Bahwa Tertanggung yang disebut dalam Ikhtisar Polis ini telah mengajukan kepada:
(yang selanjutnya disebut "Penanggung") suatu permohonan tertulis dengan melengkapi Formulir Aplikasi Asuransi bersama
dengan pernyataan yang Tertanggung buat secara tertulis lainnya yang untuk kepentingan Polis ini dianggap sebagai
kesatuan daripadanya.
Maka Polis Asuransi ini menyatakan bahwa, dengan syarat Tertanggung telah membayar premi yang disebutkan dalam
Ikhtisar kepada Penanggung dan tunduk kepada Syarat, Pengecualian, Ketentuan, dan Kondisi yang terkandung di dalamnya
atau dinyatakan padanya, Penanggung akan memberi ganti rugi kepada Tertanggung sesuai dengan cara dan lingkup yang
ditetapkan dalam Polis ini.
PENGECUALIAN UMUM
Penanggung tidak akan memberikan ganti rugi kepada Tertanggung sehubungan dengan kerugian (termasuk kerugian
lanjutan), kehancuran, kerusakan, atau biaya apapun juga yang secara langsung atau tidak langsung disebabkan oleh atau
timbul dari atau yang diperburuk oleh:
1. Perang, invasi, aksi musuh asing, permusuhan atau operasi menyerupai perang (baik perang itu dideklarasikan ataupun
tidak) atau perang saudara, pembangkangan, huru-hara yang merupakan bagian dari atau berkembang menjadi sebuah
pembangkitan rakyat, pembangkitan militer, pemberontakan, revolusi, kekuatan militer atau pengambil-alihan kekuasaan,
penyitaan, perebutan atau nasionalisasi;
2. 2.1 Radiasi, ionisasi, atau kontaminasi oleh radioaktifitas dari bahan bakar nuklir atau limbah nuklir hasil pembakaran
bahan bakar nuklir;
2.2 Bahan peledak beracun radioaktif atau barang berbahaya lainnya dari bahan peledak nuklir rakitan atau komponen
nuklirnya;
3. Tindakan sengaja atau kelalaian sengaja, perbuatan jahat atau penggelapan yang dilakukan oleh Tertanggung, suami
atau istri atau anak Tertanggung, orang yang disuruh Tertanggung, orang yang bekerja pada Tertanggung, orang dengan
sepengetahuan atau seizin Tertanggung, atau orang yang tinggal bersama Tertanggung;
4. Penghentian pekerjaan secara total atau sebagian.
Dalam setiap tindakan, gugatan, atau proses hukum lain dimana Penanggung menyatakan bahwa berdasarkan ketentuan
Pengecualian 1) dan 2) di atas suatu kerugian, kehancuran, kerusakan, atau biaya tidak dijamin oleh Polis ini, maka kewajiban
untuk membuktikan bahwa kerugian, kehancuran, kerusakan tersebut dijamin berada pada Tertanggung.
KONDISI UMUM
1. Definisi
Ikhtisar, Bagian, Endorsemen, dan Formulir Aplikasi Asuransi dianggap sebagai kesatuan dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Polis ini dan ungkapan “Polis ini” dimanapun ia digunakan di dalam kontrak ini harus dibaca
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Ikhtisar, Bagian, Endorsemen, dan Formulir Aplikasi Asuransi.
Setiap kata atau ungkapan yang memiliki arti khusus yang terlekat di bagian manapun pada Bagian, Endorsemen, atau
Formulir Aplikasi Asuransi mengandung arti yang sama dimanapun kata atau ungkapan tersebut muncul dalam Bagian,
Endorsemen, atau Formulir Aplikasi Asuransi tersebut.
Hal. 1/23
PusatAsuransi.com – Simas Rumah Hemat ++
3. Perubahan
Polis ini menjadi tidak berlaku apabila setelah berlakunya pertanggungan Harta Benda yang diasuransikan mengalami
perubahan:
3.1 karena pemindahan; atau
3.2 yang menyebabkan risiko kerugian, kehancuran, atau kerusakan meningkat; atau
3.3 karena berakhirnya kepentingan Tertanggung atasnya kecuali jika hal ini disebabkan oleh kehendak atau
pelaksanaan hukum.
4. Janji
Setiap janji terhadap mana Polis ini disyaratkan atau mungkin disyaratkan, sejak saat janji itu melekat akan berlaku dan
terus berlaku selama berlakunya Polis ini. Tidak dipenuhinya setiap janji tersebut, sejauh itu meningkatkan risiko
kerugian, kehancuran, atau kerusakan, akan menjadi penghalang bagi suatu klaim yang berhubungan dengan kerugian,
kehancuran, atau kerusakan tersebut.
6. Hak Inspeksi
Pada setiap waktu yang wajar Wakil Penanggung berhak melakukan inspeksi dan kajian terhadap risiko dan Tertanggung
harus memberikan kepada Wakil Penanggung tersebut semua keterangan rinci dan informasi yang diperlukan bagi
penilaian risiko. Inspeksi/pemeriksaan tersebut tidak membebankan tanggung jawab apapun kepada Penanggung dan
tidak dianggap sebagai jaminan bagi Tertanggung atas standar keselamatan operasinya.
7. Hak Inspeksi
7.1 Dalam hal terjadinya suatu kejadian yang dapat menimbulkan klaim berdasarkan Polis ini, Tertanggung harus:
- Segera memberitahu Penanggung, baik melalui telepon atau faksimili dan juga secara tertulis mengenai sifat
dan tingkat kerugian, kehancuran, atau kerusakan yang terjadi;
- Melakukan semua langkah yang berada dalam kekuasaannya untuk memperkecil tingkat kerugian, kehancuran,
atau kerusakan;
- Menjaga bagian yang terkena dampak dan membuatnya tersedia untuk diinspeksi oleh Wakil atau surveyor
Penanggung;
- Menyerahkan semua informasi dan dokumen pembuktian yang diminta oleh Penanggung;
- Segera memberitahu polisi yang berwenang dalam hal terjadinya kehilangan atau kerusakan karena pencurian
atau pembongkaran atau kerusakan akibat perbuatan jahat orang lain.
Setelah pemberitahuan disampaikan kepada Penanggung sesuai dengan persyaratan ini, Wakil Penanggung
haruslah memperoleh kesempatan untuk menginspeksi kerugian, kehancuran, atau kerusakan sebelum suatu
perbaikan atau perubahan dilakukan. Jika Wakil Penanggung tidak melakukan inspeksi dalam jangka waktu tertentu
yang dapat dianggap cukup dalam situasi tersebut Tertanggung berhak melakukan perbaikan atau penggantian.
Hal. 2/23
PusatAsuransi.com – Simas Rumah Hemat ++
7.2 Tertanggung tidak boleh melepaskan tanggung jawab atas Harta Benda miliknya kepada Penanggung, baik Harta
Benda tersebut diambil alih oleh Penanggung ataupun tidak.
7.3 Tidak ada klaim yang dapat dibayar berdasarkan Polis ini kecuali jika syarat-syarat dari kondisi ini telah dipenuhi.
7.4 Jika suatu klaim curang dalam hal apapun atau jika cara curang digunakan oleh Tertanggung atau orang yang
bertindak atas namanya untuk memperoleh manfaat berdasarkan Polis ini, atau jika suatu kerugian atau kehancuran
pada atau kerusakan atas Harta Benda yang diasuransikan disebabkan oleh tindakan sengaja atau kerjasama
dengan Tertanggung, maka semua manfaat berdasarkan Polis ini menjadi hilang.
9. Perselisihan
1. Apabila timbul perselisihan antara Penanggung dan Tertanggung sebagai akibat dari penafsiran atas tanggung jawab
atau besarnya ganti rugi dari Polis ini, maka perselisihan tersebut akan diselesaikan melalui perdamaian atau
musyawarah dalam waktu paling lama 60 (enam puluh) hari kalender sejak timbulnya perselisihan. Perselisihan
timbul sejak Tertanggung menyatakan secara tertulis ketidaksepakatan atas hal yang diperselisihkan.
2. Apabila penyelesaian perselisihan melalui perdamaian atau musyawarah sebagaimana diatur pada butir 1 diatas
tidak dapat dicapai, Tertanggung dapat meminta Badan Mediasi Asuransi Indonesia (BMAI) untuk bertindak sebagai
mediator dalam upaya mencapai penyelesaian perselisihan tersebut sesuai dengan syarat dan ketentuan yang
berlaku di BMAI.
3. Apabila penyelesaian perselisihan melalui perdamaian atau musyawarah sebagaimana diatur pada butir 1 diatas
tidak dapat dicapai, Tertanggung tidak menempuh mediasi melalui BMAI atau menempuh mediasi melalui BMAI
tetapi keputusan ajudikasi BMAI tidak dapat diterima oleh Tertanggung maka Penanggung memberikan kebebasan
kepada Tertanggung untuk memilih salah satu pilihan penyelesaian sengketa sebagaimana diatur di bawah ini:
A. Arbitrase
Dengan ini dinyatakan dan disepakati bahwa Tertanggung dan Penanggung akan melakukan penyelesaian
sengketa melalui Majelis Arbitrase Ad Hoc sebagai berikut:
a.1 Majelis Arbitrase Ad Hoc terdiri dari 3 (tiga) orang Arbiter. Tertanggung dan Penanggung masingmasing
menunjuk seorang Arbiter dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender setelah diterimanya pemberitahuan,
yang kemudian kedua Arbiter tersebut memilih dan menunjuk Arbiter ketiga dalam waktu 14 (empat
belas) hari kalender setelah Arbiter yang kedua ditunjuk. Arbiter ketiga menjadi ketua Majelis Arbitrase
Ad Hoc.
a.2 Dalam hal terjadi ketidaksepakatan dalam penunjukkan Arbiter ketiga, Tertanggung dan atau Penanggung
dapat mengajukan permohonan kepada ketua Pengadilan Negeri di daerah hukum termohon bertempat
tinggal untuk menunjuk ketua Arbiter.
a.3 Pemeriksaan atas sengketa harus diselesaikan dalam waktu paling lama 180 (seratus delapan puluh) hari
kalender sejak Majelis Arbitrase Ad Hoc terbentuk. Dengan persetujuan para pihak dan apabila dianggap
perlu oleh Majelis Arbitrase Ad Hoc, jangka waktu pemeriksaan sengketa dapat diperpanjang.
Hal. 3/23
PusatAsuransi.com – Simas Rumah Hemat ++
a.4 Putusan Arbitrase bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum tetap dan mengikat Tertanggung dan
Penanggung. Dalam hal Tertanggung dan atau Penanggung tidak melaksanakan putusan Arbitrase secara
sukarela, putusan dilaksanakan berdasarkan perintah ketua Pengadilan Negeri yang berwenang atas
permohonan salah satu pihak yang bersengketa.
a.5 Untuk hal-hal yang belum diatur dalam Pasal ini berlaku ketentuan yang diatur dalam undangundang
tentang arbitrase, yang untuk saat ini adalah Undang-Undang Republik Indonesia No. 30 Tahun 1999
tanggal 12 Agustus 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.
B. Pengadilan
Dengan ini dinyatakan dan disepakati bahwa Tertanggung dan Penanggung akan melakukan penyelesaian
sengketa melalui Pengadilan Negeri di wilayah Republik Indonesia.
4. Dalam hal keputusan ajudikasi BMAI ditolak oleh Tertanggung, namun Tertanggung tidak melakukan upaya
penyelesaian melalui arbitrase atau pengadilan dalam waktu 180 (seratus delapan puluh) hari kalender sejak tanggal
dikeluarkannya keputusan ajudikasi secara tertulis oleh BMAI tersebut, maka hak Tertanggung atas ganti rugi
berdasarkan Polis ini hilang dengan sendirinya.
10. Subrogasi
10.1 Sesuai dengan Pasal 284 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang, setelah pembayaran ganti rugi atas harta benda
dan atau kepentingan yang dipertanggungkan dalam Polis ini, Penanggung menggantikan Tertanggung dalam
segala hak yang diperolehnya terhadap pihak ketiga sehubungan dengan kerugian tersebut. Hak Subrogasi
termaksud dalam ayat ini berlaku dengan sendirinya tanpa memerlukan suatu surat kuasa khusus dari
Tertanggung.
10.2 Tertanggung tetap bertanggung jawab atas setiap perbuatan yang mungkin dapat merugikan hak Penanggung
terhadap pihak ketiga tersebut.
10.3 Kelalaian Tertanggung dalam melaksanakan kewajibannya tersebut pada butir 10.2 di atas dapat menghilangkan
atau mengurangi hak Tertanggung untuk mendapatkan ganti rugi.
13. Prorata
Jika pada saat mulai terjadinya suatu kerugian, kerusakan, atau kehancuran yang dijamin dalam Polis ini nilai Harta
Benda yang diasuransikan secara kolektif lebih besar daripada Harga Pertanggungan yang tercantum dalam Ikhtisar
maka atas selisihnya Tertanggung dianggap sebagai penanggungnya sendiri dan menanggung bagian sebanding dari
kerugian tersebut.
Hal. 4/23
PusatAsuransi.com – Simas Rumah Hemat ++
Hal. 5/23
PusatAsuransi.com – Simas Rumah Hemat ++
KERUSAKAN MATERIAL
Penanggung dengan ini setuju dengan Tertanggung bahwa jika selama Periode Asuransi yang tercantum dalam Ikhtisar dan
selama berada pada lokasi yang tercantum dalam Ikhtisar tersebut Harta Benda yang diasuransikan mengalami suatu
kerugian, kehancuran, atau kerusakan fisik yang tidak terduga, tiba-tiba, dan tidak disengaja, selain dari hal-hal yang
dikecualikan dalam Pengecualian Umum atau Khusus, dengan cara yang memerlukan perbaikan atau penggantian,
Penanggung akan memberikan kepada Tertanggung ganti rugi sehubungan dengan kerugian, kehancuran, atau kerusakan
tersebut sebagaimana ditetapkan selanjutnya dengan pembayaran tunai, atau penggantian, atau perbaikan, atau membangun
kembali (atas pilihan Penanggung) sampai dengan suatu nilai yang tidak melebihi harga masing-masing pertanggungan pada
setiap lokasi yang tercantum dalam Ikhtisar, dan tidak melebihi batas ganti rugi untuk setiap kejadian jika berlaku, dan secara
keseluruhan tidak melebihi jumlah yang tertera dalam Ikhtisar.
PENGECUALIAN KHUSUS
1. Penanggung tidak bertanggung jawab atas kerugian, kehancuran pada, atau kerusakan atas:
1.1 Harta benda yang sedang dalam konstruksi atau pemasangan;
1.2 Harta benda yang sedang dalam proses pengerjaan dan sebenarnya timbul dari proses manufaktur, pengujian,
perbaikan, pembersihan, pemulihan, perubahan, renovasi, atau servis;
1.3 Harta benda dalam pengangkutan melalui darat, rel, udara, atau air;
1.4 Kendaraan darat berijin, kendaraan alat-alat berat, lokomotif dan gerbong barang kereta api, kendaraan air, pesawat
terbang, pesawat ruang angkasa, dan sejenisnya;
1.5 Perhiasan, batu permata, logam mulia, batu mulia, emas lantakan, pakaian yang terbuat dari bulu binatang, barang
antik, buku langka, atau karya seni;
1.6 Segala macam naskah, rencana, gambar, desain, pola, model, tuangan, cetakan, efek-efek, obligasi, saham, segala
macam surat berharga, dokumen, perangko, meterai, pita cukai, uang kertas, uang logam, cek, buku usaha dan
sistem komputer.
1.7 Pohon kayu, tanaman panen, hewan, burung, ikan;
1.8 Pondasi, bangunan di bawah tanah, pagar.
1.9 Taman, Tanah (termasuk lapisan atas, urukan, drainase atau gorong-gorong), jalan beraspal, jalan perkerasan,
jalan, landas pacu, jalur rel, bendungan, waduk, air permukaan, air bawah tanah, saluran air, kanal, pengeboran
minyak, sumur, saluran pipa, saluran kabel, terowongan, jembatan, galangan, tempat labuh, dermaga, harta benda
tambang bawah tanah, harta benda lepas pantai;
1.10 Stok/persediaan barang dagangan atau barang-barang milik orang lain yang disimpan oleh dan/atau dititipkan
kepada Tertanggung atas dasar percaya atau atas dasar komisi;
1.11 Harta benda yang pada saat terjadinya kerugian, kehancuran, atau kerusakan diasuransikan pada atau seharusnya
diasuransikan pada polis atau polis-polis asuransi laut dan bukan pada keberadaan Polis ini
1.12 Harta benda bergerak dan/atau dapat digunakan secara berpindah-pindah, termasuk tetapi tidak terbatas pada
laptop, telepon genggam, kamera, handy cam, iPod, portable playstation, dan kendaraan bermotor.
2. Penanggung tidak bertanggung jawab terhadap kerugian, kehancuran pada, atau kerusakan atas Harta Benda yang
diasuransikan yang secara langsung atau tidak langsung disebabkan oleh atau timbul dari atau diperburuk oleh:
2.1 Keterlambatan, kehilangan pasar, atau kerugian atau kerusakan lanjutan atau tidak langsung lainnya, apapun jenis
atau deskripsinya;
2.2 Ketidakjujuran, tindakan curang, tipu-daya, muslihat, atau kepalsuan lainnya;
2.3 Lenyap, kekurangan yang tidak dapat dijelaskan, atau berkurangnya barang inventaris;
2.4 Kebocoran sambungan, kegagalan pengelasan, retak, patah, runtuh, atau panas berlebihan pada ketel uap,
economiser, superheater, bejana bertekanan, atau macam-macam jaringan pipa uap dan jaringan pipa pengisi
yang berkaitan dengannya, kegagalan, atau kekacauan, atau gangguan mekanikal atau elektrikal sehubungan
dengan peralatan atau perlengkapan mesin tertentu dimana kegagalan atau kekacauan tersebut berasal;
2.5 Semua penyebab yang berlangsung secara berangsur-angsur, termasuk tetapi tidak terbatas pada aus, karat,
korosi, lumut, lapuk, jamur, busuk basah atau kering, penurunan mutu yang terjadi secara berangsur-angsur, cacat
Hal. 6/23
PusatAsuransi.com – Simas Rumah Hemat ++
laten, sifat barang, perubahan bentuk atau distorsi yang terjadi secara perlahan, serangga, larva, atau binatang
kecil apapun jenisnya, mikroba apapun jenisnya, kecuali jika selanjutnya terjadi kerugian, kehancuran, atau
kerusakan fisik secara tiba-tiba dan tidak terduga, dimana dalam hal ini tanggung jawab Penanggung terbatas pada
kerugian, kerusakan, atau kehancuran lanjutan tersebut;
2.6 Polusi atau kontaminasi, kecuali jika disebabkan oleh kebakaran, petir, ledakan, pesawat udara atau peralatan
terbang lainnya atau barang yang jatuh daripadanya, kerusuhan, huru-hara, pemogokan, penghalangan bekerja,
orang yang mengambil bagian dalam gangguan buruh, orang yang berbuat jahat (selain pencuri), gempa bumi,
badai, banjir, meluapnya air dari suatu peralatan tangki atau pipa, atau benturan oleh kendaraan darat atau binatang;
2.7 Pemberlakuan suatu ordonansi atau hukum yang mengatur konstruksi, perbaikan, atau pemusnahan suatu Harta
Benda yang diasuransikan di sini, kecuali yang diatur dalam Memorandum Otoritas Publik yang menjadi kesatuan
dari Bagian ini.
2.8 Penciutan, penguapan, kehilangan berat, perubahan rasa, warna, tekstur atau lapisan penutup, pengaruh cahaya;
2.9 Perubahan suhu atau kelembaban, kegagalan atau tidak memadainya kerja suatu sistem pengatur udara, sistem
pendingin, atau pemanas karena kesalahan pengoperasian (kewajiban untuk membuktikan bahwa tidak terjadi
kesalahan pengoperasian berada di pihak Tertanggung);
2.10 Paparan terhadap kondisi cuaca di mana Harta Benda dibiarkan di tempat terbuka atau tidak ditempatkan dalam
bangunan yang tertutup seluruhnya.
KONDISI KHUSUS
1. Harga Pertanggungan
Merupakan suatu syarat dari asuransi ini bahwa Harga Pertanggungan yang tercantum dalam Ikhtisar tidak boleh kurang
dari biaya pemulihan seandainya Harta Benda yang diasuransikan dipulihkan pada hari pertama dari Periode Asuransi,
artinya adalah biaya penggantian benda yang diasuransikan dengan benda baru dalam kondisi yang sama tetapi tidak
lebih baik atau lebih ekstensif dari kondisinya ketika baru.
Hal. 7/23
PusatAsuransi.com – Simas Rumah Hemat ++
(2) Jika suatu Harta Benda hilang, hancur, atau rusak sebagian saja, maka tanggung jawab Penanggung tidak
akan melebihi jumlah yang mencerminkan biaya dimana Penanggung seharusnya membayar biaya pemulihan
seandainya Harta Benda tersebut hancur seluruhnya;
(3) Jika pada saat pemulihan jumlah yang mencerminkan biaya yang seharusnya dikeluarkan dalam pemulihan
seandainya keseluruhan Harta Benda yang diasuransikan hancur melebihi Harga Pertanggungan Harta Benda
tersebut pada saat mulai terjadinya kehancuran atau kerusakan, maka atas selisih antara Harga Pertanggungan
dengan jumlah yang mencerminkan biaya pemulihan seluruh Harta Benda, Tertanggung dianggap sebagai
penanggungnya sendiri dan menanggung bagian atas kerugian tersebut secara proporsional;
(4) Sampai biaya pemulihan atau penggantian telah benar-benar timbul, jumlah yang dapat dibayarkan akan
dihitung atas dasar nilai tunai sebenarnya dari Harta Benda sesaat sebelum kerugian, kehancuran, atau
kerusakan, dengan memperhitungkan depresiasi atas usia pemakaian dan kondisi Harta Benda tersebut.
Hal. 8/23
PusatAsuransi.com – Simas Rumah Hemat ++
KLAUSUL WAJIB
2. Hak Tertanggung untuk menuntut ganti rugi dalam jumlah yang lebih besar daripada yang telah disetujui Penanggung
akan hilang apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak Penanggung memberitahukan secara tertulis, Tertanggung tidak
mengajukan keberatan secara tertulis atau tidak menempuh upaya penyelesaian melalui arbitrase atau upaya hukum
lainnya.
INDUSTRI, REMBESAN, POLUSI DAN KONTAMINASI (N.M.A 1685) ("TIBA-TIBA DAN SECARA TIDAK
SENGAJA)
Perjanjian ini tidak menjamin semua tanggung jawab hukum atas:
1. Luka diri sendiri atau Luka badan atau kerugian/kerusakan atau kehilangan fungsi dari harta benda yang secara langsung
dan tidak langsung disebabkan oleh rembesan, polusi, atau kontaminasi, selalu berlaku untuk paragraf ini (1) tidak
berlaku untuk tanggung jawab hukum atas luka diri sendiri atau luka badan atau kerugian /kerusakan harta benda atau
kerugian /kerusakan harta benda berwujud atau kehilangan fungsi dari harta benda tersebut karena rusak, ketika terjadi
rembesan, polusi atau kontaminasi secara tiba-tiba, tidak direncanakan dan tidak diperkirakan terjadi selama periode
asuransi yang sedang berjalan.
2. Biaya untuk pemindahan dan pembersihan atas zat atau bahan rembesan, polusi atau kontaminasi yang terjadi secara
tiba-tiba, tidak direncanakan dan tidak diperkirakan terjadi selama periode asuransi yang sedang berjalan.
3. Denda, penalti, hukuman atau kerusakan yang dapat menjadi peringatan.
Klausul ini tidak akan memperluas Perjanjian ini untuk menjamin semua tanggung jawab hukum yang tidak dijamin dalam
perjanjian ini apabila klausul ini tidak dilekatkan.
Hal. 9/23
PusatAsuransi.com – Simas Rumah Hemat ++
MATA UANG
Dalam hal premi dan atau klaim berdasarkan polis ini ditetapkan dalam mata uang asing tetapi pembayarannya dilakukan
dengan mata uang rupiah, maka pembayaran tersebut dilakukan dengan menggunakan kurs jual Bank Indonesia pada saat
pembayaran.
PEMBAYARAN PREMI
1. Merupakan syarat dari tanggung jawab Penanggung atas jaminan asuransi berdasarkan Polis ini, setiap premi terhutang
harus sudah dibayar lunas dan secara nyata telah diterima seluruhnya oleh Penanggung:
1.1 jika jangka waktu pertanggungan tersebut 30 (tiga puluh) hari kalender atau lebih, maka pelunasan pembayaran
premi harus dilakukan dalam tenggang waktu 30 (tiga puluh) hari kalender dihitung dari tanggal mulai berlakunya
Polis; kecuali diperjanjikan lain antara Penanggung dan Tertanggung
1.2 jika jangka waktu pertanggungan tersebut kurang dari 30 (tiga puluh) hari kalender, pelunasan pembayaran premi
harus dilakukan dalam tenggang waktu sesuai dengan jangka waktu pertanggungan yang disebut dalam Polis;
kecuali diperjanjikan lain antara Penanggung dan Tertanggung
2. Pembayaran premi dapat dilakukan dengan cara cek, bilyet giro, transfer atau dengan cara lain yang disepakati antara
Penanggung dan Tertanggung. Penanggung dianggap telah menerima pembayaran premi, pada saat:
2.1 premi bersangkutan sudah masuk ke rekening Bank Penanggung, atau
2.2 Penanggung telah menyepakati pelunasan premi bersangkutan secara tertulis.
3. Apabila premi dimaksud tidak dibayar sesuai dengan ketentuan dan dalam jangka waktu yang ditetapkan, Polis ini batal
dengan sendirinya tanpa harus menerbitkan endosemenpembatalan terhitung mulai tanggal berakhirnya tenggang waktu
tersebut dan Penanggung dibebaskan dari semua tanggung jawab atas kerugian sejak tanggal dimaksud. Namun
demikian Tertanggung tetap berkewajiban membayar premi untuk jangka waktu pertanggungan yang sudah berjalan
sebesar 20% (dua puluh per seratus) dari premi satu tahun.
4. Apabila terjadi kerugian yang dijamin oleh Polis dalam tenggang waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1.1.) dan
(1.2.) di atas, Penanggung hanya akan bertanggung jawab terhadap kerugian tersebut apabila Tertanggung melunasi
premi dalam tengggang waktu bersangkutan.
Hal. 10/23
PusatAsuransi.com – Simas Rumah Hemat ++
setiap microchip, sirkuit terintegrasi atau peralatan sejenis pada peralatan komputer atau non peralatan komputer, baik
harta benda tersebut diasuransikan maupun tidak diasuransikan.
Klausul ini tetap berlaku tanpa memperhatikan sebab atau peristiwa lain baik yang berkontribusi secara bersamaan maupun
yang terdapat pada setiap rangkaian peristiwa terhadap kerugian, kerusakan, klaim dan biaya.
PENGHENTIAN PERTANGGUNGAN
1. Penanggung dan Tertanggung masing-masing berhak setiap waktu menghentikan pertanggungan ini dengan
memberitahukan alasannya. Pemberitahuan penghentian dimaksud dilakukan secara tertulis melalui surat tercatat oleh
pihak yang menghendaki penghentian pertanggungan kepada pihak lainnya di alamat terakhir yang diketahui.
Penanggung bebas dari segala kewajiban berdasarkan Polis ini, 5 (lima) hari kalender terhitung sejak tanggal pengiriman
surat tercatat atas pemberitahuan tersebut.
2. Apabila terjadi penghentian pertanggungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas, premi akan dikembalikan secara
prorata untuk jangka waktu pertanggungan yang belum dijalani, setelah dikurangi biaya akuisisi Penanggung. Namun
demikian, dalam hal penghentian pertanggungan dilakukan oleh Tertanggung di mana selama jangka waktu
pertanggungan yang telah dijalani, telah terjadi klaim yang jumlahnya melebihi jumlah premi yang tercantum dalam
Ikhtisar Pertanggungan, maka Tertanggung tidak berhak atas pengembalian premi untuk jangka waktu pertanggungan
yang belum dijalani.
Hal. 11/23
PusatAsuransi.com – Simas Rumah Hemat ++
2. Apabila harta benda dan atau kepentingan yang dipertanggungkan pindah tangan, baik berdasarkan suatu persetujuan
ataupun karena Tertanggung meninggal dunia, maka Polis ini berakhir secara otomatis 10 (sepuluh) hari kalender sejak
pindah tangan tersebut, kecuali apabila Penanggung memberikan persetujuan secara tertulis untuk melanjutkannya.
SISA BARANG
1. Dalam hal terjadi kerugian atau kerusakan, Tertanggung bertanggung jawab, termasuk menjaga dan menyimpan sisa
barang yang terselamatkan, jika ada.
2. Ketentuan pada ayat (nomor 1) di atas tidak dapat diartikan sebagai pengakuan tanggung jawab Penanggung
berdasarkan polis ini.
Hal. 12/23
PusatAsuransi.com – Simas Rumah Hemat ++
KLAUSUL TAMBAHAN
Dengan ketentuan:
- Bahwa biaya-biaya tersebut tidak dapat diperoleh kembali dari polis asuransi lainnya;
- Bahwa ganti rugi yang diperoleh dari Polis ini tidak berlaku bagi atau mencakup tanggung jawab yang diperoleh
Tertanggung berdasarkan suatu persetujuan yang dibuatnya sesudah tanggal berlakunya asuransi kecuali jika
tanggung jawab tersebut pada hakekatnya melekat pada Tertanggung meski tanpa adanya persetujuan tersebut;
- Jumlah ganti rugi, dalam hal apapun, tidak melebihi 10% dari Total Harga Pertanggungan, maksimum Rp. 10,000,000
(sepuluh juta rupiah), mana yang lebih kecil.
4. BIAYA PENGOBATAN
(Rp. 2,000,000 per orang, maksimum 5 orang penghuni rumah)
Dengan ini dicatat dan disetujui bahwa Polis ini menjamin biaya pengobatan atau perawatan dokter atau rumah sakit
sehubungan dengan luka badan yang dialami Tertanggung (termasuk suami/istri dan anak-anak Tertanggung yang masih
dalam tanggungan Tertanggung, Pembantu dan Satpam), sebagai akibat dari terjadinya kebakaran atau risiko-risiko lain
yang termasuk dalam Jaminan Dasar di lokasi yang diasuransikan.
Dengan ketentuan:
- Jumlah ganti rugi keseluruhan dari manfaat asuransi ini tidak lebih dari Rp. 2,000,000 (dua juta rupiah) per orang,
untuk sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang.
- Pembayaran ganti rugi atas biaya pengobatan atau perawatan yang telah dikeluarkan Tertanggung tersebut akan
dilakukan Penanggung berdasarkan bukti-bukti asli atau kuitansi-kuitansi resmi yang asli sebagai tanda atas
pengeluaran.
Hal. 13/23
PusatAsuransi.com – Simas Rumah Hemat ++
7. DATA KOMPUTER
(maksimum Rp. 10,000,000)
Dengan ini dicatat dan disetujui bahwa Polis ini memberikan jaminan atas sistem data komputer, tetapi hanya untuk nilai
bahan, biaya pegawai, dan waktu yang diperlukan untuk mengerjakan ulang data tersebut (tidak termasuk biaya-biaya
yang berkaitan dengan kegiatan memproduksi informasi yang akan disimpan dalam komputer tersebut), bukan
didasarkan pada nilai informasi yang terkandung di dalamnya, yang jumlah keseluruhannya tidak lebih dari Rp.
10,000,000 (sepuluh juta rupiah).
8. ENDORSEMEN RISIKO KERUSUHAN, PEMOGOKAN, PERBUATAN JAHAT, HURU-HARA, TERORISME DAN SABOTASE
(KODE: 4.1AAA/ASM)
Dengan ini disetujui dan dinyatakan:
a. bahwa menyimpang dari PENGECUALIAN UMUM, Polis ini, Penanggung menyetujui memperluas pertanggungan ini
sebagaimana diatur dalam Endorsemen ini;
b. bahwa menyimpang dari arti yang berbeda yang mungkin diberikan oleh sesuatu peraturan hukum yang berlaku,
untuk keperluan Endorsemen ini semua istilah yang dicetak miring diartikan sebagaimana diuraikan dalam DEFINISI
Polis ini.
Hal. 14/23
PusatAsuransi.com – Simas Rumah Hemat ++
1. PERLUASAN JAMINAN
Pertanggungan ini diperluas terhadap:
- Kerusakan pada harta benda dan/atau kepentingan yang dipertanggungkan yang secara langsung disebabkan
oleh salah satu atau lebih dari risiko-risiko berikut:
1.1 Kerusuhan
1.2 Pemogokan
1.3 Penghalangan Bekerja
1.4 Perbuatan Jahat
1.5 Huru-hara
1.6 Terorisme
1.7 Sabotase
1.8 Pencegahan sehubungan dengan risiko-risiko 1.1 sampai dengan 1.7
- Kerugian atas harta benda dan/atau kepentingan yang dipertanggungkan yang secara langsung disebabkan oleh:
1.9 Penjarahan yang terjadi selama Kerusuhan
1.10 Penjarahan yang terjadi selama Huru-hara
dengan syarat risiko-risiko tersebut tidak berkembang dalam rangkaian kejadian yang tidak terputus menjadi satu
atau lebih dari risiko-risiko yang dikecualikan. Harga Pertanggungan dari risiko Terorisme, Sabotase, serta Tindakan
Pencegahan sehubungan dengan risiko Terorisme dan Sabotase, dibatasi sampai dengan 10% dari Total Harga
Pertanggungan.
4. DEFINISI
Menyimpang dari arti yang berbeda yang mungkin diberikan oleh peraturan hukum yang berlaku, untuk keperluan
Polis ini semua istilah yang dicetak tebal diartikan sebagaimana diuraikan berikut ini:
1. Kerusuhan adalah tindakan suatu kelompok orang minimal sebanyak 12 (dua belas) orang yang dalam
melaksanakan suatu tujuan bersama menimbulkan suasana gangguan ketertiban umum dengan kegaduhan
dan menggunakan kekerasan serta perusakan harta benda orang lain, yang belum dianggap sebagai suatu
Huru-hara
2. Pemogokan adalah tindakan perusakan yang disengaja oleh sekelompok pekerja, minimal sebanyak 12 (dua
belas) pekerja atau separuh dari jumlah pekerja (dalam hal jumlah seluruh pekerja kurang dari dua puluh empat
Hal. 15/23
PusatAsuransi.com – Simas Rumah Hemat ++
orang), yang menolak bekerja sebagaimana biasanya dalam usaha untuk memaksa majikan memenuhi tuntutan
dari pekerja atau dalam melakukan protes terhadap peraturan atau persyaratan kerja yang diberlakukan oleh
majikan.
3. Penghalangan Bekerja adalah tindakan perusakan yang sengaja dilakukan oleh sekelompok pekerja, minimal
sebanyak 12 (dua belas) pekerja atau separuh dari jumlah pekerja (dalam hal jumlah seluruh pekerja kurang
dari dua puluh empat orang), akibat dari adanya pekerja yang diberhentikan atau dihalangi bekerja oleh majikan.
4. Perbuatan Jahat adalah tindakan seseorang yang dengan sengaja merusak harta benda orang lain karena
dendam, dengki, amarah atau vandalistis, kecuali tindakan yang dilakukan oleh seseorang yang berada di bawah
pengawasan atau atas perintah Tertanggung atau yang mengawasi atau menguasai harta benda tersebut, atau
oleh pencuri/perampok/penjarah.
5. Pencegahan adalah tindakan pihak yang berwenang dalam usaha menghalangi, menghentikan atau mengurangi
dampak atau akibat dari terjadinya risiko-risiko yang dijamin.
6. Huru-hara adalah keadaan di satu kota di mana sejumlah besar massa secara bersama-sama atau dalam
kelompok-kelompok kecil menimbulkan suasana gangguan ketertiban dan keamanan masyarakat serta
kegaduhan dan menggunakan kekerasan serta rentetan perusakan sejumlah besar harta benda, sedemikian
rupa sehingga timbul ketakutan umum, yang ditandai dengan terhentinya lebih dari separuh kegiatan normal
pusat perdagangan/pertokoan atau perkantoran atau sekolah atau transportasi umum di kota tersebut selama
minimal 24 (dua puluh empat) jam secara terus-menerus yang dimulai sebelum, selama atau setelah kejadian
tersebut.
7. Pembangkitan Rakyat adalah gerakan sebagian besar rakyat di Ibukota Negara atau di tiga atau lebih Ibukota
Propinsi dalam kurun waktu 12 (dua belas) hari, yang menuntut penggantian Pemerintah yang sah de jure atau
de facto, atau melakukan penolakan secara terbuka terhadap Pemerintah yang sah de jure atau de facto, yang
belum dianggap sebagai suatu Pemberontakan.
8. Pengambilalihan Kekuasaan adalah keadaan yang memperlihatkan bahwa Pemerintah yang sah de jure atau
de facto telah digulingkan dan digantikan oleh suatu kekuatan yang memberlakukan dan atau memaksakan
pemberlakuan peraturan-peraturan mereka sendiri.
9. Revolusi adalah gerakan rakyat dengan kekerasan untuk melakukan perubahan radikal terhadap sistem
ketatanegaraan (pemerintahan atau keadaan sosial) atau menggulingkan Pemerintah yang sah de jure atau de
facto, yang belum dianggap sebagai suatu Pemberontakan.
10. Pemberontakan adalah tindakan terorganisasi dari suatu kelompok orang yang melakukan pembangkangan
dan atau penentangan terhadap Pemerintah yang sah de jure atau de facto dengan kekerasan yang
menggunakan senjata api, yang dapat menimbulkan ancaman terhadap kelangsungan Pemerintah yang sah de
jure atau de facto.
11. Kekuatan Militer adalah kelompok angkatan bersenjata baik dalam maupun luar negeri minimal sebanyak 30
(tiga puluh) orang yang menggunakan kekerasan untuk menggulingkan Pemerintah yang sah de jure atau de
facto atau menimbulkan suasana gangguan ketertiban dan keamanan umum.
12. Invasi adalah tindakan kekuatan militer suatu negara memasuki wilayah negara lain dengan maksud menduduki
atau menguasainya secara sementara atau tetap.
13. Perang Saudara adalah konflik bersenjata antar daerah atau antar faksi politik dalam batas teritorial suatu
negara dengan tujuan memperebutkan legitimasi kekuasan.
14. Perang dan Permusuhan adalah konflik bersenjata secara luas (baik dengan atau tanpa pernyataan perang)
atau suasana perang antara dua negara atau lebih, termasuk latihan perang suatu negara atau latihan perang
gabungan antar negara.
15. Makar adalah tindakan seseorang yang bertindak atas nama atau sehubungan dengan suatu organisasi atau
sekelompok orang dengan kegiatan yang diarahkan pada penggulingan dengan kekerasan Pemerintah yang de
jure atau de facto atau mempengaruhinya dengan Terorisme atau Sabotase atau kekerasan.
16. Terorisme adalah tindakan termasuk tetapi tidak terbatas pada penggunaan pemaksaan atau kekerasan dan
atau ancaman daripadanya, yang dilakukan oleh orang atau kelompok orang-orang, apakah beritindak sendiri
atau mengatas-namakan atau berhubungan dengan organisasi atau pemerintah, dengan tujuan politik, agama,
Hal. 16/23
PusatAsuransi.com – Simas Rumah Hemat ++
ideologi atau tujuan sejenis termasuk maksud untuk mempengaruhi pemerintahan dan atau membuat ketakutan
publik.
17. Sabotase adalah tindakan perusakan harta benda atau penghalangan kelancaran pekerjaan atau yang berakibat
turunnya nilai suatu pekerjaan, yang dilakukan oleh seseorang dalam usaha mencapai suatu tujuan yang
menurut pendapat umum berlatar belakang politik.
18. Penjarahan adalah pengambilan atau perampasan harta benda orang lain oleh seseorang (tidak termasuk oleh
orang-orang di bawah pengawasan Tertanggung), untuk dikuasai atau dimiliki secara melawan hukum.
PEMBATALAN Pertanggungan ini dapat dibatalkan setiap saat oleh Penanggung dengan pemberitahuan secara
tertulis yang disampaikan kepada Tertanggung. Pembatalan tersebut efektif berlaku sejak 3 hari setelah
pemberitahuan tersebut diterima oleh Tertanggung. Penanggung wajib mengembalikan premi untuk jangka waktu
yang belum habis secara prorata. Syarat dan ketentuan lainnya dalam Polis ini tetap berlaku dan tidak mengalami
perubahan.
9. KECELAKAAN DIRI
(Rp. 20,000,000 per Orang, maksimum 5 Orang Penghuni Rumah)
Dengan ini dicatat dan disetujui bahwa Polis ini memberikan santunan apabila Tertanggung (termasuk suami/istri dan
anak-anak Tertanggung yang masih dalam tanggungan Tertanggung, Pembantu, dan Satpam) meninggal dunia atau
mengalami cacat tetap sebagai akibat dari terjadinya kebakaran atau risiko-risiko lain yang termasuk dalam Jaminan
Dasar di lokasi yang diasuransikan.
Dengan ketentuan:
- Jumlah ganti rugi keseluruhan dari manfaat asuransi ini tidak lebih dari Rp. 20,000,000 (dua puluh juta rupiah) per
orang, untuk sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang;
- Besarnya santunan yang menjadi tanggungan Penanggung didasarkan atas kerugian yang dialami, dinyatakan dalam
prosentase dari nilai maksimum di atas dengan pembagian sebagai berikut:
Hal. 17/23
PusatAsuransi.com – Simas Rumah Hemat ++
Ketentuan Khusus:
1. Pekerjaan penggantian atau pemulihan (yang dapat dilaksanakan pada lokasi lain dan dengan cara-cara yang sesuai
dengan permintaan Tertanggung dengan syarat tanggung jawab Penanggung tidak naik karenanya) harus dimulai
dan dilaksanakan dengan cara yang wajar namun harus sudah selesai seluruhnya dalam jangka waktu 12 (duabelas)
bulan setelah terjadinya kehancuran atau dalam jangka waktu yang lebih lama yang disetujui secara tertulis oleh
Penanggung (dalam jangka waktu 12 bulan tersebut) bila tidak, maka tidak ada pembayaran di luar dari jumlah yang
seharusnya dibayar di bawah Polis ini seandainya klausul ini tidak dilekatkan pada polis ini.
2. Sebelum biaya-biaya untuk mengganti atau memulihkan kembali harta benda yang hancur atau rusak dikeluarkan
oleh Tertanggung, Penanggung tidak bertanggung jawab atas setiap pembayaran yang melebihi jumlah yang
seharusnya dibayar dibawah Polis ini seandainya klausul ini tidak dilekatkan pada polis ini.
3. Jika pada saat penggantian atau pemulihan, jumlah biaya yang diperlukan untuk penggantian atau pemulihan bila
seluruh harta benda yang dipertanggungkan mengalami kehancuran melebihi nilai pertanggungan pada saat
terjadinya suatu kebakaran atau pada permulaan terjadinya penghancuran atau kerusakan terhadap harta benda
tersebut yang disebabkan oleh sesuatu risiko lainnya yang dijamin oleh Polis ini, maka Tertanggung dianggap
menjadi Penanggungnya sendiri atas kelebihannya dan oleh karenanya akan menanggung secara prorata kerugian
tersebut. Masing-masing bagian dari Polis (jika lebih dari satu) atas mana memorandum ini berlaku harus
diaplikasikan sendiri-sendiri secara terpisah sesuai dengan persyaratan yang disebutkan sebelumnya.
4. Tidak akan ada pembayaran di luar jumlah yang seharusnya dibayar oleh Polis ini seandainya memorandum ini tidak
dilekatkan pada saat kehancuran atau kerusakan terhadap harta benda yang dipertanggungkan jika harta benda
tersebut dijamin oleh pertanggungan lain yang diberlakukan oleh atau atas nama Tertanggung yang tidak didasarkan
pada nilai pemulihan seperti yang diatur disini.
5. Ketentuan ini tidak berlaku atau tidak mengikat jika:
a. Tertanggung tidak memberitahu Penanggung mengenai niatnya untuk mengganti atau memulihkan Harta Benda
yang hancur atau rusak tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal terjadinya kehancuran atau
kerusakan, atau dalam jangka waktu yang lebih lama yang disetujui secara tertulis oleh Penanggung;
Hal. 18/23
PusatAsuransi.com – Simas Rumah Hemat ++
b. Tertanggung tidak sanggup atau tidak bersedia mengganti atau memulihkan Harta Benda yang hancur atau
rusak, baik pada tempat yang sama maupun tempat lain.
14. PEMBATALAN (3 HARI UNTUK RISIKO KERUSUHAN, HURU-HARA, TERORISME DAN SABOTASE, 7 HARI UNTUK
RISIKO GEMPA BUMI, 30 HARI UNTUK RISIKO-RISIKO LAINNYA)
Baik penanggung maupun tertanggung diijinkan membatalkan polis ini dalam 3 (tiga) hari untuk Risiko Kerusuhan,
Huruhara, Terorisme dan Sabotase, 7 (tujuh) hari untuk risiko Gempa Bumi, dan 30 (tiga puluh) hari untuk risiko-risiko
lainnya - setelah adanya pemberitahuan tertulis, dan pembatalan berlaku sejak tanggal yang tertera pada surat. Apabila
yang mengajukan pembatalan adalah penanggung, maka penanggung wajib mengembalikan premi atas sisa periode
Asuransi secara pro-rata. Namun apabila yang mengajukan pembatalan adalah Tertanggung, maka pengembalian premi
atas sisa Periode Asuransi dihitung secara short period.
Dengan ketentuan:
1. Pembersihan, renovasi, perbaikan, atau tujuan-tujuan lain yang serupa tersebut di atas perlu dilakukan sebagai
akibat dari terjadinya risikorisiko yang dijamin Polis;
2. Yang digunakan sebagai tempat penyimpanan sementara Perabot Rumah Tangga haruslah bangunan yang
kondisinya sebanding dengan Bangunan yang diasuransikan di sini;
Hal. 19/23
PusatAsuransi.com – Simas Rumah Hemat ++
3. Jumlah yang dapat dibayarkan di bawah perluasan jaminan ini, tidak akan melebihi jumlah yang seharusnya diganti
apabila kerugian tersebut terjadi di lokasi tempat asal Perabot Rumah Tangga tersebut, yaitu sebesar 10% dari
Harga Pertanggungan Perabot Rumah Tangga;
4. Jaminan di bawah perluasan ini diberikan untuk masa Pemindahan Sementara yang lamanya tidak lebih dari 6
(enam) bulan sejak tanggal kerugian.
Dengan ketentuan:
1. Jumlah ganti rugi tidak lebih dari 10% dari Total Harga Pertanggungan atau maksimum Rp. 500,000,000 (lima ratus
juta rupiah); mana yang lebih kecil.
2. Khusus untuk Pencurian Benda Seni/Antik, jumlah ganti rugi tidak lebih dari 5% dari Harga Pertanggungan Perabot
Rumah Tangga atau maksimum Rp. 25,000,000 (dua puluh lima juta rupiah); kuitansi pembelian Benda Seni/Antik
harus dilampirkan saat penutupan asuransi dilakukan; mana yang lebih kecil.
3. Risiko sendiri dari manfaat asuransi ini untuk setiap kejadian adalah 10% dari jumlah kerugian/klaim, minimum Rp.
500,000 mana yang lebih besar.
Hal. 20/23
PusatAsuransi.com – Simas Rumah Hemat ++
25. PERUBAHAN
Tanpa mengabaikan persyaratan-persyaratan yang bertentangan yang tercetak dalam Polis, dengan ini dicatat dan
disetujui bahwa asuransi ini tidak akan batal bila terjadi perubahan atas Harta Benda yang diasuransikan yang dapat
meningkatkan risiko kerusakan, asalkan perubahan tersebut diberitahukan Tertanggung kepada Penanggung dalam
waktu 60 (enam puluh) hari sejak dimulainya perubahan tersebut dan dengan membayar premi tambahan, jika diminta,
yang dihitung sejak tanggal perubahan tersebut.
Dengan ketentuan:
- Bahwa Penanggung tidak akan memberikan ganti rugi dalam hal terjadinya Luka Badan atas diri Pihak Ketiga, yang
disebabkan oleh profesi atau pekerjaan Pihak Ketiga itu sendiri;
- Jumlah ganti rugi dalam hal apapun tidak lebih dari 10% dari Total Harga Pertanggungan, maksimum Rp. 50,000,000
mana yang lebih kecil.
Hal. 21/23
PusatAsuransi.com – Simas Rumah Hemat ++
2. Pengecualian
Perluasan ini tidak menjamin kerugian atau kerusakan terhadap Harta Benda dan/atau kepentingan yang
diasuransikan yang secara langsung ataupun tidak langsung disebabkan oleh:
i. Erosi, Tanah Runtuh, Tanah Longsor, Letusan Gunung Berapi, Gempa Bumi atau Tsunami.
ii. Perembesan air.
iii. Air yang keluar dari pipa pemadam otomatis (sprinkler), drencher atau instalasi hydrant yang terdapat di dalam
gedung/obyek pertanggungan.
3. Syarat Khusus
Tertanggung harus mengambil tindakan-tindakan selayaknya untuk memelihara gedung, atap, talang, tangki-tangki
air, pipa-pipa, saluran-saluran air, pompa-pompa pembuangan air dan peralatan air lainnya dengan sebaik-baiknya.
Segala hak atas ganti rugi berdasarkan Endorsemen ini menjadi hilang apabila ketentuan ini tidak dipenuhi oleh
Tertanggung.
4. Klausul 72 Jam
a. Setiap peristiwa kerugian yang disebabkan oleh bahaya yang dipertanggungkan dianggap sebagai satu kejadian
dengan catatan bahwa bilamana lebih dari satu peristiwa terjadi dalam waktu 72 jam, peristiwa-peristiwa tersebut
dianggap sebagai 1 (satu) kejadian dalam Polis ini.
b. Penanggung tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian yang disebabkan oleh bahaya yang
dipertanggungkan yang terjadi sebelum berlakunya Polis ini, atau segala kerugian yang terjadi setelah berakhirnya
jangka waktu Polis.
6. Definisi
Untuk kepentingan Endorsemen perluasan ini, istilah yang dicetak miring didefinisikan sebagai berikut:
a. Banjir adalah genangan air yang bersifat sementara pada daerah yang seharusnya tidak tergenang air disebabkan
oleh melimpahnya air sungai, kali, kanal, saluran irigasi, drainase, danau, waduk, atau laut termasuk akibat
langsung dari hujan.
b. Angin Topan adalah pergerakan udara dengan kecepatan minimum 30 (tiga puluh) knot.
c. Badai adalah fenomena cuaca yang diakibatkan oleh aktivitas atmosfir yang melanda daerah yang cukup luas
dengan tiupan angin kencang berkecepatan minimum 30 (tiga puluh) knot yang kadang-kadang disertai hujan
yang lebat, guntur dan/atau sambaran petir.
d. Kerusakan Akibat Air adalah kerusakan terhadap harta benda yang dipertanggungkan yang disebabkan oleh air
dari luar yang masuk ke dalam bangunan/obyek pertanggungan yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga.
Tidak termasuk dalam pengertian ini, kerusakan akibat air yang masuk kedalam bangunan/obyek pertanggungan
melalui celah atau bukaan normal pada dinding atau atap bangunan atau akibat Perembesan Air.
e. Erosi adalah terkikisnya permukaan dan/atau dinding tanah akibat arus atau aliran air.
f. Tanah Runtuh adalah turunnya permukaan tanah akibat tekanan atau beban di permukaan tanah atau hilangnya
penyangga pada lapisan di bawah permukaan tanah.
g. Tanah Longsor adalah bergesernya permukaan tanah dari permukaan yang lebih tinggi ke yang lebih rendah yang
terjadi secara tiba-tiba.
h. Letusan Gunung Berapi adalah keluarnya larutan atau batu panas atau uap, gas atau cairan dari lubang atau
lubang-lubang di tanah.
Hal. 22/23
PusatAsuransi.com – Simas Rumah Hemat ++
i. Gempa Bumi adalah goncangan atau getaran bumi akibat gejala geologi seperti pergerakan tektonik dan Letusan
Gunung Berapi.
j. Tsunami adalah gelombang besar akibat pergeseran tanah di bawah laut seperti penyusupan lempengan kerak
bumi atau oleh Letusan Gunung Berapi.
k. Perembesan Air adalah air yang masuk secara perlahan ke dalam gedung melalui pori-pori/retakan dinding, tanah
atau lantai.
Hal. 23/23