MODUL
PRAKTIKUM AKUNTANSI LEMBAGA
INSTANSI PEMERINTAH
XI
Nama Siswa :
Kelas :
MATA PELAJARAN : PRAKTIKUM AKUNTANSI LEMBAGA
KELAS : XI AKUNTANSI
BAB 2
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI, JURNAL, DAN LAPORAN KEUANGAN
Persamaan dasar ini akan mendasari seluruh proses dalam siklus akuntansi,
mulai dari pencatatan transaksi, pengklasifikasian, sampai pada penyusunan
laporan keuangan seperti neraca. Secara garis besar, laporan neraca
menyajikan informasi tentang posisi aset, kewajiban, dan ekuitas pemerintah
daerah pada tanggal tertentu. Struktur neraca tersebut bisa dibuat dalam
bentuk berimbang antara sisi kiri yaitu aset dengan sisi kanan yaitu kewajiban
dan ekuitas.
2. Keuangan Daerah
Ruang lingkup keuangan daerah meliputi:
a. hak daerah untuk memungut pajak daerah dan retribusi daerah serta
melakukan pinjaman;
b. kewajiban daerah untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan
daerah dan membayar tagihan pihak ketiga;
c. penerimaan daerah;
d. pengeluaran daerah;
e. kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa
uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat
dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada
perusahaan daerah; f
B. PENCATATAN PENDAPATAN
1. Pengertian Pendapatan
Pendapatan sebagai hak pemerintah daerah yang diakui sebagai
penambah nilai kekayaan bersih. Pendapatan daerah adalah hak
pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih.
2. Pendapatan Laporan Realisasi Anggaran
Pendapatan LRA adalah semua penerimaan rekening kas umum
negara/daerah yang menambah saldo anggaran lebih dalam periode tahun
yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar
oleh pemerintah. Pendapatan LRA dicatat berdasarkan basis kas, yaitu
dicatat apabila pendapatan tersebut sudah berupa kas.
3. Pendapatan Laporan Operasional
Pendapatan LO merupakan hak pemerintah yang diakui sebagai
penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan
tidak perlu dibayar kembali. Pendapatan LO dicatat berdasarkan basis
akrual, yaitu dicatat saat transaksi pendapatan terjadi tanpa memperhatikan
saat penerimaan kas.
4. Jenis Pendapatan Daerah
a. Pendapatan Asli Daerah
C. PENCATATAN BELANJA
1. Definisi Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh bendahara
umum pemerintah yang mengurangi saldo anggaran lebih dalam periode
anggaran yang bersangkutan yang tidak akan dibayar kembali oleh
pemerintah. Beban adah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, baik berupa
pengeluaran aset maupun timbulnya kewajiban.
2. Jenis Belanja
a. Belanja operasi, yaitu pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari
pemerintah yang memberi manfaat jangka pendek. Meliputi belanja
pegawai, barang, bunga, subsidi, hibah dan bantuan sosial.
b. Belanja modal, yaitu pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap
dan aset lain yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi.
Contohnya belanja modal untuk perolehan tanah, gedung, & bangunan.
c. Belanja tak terduga, yaitu pengeluaran anggaran untuk kegiatan yang
tidak biasa dan tidak diharapkan terulang. Contohnya seperti
penanggulangan bencana alam, bencana sosial.
d. Beban trnsfer, yaitu beban berupa pengeluaran uang atau kewajiban
untuk mengeluarkan uang dari entitas pelaporan kepada suatu entitas
pelaporan lain yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan.
D. PENCATATAN PEMBIAYAAN
1. Definisi Pembiayaan
Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik
peneriman maupun pengeluaran yang perlu dibayar atau akan diterima
kembali yang dalam penganggaran dimaksudkan untuk menutup defisit
dan/atau memanfaatkan surplus anggaran. Penerimaan pembiayaan antara
lain berasal dari pinjaman dan hasil investasi. Sementara itu, pengeluaran
pembiayaan digunakan untuk pembayaran kembali pokok pinjaman,
pemberian pinjaman kepada entitas lain, dan penyertaan modal oleh
pemerintah. Esensi pokok pembiayaan adalah pemanfaatan surplu dan
penutupan defisit anggaran.
2. Elemen Pembiayaan
a. Penerimaan pembiayaan, adalah semua penerimaan rekening kas Umum
Daerah antara lain berasal dari penerimaan pinjaman, penjualan obligasi
pemerintah, hasil privatisasi perusahaan daerah, penerimaan kembali
pinjaman yang diberikan kepada fihak ketiga, penjualan investasi
permanen lainnya, dan pencairan dana cadangan.
b. Pengeluaran pembiayaan adalah semua pengeluaran rekening kas
umum daerah antara lain pemberian pinjaman kepada pihak ketiga,
penyertaan modal pemerintah, pembayaran kembali pokok pinjaman
dalam periode tahun anggaran tertentu, dan pembentukan dana
cadangan.
c. Pembiayaan neto adalah selisih antara penerimaan pembiayaan dan
pengeluaran pembiayaan dalam periode anggaran tertentu.
E. PENCATATAN KEWAJIBAN
1. Pengertian Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah.
2. Klasifikasi Kewajiban
Kewajiban dapat diklasifikasikan menjadi kewajiban jangka panjang dan
kewajiban jangka pendek. Diklasifikasikan sebagai jangka pendek jika
F. PENCATATAN EKUITAS
1. Laporan Perubahan Ekuitas
Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah pada tanggal laporan. Saldo ekuitas
berasal dari ekuitas awal ditambah/dikurang oleh surplus/defisit LO dan
perubahan lainnya sepeti koreksi nilai persediaan, selisih evaluasi aset tetap,
dll. Saldo ekuitas di neraca berasal dar saldo akhir ekuitas pada laporan
perubahan ekuitas.
Laporan perubahan ekuitas menyajikan sekurang-kuangnya pos-pos:
a. Ekuitas awal, yaitu ekuitas yang berasal dari akhir tahun sebelumny,
yang diperoleh dari laporan perubahan ekuitas tahun sebelumnya.
b. Surplus/defisit LO pada periode bersangkutan atau tahun berjalan
c. Koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas.
d. Ekuitas akhir, yang diperoleh dari hasil penjumlahan antara ekuitas
awal ditambah surplus/defisit LO periode berjalan dan koreksi
kesalah.
2. Ekuitas SAL
Ekuitas SAL digunakan untuk mencatat akun perantara dalam rangka
penyusunan laporan realisasi anggarn dan laporan perubahan SAL, yang
mencakup pembiayaan, apropriasi belanja, apropriasi pengeluaran
pembiayaan, dan estimasi perubahan SAL, surplus/defisit LRA.
Bendahara Desa
Sekretaris Desa Urusan Keuangan
Koordinator PTPKD
____________________
Kepala Seksi Urusan Umum
Pelaksana Kegiatan
Kepala Desa Bidang Penyelenggara ____________________
Pemegang Kekuasaan Pemerintah Desa
Urusan Umum
Pengelolaan Keuangan
Desa
Kepala Seksi
Pelaksana Kegiatan
Bidang Pembangunan
dan Pemberdayaan Desa
Kepala Seksi
Pelaksana Kegiatan
Bidang Pembinaan
Masyarakat Desa
2. Belanja Desa
Belanja desa adalah semua pengeluaran dari rekening desa yang merupakan
kewajiban desa dalam 1 tahun anggaran yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali. Belanja desa digunakan dalam rangka mendanai
penyelenggaraan kewenangan des dan diklasifikasikan menurut kelompok,
kegiatan, dan jenis. Belanja desa yang ditetapkan APB Desa sesuai pasal 100
PP No. 43 tahun 2014 dan PP No. 47 tahun 2015 digunakan dengan
ketentuan:
3. Pembiayaan Desa
Pembiayaan desa meliputi semua penerimaan yang perlu dibayarkan
kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun
anggaran yang bersangkutan maupun tahun anggaran berikutnya.
Pembiayaan desa berdasarkan kelompok terdiri dari penerimaan
pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.
TUGAS 3