Anda di halaman 1dari 32

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Nama Sekolah SMK Batik 1 Surakarta
Mata Pelajaran Praktikum Akuntansi Lembaga/ Instansi Pemerintah
Kelas / Semester XI / Genap
Alokasi Waktu 2 JP (2 x pertemuan)
KD 3 KD 4
3.2Menerapkan persamaan 4.2 Melakukan pencatatan persamaan
akuntansi, konsep debet dan akuntansi, konsep debet dan kredit,
Tujuan Pembelajaran kredit, penjurnalan, buku besar, penjurnalan, buku besar, saldo
saldo normal dan laporan normal dan laporan keuangan untuk
keuangan untuk akuntansi akuntansi keuangan pemerintah
keuangan pemerintah daerah daerah

IPK 3 IPK 4
3.2.1 Menerapkan persamaan 4.2.1 Menyelesaikan persamaan
akuntansi untuk akuntansi akuntansi untuk akuntansi
keuangan pemerintah daerah keuangan pemerintah daerah
3.2.2 Menerapkan konsep debet 4.2.2 Menyelesaikan pencatatan
dan kredit untuk akuntansi konsep debet dan kredit untuk
keuangan pemerintah daerah akuntansi keuangan pemerintah
3.2.3 Menerapkan penjurnalan daerah
untuk akuntansi keuangan 4.2.3 Menyelesaikan pencatatan
pemerintah daerah penjurnalan untuk akuntansi
3.2.4 Menerapkan buku besar untuk keuangan pemerintah daerah
akuntansi keuangan 4.2.4 Menyelesaikan pencatatan buku
pemerintah daerah besar untuk akuntansi keuangan
3.2.5 Menerapkan laporan pemerintah daerah
keuangan untuk akuntansi 4.2.5 Menyelesaikan pencatatan
keuangan pemerintah daerah laporan keuangan untuk
akuntansi keuangan pemerintah
daerah

Materi Pembelajaran Transaksi akuntansi piutang satuan kerja

Langkah Pembelajaran
Model Pembelajaran: 1. Orientasi
Flipped Classroom Peserta didik mengamati video materi yang disampaikan guru sebagai
Deskripsi: bahan untuk menyelesaikan permasalahan yang akan diangkat
Pesertadidik mampu: 2. Mengorganisasikan
Menjelaskan dan Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5
menyelesaikan persamaan anak. Setiap kelompok berdiskusi dan membagi tugas untuk
akuntansi untuk akuntansi menyelesaikan permasalahan
keuangan pemerintah 3. Membimbing
daerah Peserta didik mencari referensi/data/sumber untuk bahan diskusi
Alat, Bahan, dan Media: kelompok
1. LKPD 4. Mendisikusikan dan Menyajikan Karya
2. Handphone / Laptop Kelompok melakukan diskusi untuk menghasilkan solusi pemecahan
3. LCD masalah dan hasilnya dipresentasikan/disajikan
4. Video Powtoon 5. Menganalisis dan mengevaluasi
Setiap kelompok melakukan presentasi, kelompok lain mengapresiasi.
Dilanjutkan dengan merangkum dan menyimpulkan.
Asesmen / penilaian
Ketrampilan : Siswa melakukan kegiatan pencatatan konsep debet dan kredit untuk
akuntansi keuangan pemerintah daerah

70
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Materi Pembelajaran
A. Materi Pembelajaran
1. Persamaan Dasar Akuntansi Pemerintah Daerah
Konsep dasar yang digunakan dalam prinsip akuntansi adalah persamaan dasar
akuntansi, yaitu:
Kekayaan Daerah = Sumber - Sumbernya
Aset = Kewajiban + Ekuitas
Persamaan dasar ini akan mendasari seluruh proses dalam siklus akuntansi, mulai dari
pencatatan transaksi, pengklasifikasian, sampai pada penyusunan laporan keuangan
seperti neraca. Secara garis besar, laporan neraca menyajikan informasi tentang posisi
aset, kewajiban, dan ekuitas pemerintah daerah pada tanggal tertentu. Struktur neraca
tersebut bisa dibuat dalam bentuk berimbang antara sisi kiri yaitu aset dengan sisi kanan
yaitu kewajiban dan ekuitas.
2. Konsep debet dan kredit untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah
Aturan debit dan kredit akan membantu kita dalam mencatat informasi ke dalam buku
besar. Dalam akun-akun dari persamaan akuntansi, aturan debit dan kredit untuk aset
berlawanan arah dengan kewajiban dan ekuitas. Apabila suatu akun aset bertambah,
maka akun tersebut didebit dan jika berkurang, maka akun yang bersangkutan dikredit.
Sebaliknya, untuk akun kewajiban dan ekuitas dikredit untuk penambahan dan didebit
untuk pengurangan. Saldo normal (normal balance) dari suatu akun adalah posisi yang
bertambah menurut aturan debit dan kredit. Sebagai contoh adalah saldo normal dari
akun kas adalah saldo debit, karena suatu Aset bertambah dengan mencatat pada posisi
debit. Oleh karena itu, saldo normal adalah pada sisi yang positif, dimana saldo normal
dari Aset adalah pada sisi debit, sebaliknya kewajiban dan ekuitas mempunyai saldo
normal pada sisi kredit atau disebut akun-akun bersaldo kredit.
Aturan yang sebaliknya dari aturan debit-kredit untuk aset dan beban akan berlaku
untuk akun utang, ekuitas, dan pendapatan. Contoh, apabila suatu transaksi
mengakibatkan bertambahnya utang, maka akun utang akan dicatat di sisi kredit; dan
sebaliknya jika transaksi mengakibatkan berkurangnya utang, maka akun utang tersebut
akan dicatat sisi debit. Cara yang sama berlaku untuk ekuitas, dan pendapatan. Dengan
kaidah debit- kredit seperti diuraikan di atas, berikut ini digambarkan ringkasan kaidah
debit-kredit dan saldo normalnya dari masing-masing akun yang digunakan dalam
pencatatan transaksi keuangan pemerintah.
AKUN DEBIT KREDIT SALDO NORMAL
ASET (+) (-) DEBIT
KEWAJIBAN (-) (+) KREDIT
EKUITAS (-) (+) KREDIT
PENDAPATAN-LO/ PENDAPATAN – (-) (+) KREDIT
LRA
BEBAN/BELANJA (+) (-) DEBIT
PEMBIAYAAN PENERIMAAN (-) (+) KREDIT
PEMBIAYAAN PENGELUARAN (+) (-) DEBIT

71
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3. Penjurnalan, buku besar, dan laporan keuangan untuk akuntansi keuangan pemerintah
daerah Penjurnalan dibedakan menjadi 2:
 Jurnal Financial (LO & Neraca)
Secara default seluruh transaksi dicatat/ dibuat jurnal finansialnya (LO &
Neraca) dalam buku jurnal dengan melibatkan akun dengan kode awal 1-Aset
,2-Kewajiban,3- Ekuitas serta 8-Pendapatan LO dan 9- Beban.
 Jurnal Anggaran (LRA):
Jika transaksi melibatkan akun dengan kode awal 4-pendapatan LRA, 5-Belanja,
6-Transfer dan 7- Pembiayaan dan dilakukan secara tunai/melibatkan kas, maka
selain mencatat jurnal finansial juga mencatat jurnal anggaran.
Buku Besar
Buku besar (Ledger) merupakan kumpulan dari akun-akun suatu organisasi yang
saling berhubungan. Berdasarkan Permendagri 64 tahun 2013 tentang Penerapan
Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah, akun
dikelompok kedalam tiga kelompok sebagai berikut :
a. Akun Neraca : Aset, Kewajiban, dan ekuitas
b. Akun Realisasi Anggaran : Pendapatan LRA, Belanja, Pembiayaan
c. Akun Laporan Operasional : Pendapatan LO dan beban
Laporan Keuangan Pemerintah :
1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
Unsur yang dicakup dalam laporan realisasi anggaran terdiri dari Pendapatan,
Belanja, Transfer, dan Pembiayaan
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL)
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL) menyajikan informasi
kenaikan atau penurunan Saldo Anggaran Lebih tahun pelaporan dibandingkan
dengan tahun sebelumnya. Laporan tersebut terdiri dari Saldo anggaran lebih,
dikurangi Penggunaan Saldo Anggaran Lebih sebagai Penerimaan Pembiayaan
Tahun Berjalan dijumlahkan dengan Sisa Lebih atau Kurang Pembiayaan
Anggaran, Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya, dan Lain-lain.
3. Laporan Operasional (LO)
Laporan Operasional (LO) menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang
menambah ekuitas dan penggunaannya dikelola oleh pemerintah pusat/daerah
untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan.
Unsur yang dicakup secara langsung dalam LO terdiri dari pendapatan-LO, beban,
transfer, dan akun-akun luar biasa.
4. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) menyajikan informasi kenaikan atau penurunan
ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
5. Neraca
Neraca terdiri dari aset, kewajiban, dan ekuitas. Masing-masing unsur didefinisikan
sebagai berikut:
a. Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan atau dimiliki oleh
pemerintah daerah, sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi dan atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh,
72
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

baik oleh pemerintah daerah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam
satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk
penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang
dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.
b. Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah daerah.
c. Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang merupakan selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah daerah.
6. Laporan Arus Kas (LAK)
LAK menyajikan informasi kas terkait Aktivitas Operasi, Aktivitas Investasi,
Aktivitas Pendanaan, dan Transitoris yang menggambarkan saldo awal,
penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir kas pemerintah daerah selama periode
tertentu.
7. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)
Catatan Atas Laporan Keuangan mengungkapkan hal-hal sebagai berikut:
a. Menyajikan informasi tentang ekonomi makro, kebijakan fiskal/keuangan dan
pencapaian target perda APBD, berikut kendala dan hambatan yang dihadapi
dalam pencapaian target;
b. Menyajikan ikhtisar pencapaian kinerja selama tahun pelaporan;
c. Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan
kebijakan- kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-
ransaksi dan kejadian- kejadian penting lainnya;
d. Menyediakan informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang
wajar, yang tidak disajikan dalam lembar muka laporan keuangan.

73
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Soal Keterampilan (Kelompok)


Berikut transaksi yang terjadi pada Pemda tahun 2020.

No. Transaksi
1. Pemda ABC membeli alat komunikasi seharga Rp 10.000.000
2. Pemda melakukan pembayaran gaji pegawai Rp 30.000.000
3. Pemda menerima pendapatan pajak daerah sebesar Rp 450.000.000
4. Pembelian Kendaraan pemda sebesar Rp 150.000.0000, baru dibayarkan oleh
pemda sebesar Rp 100.000.000 sisanya akan dibayar sebulan kemudian
5. Pemda membeli alat tulis kantor sebesar Rp 25.000.000

Kunci Jawaban
No. ASET KEWAJIBAN EKUITAS DANA
1. Kas (-) Rp 10.000.000
Aset Tetap (+) Rp 10.000.000
2. Kas (-) Rp 30.000.000 Beban (-) Rp 30.000.000
3. Kas (+) Rp 450.000.000 Pendapatan (+)
Rp450.000.000
4. Kas (-) Rp 100.000.000 Utang (+) Rp 50.000.000
Aset Tetap (+) 150.000.000
5. Kas (-) Rp 25.000.000 Beban Habis Pakai (-) Rp
25.000.000

Penskoran
Keterangan Skor
Sempurna 91-100
Benar 73-90
Mendekati Benar 51-72
Salah 0-50

Total Skor = Jumlah Nilai


5

74
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

(Penilaian Sikap)
SIKAP SOSIAL
Rata –

Tanggung

Percaya

Disiplin
No Nama Siswa Rata

Santun
Jawab

Kerja
Jujur

Sama
Tahu
Ingin
Rasa
Nilai

Diri
Sikap

Kriteria Penilaian Sikap


Kriteria Nilai Keterangan
91-100 A Sangat Baik
70-90 B Baik
61-69 C Cukup
0-60 D Kurang

75
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Lampiran 2. LKPD Siklus I


Soal Keterampilan (Kelompok)
Berikut transaksi yang terjadi pada Pemda tahun 2020.

No. Transaksi
1. Pemda ABC membeli alat komunikasi seharga Rp 10.000.000
2. Pemda melakukan pembayaran gaji pegawai Rp 30.000.000
3. Pemda menerima pendapatan pajak daerah sebesar Rp 450.000.000
4. Pembelian Kendaraan pemda sebesar Rp 150.000.0000, baru dibayarkan
oleh pemda sebesar Rp 100.000.000 sisanya akan dibayar sebulan
kemudian
5. Pemda membeli alat tulis kantor sebesar Rp 25.000.000

Kunci Jawaban
No. ASET KEWAJIBAN EKUITAS DANA
1.
2.
3.
4.
5.

76
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Lampiran 3. RPP Siklus II

77
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Nama Sekolah SMK Batik 1 Surakarta
Mata Pelajaran Praktikum Akuntansi Lembaga/ Instansi Pemerintah
Kelas / Semester XI / Genap
Alokasi Waktu 2 JP (2 x pertemuan)
KD 3 KD 4
3.4Menerapkan system akuntansi 4.4Melakukan pencatatan system
Tujuan Pembelajaran keuangan, dan struktur akuntansi keuangan, dan struktur
akuntansi keuangan akuntansi keuangan
desa/kelurahan. desa/kelurahan.

IPK 3 IPK 4
3.4.1 Menjelaskan sistem 4.4.1Mencontohkan pencatatan
akuntansi keuangan, dan sistem akuntansi keuangan, dan
struktur akuntansi struktur akuntansi keuangan
keuangan desa/kelurahan desa/kelurahan
3.4.2 Menggunakan sistem 4.4.2Melaksanakan pencatatan sistem
akuntansi keuangan, dan akuntansi keuangan dan
struktur akuntansi struktur akuntansi keuangan
keuangan desa/kelurahan desa/kelurahan
3.4.3 Menganalisis sistem 4.4.3.Menyajikan pencatatan sistem
akuntansi keuangan akutansi keuangan dan struktur
danruktur akuntansi akuntansi keuangan
keuangan desa/kelurahan desa/kelurahan

Materi Pembelajaran Transaksi akuntansi piutang satuan kerja

Langkah Pembelajaran
Model Pembelajaran: 1. Orientasi
Flipped Classroom Peserta didik mengamati video materi yang disampaikan guru
Deskripsi: sebagai bahan untuk menyelesaikan permasalahan yang akan
Pesertadidik mampu: diangkat
Menjelaskan dan 2. Mengorganisasikan
menyelesaikan sistem Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4-
akuntansi keuangan, dan 5 anak. Setiap kelompok berdiskusi dan membagi tugas untuk
struktur akuntansi menyelesaikan permasalahan
keuangan 3. Membimbing
desa/kelurahan Peserta didik mencari referensi/data/sumber untuk bahan diskusi
Alat, Bahan, dan kelompok
Media: 4. Mendisikusikan dan Menyajikan Karya
5. LKPD Kelompok melakukan diskusi untuk menghasilkan solusi
6. Handphone / Laptop pemecahan masalah dan hasilnya dipresentasikan/disajikan
7. LCD 5. Menganalisis dan mengevaluasi
8. Video Powtoon Setiap kelompok melakukan presentasi, kelompok lain
mengapresiasi. Dilanjutkan dengan merangkum dan menyimpulkan.
Asesmen / penilaian
Ketrampilan : Siswa melakukan kegiatan pencatatan sistem akuntansi keuangan dan
struktur akuntansi keuangan desa/kelurahan

78
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Materi Pembelajaran
B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Desa
Desa atau disebut dengan nama lain adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak
asal-usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (UU No 6 Th 2014).
2 Pengertian Kelurahan
Kelurahan adalah suatu wilayah kerja lurah sebagai perangkat Daerah Kabupaten dan
atau Daerah kota dibawah kecamatan (UU No 22 Th 1999)
3 Perbedaan Desa Dan Kelurahan
Satuan pemerintahan terkecil NKRI sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat
adalah pemerintah desa dan kelurahan. Wilayah Indonesia akan terbagi habis dalam
bentuk desa atau kelurahan. Namun, terdapat perbedaan mendasar antara keduanya.
Berikut beberapa rincian perbedaan antara desa dan kelurahan:

ASPEK DESA KELURAHAN

Mayoritas mata pencaharian di


Mata pencaharian Mayoritas mata pencaharian
sektor jasa/industri dan lebih
penduduk agraris, lebih homogen
heterogen

Desa bukan bagian


Kelurahan bagian dari Pemerintah
Kedudukan Pemerintah Daerah (Bukan
Daerah (Unit Kerja/SKPD)
SKPD/Unit Kerja)

Kepala desa dipilih langsung Lurah ditunjuk/dipilih oleh kepala


Pemilihan pemimpin
oleh masyarakat daerah

Dibawah pengawasan BPD Tidak memiliki BPD, pengawasan


Pengawasan
(Perwakilan dari masyarakat) langsung oleh Pemda.

Seluruh aparatnya merupakan


Status kepegawaian Apartnya bukan PNS/ASN
PNS/ASN

Sumber pendapatan terdiri Sumber pendapatan untuk


Pembiayaan dari PA Desa, Dana Desa, pengeluaran/belanja berasal dari
ADD, Bantuan Keuangan Pemda

Rencana Keuangan Tahunan Rencana keuangan tahunan (DPA


Anggaran Keuangan
(APBDesa) bagian dari APBD)

Pengelolaan keuangan Pengelolaan keuangan mengacu


Regulasi Keuangan mengacu Pemendagri 113 Pemendagri 13 Tahun 2006 dan
Tahun 2014 perubahannya

79
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Pengadaan B/J merujuk pada


Pengadaan B/J merujuk pada
perka LKPP No 13 tahun
Regulasi PBJ Perpes 54 Tahun 2010 beserta
2013 jo perka LKPP No 22
perubahannya.
tahun 2015

4 Pengelolaan Keuangan Desa


Keuangan desa menurut UU Desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat
dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan
dengan pelaksanaan hak dan kewajiban desa. Hak dan kewajiban tersebut menimbulkan
pendapatan, belanja, pembiayaan yang perlu diatur dalam pengelolaan keuangan desa
yang baik. siklus pengelolaan keuangan desa meliputi perancanaan, pelaksanaan,
penatausahaan, pelaporan dan pertanggung jawaban dengan periodisasi 1 tahun anggarah
terhitung mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember. Gambaran rincian proses
siklus pengelolaan keuangan desa adalah sebagai berikut:

Perencanaan

Pertanggung
Penganggaran
jawaban

pelaporan Pelaksanaan

Penatausahaa
n

Keuangan desa dikelola berdasarkan praktik-praktik pemerintahan yang baik. asas-asas


pengelolaan keuangan desa sebagaimana tertuang dalam Pemendagri Nomor 113 Tahun
2014 adalah sebagai berikut:

1. Transparan yaitu prinsip keterbukaan yang memungkinkan masyarakat untuk


mengetahui dan mendapat akses informasi seluas-luasnya tentang keuangan desa.
Asas yang membuka diri terhadap masyarakat untuk memperoleh informasi yang
benar, jujur dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan pemerintahan desa
dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Akuntabel yaitu perwujudan kewajiban untuk mempertanggung jawabkan
pengelolaan pengendalian sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang
dipercayakan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Asas
akuntabel yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir kegiatan
penyelenggaraan pemerintahan desa harus dapat dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Partisipatif yaitu penyelenggaraan pemerintahan desa yang mengikutsertakan
kelembagaan desa dan unsur masyarakat desa.

80
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

4. Tertib dan disiplin anggaran yaitu pengelolaan keuangan desa harus mengacu
pada aturan atau pedoman yang melandasinya.
5. Struktur Pengelolaan Keuangan Desa

Kekuasaan pengelolaan keuangan desa dipegang oleh kepala desa namun demikian
dalam pelaksanaannya, kekuasaan tersebut sebagian dikuasakan kepada perangkat
desa sehingga pelaksanaan penelolaan keuangan dilaksanakan secara bersama-sama
oleh kepala desa dan pelaksana teknis pengelolaan keuangan desa yang terdiri dari
sekretaris desa, kepala seksi dan bendahara desa.

a. Kepala Desa
Kepala Desa memegang jabatan selama 6 tahun terhitung tanggal pelantikan dan
dapat menjabat paling lama 3 kali masa jabatan secara berturut-turut atau tidak
secara berturut-turut. Kewenangan kepala desa adalah sebagai berikut:
- Menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APB Desa
- Menetapkan Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD)
- Menetapkan petugas yang melakukan pemungutan penerimaan desa
- Menyetujui pengeluaran atas kegiatan yang ditetapkan dalam APB Desa
- Melaksanakan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban APB
Desa
b. Sekretaris Desa
Sekretaris desa membantu kepala desa dalam mengkordinir pelaksanaan
pengelolaan keuangan desa dengan tugas sebagai berikut:
- mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan APB Desa;
- mengoordinasikan penyusunan rancangan APB Desa dan rancangan perubahan
APB Desa;
- mengoordinasikan penyusunan rancangan peraturan Desa tentang APB Desa,
perubahan APB Desa, dan pertanggungjawaban pelaksanaan APB Desa;
- mengoordinasikan penyusunan rancangan peraturan kepala Desa tentang
Penjabaran APB Desa dan Perubahan Penjabaran APB Desa;
- mengoordinasikan tugas perangkat Desa lain yang menjalankan tugas PPKD;
dan
- mengoordinasikan penyusunan laporan keuangan Desa dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APB Desa.
c. Kepala Seksi
Kepala seksi bertindak sebagai pelaksana kegiatan sesuai dengan bidangnya
dengan tugas sebagai berikut:
- Menyusun RAB kegiatan yang menjadi tanggung jawabanya
- Melaksanakan kegiatan dan/atau bersama Lembaga Kemasyarakatan Desa
yang telah ditetapkan dalam APBDesa
- Melaukan tindakan pengeluaran yang menyebabkan atas beban anggaran
belanja kegiatan
- Mengendalikan pelaksanaan dengan melakukan pencatatan dalam Buku
Pembantu Kas Kegiatan
- Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan kepada kepala desa

81
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

- Mengajukan
d. Bendahara Desa /Kaur Keuangan
Bendahara desa dijabat oleh kepala urusan keuangan yang memiliki tugas untuk
membantu sekreais desa meliputi penerimaan pendapatan desa dan
pengeluaran/pembiayaan dalam rangka pelaksanaan APB Desa. Selain itu
bendahara desa juga bertanggung jawab dalam penatausahaan keuangan yang
dilakukan dengan menggunakan Buku Kas Umum, Buku Kas Pembantu Pajak dan
Buku Kas. Penatausahaan yang dilakukan meiputi:
- Menerima, menyimpan dan menyetorkan/membayar uang desa
- Memungut dan menyetorkan PPh dan pajak lainnya
- Melakukan pencatatan setiap penerimaan dan pengeluaran serta melakukan
tutup buku setiap akhir bulan secara trtib
- Mempertanggung jawabkan uang melalui laporan pertanggung jawaban.

Struktur Pemerintahan Desa:


Keterangan:

PKPKD : Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa


PPKD : Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa
KAUR : Kepala Urusan
KASI : Kepala Seksi

6. Perencanaan Desa

Perencanaan pembangunan desa merupakan suatu proses pengalokasian segala


sumber daya desa yang melibatkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan unsur-unsur
masyarakat dalam rangka mencapai tujuan pembangunan desa. Sumber daya desa
dialokasikan kedalam beberapa bidang yaitu penyelenggaraan pemerintahan desa,
pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan
masyarakat desa. Perencanaan pembangunan desa disusun secara berjangka dalam
musyawarah desa yang meliputi:
1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM) untuk jangka waktu 6 Tahun
2) Rencana Pembangunan Tahunan Desa yang disebut RKP Desa (Rencana Kerja
Pemerintah Desa
7. Penganggaran Keuangan Desa

Setelah RKP Desa ditetapkan maka dilanjutkan dengan proses penyusunan Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa), yang merupakan rencana anggaran

82
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

keuangan tahunan pemerintah desa yang ditetapkan untuk menyelenggarakan program dan
kegiatan yang menjadi kewenangan desa. APB Desa terdiri dari pendapatan desa, belanja
desa dan pembiayaan desa.
8. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa)
APBDesa pada dasarnya adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa. APBDesa
terdiri atas :
1. Pendapatan Desa
Meliputi semua penerimaan uang melalui rekening desa yang merupakan hak desa
dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh desa.
Pendapatan desa diklasifikasikan menurut kelompok dan jenis.
2. Belanja Desa
Meliputi semua pengeluaran dari rekening desa yang merupakan kewajiban desa
dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali
oleh desa. Belanja desa dipergunakan dalam rangka mendanai penyelenggaraan
kewenangan desa dan diklasifikasikan menurut kelompok, kegiatan, dan jenis.
3. Pembiayaan Desa
Meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang
akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada
tahun-tahun anggaran berikutnya. Pembiayaan desa terdiri atas Penerimaan
Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan yang diklasifikasikan menurut kelompok
dan jenis.

83
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Soal Keterampilan (Kelompok)

No. Soal
1. Sebutkan dan jelaskan pihak-pihak yang termasuk dalam struktur pengelola
keuangan desa!
2. Dalam tahap penganggaran keuangan desa, desa perlu membuat APB Desa,
jelaskan pengertian dan kegunaan dari APB Desa!
3. Suatu desa perlu melakukan perencanaan dalam pengelolaan keuangannya,
bagaimana proses perencanaan keuangan yang harus dilaksanakan oleh suatu desa?

Kunci Jawaban
No Jawaban
1 a. Kepala Desa

Kepala Desa memegang jabatan selama 6 tahun terhitung tanggal pelantikan dan
dapat menjabat paling lama 3 kali masa jabatan secara berturut-turut atau tidak
secara berturut-turut. Kewenangan kepala desa adalah sebagai berikut:
- Menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APB Desa
- Menetapkan Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD)
- Menetapkan petugas yang melakukan pemungutan penerimaan desa
- Menyetujui pengeluaran atas kegiatan yang ditetapkan dalam APB Desa
- Melaksanakan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban
APB Desa
b. Sekretaris Desa
Sekretaris desa membantu kepala desa dalam mengkordinir pelaksanaan
pengelolaan keuangan desa dengan tugas sebagai berikut:
- Mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan APB Desa;
- Mengoordinasikan penyusunan rancangan APB Desa dan rancangan
perubahan APB Desa;
- Mengoordinasikan penyusunan rancangan peraturan Desa tentang APB
Desa, perubahan APB Desa, dan pertanggungjawaban pelaksanaan APB
Desa;
- Mengoordinasikan penyusunan rancangan peraturan kepala Desa tentang
Penjabaran APB Desa dan Perubahan Penjabaran APB Desa;
- Mengoordinasikan tugas perangkat Desa lain yang menjalankan tugas
PPKD; dan
- Mengoordinasikan penyusunan laporan keuangan Desa dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APB Desa.
c. Kepala Seksi

Kepala seksi bertindak sebagai pelaksana kegiatan sesuai dengan bidangnya


dengan tugas sebagai berikut:
- Menyusun RAB kegiatan yang menjadi tanggung jawabanya
- Melaksanakan kegiatan dan/atau bersama Lembaga Kemasyarakatan Desa
yang telah ditetapkan dalam APBDesa
- Melaukan tindakan pengeluaran yang menyebabkan atas beban anggaran
belanja kegiatan
- Mengendalikan pelaksanaan dengan melakukan pencatatan dalam Buku

84
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Pembantu Kas Kegiatan


- Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan kepada kepala desa
d. Bendahara Desa /Kaur Keuangan

Bendahara desa dijabat oleh kepala urusan keuangan yang memiliki tugas untuk
membantu sekreais desa meliputi penerimaan pendapatan desa dan
pengeluaran/pembiayaan dalam rangka pelaksanaan APB Desa. Selain itu
bendahara desa juga bertanggung jawab dalam penatausahaan keuangan
yang dilakukan dengan menggunakan Buku Kas Umum, Buku Kas Pembantu
Pajak dan Buku Kas. Penatausahaan yang dilakukan meiputi:
- Menerima, menyimpan dan menyetorkan/membayar uang desa
- Memungut dan menyetorkan PPh dan pajak lainnya
- Melakukan pencatatan setiap penerimaan dan pengeluaran serta
melakukan tutup buku setiap akhir bulan secara trtib
- Mempertanggung jawabkan uang melalui laporan pertanggung jawaban
2 APBDesa pada dasarnya adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa
yang berfungsi menyajikan sumber-sumber pendapatan yang diperoleh desa
beserta jumlahnya dan penggunaan pendapatan kedalam pos-pos belanja
tertentu.
3
Perencanaan pembangunan desa merupakan suatu proses pengalokasian segala sumber
daya desa yang melibatkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan unsur-
unsur masyarakat dalam rangka mencapai tujuan pembangunan desa. Sumber
daya desa dialokasikan kedalam beberapa bidang yaitu penyelenggaraan
pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan
kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat desa. Perencanaan
pembangunan desa disusun secara berjangka dalam musyawarah desa yang
meliputi:
1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM) untuk jangka waktu 6
Tahun
2) Rencana Pembangunan Tahunan Desa yang disebut RKP Desa (Rencana
Kerja Pemerintah Desa)

Penskoran
Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai:
1. Nilai 5 : Jika jawaban sesuai dengan 5 kata kunci
2. Nilai 4 : Jika jawaban sesuai dengan 4 kata kunci
3. Nilai 3 : Jika jawaban sesuai dengan 3 kata kunci
4. Nilai 2 : Jika jawaban sesuai dengan 2 kata kunci
5. Nilai 1 : Jika jawaban sesuai dengan 1 kata kunci

Pedoman Penilaian

Nilai = Jumlah Skor yang diperoleh x 100 = ...................

Jumlah Skor maksimal

85
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

(Penilaian Sikap)
SIKAP SOSIAL
Rata –

Tanggung

Percaya

Disiplin
No Nama Siswa Rata

Santun
Jawab

Kerja
Jujur

Sama
Tahu
Ingin
Rasa
Nilai

Diri
Sikap

Kriteria Penilaian Sikap


Kriteria Nilai Keterangan
91-100 A Sangat Baik
70-90 B Baik
61-69 C Cukup
0-60 D Kurang

86
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Lampiran 4. LKPD Siklus II


Soal Keterampilan (Kelompok)

No. Soal
1. Sebutkan dan jelaskan pihak-pihak yang termasuk dalam struktur
pengelola keuangan desa!
2. Dalam tahap penganggaran keuangan desa, desa perlu membuat APB
Desa, jelaskan pengertian dan kegunaan dari APB Desa!
3. Suatu desa perlu melakukan perencanaan dalam pengelolaan
keuangannya, bagaimana proses perencanaan keuangan yang harus
dilaksanakan oleh suatu desa?

Kunci Jawaban
No Jawaban
1
2
3

87
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Lampiran 5. Kuisioner Penelitian

ANGKET KEAKTIFAN SISWA


Penilaian
No. Pernyataan
SS S RR TS STS
Antusias Siswa dalam Mengikuti Pembelajaran
1. Saya memperhatikan penjelasan
guru.
2. Saya mengerjakan tugas diselingi
pekerjaan lain.
3. Saya membaca buku-buku yang
berkaitan dengan pelajaran
Akuntansi Lembaga.
4. Saya tidak langsung bekerja
apabila diberi tugas oleh guru.
Interaksi Siswa dengan Guru
5. Saya menanyakan hal-hal yang
belum jelas kepada guru.
6. Saya tidak menjawab pertanyaan
dari guru.
7. Saya menanyakan segala hal
kepada guru.
8. Saya tidak meminta guru
menjelaskan tentang materi yang
belum jelas.
Kerjasama Kelompok
9. Saya membantu teman yang
kesulitan mengerjakan tugas.
10. Saya tidak meminta bantuan
teman apabila kesulitan

88
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

mengerjakan tugas.
11. Ada pembagian tugas dalam
kelompok saya.
12. Saya tidak mencocokan jawaban
dengan teman satu kelompok.
Keaktifan Siswa dalam Kelompok
13. Saya mengeluarkan pendapat
dalam mengerjakan tugas
kelompok.
14. Saya tidak bisa menjelaskan hasil
jawaban saya kepada orang lain.
15. Saya menjawab pertanyaan dari
teman lain .
16. Saya tidak mengerjakan tugas
saya dalam kelompok.
Partisipasi Siswa dalam Menyimpulkan Hasil Pembahasan
17. Saya mengancungkan tangan
untuk ikut menyimpulkan
pelajaran.
18. Saya tidak ikut menanggapi
kesimpulan yang dibuat teman.
19. Saya menyempurnakan
kesimpulan yang dibuat teman.
20. Saya tidak menghargai pendapat
teman.

89
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Lampiran 6. Data Hasil Penelitian

No Indikator Keaktifan Ketercapaian (%) Peningkatan


(%)
Pra- Siklus Siklus
Siklus I II
1. Antusias siswa dalam 44,02 60,12 86,1 42,08
mengikuti pembelajaran
2. Interaksi siswa dengan 20,26 42,37 76,47 56,21
guru
3. Kerjasama kelompok 38,05 46,01 77,15 39,1
4. Keaktifan siswa dalam 44,25 50,29 78,61 34,36
kelompok
5. Partisipasi siswa dalam 39,02 45,1 78,28 39,26
menyimpulkan hasil
pembahasan
Rata-rata Persentase Aktivitas 36,92 48,78 79,32
Siswa
Kualifikasi Keaktifan Kurang Cukup Baik
Baik Baik

90
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Lampiran 7. Dokumentasi Saat Pembelajaran

91
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

92
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

93
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

94
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Lampiran 8. Gambar Video Pembelajaran Powtoon

95
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

96
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Lampiran 9. Surat Permohonan Izin Menyusun Skripsi

97
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Lampiran 10. Surat Keputusan Dekan FKIP tentang Izin Menyusun Skripsi

98
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Lampiran 11. Surat Permohonan Izin Penelitian

99
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Lampiran 12. Surat Izin Penelitian Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII

100
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Lampiran 13. Surat Keterangan

101

Anda mungkin juga menyukai