko tinggi ibu hamil. Superfisifasilitatif.

4 pelayanan komplikasi 80 120 40 masih banyak ibu bersalin dan nifas yang meningkatkan koordinasi antar bidan, kelas bidan, supersifi fasilitatif, ANC T,
kebidanan yang ditangani mengalami komplikasi kebidanan tetapi meningkatkan kompetensi bidan, kerja Kelas ibu hamil, kelas catin, P4K, validasi
sdh ditangani disebakan karena abortus, sama dedang tokoh masyarakat, dan data
partus lama, KPD, Gemelly, Perdarahan. kader, serta keluarga
5 Ibu hamil anemia dan KEK ANEMIA 77 (32.5%) bumil dan KEK47 meningkatkan kerjasama dengan tokoh kelas catin, kelas bidan, pertemuan p4k,
BUMIL (19.8%) masyarakat, bidan, KUA, Kader, menskor pendampingan oleh kader, validasi data,
dengan benar menggunakan kartu skor, pengisian kartu skor dengan benar,
dan meningkatkan pemahaman tentang pengisian kohort. Usulan pengadaan HB
resiko tinggi ibu hamil. Sahli sesuai standar

6 Kematian Bayi dan Lahir Mati lahir mati 2, kematian bayi 5 menurunkan resiko tinggi ibu hamil ANC T, kelas ibu hamil, p4k,
dengan cara koordinasi dengan bidan, pendampingan kader, kunjungan ibu
dokter, kader, dan tokoh masyarakat, hamil resiko tinggi

7 Masih rendahnya cakupan PUS 80 15,59 -64,41 cakupan PUS 4T berKB kurang dari target memberikan pemahaman definisi Kelas Nakes dan Superfisifasilitatif
dengan 4T berKB 80% operasional PUS 4T ber KB melalui kelas
Nakes dan kegiatan superfisifasilitatif
serta koordinasi dengan bidan/Nakes
disekitar wilayah kerja puskesmas suko

8 Tingginya KB Drop Out <3,5 8 4,5 banyaknya Pesrta KB yang mengalami Validasi data KB, penyuluhan tentang validasi data KB, Penyuluhan,
efeksamping, issu tentang KB yang KB, Kerjasama linsek melalui minilokakarya linsek
merugikan, pencatatan dan pelaporan minilokakarya Tribulan Linsek
kurang valid

Bidan Koordinator

SUTI'AH
NIP. 19700819 199102 2 002
ANALISA HASIL PENCAPAIAN KIA 2017

NO JENIS KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN(% PERMASALAHAN CARA MENGATASI MASALAH KEGIATAN YANG DIUSULKAN
(%) )

KESEHATAN IBU
1 Pelayanan Kesehatan bagi 97 80.3 K4 tidak mencapai target dikarenakan Meningkatkan sweeping, kerjasama Sweeping setiap akhir bulan
Bumil sesuai standar, untuk ada ibu hamil, yang ditemukan pada usia dengan toma, kader, pkk, toga mengadakan kelas bumil, deteksi bumil
kunjungan lengkap/K4 trimester 2 , hamil diluar nikah, ibu yang melakukan kerjasama dengan bidan resti melalui ANC-T pertemuan kader,
bekerja di pabrik, abortus dan pindah sekitar, memantau kohort yang belum dan pertemuan p4k, pertemuanP4K dan
domisili K4 dikunjungi kerumah validasi data, supersifi fasilitatif, kelas
bidan, dan kelas catin

2 Drop Out K1-K4 10% 30,6 K4 tidak mencapai target dikarenakan Meningkatkan sweeping, kerjasama Sweeping setiap akhir bulan , kunjungan
ada ibu hamil, yang ditemukan pada usia dengan toma, kader, pkk, toga bumil resiko tinggi,mengadakan kelas
trimester 2 , abortus dan pindah domisili melakukan kerjasama dengan bidan bumil, deteksi bumil resti melalui ANC-
sekitar, memantau kohort yang belum TP, pertemuan kader, dan pertemuan
K4 dikunjungi kerumah p4k, pertemuan dan validasi data, sufas

3 Pelayanan persalianan oleh 97 99.53 PERMASALAHAN TIDAK ADA Diharapkan semua persalinan di tenaga Membuat dan memantau kartu taksiran
tenaga kesehatan sesuai kesehatan dan koordinasi antar bidan persalinan pada semua ibu hamil,
standar serta kerjasama dengan kader, tokoh pertemuan p4k, pendampingan kader.
masyarakat dan dukun bayi.

4 Pelayanan ibu nifas 97 86.38 Ibu nifas paripurna tidak mencapai target Meningkatkan kunjungan ibu nifas dan kunjungan ibu nifas , pendampingan
(paripurna) dikarenakan ada kematian ibu nifas dan kerja sama dengan kader untuk oleh kader, kelas bidan.
pindah domisili dan ibu nifas belum pendampingan
menggunakan alat kontrasepsi.
5 Jumlah ibu hamil resiko tinggi 20 71.7 (Sdh masih banyak ibu hamil resiko tinggi meningkatkan kerjasama dengan tokoh kelas catin, kelas bidan, pertemuan p4k,
oleh tenaga kesehatan dilakukan yang ditemukan dengan menggunakan masyarakat, bidan, KUA, Kader, menskor pendampingan oleh kader, validasi data,
validasi) kartu skor pujirohdjati diantaranya dengan benar menggunakan kartu skor, pengisian kartu skor dengan benar,
anemia, bekas operasi cesarea dan meningkatkan pemahaman tentang pengisian kohort. Superfisifasilitatif.
resiko tinggi ibu hamil.

6 pelayanan komplikasi 80 133.3 (Sdh masih banyak ibu bersalin dan nifas yang meningkatkan koordinasi antar bidan, kelas bidan, supersifi fasilitatif, ANC T,
kebidanan yang ditangani dilakukan mengalami komplikasi kebidanan tetapi meningkatkan kompetensi bidan, kerja Kelas ibu hamil, kelas catin, P4K, validasi
validasi) sdh ditangani disebakan karena abortus, sama dedang tokoh masyarakat, dan data
partus lama, KPD, Gemelly, Perdarahan. kader, serta keluarga

7 Ibu hamil anemia dan KEK ANEMIA 124 (53,4%) bumil dan KEK 61 meningkatkan kerjasama dengan tokoh kelas catin, kelas bidan, pertemuan p4k,
BUMIL (26,2%) masyarakat, bidan, KUA, Kader, menskor pendampingan oleh kader, validasi data,
dengan benar menggunakan kartu skor, pengisian kartu skor dengan benar,
dan meningkatkan pemahaman tentang pengisian kohort. Usulan pengadaan HB
resiko tinggi ibu hamil. Sahli sesuai standar

8 kemtian ibu kematian ibu 2 orang disebakan kerena mendeteksi secara dini resiko tinggi ibu kelas ibu hamil, ANC T, kerlas catin,
Preeklamsi dan infeksi non spesifik hamil dan pencegahan terjadinya kelas bidan, p4k, supervisi fasilitatif.
komplikasi pada ibu hamil dan
persalinan serta nifas. Kerjasama lintas
program dan lintas sektor.

KESEHATAN BAYI
1 Penanganan neonatus 80 73.3 Kasus yang ditemukan sedikit Koordinasi dengan kader, pkk, toma, Sosialisasi tentang neonatus resti
komplikasi untuk kasus neonatal resti melalui posyandu, pengajian,
pertemuan kader dan pkk, pelacakan
penemuan kasus bayi, kunjungan
neonatus resiko tinggi
2 Pelayanan neonatal sesuai 91 106.4 melebihi target mencocokkan data dengan kohort validasi data
standar, untuk kunjungan
pertama (KN1)

3 Pelayanan neonatal sesuai 90 103.4 melebihi target mencocokkan data dengan kohort validasi data
standar, untuk kunjungan
lengkap (KN2)

3 Pelayanan bayi (Paripurna) PERMASLAHAN TIDAK ADA mengadakan kelas balita dan validasi
data, SDIDDTK.
4 Cakupan BBLR ditangani ditemukan BBLR sebanyak 16 bayi 7,6% menurunkan resiko tinggi ibu hamil yang kelas ibu hamil, ANC T, kerlas catin
menyebabkan BBLR diantaranya
anemia, bumil KEK, dan penyakit.
Koordinasi dengan petugas gizi dan
dokter
5 Kematian Bayi dan Lahir Mati kematian bayi 2 dan lahir mati 1 menurunkan resiko tinggi ibu hamil ANC T, kelas ibu hamil, p4k,
dengan cara koordinasi dengan bidan, pendampingan kader, kunjungan ibu
dokter, kader, dan tokoh masyarakat, hamil resiko tinggi

UPAYA KESEHATAN BALITA


DAN ANAK PRA SEKOLAH
1 Pelayanan anak baliata 90 90.5 tidak ada masalah kelas balita, SDIDDTK.
(paripurna)
2 Pelayanan anak prasekolah 90 102.4 melebihi target mencocokan data dengan kohort validasi data, kelas bidan, SDIDDTK
(paripurna)

Bidan Koordinator

SUTI'AH
NIP. 19700819 199102 2 002

Anda mungkin juga menyukai