Anda di halaman 1dari 4

1) Dengan adanya risiko investasi dalam asuransi syariah, hal apa yang akan

di lakukan oleh pihak perusahaan asuransi agar meminimalisir kerugian pada


investasi tersebut? Apakah peserta asuransi harus tahu dana tersebut dikelola
untuk investasi apa saja? Dan jika iya, apakah peserta ikut andil dalam
meminimalisir kerugian tersebut?
Jawab:
Hal yang dilakukan oleh perusahaan asuransi untuk meminimalisir kerugian pada investasi
sebagai berikut:

1. Mempertimbangkan risiko yang diajukan.

2. Memutuskan untuk menerima atau tidak risiko-risiko tersebut.

3. Menentukan syarat, ketentuan, dan lingkup ganti rugi.

4. Mengenakan biaya upah pada dana kontribusi peserta.

5. Mengamankan margin profit.

Iya peserta asuransi harus tahu dana tersebut dikelola untuk investasi apa saja dan peserta juga
harus ikut andil dalam meminimalisir kerugian tersebut.

2)  Apakah prosedur klaim dalam asuransi kerugian syariah sama dengan prosedur klaim
di asuransi jiwa syariah? Jika beda, tolong jelaskan. Lalu apa perbedaan spesifik dari
prosedur klaim di asuransi kerugian konvensional dan syariah? Karena di makalah hanya
tertera perbedaannya itu dikecepatan dan kejujuran dalam menilai suatu klaim saja.
Jawab:
Perbedaan terletak pada obyek pertanggungannya. Dalam asuransi jiwa yang menjadi obyek
pertanggungannya adalah jiwa manusia, sedangkan dalam asuransi kerugian yang menjadi
obyek pertanggungan adalah barang atau properti (rumah, mobil, pabrik, dll) dan kewajiban
hukum terhadap pihak ketiga. perbedaan klaim asuransi jiwa syariah dan asuransi kerugian
syariah:

 Prosedur klaim asuransi jiwa syariah:

1. mengumpulkan bukti atau fakta yang berkaitan dengan kesakitan, meninggal atau cidera,

2. membandingkan fakta-fakta itu dengan kontrak asuransi.

3. menentukan keuntungan yang dibayarkan kepada peserta asuransi.

 Prosedur klaim kerugian syariah:

1. Pemberitahuan klaim

2. Bukti Klaim Kerugian, Perserta membuat dokumentasi pada saat terjadi kerugian dengan

menyimpan bukti atau mengambil foto kerusakan setelah terjadi kejadian.


3. Penyelidikan, Tindak lanjuti atas kerugian yang terjadi dengan pengajuan secara lisan

yang diikuti dengan tertulis dan melaporkan setiap kejadian selambat-lambatnya 7 (tujuh)

hari kalender sejak terjadinya kerugian.

4. Perserta diwajibkan untuk mengisi formulir klaim serta melengkapi dokumen-dokumen

pendukung dan kronologis kejadian.

5. Penyelesaian klaim, petugas survei klaim kami akan menghubungi anda untuk

menentukan waktu dan lokasi survei.

3) Pada asuransi kerugian, apabila terjadi klaim. Dan kondisi kerugian kompleks dan tidak
termuat di perjanjian awal. Siapakah yang menentukan jenis kerugian dan besaran klaim
yang akan diterima peserta?
Jawab:
yang menentukan jenis kerugian dan besaran klaim yang akan diterima peserta adalah pihak
perusahaan. 
 
4) Bagaimana jika besarnya ganti kerugian yang diterima oleh tertanggung tidak
seimbang dengan kerugian yang dideritanya, hal ini tidak sesuai dengan prinsip ganti
rugi, apakah pihak tertanggung (peserta) dapat mengajukan klaim? Apa solusi yang
tepat?
Jawab:
Iya  pihak tertanggung (peserta) dapat mengajukan klaim kepada perusahaan. Dalam dunia
perasuransian sudah menjadi kewajiban dari pihak Penanggung asuransi membayar sejumlah
ganti rugi dalam bentuk uang kepada pihak Tertanggung. Namun, dalam pelaksanaannya tidak
jarang ditemukan pihak Penanggung melakukan penolakan dalam pembayaran klaim atau
pembatalan perjanjian asuransi tersebut.

5) Jika seseorang punya asuransi mobil dan ditabrak oleh kendaraan lain, jelaskan


apakah pihak tertanggung memiliki hak untuk menagih ganti rugi ke pelaku?
Jawab:
Sebenarnya tidak ada masalah jika kita melakukan permintaan ganti rugi terhadap pelaku yang
menabrak mobil Anda, karena untuk kerusakan memang akan dicover oleh pihak asuransi. Tapi
perlindungan dari asuransi itu berasal dari premi yang Anda bayarkan, dan saat klaim juga ada
biaya Administrasi yang harus Anda bayar. Jadi Anda tetap berhak meminta ganti rugi kepada
pelaku.

6) Apa saja yg ditanggung oleh perusahaan Takaful wisata dan perjalanan selain dari
menanggung risiko kecelakaan peserta? Bagaimana cara mengklaim dana asuransi
wisata dan perjalanan sedangkan saat kita kecelakaan kita sedang berwisata di luar
negara Indonesia?
Jawab:
Yang ditanggung oleh pihak perusahaan Takaful Wisata:
- Biaya medis karena kecelakaan
- Biaya berobat
- Kehilangan atau kerusakan bagasi
- Keterlambatan bagasi
- Evakuasi medis darurat

Cara mengklaim dana asuransi wisata dan perjalanan:

 Laporan Polisi,

 Laporan Medis dari Dokter yang Merawat, Termasuk Keterangan Mengenai Tingkat

Cacat Tetap,

 Akta Kematian, dan

 Kuitansi Asli Biaya-Biaya Pengobatan.

7) Pada takaful perjalanan haji dan umroh terdapat pengecualin manfaat Takaful tidak
dibayarkan apabila peserta meninggal karena penyakit epidemic atau wabah. Mengapa
salah satu faktor tersebut menjadi pengecualin? Bukan kah hal seperti itu salah satu
bentuk kezaliman? Lalu bagaimana prosedurnya jika terjadi hal seperti itu?
Jawab:
Mungkin manfaat Takaful tidak dibayarkan apabila peserta meninggal karena penyakit epidemic
atau wabah karena tidak masuk kedalam kriteria yang terdapat dalam takaful perjalanan haji dan
umrah tersebut.
 
8) Jika terjadi musibah kebakaran, di dalam asuransi kebakaran tersebut apa hanya
bangunan yang terbakar saja yang mendapat asuransi?
Jawab:
asuransi kebakaran menanggung kerugian akibat kebakaran yang disebabkan oleh sambaran
petir, api yang muncul tanpa sengaja dari dalam bangunan maupun dari luar bangunan, ledakan,
kejatuhan pesawat terbang, serta kerusakan akibat asap kebakaran. 
Objek yang ditanggung bukan hanya bangunan dari rumah tinggal saja, melainkan juga harta
benda yang juga mengalami kerusakan akibat risiko kebakaran.

9) Dalam produk asuransi kerugian (Takaful Umum) kenapa ketika kita ingin melakukan
klaim atas bencana yg kita alami sebagai nasabah atau peserta dari asuransi syariah
tersebut kita diharuskan membayar biaya klaim misalnya sebesar 300 ribu, padahal kita
sudah membayar premi secara rutin tiap bulannya, jadi dana 300 ribu tersebut dapat di
akui sebagai apa?
Jawab:
Diakui sebagai biaya deductible, tujuan diberlakukannya deductible atau OR untuk menstabilkan
harga premi asuransi kendaraan agar tidak terjadi kenaikan yang ekstrem.
Selain itu, pemberlakukan deductible juga untuk menghindari proses administrasi klaim yang
relatif kecil. Misalnya, jika tanpa deductible, mungkin saja terdapat kerugian yang tergolong kecil
sebesar Rp100 ribu akan diklaim oleh pemilik asuransi. Padahal, proses ini mungkin saja
biayanya lebih besar dari klaim yang diajukan tersebut. Nah, biaya deductible berfungsi
menghindari proses administrasi dengan jumlah yang terlalu kecil tersebut. Meskipun terdapat
biaya klaim, tapi jika dihitung-hitung, membayar premi dan membayar biaya klaim akan tetap
lebih hemat dibandingkan dengan harus membayar sendiri biaya perbaikan apabila terjadi risiko
kecelakaan.

Anda mungkin juga menyukai