Anda di halaman 1dari 2

1.

Scapula

Scapula terletak pada bagian posterior dari shoulder, dikelilingi oleh otot-otot

pada kedua sisi anterior (pada bagian dalam) dan posterior (pada permukaan) dan

tidak berartikulasi dengan costae. Scapula memiliki beberapa landmark penting.

Ketiga batas scapula border yang namanya berdasarkan letaknya, yaitu superior

border scapula, media border scapula, dan lateral border of scapula. Suprascapular

notch terletak di lateral pertengahan superior border. Ujung-ujung dari segitiga

scapula, pada bagian akhir dari medial border yaitu disebut “superior angle of

scapula”, terletak diantara medial dan superior border. “Inferior angle of scapula”

terletak diantara medial dan lateral border. Inferior angle merupakan bagian paling

bawah dari scapula, dan merupakan bagian yang cukup penting karena sebagai titik

perlekatan untuk beberapa otot yang kuat mencakup pergerakan shoulder dan upper

limb. Diantara superior dan lateral border terletak “glenoid cavity” (glenoid fossa).

Glenoid fossa memberikan artikulasi dengan tulang humerus dengan membentuk

glenohumeral joint (shoulder joint). Tonjolan kecil yang terletak di atas dan di bawah

glenoid cavity yaitu supraglenoid tubercle dan infraglenoid tubercle, sebagai

perlekatan otot-otot lengan.

Scapula juga mempunyai dua prominen. Di sebelah lateral ujung superior

border, diantara suprascapular notch dan glenoid cavity, adalah processus

coracoids. Processus ini terlihat di sisi anterior dan melengkung ke lateral. Pada

shoulder, processus coracoids terletak di inferior dari ujung lateral clavicula. Ini

melekat pada clavicula melalui ligament otot-otot anterior chest dan lengan. Pada

aspek posterior, scapula terlihat panjang dan prominent ridge menyilang sepanjang

bagian atas. Pada bagian lateral, ada daerah yang datar dan luas disebut acromion

atau processus acromion. Acromion membentuk persendian dengan ujung lateral

clavicula disebut acromioclavicular joint. Clavicula, acromion dan spine scapula

membentuk garis bentuk-V yang memberikan perlekatan otot-otot punggung dan

leher. Scapula memiliki 3 lekukan, masing-masing disebut dengan fossa. Dua dari
tiga fossa terseut terletak di posterior, di atas, dan di bawah spine scapula. Superior

dari spine adalah yang sempit yaitu “supraspinous fossa”, dan inferior dari spine

adalah yang luas yaitu “infraspinous fossa”. Permukaan anterior (yang dalam) dari

scapula membentuk “subscapular fossa”. Semua dari fossa tersebut memiliki

permukaan yang besar untuk tempat melekatnya otot yang bersilangan dengan

shoulder joint untuk menggerakkan humerus. Acromioclavicular joint meneruskan

gerak dari upper limb ke clavicula. Ligament yang mengelilingi sendi tersebut cukup

lemah. Sehingga benturan keras pada elbow bisa menghasilkan kerusakan pada

ligament acromioclavicular serta menyebabkan luka (injury) pada persendian. Di

samping itu, penyangga utama dari acromioclavicular joint berasal dari ligament yang

sangat kuat yaitu ligament coraclavicular. Ini menghubungkan jaringan ikat pada

processus coracoid pada scapula ke permukaan inferior dari ujung lateral clavicula

(acroimal end of clavicle), sehingga memberikan sokongan tidak langsung ke

persendian acromioclavicular joint.

Anda mungkin juga menyukai