Klaim asuransi adalah tuntutan pembayaran ganti rugi dari tertanggung kepada penanggung,
akibat terjadinya risiko yang dijamin oleh polis, maksimal sebesar Nilai Pertanggungan.
Dokumen pendukung klaim adalah kelengkapan data dan dokumen yang diperlukan sebagaimana
diatur di dalam polis dan/atau Undang-Undang yang berlaku.
Prinsip Onus of Proof
1. Segera melaporkan secara Tertulis kepada Penanggung mengenai adanya kejadian tersebut.
4. Memberi keterangan kepada Polisi segera setelah terjadi suatu kehilangan pencurian atau
pengrusakan dengan sengaja.
Prosedur Klaim Asuransi
1. Menolong menemukan orang yang bersalah dan berusaha untuk mendapat kembali
barang-barang yang telah hilang atau dicuri.
2. Tidak boleh menolak tanggung jawab atau berunding atau menerima, menawarkan,
menjanjikan atau membayar sehubungan dengan suatu kecelakaan atau klaim tanpa izin
tertulis dari Penanggung.
4. Melakukan dan mengizinkan untuk dilakukan segala sesuatu yang dianggap perlu oleh
Penanggung untuk maksud penuntutan hak atas penggantian terhadap pihak ketiga baik
sebelum atau sesudah ganti rugi kepada Tertanggung dibayarkan oleh Penanggung.
Prosedur Klaim Asuransi
Penanggung setelah menerima pemberitahuan tersebut dari Tertanggung, mengirimkan
kepada Tertanggung “Formulir Pemberitahuan Klaim” yang harus diisi oleh Tertanggung
dengan selengkap-lengkapnya dan di kembalikan kepada Penanggung dengan memberikan
semua keterangan & dokumen-dokumen pendukung, untuk memudahkan penyelesaian klaim
tersebut.
SURVEY
Hal ini tergantung dari sifat dan besar-kecilnya kerugian yang mungkin diderita Tertanggung,
maka Penanggung segera mengirim seorang karyawannya untuk mengadakan survey atas
obyek pertanggungan yang mendapat kerugian/kerusakan tersebut atau menunjuk langsung
seorang Independent Surveyor atau Adjuster untuk mendapatkan data-data mengenai
kerugian yang terjadi dan sekaligus membuatkan perhitungan atas kerugian yang diderita
Tertanggung.
Penyelesaian Ganti Rugi (Klaim)
Berita acara kerusakan / kerugian dari Site Manager & Pengawas Lapangan yang ditunjuk
oleh Pemilik Proyek
Foto-foto kerugian awal
Perincian biaya kerusakan
Kontrak kerja / SPK, Addendum Kontrak Kerja dan Bill Quantity
Metode Kerja
Penyelesaian Ganti Rugi (Klaim)
Risiko sendiri selama masa pekerjaan sebesar Rp. 10,000,000 untuk setiap kejadian.
Risiko sendiri selama masa pemeliharaan sebesar 1% dari total nilai pertanggungan dengan
jumlah minimal sebesar Rp. 10,000,000 untuk setiap kejadian atau jumlah yang lebih besar.
Risiko sendiri akibat bencana alam sebesar 10% dari nilai pertanggungan untuk setiap kejadian,
Penyelesaian Ganti Rugi (Klaim)
Isilah formulir klaim ini dengan lengkap dan benar untuk mempercepat proses
penyelesaian klaim. Jika ada kotak pilihan ( )harap beri tanda ( √ ).Jika kotak
jawaban tidak mencukupi harap dilanjutkan di lembar terpisah.Pengajuan formulir
ini bukan lah pengakuan akan ada nya ganti rugi.
Please complete this claim form accurately to ensure speedy claim settlement.
Wherever tick boxes ( ) appear, please tick (√ )as appropriate. If insufficient space is
provided for your answers, please continue on a separate sheet. Issuance of this
form does not represent any admission of liability by the Company
1. No Polis : ......................................................................................................................
Policy No
FORMULIR KLAIM ASURANSI
CAR/EAR
2. Nama Dan Alamat Tertanggung : .....................................................................................................
Name And Address Of Insured
13. Apakah Terdapat Kerugian Pada Pihak Ketiga : kerusakan harta benda (property damaged)
Has Damaged Occurred To Third Parties cidera badan (bodily injured)
Jika Ya, Mohon Jelaskan : .....................................................................................................................
14. Apakah Terdapat Perubahan /Penambahan : pada Desain, Pembangunan, Pelaksanaan, atau
Bahan
Are there any alterations to/improvements of design, construction, execution, or material being
affected
POJK : NOMOR 69/POJK.05/2016
TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERASURANSIAN
Pasal 37 :
(1) Perusahaan atau Unit Syariah dilarang melakukan tindakan yang dapat
memperlambat penyelesaian atau pembayaran klaim, atau tidak melakukan tindakan
yang seharusnya dilakukan sehingga mengakibatkan keterlambatan penyelesaian atau
pembayaran klaim.
(2) Perusahaan atau Unit Syariah dapat menunjuk perusahaan penilai kerugian
asuransi untuk melakukan penilaian terhadap klaim yang diajukan.
(3) Dalam hal Perusahaan atau Unit Syariah menggunakan perusahaan penilai kerugian
asuransi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Perusahaan atau Unit Syariah dilarang
mengabaikan hasil penilaian kerugian tanpa didasari argumen yang kuat.
POJK : NOMOR 69 /POJK.05/2016,
TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERASURANSIAN
Pasal 38
(1) Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, atau Unit Syariah
pada Perusahaan Asuransi hanya dapat meminta dokumen sebagai
persyaratan pengajuan klaim sesuai dengan yang tertera dalam polis.
(2) Dalam hal polis mencantumkan dokumen dan/atau syarat lain sebagai
persyaratan pengajuan klaim, dokumen dan/atau syarat lain tersebut
harus:
a. relevan dengan pertanggungan; dan
b. wajar dalam proses penyelesaian klaim.
Undang Undang No 2 tahun 2002
Tentang Kepolisian RI
Pasal 14
1) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13,
Kepolisian Negara Republik Indonesia bertugas :
NON LITIGASI :
3. MEDIASI
Penyelesaian sengketa melalui proses perundingan para pihak dibantu dengan
Mediator. BMAI (Badan Mediasi Asuransi Indonesia).
RUKAN BARATA
Jl. Barata Tama IV No. 527, Karang Tengah, Tangerang Kota, Banten 15157
Telp. : 085777859001, 08159911951, Email : sms.consultants2019@gmail.com