Anda di halaman 1dari 28

IKHTISAR POLIS ASURANSI

Kerusakan Total

Rincian Produk

Nomor Polis 16222007952904


Tertanggung I Gede Herawan Sutabrata
Nomor Invoice INV/20220505/MPL/2291006018
Nama Produk X GRIP PHONE HOLDER QC3 0 WIRELESS
CHARGER PHONE HOLDER DI MOTOR
Harga Produk/Jumlah Rp. 795,000
Pertanggungan
Total premi Rp. 25,000
Periode Pertanggungan 3 Bulan
Masa Berlaku Polis 09/05/2022 – 07/08/2022
Risiko Sendiri NIll

Rincian Pertanggungan

No Manfaat Jumlah
Pertanggungan

1 Kerusakan Barang

Rusak akibat insiden yang tidak disengaja, Hancur lebur atau


rusak sedemikian rupa sehingga tidak berbentuk seperti
semula atau menyebabkan Objek Pertanggungan kehilangan
fungsi utamanya karena suatu kecelakaan dimana biaya
perbaikan, penggantian atau pemulihan sama dengan atau
lebih tinggi dari 70% (tujuh puluh persen) dari Harga Kompensasi hingga 75%
Pertanggungan dalam Ikhtisar Polis.Namun, kerusakan bukan dari harga barang yang
karena cacat pabrik, rusak saat diterima dan barang bekas dibeli melalui Tokopedia
pada saat pembelian. maksimum Rp 1.000.000,-

2 Kehilangan Akibat Pencurian dan/atau Kerampokan

Memberikan apabila barang yang dibeli mengalami


kehilangan akibat pencurian dan/atau kerampokan yang
mengakibatkan luka pada badan dan/atau kerusakan pada
properti yang dibuktikan dengan adanya tindak kejahatan.
Syarat dan Ketentuan Asuransi Kerusakan Total
1. Proteksi Kerusakan Total merupakan produk yang disediakan oleh PT Pialang Asuransi
Indotekno beserta afiliasinya (Fuse) bekerjasama dengan PT Asuransi Simas Insurtech dan
PT Tokopedia sebagai penyedia serta perantara penjualan produk Asuransi.

2. Asuransi Kerusakan Total tidak dijual secara terpisah dan hanya dapat dibeli bersamaan
dengan pembelian produk di Tokopedia.

3. Jika jenis produk yang ditanggung dalam Proteksi Kerusakan Total tidak termasuk dalam
cakupan pertanggungan dalam wording asuransi, maka Tertanggung dapat mengajukan
refund premi kepada pihak Tokopedia.

4. Penggantian yang diberikan adalah dalam bentuk uang tunai untuk menjamin kerusakan total
objek asuransi yang secara langsung disebabkan oleh Kejadian seperti:

a. Kerusakan fisik, dimana barang rusak dan tidak dapat diperbaiki;


b. Tercebur ke air, atau tersiram air sehingga fungsi rusak sebagian/seluruhnya;
c. Patah atau terpisahnya struktur utama yang menyebabkan barang rusak dan tidak
dapat diperbarui serta tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya;
d. Rusak sebagian besar permukaan pada bagian terbesar sehingga menyebabkan
barang rusak dan tidak dapat diperbarui serta tidak dapat digunakan lagi;
e. Bengkoknya struktur utama yang menyebabkan barang rusak dan tidak dapat
diperbarui serta tidak dapat digunakan lagi;
f. Terjatuh, tersenggol, pecah, retak dan penyebab jelas lainnya yang menyebabkan
terjadinya kerusakan total pada barang.

5. Pada saat klaim, Tertanggung wajib menyertakan kronologi dan penyebab kerusakan atau
kehilangan yang jelas dan Asuransi berhak menolak klaim yang diajukan apabila tidak
disertakan kronologi dan penyebab terjadinya kerusakan atau kehilangan yang jelas.

6. Pelaporan paling lambat 5 (lima) hari kalender setelah kejadian.

7. Melengkapi dokumen klaim paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sejak tanggal insiden
terjadi.

8. Dengan membeli produk ini, maka Tertanggung telah setuju bahwa data pribadi seperti :
nama, tanggal lahir, nomor telepon dan data-data lainnya guna keperluan Polis dan Klaim
akan diberikan dari PT Tokopedia kepada PT Asuransi Indotekno beserta afiliasinya (Fuse)
dan PT Asuransi Simas Insurtech sebatas untuk keperluan Polis Asuransi Kerusakan Total.

9. Jika teridentifikasi dan dapat dibuktikan oleh Indotekno beserta afiliasinya (fuse) dan Simas
bahwa klaim yang diajukan terdapat unsur penipuan/kecurangan, maka Simas berhak untuk
tidak menyetujui klaim yang diajukan.

10. Apabila terdapat pertanggungan ganda oleh beberapa polis oleh satu perusahaan asuransi
terhadap satu barang tersebut, jika terjadi klaim, maka polis yang diproses hanyalah polis
aktif yang paling awal dibeli.
11. Apabila terdapat perbedaan pengertian antara ikhtisar polis dengan wording polis, maka
wording polis yang berlaku sebagai pengertian sebenarnya.

12. Dengan membeli produk Proteksi Kerusakan Total, Tertanggung telah menyetujui syarat dan
ketentuan dari pihak PT Tokopedia, PT Pialang Asuransi Indotekno beserta afiliasinya (Fuse)
dan PT Asuransi Simas Insurtech.

*Perjanjian ini telah disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan termasuk ketentuan peraturan
OJK PT Asuranasi Simas Net telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan
POLIS ASURANSI MOVEABLE ALL RISK ATAU
ASURANSI SEGALA RISIKO UNTUK KERUSAKAN TOTAL

Bahwa Tertanggung yang disebut dalam Ikhtisar Polis ini telah mengajukan kepada:
PT.ASURANSI SIMAS INSURTECH

(yang selanjutnya disebut “Penanggung”) suatu permohonan tertulis dengan


melengkapi Formulir Aplikasi Asuransi bersama dengan pernyataan yang
Tertanggung buat secara tertulis lainnya yang menjadi dasar dari kontrak ini dan
dianggap sebagai kesatuan dari padanya.

Dengan syarat Tertanggung telah membayar premi yang disebutkan dalam Ikhtisar
kepada Penanggung dan tunduk kepada syarat, pengecualian, ketentuan, dan
kondisi yang terkandung di dalam Polis atau dinyatakan padanya.

JAMINAN

Polis ini menyatakan bahwa jika selama berlangsungnya Periode Pertanggungan


yang disebutkan di dalam Ikhtisar, Objek Pertanggungan hancur atau rusak
disebabkan oleh SEGALA KECELAKAAN YANG TIDAK DAPAT DIPERKIRAKAN
dalam Wilayah Republik Indonesia, Penanggung akan memberikan ganti rugi kepada
Tertanggung sesuai dengan ketentuan pada sertifikat polis.

Tanggung jawab Penanggung atas Barang manapun tidaklah melebihi Harga


Pertanggungan yang tercantum dalam sertifikat polis, atau dari nilai masing-masing
Barang tersebut.

Tanggung jawab Penanggung akan mulai pada hari polis berhasil dibeli oleh
Tertanggung

1
DEFINISI

1. Penanggung adalah PT. Asuransi Simas Insurtech.

2. Tertanggung adalah pelanggan Tokopedia yang melakukan pembelian barang


dalam platform Tokopedia.

3. Pihak Ketiga adalah semua pihak yang bukan Tertanggung, suami atau istri,
anak, orang tua, dan saudara sekandung dari Tertanggung, orang-orang yang
bekerja pada dan orang-orang yang berada dibawah pengawasan Tertanggung.
Jika Tertanggung adalah Badan Hukum maka Pengurus, Pemegang Saham,
Komisaris dan Karyawan/wati tidak termasuk dalam pengertian “Pihak Ketiga”.

4. Affinity Partner adalah perusahaan/ organisasi/ komunitas yang melakukan


kerjasama dengan PT. Asuransi Simas Insurtech

5. Pemegang Polis adalah seseorang atau sebuah lembaga/badan kepada siapa


Polis telah diterbitkan berkenaan dengan jaminan atas orang-orang yang secara
khusus dinyatakan sebagai orang-orang yang diasuransikan dalam Polis ini.

6. Polis adalah surat kontrak yang dibuat dan ditandatangani oleh Penanggung dan
disetujui Tertanggung dengan pembelian polis dalam platform Tokopedia.

7. Objek Pertanggungan adalah barang-barang yang dijual pada platform


Tokopedia yang tidak termasuk dalam pengecualian barang.

8. Periode Pertanggungan adalah waktu berlakunya jaminan yang diberikan


penanggung kepada Tertanggung.

9. Jumlah Uang Pertanggungan adalah jumlah maksimum tanggung jawab


penanggung terhadap klaim ganti rugi yang tercantum dalam tabel jaminan.

10. Premi adalah sejumlah uang yang wajib dibayar oleh Tertanggung kepada
Penanggung sehubungan dengan adanya asuransi ini.

2
11. Kerusuhan adalah tindakan dari satu kelompok orang minimal 12 orang yang
dalam melaksanakan suatu tujuan bersama menimbulkan suasana gangguan
ketertiban umum dengan kegaduhan dan menggunakan kekerasan serta
pengrusakan harta benda orang lain, yang belum dianggap sebagai huru hara.

12. Huru – hara adalah keadaan di satu kota di mana sejumlah besar massa secara
bersama-sama atau dalam kelompok-kelompok kecil menimbulkan suasana
gangguan ketertiban dan keamanan masyarakat dengan kegaduhan dan
menggunakan kekerasan serta rentetan pengrusakan sejumlah harta benda,
sedemikian rupa sehingga timbul ketakutan umum, yang ditandai dengan
berhentinya lebih separuh kegiatan normal pusat perdagangan/pertokoan atau
perkantoran atau sekolah atau transportasi umum di kota tersebut selama
minimal 24 jam secara terus menerus yang dimulai sebelum, selama atau setelah
kejadian tersebut.

13. Nuklir atau Radioaktif berarti radiasi pengionan dari atau sifat radioaktif,
beracun, bahan peledak atau bahan berbahaya lainnya atau bersifat mencemari
seperti materi radioaktif atau limbah nuklir, senjata, perangkat, bahan bakar,
instalasi, reaktor atau komponen apapun dari ini.

14. Perang berarti sarana invasi, tindakan musuh asing, permusuhan (baik perang
dinyatakan atau tidak), perang saudara, pemberontakan, revolusi, pengkudetaan
atau kerusuhan masyarakat mengikuti salah satu atau semua ini.

15. Pencurian adalah Perbuatan yang dilakukan dengan sengaja untuk mengambil
barang milik orang lain tanpa izin dan/atau secara melawan hukum, dengan
didahului, disertai atau diikuti dengan tindak kekerasan yang menyebabkan cidera
fisik dan/atau kerusakan properti.

16. Kekerasan adalah perbuatan yang dilakukan oleh satu atau sekelompok orang,
yang menyebabkan orang lain mengalami cidera fisik atau kematian dan/atau
kerusakan properti milik orang lain.

17. Hipnotis adalah perbuatan tipu muslihat yang membuat seseorang diluar
kesadarannya menjadi tunduk dan mengikuti keinginan si pelaku hipnotis untuk

3
menyerahkan harta benda / objek pertanggungan kepada si pelaku hipnotis atau
orang lain yang tidak berhak.

18. Insiden adalah suatu peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba, tidak diharapkan
atau tidak sengaja akibat faktor eksternal yang menyebabkan kerugian.

PENGECUALIAN

Penanggung tidak akan memberi Tertanggung ganti rugi sehubungan dengan


kehancuran atau kerusakan apapun juga yang secara langsung atau tidak langsung:

1. Diakibatkan oleh atau terjadi melalui:


a) Depresiasi akibat pemakaian atau aus atau penyebab yang berlangsung
berangsur-angsur lainnya, jamur, serangga, hama, atau cacat bawaan
pada Objek Pertanggungan atau bagian daripadanya atau segala proses
reparasi, pemulihan, atau perbaikan;

b) Kerugian atau kerusakan sebagai akibat langsung atau tidak langsung


dari sifat buruk Harta Benda yang dipertanggungkan itu sendiri, dengan
syarat, meskipun demikian, pengecualian ini tidak berlaku atas kerugian
atau kerusakan yang disebabkan oleh sifat buruk sendiri yang tidak dapat
dideteksi oleh Tertanggung, Pemohon atau orang lain yang atas nama
Tertanggung mengurusi Harta Benda yang dipertanggungkan bahkan jika
mereka melakukan segala tindakan pencegahan selayaknya;

c) Penyitaan, penahanan, nasionalisasi, pendudukan, atau perusakan


sengaja yang dilakukan oleh otoritas pemerintah, umum, kotapraja, lokal,
ataupun kepabeanan;

d) Kerusuhan, huru-hara, perang (baik perang dinyatakan maupun tidak),


perang saudara, revolusi, pemberontakan, pembangkitan rakyat, atau
kerusuhan, pemogokan kerja dan huru-hara yang ditimbulkannya,
terorisme;

4
e) Penyitaan, penahanan, nasionalisasi, pendudukan, atau perusakan
sengaja yang dilakukan oleh otoritas pemerintah, umum, kotapraja, lokal,
ataupun kepabeanan;

f) Letusan gunung berapi, api di bawah lapisan tanah (subterranean fire),


gempa bumi, atau bencana alam lainnya;

g) Kerusakan mekanik atau elektrik, tergoresnya lensa, kaca , layar


tampilan, atau selubung (cashing) Objek Pertanggungan, kecuali jika hal
ini disertai dengan kerusakan lain yang memang dijamin oleh Polis ini dan
kerusakan tersebut tidak menjadi jaminan pabrik (manufacture guarantee)
maka atasnya Tertanggung berhak memperoleh ganti rugi;

h) Perubahan suhu atau kelembaban dan paparan terhadap kondisi cuaca


dimana Objek Pertanggungan dibiarkan berada di tempat terbuka atau
tidak tertutup seluruhnya;

i) Proses manufaktur dan pengujian;

j) Pembetulan material yang cacat, salah pengerjaan, atau salah desain;

k) Pemeliharaan normal, perbaikan normal, dan perawatan;

l) Kerusakan pada Software (aplikasi) oleh sebab apapun, salah atau tidak
sahnya pemrograman, pembatalan informasi yang tidak disengaja atau
pembuangan media penyimpan data, dan dari hilangnya informasi yang
disebabkan oleh medan magnet;

m) Pembukaan segel pada Objek Pertanggungan yang dilakukan sebelum


Tertanggung melaporkan klaim kepada Penanggung dan Penanggung
menyatakan persetujuan untuk membayar klaim;

n) Cacat, rusak atau busuk yang terjadi karena sifat atau kelemahan yang
melekat pada barang yang dibeli atau yang merupakan tanggung jawab
pabrikan atau perakit;

o) Kerusakan karena iklim, cuaca, hama dan binatang kecil, debu, karat dan
semua kerusakan yang terjadi secara bertahap;

5
p) Kehilangan atau kerusakan yang terjadi yang disebabkan oleh proses
pengiriman;

q) Segala kerugian yang terjadi sebelum periode pertanggungan yang


tercantum pada polis;

r) Segala kerugian yang terjadi sebelum barang (obyek pertanggungan)


diterima oleh Tertanggung.

2. Diakibatkan oleh atau disebabkan oleh atau timbul dari:


a) perang, invasi, aksi musuh asing, permusuhan (baik perang itu
dideklarasikan ataupun tidak), perang saudara, pemberontakan, revolusi,
pembangkitan rakyat, kekuatan militer atau pengambil-alihan kekuasaan,
atau aksi terorisme yang dilakukan oleh seseorang yang bertindak atas
nama atau sehubungan dengan suatu organisasi;
“Terorisme” berarti penggunaan kekerasan untuk tujuan politis, termasuk
penggunaan kekerasan yang dimaksudkan untuk menempatkan
masyarakat atau bagian tertentu dari masyarakat dalam ketakutan;

b) ionisasi, radiasi, atau kontaminasi oleh radioaktivitas dari bahan bakar


nuklir atau limbah nuklir hasil pembakaran bahan bakar nuklir, tidak pula
segala kerugian lanjutannya, dan untuk kepentingan Pengecualian ini
pembakaran mencakup segala proses mandiri-berkelanjutan dari fisi
nuklir;

c) bahan senjata nuklir;

3. Berkaitan dengan atau timbul dari atau disebabkan oleh tindakan sengaja
atau kelalaian sengaja seperti salah menaruh, salah meletakkan atau
kehilangan secara misterius, perbuatan jahat yang dilakukan oleh
Tertanggung, suami atau istri atau anak Tertanggung, orang yang disuruh
Tertanggung, orang yang bekerja pada Tertanggung, orang dengan
sepengetahuan atau seizin Tertanggung, atau orang yang tinggal bersama
Tertanggung;

6
4. Berkaitan dengan atau timbul dari atau disebabkan oleh kerusakan yang
terjadi atas Objek Pertanggungan atau bagian daripadanya sebagai akibat
dari pencurian dan/atau hal yang berhubungan dengan tindak kekerasan atau
cara paksa yang dapat terlihat pada fisik Objek Pertanggungan tersebut;

5. Berkaitan dengan biaya untuk instalasi software (peranti lunak) atas


kerusakan atau kehilangan software;

6. Dijamin di bawah polis asuransi lain, termasuk tetapi tidak terbatas pada
garansi produk;

7. Terjadi atas bagian-bagian yang termasuk tetapi tidak terbatas pada aksesoris
atau bagian tambahan atau bukan standar pabrikan,baterai, antena, media
penyimpanan data (memory card) eksternal dan sejenisnya;

8. Mengakibatkan kekurangan pendapatan atau tambahan beban karena


kehilangan atau kerusakan pada Objek Pertanggungan.

9. Kerugian atau kerusakan sebagai akibat dari kerusakan elektrik atau mekanik

10. Kerugian atau kerusakan disebabkan oleh penipuan atau penggelapan.

11. Segala kerusakan yang disebabkan oleh binatang peliharaan.

Dalam setiap tindakan, gugatan, atau proses hukum lain dimana Penanggung
menyatakan bahwa berdasarkan ketentuan Pengecualian 1 – 11 di atas suatu
kehancuran atau kerusakan tidak dijamin oleh Polis, maka kewajiban untuk
membuktikan bahwa kehancuran atau kerusakan tersebut dijamin berada pada
Tertanggung.
KONDISI UMUM

1. Identifikasi
Polis ini beserta Ikhtisar dan Formulir Aplikasi Asuransi-nya dianggap sebagai
satu kesatuan kontrak, dan ungkapan “Polis ini” dimanapun ia digunakan di dalam
kontrak ini harus dibaca sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Polis, Ikhtisar,
dan Formulir Aplikasi Asuransi-nya. Setiap kata atau ungkapan yang memiliki arti
khusus yang terlekat di bagian manapun pada Polis ini mengandung arti yang

7
sama dimanapun kata atau ungkapan tersebut muncul pada Ikhtisar atau Formulir
Aplikasi Asuransi.

2. Polis Tidak Berlaku


Polis ini dapat menjadi tidak berlaku sehubungan dengan terjadinya salah
deskripsi, salah penyajian, atau tidak diungkapkannya suatu keterangan material
oleh Tertanggung.

3. Kondisi Objek Pertanggungan


Polis ini hanya menjamin untuk Objek Pertanggungan yang memiliki kondisi
sebagai berikut :

a. Objek Pertanggungan dalam kondisi baru (Brand New) dan asli (Original);

b. Segel garansi dan stiker segel dalam keadaan utuh;

c. Merek dan tipe sesuai yang tercantum dalam Ikhtisar Polis;

d. Merupakan barang orisinil, sesuai standar pabrikan, tidak dimodifikasi


(tidak ada penggantian suku cadang);

e. Memiliki jaminan resmi dari pabrikan;

f. Bukan produk refurbish dan/atau berasal dari pasar gelap.

4. Perubahan
Polis ini menjadi tidak berlaku apabila setelah berlakunya pertanggungan Objek
Pertanggungan yang diasuransikan mengalami perubahan:

a. Yang menyebabkan risiko kerugian, kehancuran, atau kerusakan


meningkat; atau

b. Karena berakhirnya kepentingan Tertanggung atasnya;

Kecuali jika perubahan tersebut diakui dan disetujui oleh Penanggung secara
tertulis tanpa ditunda tentang perubahan tersebut dan meminta persetujuan
Penanggung atas hal tersebut melalui penerbitan Endorsemen yang memadai
terhadap Polis ini.

8
Namun demikian, ketentuan ini tidak berlaku setelah perubahan tersebut sudah
tidak ada lagi :
a. Dalam hal Harta Benda yang dipertanggungkan telah dialihkan kepada
pihak lain.

b. Dalam hal Harta Benda yang dipertanggungkan digunakan atau disimpan


dengan cara atau pada lokasi selain yang disebutkan dalam Polis.

c. Dalam hal lokasi dimana Harta Benda yang dipertanggungkan biasanya


disimpan seperti yang tercantum dalam Polis berubah atau mengalami
perubahan bentuk, perbaikan atau pengerjaan sejenisnya.

d. Dalam hal timbul keadaan-keadaan lain yang merupakan bagian dari


perubahan yang material atas isi dari Polis atau Surat Permohonan, atau
dalam hal bahaya yang mengancam Harta Benda yang dipertanggungkan
meningkat secara material.

Penanggung tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kerusakan yang terjadi
di antara saat perubahan yang disebutkan dalam ayat sebelumnya berlangsung
(atau, dalam hal Pemohon atau Tertanggung tidak menyadari akan perubahan
tersebut, saat perubahan tersebut diketahuinya) dan saat diterimanya oleh
Penanggung pemberitahuan seperti yang disyaratkan dalam ayat sebelumnya.

5. Pemberitahuan kepada Penanggung


A. Tertanggung wajib :
1. Mengungkapkan fakta material yaitu informasi, keterangan, keadaan dan
fakta yang mempengaruhi pertimbangan Penanggung dalam menerima
atau menolak suatu permohonan penutupan asuransi dan dalam
menetapkan suku premi apabila permohonan dimaksud diterima;

2. Membuat pernyataan yang benar tentang hal-hal yang berkaitan dengan


penutupan asuransi yang disampaikan baik pada waktu pembuatan
perjanjian asuransi maupun selama jangka waktu pertanggungan.

9
B. Jika Tertanggung tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana diatur dalam
ayat A di atas, Penanggung tidak wajib membayar kerugian yang terjadi dan
berhak menghentikan pertanggungan serta tidak wajib mengembalikan premi.

C. Ketentuan pada ayat B di atas tidak berlaku dalam hal fakta material yang
tidak diungkapkan atau yang dinyatakan dengan tidak benar tersebut telah
diketahui oleh Penanggung, namun Penanggung tidak mempergunakan
haknya untuk menghentikan pertanggungan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
setelah Penanggung mengetahui pelanggaran tersebut

6. Pencegahan yang Wajar


Tertanggung harus melakukan segala tindakan pencegahan yang wajar untuk
menghalangi terjadinya kehancuran atau kerusakan dan meminimalkan
bertambah besarnya kehancuran atau kerusakan atas Objek Pertanggungan
yang diasuransikan di bawah Polis ini seperti:

1) Mengambil segala tindakan selayaknya untuk memperkecil kerugian atau


kerusakan.

2) Memberitahukan Penanggung tanpa ditunda tentang tanggal, waktu, tempat,


keadaan dan tingkat kerugian atau kerusakan beserta nama dan alamat para
saksi yang ada, dan menyerahkan suatu laporan tentang kerugian atau
kerusakan tersebut kepada Penanggung.

3) Dalam hal Harta Benda yang dipertanggungkan telah dicuri, untuk melapor
pihak kepolisian yang berwenang atas peristiwa tersebut tanpa ditunda.

4) Menyerahkan kepada Penanggung tanpa ditunda segala dokumen atau bukti


yang mungkin diperlukan Penanggung sebagai tambahan dari yang sudah
disebutkan dalam butir (2) dari ayat ini yang:

i) relevan dengan pertanggungan; dan

ii) wajar dalam proses penyelesaian klaim.

5) Bekerja sama dengan Penanggung dalam menyelidiki kerugian atau


kerusakan tersebut.

10
6) Memberikan segala bantuan atau fasilitas selayaknya yang diperlukan
Penanggung dalam menyelidiki pembukuan dan catatan-catatan Tertanggung
dalam kaitan dengan besarnya kerugian.

7) Jika Harta Benda yang dipertanggungkan membutuhkan perbaikan, untuk


mendapatkan perbaikan darurat tersebut yang dianggap perlu, dan dalam
membuat perbaikan penuh, untuk menyampaikan rincian perkiraan dari biaya
perbaikan, yang dibuat oleh bengkel yang memenuhi kualifikasi, untuk
mendapat persetujuan dari Penanggung.

8) Dalam hal Tertanggung mempunyai hak untuk menuntut kembali (regres)


melawan suatu pihak ketiga untuk kerugian atau kerusakan yang diderita,
untuk mengambil segala tindakan selayaknya untuk menjaga atau
melaksanakan hak tersebut.

Jika tanpa ada alasan yang sah Pemohon atau Tertanggung lalai untuk
memenuhi ketentuan- ketentuan dari ayat sebelumnya, Penanggung tidak
bertanggung jawab atas kerugian atau kerusakan tersebut jika pelanggaran
tersebut berkaitan dengan butir 6.2 hingga 6.7, dan untuk bagian dari kerugian
atau kerusakan tersebut yang seharusnya dapat dicegah seandainya tidak ada
pelanggaran jika pelanggaran tersebut berkaitan dengan butir 6.1, dan untuk
jumlah yang seharusnya dapat diperoleh kembali dengan melaksanakan hak
untuk menuntut kembali (regres) tersebut seandainya tidak ada pelanggaran jika
pelanggaran tersebut berkaitan dengan butir 6.8.

7. Prosedur Klaim
Dalam hal terjadinya suatu kejadian yang dapat menimbulkan klaim berdasarkan
Polis ini (yang terdapat dalam schedule polis), Tertanggung memiliki kewajiban
untuk:
1. Selambat-lambatnya dalam waktu 5 (lima) hari kerja memberitahu
Penanggung, melalui platform yang disediakan, mengenai sifat dan tingkat
kehancuran atau kerusakan yang terjadi;

11
2. Melakukan semua langkah atau tindakan yang berada dalam
kekuasaannya guna memperkecil tingkat kehancuran atau kerusakan
tersebut;

3. Menjaga bagian yang terkena dampak (salvage) dan membuatnya tersedia


bagi pemeriksaan oleh Penanggung dan menjadi hak penanggung;

4. Dokumen pengajuan klaim :


a) Untuk semua klaim:
﹣ Form klaim
﹣ Identitas diri (copy)
﹣ Polis Asuransi (asli/copy)
﹣ Kronologi kejadian

b) Untuk klaim Kerusakan Barang


﹣ Menyerahkan Objek Pertanggungan lengkap sesuai dengan
standar pabrikan
﹣ Foto & Video kerusakan barang

c) Untuk klaim karena Pencurian dengan tindakan kekerasan (burglary)


﹣ Menyerahkan perlengkapan lain sesuai dengan standar
pabrikan (jika ada)
﹣ Surat Keterangan Kepolisian yang menyatakan pencurian
dengan tindak kekerasan
﹣ Surat Keterangan dokter/bukti luka akibat kekerasan bila ada
luka badan
﹣ Foto kerusakan barang (jika ada)
﹣ Menyerahkan Objek Pertanggungan atau bagian daripadanya
yang hancur atau rusak kepada Penanggung sebagai barang
bukti (jika ada)

5. Tidak ada klaim yang dapat dibayar berdasarkan Polis ini kecuali jika
syarat-syarat dari kondisi ini telah dipenuhi;

12
6. Tertanggung harus sudah melengkapi seluruh dokumen pengajuan klaim
dalam kurun waktu 30 (tiga puluh) hari kalender setelah laporan
pengajuan klaim diajukan dan diterima oleh Penanggung;

7. Tidak ada klaim yang dapat dibayar berdasarkan Polis ini kecuali jika
syarat-syarat dari kondisi ini telah dipenuhi;

8. Masa kadaluarsa klaim adalah 30 hari kalender setelah laporan klaim


diterima Penanggung;

9. Jika suatu klaim curang dalam hal apapun atau jika cara curang
digunakan oleh Tertanggung atau orang yang bertindak atas namanya
untuk memperoleh manfaat berdasarkan Polis ini, atau jika suatu
kehancuran atau kerusakan atas Objek Pertanggungan yang
diasuransikan di sini disebabkan oleh tindakan sengaja atau kerjasama
dengan Tertanggung maka semua manfaat berdasarkan Polis ini
menjadi hilang.

8. Pemberian Ganti Rugi


a. Penanggung akan memberi penggantian atas kerugian yang telah disetujui
dalam waktu 3 (tiga) hari kerja setelah disetujuinya laporan akhir atau bukti
kerugian yang setara;

b. Metode penggantian klaim ditentukan oleh Penanggung dengan batas limit


maksimal sesuai dengan ketentuan Polis;

c. Kerugian total adalah sebesar hingga harga Objek Pertanggungan sesaat


sebelum terjadinya kerugian / kerusakan, dalam hal ongkos perbaikan yang
diperlukan terhadap Harta Benda yang dipertanggungkan melebihi Nilai yang
dipertanggungkan, dalam hal sarana transportasi yang mengangkut Harta
Benda yang dipertanggungkan hilang selama lebih dari enam puluh hari.

d. Tanggung jawab maksimum Penanggung dalam satu kejadian klaim (any one
accident) dan secara keseluruhan (in aggregate) selama berlangsungnya
Periode Asuransi adalah sebesar Total Harga Pertanggungan;

13
e. Nilai ganti rugi yang dibayar oleh Penanggung akan dikurangi dengan risiko
sendiri yang tercantum dalam ikhtisar polis.

f. Penanggung berhak menahan pemberian ganti rugi:


a) Jika terdapat keraguan sehubungan dengan hak Tertanggung untuk
menerima ganti rugi, menunggu penerimaan oleh Penanggung bukti
yang diperlukan;
b) Jika terkait dengan klaim suatu pemeriksaan oleh polisi atau
penyelidikan berdasarkan hukum pidana terhadap Tertanggung,
menunggu penyelesaian atas pemeriksaan atau penyelidikan Tersebut.

9. Asuransi Lain
a. Menyimpang dari Pasal 277 ayat 1 Kitab Undang- Undang Hukum Dagang,
dalam hal terjadi kerugian atau kerusakan atas harta benda dan atau
kepentingan yang dipertanggungkan, di mana harta benda dan atau
kepentingan tersebut sudah dijamin pula oleh satu atau lebih pertanggungan
lain dan jumlah seluruh harga pertanggungan polis yang ada (berlaku) lebih
besar dari harga sebenarnya dari harta benda dan atau kepentingan yang
dimaksud itu sesaat sebelum terjadinya kerugian, maka jumlah ganti rugi
maksimum yang dapat diperoleh berdasarkan Polis ini berkurang secara
proporsional menurut perbandingan antara harga pertanggungan polis ini
dengan jumlah seluruh harga polis yang ada dan masih berlaku, tetapi premi
tidak dikurangi atau dikembalikan.

b. Ketentuan di atas akan dijalankan, biarpun segala pertanggungan yang


dimaksud itu dibuat dengan beberapa polis yang diterbitkan pada hari yang
berlainan, dengan tidak mengurangi ketentuan pada Pasal 277 Kitab
Undang-Undang Hukum Dagang, yaitu jika pertanggungan atau semua
pertanggungan itu tanggalnya lebih dahulu daripada tanggal Polis ini dan
tidak berisi ketentuan sebagaimana tersebut pada ayat 1 di atas.

c. Dalam hal terjadi kerugian atau kerusakan, Tertanggung wajib


memberitahukan secara tertulis pertanggungan-pertanggungan lain yang

14
sedang berlaku atas harta benda dan atau kepentingan yang sama pada
saat terjadinya kerugian atau kerusakan.

Dalam hal Tertanggung tidak memenuhi persyaratan ini maka haknya atas ganti
rugi menjadi hilang.

10. Subrogasi
Tertanggung akan melakukan dan setuju untuk melakukan serta mengijinkan
dilakukannya semua tindakan dan hal-hal yang mungkin diperlukan atau diminta
oleh Penanggung demi kepentingan atas segala hak atau pemulihan, atau untuk
memperoleh keringanan atau ganti rugi dari satu atau lebih pihak (selain dari
mereka yang diasuransikan di bawah Polis ini) terhadap siapa Penanggung
berhak atau menjadi berhak atau memperoleh hak tuntut setelah Penanggung
mengganti atau memperbaiki suatu kehancuran atau kerusakan berdasarkan
Polis ini, baik tindakan atau hal-hal tersebut perlu atau menjadi perlu atau
diperlukan sebelum atau sesudah ganti rugi diberikan kepada Tertanggung oleh
Penanggung.

11. Prorata
Jika pada saat mulai terjadinya suatu kerusakan atau kehancuran yang dijamin
dalam Polis ini nilai harga pasar Objek Pertanggungan yang diasuransikan secara
kolektif lebih besar daripada Harga Pertanggungan yang tercantum dalam Ikhtisar
maka atas selisihnya Tertanggung dianggap sebagai penanggungnya sendiri dan
menanggung bagian sebanding dari kerugian tersebut dan dikurangi dengan
risiko sendiri.

12. Pembatalan
Penanggung diijinkan untuk membatalkan Polis ini dalam waktu 7 (tujuh) hari
setelah pemberitahuan tertulis mengenai hal tersebut dikirimkan Penanggung
kepada Tertanggung secara tercatat ke alamat terakhir yang diketahui dan
Penanggung akan mengembalikan premi secara prorata untuk Waktu
Pertanggungan yang belum berjalan.

15
13. Periode Asuransi
Periode asuransi adalah sembilan puluh hari. Berakhirnya periode asuransi ini
adalah pada pukul 12 (dua belas) siang, pada kedua tanggal yang tercantum
dalam Ikhtisar.

14. Risiko Sendiri


Polis ini tidak menjamin jumlah risiko sendiri yang tercantum dalam Ikhtisar terkait
dengan masing-masing dan setiap kerugian, sebagaimana yang ditentukan
setelah diberlakukannya semua syarat dan kondisi lain dalam Polis ini, termasuk
kondisi Prorata.

15. Harga Pertanggungan


Harga Pertanggungan adalah harga penjualan Objek Pertanggungan pada saat
penutupan asuransi dilakukan.
Setelah terjadinya suatu kerugian, kehancuran, atau kerusakan atas Objek
Pertanggungan tersebut, Harga Pertanggungan berkurang sebesar kerugian
tersebut.
Setelah dilakukannya pemulihan atas kerusakan / klaim, Tertanggung dapat
meminta pemulihan Harga Pertanggungan dengan membayar tambahan premi
yang dihitung secara prorata untuk sisa Periode
Asuransi, namun demikian Penanggung berhak menolak permintaan tersebut.

16. Berakhirnya Pertanggungan


Pertanggungan secara otomatis efektif berakhir bila :
1. Pertanggungan berakhir dengan sendirinya sesudah berakhirnya periode
asuransi yang tercantum dalam sertifikat polis.
2. Pertanggungan berakhir dengan sendirinya apabila Objek Pertanggungan
dan/atau kepentingan yang diasuransikan di bawah polis berpindah
tangan ke pihak lain
3. Pertanggungan berakhir dengan sendirinya sesudah ganti rugi atas
Kerugian Total atau hal yang dapat dipersamakan dengan Kerugian Total
termasuk dibayarkan.
4. Pertanggungan berakhir dengan sendirinya jika segel pada Objek
Pertanggungan rusak.

16
5. Tertanggung meninggal dunia.

17. Pembayaran Premi


1. Merupakan syarat dari tanggung jawab Penanggung atas jaminan asuransi
berdasarkan Polis ini, setiap premi terhutang harus sudah dibayar lunas dan
secara nyata telah diterima seluruhnya oleh Penanggung:
a. jika jangka waktu pertanggungan tersebut 30 (tiga puluh) hari kalender
atau lebih, maka pelunasan pembayaran premi harus dilakukan dalam
tenggang waktu 30 (tiga puluh) hari kalender dihitung dari tanggal mulai
berlakunya Polis; kecuali diperjanjikan lain antara Penanggung dan
Tertanggung

b. jika jangka waktu pertanggungan tersebut kurang dari 30 (tiga puluh)


hari kalender, pelunasan pembayaran premi harus dilakukan dalam
tenggang waktu sesuai dengan jangka waktu pertanggungan yang
disebut dalam Polis; kecuali diperjanjikan lain antara Penanggung dan
Tertanggung

2. Pembayaran premi dapat dilakukan dengan cara cek, bilyet giro, transfer atau
dengan cara lain yang disepakati antara Penanggung dan Tertanggung.
Penanggung dianggap telah menerima pembayaran premi, pada saat :

a. Premi bersangkutan sudah masuk ke rekening Bank Penanggung, atau

b. Penanggung telah menyepakati pelunasan premi bersangkutan secara


tertulis.

3. Apabila premi dimaksud tidak dibayar sesuai dengan ketentuan dan dalam
jangka waktu yang ditetapkan, Polis ini batal dengan sendirinya tanpa harus
menerbitkan endosemen pembatalan terhitung mulai tanggal berakhirnya
tenggang waktu tersebut dan Penanggung dibebaskan dari semua tanggung
jawab atas kerugian sejak tanggal dimaksud. Namun demikian Tertanggung
tetap berkewajiban membayar premi untuk jangka waktu pertanggungan yang
sudah berjalan sebesar 20% (dua puluh per seratus) dari premi satu tahun.

17
4. Apabila terjadi kerugian yang dijamin oleh Polis dalam tenggang waktu
Penanggung hanya akan bertanggung jawab terhadap kerugian tersebut
apabila Tertanggung melunasi premi dalam tenggang waktu bersangkutan.

KONDISI KHUSUS

1. Harga Pertanggungan
Merupakan suatu syarat dari asuransi ini bahwa Harga Pertanggungan yang
tercantum dalam Ikhtisar tidak boleh kurang dari biaya pemulihan seandainya
Objek Pertanggungan yang diasuransikan dipulihkan pada hari pertama dari
Periode Asuransi, artinya adalah biaya penggantian benda yang diasuransikan
dengan benda baru dalam kondisi yang sama tetapi tidak lebih baik atau lebih
ekstensif dari kondisinya ketika baru.

2. Dasar Penyelesaian Kerugian


Dalam hal suatu kehancuran atau kerusakan pemberian ganti rugi harus dihitung
atas dasar penggantian baru Objek Pertanggungan yang hancur atau rusak, dan
tunduk kepada ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
a. Penggantian baru berarti:
Jika Objek Pertanggungan hancur seluruhnya, penggantian Objek
Pertanggungan tersebut dengan Objek Pertanggungan serupa, dalam
kondisi yang sama tetapi tidak lebih baik atau lebih ekstensif dari
kondisinya pada saat terjadinya kerugian dan atau maksimal ketika baru;

b. Ketentuan Khusus:
Jika Objek Pertanggungan hancur atau rusak sebagian saja, maka
tanggung jawab Penanggung tidak akan melebihi jumlah yang
mencerminkan biaya dimana Penanggung seharusnya membayar biaya
perbaikan seandainya Objek Pertanggungan tersebut hancur seluruhnya;

3. Mata Uang
Dengan ini dipahami dan disetujui bahwa apabila suatu kerugian yang diakui,
bila ada, ditetapkan dalam mata uang selain daripada mata uang yang tercantum
dalam Ikhtisar, maka nilai tukar yang digunakan adalah kurs tengah untuk uang

18
kertas yang diumumkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tercapainya
kesepakatan antara Penanggung dan Tertanggung mengenai besarnya kerugian.

4. Penghentian Pertanggungan
a. Penanggung dan Tertanggung masing-masing berhak setiap waktu
menghentikan pertanggungan ini dengan memberitahukan alasannya.
Pemberitahuan penghentian dimaksud dilakukan secara tertulis melalui
surat tercatat oleh pihak yang menghendaki penghentian pertanggungan
kepada pihak lainnya di alamat terakhir yang diketahui. Penanggung
bebas dari segala kewajiban berdasarkan Polis ini, 5 (lima) hari kalender
terhitung sejak tanggal pengiriman surat tercatat atas pemberitahuan
tersebut.

b. Apabila terjadi penghentian pertanggungan sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) di atas, premi akan dikembalikan secara prorata untuk jangka
waktu pertanggungan yang belum dijalani, setelah dikurangi biaya
akuisisi Penanggung. Namun demikian, dalam hal penghentian
pertanggungan dilakukan oleh Tertanggung di mana selama jangka waktu
pertanggungan yang telah dijalani, telah terjadi klaim yang jumlahnya
melebihi jumlah premi yang tercantum dalam Ikhtisar Pertanggungan,
maka Tertanggung tidak berhak atas pengembalian premi untuk jangka
waktu pertanggungan yang belum dijalani.

KLAUSULA PERSELISIHAN

1. Apabila timbul perselisihan antara Penanggung dan Tertanggung sebagai akibat


dari penafsiran atas tanggung jawab atau besarnya ganti rugi dari polis, maka
perselisihan tersebut akan diselesaikan melalui perdamaian atau musyawarah
dalam waktu paling lama 60 (enam puluh) hari kalender sejak timbulnya
perselisihan. Perselisihan timbul sejak Tertanggung atau penanggung
menyatakan secara tertulis ketidaksepakatan atas hal yang diperselisihkan.

2. Apabila penyelesaian perselisihan melalui perdamaian atau musyawarah


sebagaimana diatur pada butir 1 diatas tidak mencapai kesepakatan, maka

19
ketidaksepakatan tersebut harus dinyatakan secara tertulis oleh Penanggung
dan Tertanggung, selanjutnya Tertanggung dapat meminta Badan Mediasi
Asuransi Indonesia (BMAI) untuk bertindak sebagai mediator dalam upaya
mencapai penyelesaian perselisihan tersebut sesuai dengan Peraturan dan
Prosedur yang berlaku di BMAI atau melalui Lembaga Alternatif Penyelesaian
Sengketa Asuransi lainnya (LAPS) yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.

3. Apabila penyelesaian perselisihan melalui perdamaian atau musyawarah


sebagaimana diatur pada butir 1 diatas tidak dapat dicapai, Tertanggung tidak
menempuh mediasi melalui BMAI atau menempuh mediasi melalui BMAI tetapi
keputusan ajudikasi BMAI tidak dapat diterima oleh Tertanggung maka
Penanggung memberikan kebebasan kepada Tertanggung untuk memilih salah
satu pilihan penyelesaian sengketa sebagaimana diatur di bawah ini:

a. Arbitrase
Dengan ini dinyatakan dan disepakati bahwa Tertanggung dan
Penanggung akan melakukan penyelesaian sengketa melalui Majelis
Arbitrase Ad Hoc sebagai berikut :
1. Majelis Arbitrase Ad Hoc terdiri dari (tiga) orang Arbiter.
Tertanggung dan penanggung masing-masing menunjuk seorang
Arbiter dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender setelah
diterimanya pemberitahuan, yang kemudian kedua Arbiter tersebut
memilih dan menunjuk Arbiter ketiga dalam waktu 14 (empat belas)
hari kalender setelah Arbiter yang kedua ditunjuk. Arbiter ketiga
menjadi ketua Majelis Arbitrase Ad Hoc.
2. Dalam hal terjadi ketidaksepakatan dalam penunjukkan Arbiter
ketiga, Tertanggung dan atau Penanggung dapat mengajukan
permohonan kepada ketua Pengadilan Negeri.
3. Pemeriksaan atas sengketa harus diselesaikan dalam waktu paling
lama 180 (seratus delapan puluh) hari sejak Majelis Arbitrase Ad
Hoc terbentuk. Dengan persetujuan para pihak dan apabila
dianggap perlu oleh Majelis Arbitrase Ad Hoc, jangka waktu
pemeriksaan sengketa dapat diperpanjang.

20
4. Putusan Arbitrase bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum
tetap dan mengikat Tertanggung dan Penanggung. Dalam hal
Tertanggung dan atau Penanggung tidak melaksanakan putusan
Arbitrase secara sukarela, putusan dilaksanakan berdasarkan
perintah ketua Pengadilan Negeri.
5. Untuk hal-hal yang belum diatur dalam Pasal ini berlaku ketentuan
yang diatur dalam undang-undang tentang Arbitrase, yang untuk ini
saat adalah Undang-Undang Republik Indonesia No. 30 Tahun
1999 tanggal 12 Agustus 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif
Penyelesaian Sengketa.

b. Pengadilan
Dengan ini dinyatakan dan disepakati bahwa Tertanggung dan
Penanggung akan melakukan penyelesaian sengketa melalui Pengadilan
Negeri di Wilayah Republik Indonesia.

4. Dalam hal keputusan ajudikasi BMAI ditolak oleh Tertanggung, namun


Tertanggung tidak melakukan upaya penyelesaian melalui arbitrase atau
pengadilan dalam waktu 180 (seratus delapan puluh) hari kalender sejak tanggal
dikeluarkannya keputusan ajudikasi secara tertulis oleh BMAI tersebut, maka hak
Tertanggung atas ganti rugi berdasarkan Polis ini hilang dengan sendirinya.

KLAUSULA
PENGAKUAN PENANGGALAN ELEKTRONIK
(EDRC “A”)

Untuk tujuan Klausula ini yang dimaksud Peralatan Elektronik adalah segala bentuk
komputer, sistem pengolahan, penyimpanan, dan penyelamatan data, atau
termasuk, namun tidak terbatas pada, segala bentuk komputer, hardware, software,
media, microchip atau integrated circuit, atau peralatan sejenis lainnya.

Polis ini tidak menjamin kerugian atau kerusakan, baik yang bersifat langsung
maupun tidak langsung, yang disebabkan atau dipengaruhi oleh, atau yang timbul

21
dari kesalahan atau ketidakmampuan dari Peralatan Elektronik, baik yang dimiliki
oleh Tertanggung ataupun bukan, dan baik yang terjadi sebelum, selama, ataupun
setelah tahun 2000 dalam hal:

a. Mengenal dengan benar setiap tanggal sebagai tanggal kalender yang benar;

b. Menangkap, menyimpan, menahan, memroses, memanipulasi secara benar,


dan/atau menafsirkan data atau informasi atau perintah atau instruksi,
sebagai hasil dari lompatan perhitungan tahun; dan/atau

c. Menangkap, menyimpan, menahan, memproses data dengan baik sebagai


hasil menjalankan perintah-perintah yang telah diprogram dalam Peralatan
Elektronik sebagai perintah yang menyebabkan kerugian atau
ketidakmampuan untuk menangkap, menyimpan, menahan, atau memroses
data dengan benar pada atau setelah tanggal tersebut.

Namun Klausula ini tidak mengecualikan kerugian fisik, kehancuran, atau


kerusakan, kecuali ditentukan lain, yang timbul sendiri dari kebakaran, petir,
peledakan, kejatuhan pesawat terbang, huru-hara, pemogokan, perbuatan jahat,
gempa bumi, angin topan, banjir, air yang melimpah dari peralatan tangki atau pipa,
atau tertabrak kendaraan.

KLAUSULA PENGECUALIAN
KEWAJIBAN KONTRAKTUAL TAMBAHAN

Bertentangan dengan ketentuan yang berlaku sebaliknya di dalam Polis ini, di sini
dinyatakan dan disetujui bahwa pertanggungan ini tidak menjamin kewajiban
kontraktual tambahan yang timbul dengan cara apapun, dalam hal ini diartikan
sebagai keputusan atas seorang penanggung yang dibuat oleh suatu pengadilan
dalam yurisdiksi yang berwenang, yang tidak dijamin oleh kontrak asuransi antara
pihak-pihak bersengketa.

Klausula ini tunduk kepada semua syarat dan ketentuan lain di dalam Polis.

22
KLAUSUL KEBONGKARAN/PENCURIAN DENGAN TINDAKAN
KEKERASAN

Dengan ini dicatat, disepakati dan disetujui bahwa Polis ini hanya menjamin
kerugian kerusakan Objek Pertanggungan dan kehilangan akibat Pencurian
dengan tindakan kekerasan yang terjadi dalam masa periode pertanggungan,
yang mana didukung oleh laporan polisi dan atau laporan medis kedokteran.

KLAUSULA PENGECUALIAN REMBESAN, POLUSI, DAN KONTAMINASI


(NMA 1685 – TIBA-TIBA DAN TIDAK DISENGAJA)

Pertanggungan ini tidak menjamin segala tanggung jawab hukum atas:

1. Cedera Diri, Cedera Badan, kerugian, kehancuran, atau hilangnya fungsi


harta benda yang baik secara langsung maupun tidak langsung
disebabkan oleh rembesan, polusi, atau kontaminasi, dengan syarat
bahwa alinea (1) ini tidak berlaku bagi tanggung jawab hukum atas
Cedera Diri, Cedera Badan, kerugian, kehancuran fisik, kerusakan atas
harta benda konkrit, ataupun hilang atau rusaknya fungsi harta benda
tersebut, jika rembesan, polusi, atau kontaminasi termasuk disebabkan
oleh kejadian yang tiba tiba, tidak dimaksudkan atau diharapkan, yang
terjadi selama berlangsungnya Periode Asuransi.

2. Biaya untuk meniadakan, mengurangi, atau membersihkan bahan yang


merembes atau menimbulkan polusi atau kontaminasi, kecuali jika
rembesan, polusi, atau kontaminasi termasuk disebabkan oleh kejadian
yang tiba-tiba, tidak dimaksudkan atau diharapkan, yang terjadi selama
berlangsungnya Periode Asuransi.

3. Denda, penalti, atau sanksi keuangan.


Klausula ini tidak memperluas pertanggungan untuk menja-min segala
tanggung jawab hukum yang memang tidak dijamin Polis seandainya
Klausula ini tidak dilekatkan.

23
KLAUSUL PENGECUALIAN TERORISME (NMA 2920 - 08/10/2001)

Bahwa walaupun ketetapan yang ada bertentangan dengan asuransi ini atau
endorsement, disetujui bahwa asuransi ini mengecualikan kerugian, kerusakan,
biaya atau ongkos apapun yang sifatnya secara langsung ataupun tidak langsung
disebabkan oleh, hasil dari atau dalam hubungan dengan tindakan terorisme
apapun tanpa memperhatikan penyebab lainnya atau kejadian yang mengambil
bagian secara bersamaan terjadi atau dalam rangkaian lain pada suatu kerugian.

Sebagai tujuan endorsement, tindakan terorisme ini berarti suatu tindakan, termasuk
tetapi tidak terbatas pada penggunaan kekerasan atau kekuatan dan/atau ancaman,
secara perorangan atau group, apakah merupakan tindakan yang berdiri sendiri
atau atas nama atau dalam hubungan dengan suatu organisasi atau pemerintahan,
yang dilakukan untuk tujuan politik, keagamaan, ideologi atau tujuan yang sama
termasuk niat untuk mempengaruhi suatu pemerintahan dan/atau masyarakat, atau
bagian dari masyarakat, dalam ketakutan.

Endorsement ini juga mengecualikan kerugian, kerusakan, biaya atau ongkos


apapun yang dialami secara langsung atau tidak langsung disebabkan oleh,
dihasilkan dari atau dalam hubungan dengan beberapa tindakan yang diambil dalam
pengawasan, pencegahan, penindasan atau sesuatu yang berhubungan dengan
suatu tindakan terorisme.

Jika Underwriter menduga bahwa dengan alasan pengecualian ini, beberapa


kerugian, kerusakan, biaya atau ongkos tidak dijamin oleh asuransi ini , beban
pembuktian sebaliknya ada pada Tertanggung.

Dalam suatu kejadian beberapa bagian dari endorsement ini ditemukan cacat atau
tidak dapat dilaksanakan, maka ketentuan selebihnya akan berkekuatan penuh dan
berpengaruh.

24
KLAUSULA PENGECUALIAN ASBESTOS TOTAL

Dengan ini dipahami dan disetujui bahwa pertanggungan ini tidak berlaku atas dan
tidak menjamin tanggung jawab hukum nyata atau dituduhkan apapun atas satu
atau lebih klaim yang timbul akibat satu atau lebih kerugian yang baik secara
langsung maupun tidak langsung terjadi dari, dikarenakan oleh, atau merupakan
konsekuensi dari asbestos dalam segala bentuk dan jumlah.

KLAUSUL KERUGIAN TOTAL SAJA


Dengan ini dipahami dan disetujui bahwa Penanggung akan memberikan ganti rugi
kepada Tertanggung dalam hal KERUGIAN TOTAL SAJA

Harta benda yang dipertanggungkan dinyatakan mengalami kerugian total apabila:

Hancur lebur atau rusak sedemikian rupa sehingga tidak berbentuk seperti semula
atau menyebabkan Objek Pertanggungan kehilangan fungsi utamanya karena suatu
kecelakaan dimana biaya perbaikan, penggantian atau pemulihan sama dengan
atau lebih tinggi dari 70% (tujuh puluh persen) dari Harga Pertanggungan dalam
Ikhtisar Polis

Jika suatu kerugian tidak memenuhi persyaratan sebagaimana disebutkan di atas,


kerugian tersebut akan dianggap sebagai kerugian sebagian.

25

Anda mungkin juga menyukai