Tolong berikan contoh pencatatan atas keuntungan atas investasi dari dana tabarru’
yang kemudian dibagikan kedalam tiga bagian yaitu :
- Kembali kedalam dana tabarru’
- Kembali ke peserta
- Hibah ke perusahaan
Jawab:
Berikut ini adalah contoh pencatatan atas keuntungan atas investasi dari dana tabarru' yang
kemudian dibagikan ke dalam tiga bagian:
1. Tanggal: [Tanggal]
2. Deskripsi: Keuntungan investasi dari dana tabarru' yang dihasilkan pada periode ini
Kembali ke peserta:
1. Tanggal: [Tanggal]
2. Deskripsi: Keuntungan investasi dari dana tabarru' yang dihasilkan pada periode ini
Hibah ke perusahaan:
1. Tanggal: [Tanggal]
2. Deskripsi: Sebagian dari keuntungan investasi dari dana tabarru' yang dihasilkan pada
Penting untuk dicatat bahwa format pencatatan ini dapat disesuaikan dengan sistem akuntansi
yang digunakan oleh organisasi atau perusahaan. Pastikan untuk mengikuti aturan dan prinsip
akuntansi yang berlaku serta berkonsultasi dengan profesional keuangan atau akuntan yang
kompeten jika diperlukan.
2) Apabila terjadi rugi (defisit underwriting Dana tabaru), maka akan diakui sebagai apa
Dalam akuntansi asuransi Syariah? Karena Dana tabaru sendiri tidak dinilai sebagai
pendapatan bagi perusahaan asuransi Syariah.
Jawab:
Dalam akuntansi asuransi Syariah, jika terjadi rugi atau defisit underwriting pada Dana Tabarru',
maka defisit tersebut akan diakui sebagai "beban underwriting" dalam laporan keuangan
perusahaan asuransi Syariah. Hal ini karena Dana Tabarru' tidak dianggap sebagai pendapatan
bagi perusahaan asuransi Syariah, tetapi sebagai dana yang digunakan untuk membayar klaim
kepada peserta.
Berikut ini adalah contoh pencatatan rugi atau defisit underwriting Dana Tabarru':
1. Tanggal: [Tanggal]
2. Deskripsi: Rugi atau defisit underwriting pada Dana Tabarru' pada periode ini.
Pencatatan tersebut mencerminkan bahwa rugi atau defisit tersebut menjadi tanggungan
perusahaan asuransi Syariah dan akan mengurangi saldo Dana Tabarru'. Perlu dicatat bahwa
format pencatatan ini dapat disesuaikan dengan sistem akuntansi yang digunakan oleh
organisasi atau perusahaan. Selalu penting untuk mengikuti aturan dan prinsip akuntansi yang
berlaku serta berkonsultasi dengan profesional keuangan atau akuntan yang kompeten dalam
konteks akuntansi asuransi Syariah.
Postulat Akuntansi:
beroperasi dalam waktu yang tidak terbatas, kecuali ada bukti yang cukup bahwa
menerapkan metode dan kebijakan akuntansi dari satu periode ke periode lainnya,
biaya sesuai dengan periode di mana mereka terjadi, bukan saat uang diterima atau
dibayarkan.
Prinsip Akuntansi:
melakukan estimasi dan penilaian yang mendasari pengakuan pendapatan, biaya, aset,
2. Substance over Form: Mengharuskan perusahaan asuransi Syariah untuk mengakui dan
terhadap informasi yang material atau penting dalam laporan keuangan, yaitu informasi
Dalam akuntansi asuransi Syariah, penerapan postulat akuntansi dan prinsip akuntansi yang
relevan ini penting untuk memastikan pengakuan, pengukuran, dan penyajian yang tepat dari
transaksi, kejadian, dan keadaan keuangan perusahaan asuransi Syariah.
1. Premi Asuransi diakui sebagai pendapatan meskipun premi asuransi belum dibayarkan.
2. Beban retakul selama perjanjian diakui sebagai asuransi awal yang dikover.
3. Dana asuransi yang terhimpun dikelola untuk kepentingan bisnis perusahaan dengan
2. Beban retakaful diakui sebagai utang sampai angsuran atau premi takaful dibayarkan.
Dan beban retakaful diakui sebagai pendapatan jika dibayar lebih awal.
4. Laba investasi dari dana Takaful keluarga yang terhimpun dibagikan kepada peserta
takaful keluarga dan perusahaan tidak berhak mengakui surplus ini sebagai pendapatan.