Anda di halaman 1dari 17

50 Soal Online 2021 dan

Prediksi Soal 2022


1. Berkaitan dengan Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia, uraikan apa
yang dimaksud dengan pihak ketiga (Hal. 6)

Jawaban yang disarankan:


Pihak Ketiga adalah semua pihak yang bukan Tertanggung, suami atau istri, anak, orang tua, dan
saudara sekandung dari Tertanggung, orang-orang yang bekerja pada dan orang-orang yang
berada di bawah pengawasan Tertanggung.
Jika Tertanggung adalah Badan Hukum maka Pengurus, Pemegang Saham, Komisaris dan
Karyawan/wati tidak termasuk dalam pengertian Pihak Ketiga.

2. Sebutkan 8 (delapan) informasi yang terdapat dalam ikhtisar pertanggungan kendaraan


bermotor (Hal. 55)

Jawaban yang disarankan:


1). Policy Number
2). Period of Insurance
3). Name/address and occupation of the policyholder
4). Date of issue and signature
5). Rate and Premium
6). Cover provided
7). Details of vehicle insured
8). The Sum Insured including accessories / Limit of liability
9). Use of vehicle (private/commercial)
10). Clauses / endorsements

3. Terkait dengan klaim huru-hara, uraikan pengertian klausa pembuktian terbalik (onus
proof clause) (Hal. 27)

Jawaban yang disarankan:


Pembuktian terbalik yang dibebankan dalam pengajuan klaim bersangkutan.
Apabila ada tuntutan ganti-rugi yang diajukan oleh pihak Tertanggung ditolak oleh Penanggung
karena dianggap disebabkan oleh risiko-risiko selain dalam perluasan huruhara ini, maka
Tertanggung harus dapat membuktikan bahwa kerusakan atau kerugian yang dialami disebabkan
oleh risiiko yang dijamin oleh polis, apabila tuntutannya ingin tetap diganti.
Hal ini disebut juga sebagai Clausula Pembuktian terbalik (Onus proof Clause)

4. Uraikan apa yang dimaksud dengan vocational rehabilitation dalam polis Employers
Liability (Hal. 111)

1
Jawaban yang disarankan:
Vocational rehabilitation adalah proses yang memungkinkan orang dengan gangguan fungsional,
psikologis, perkembangan, kognitif dan emosional atau cacat kesehatan untuk mengatasi
hambatan untuk mengakses, mempertahankan atau kembali ke pekerjaan atau jabatan lain yang
bermanfaat.
Vocational rehabilitation dapat memerlukan masukan dari berbagai profesional perawatan
kesehatan dan disiplin ilmu non-medis lain seperti penasihat kerja kecacatan dan konselor karir.
Seringkali praktek vocational rehabilitation diatur oleh standar praktek.
Dalam klaim employers’ liability (workers’ compensation), kecelakaan kerja yang mengakibatkan
cedera dapat menyebabkan tantangan yang signifikan dalam hal vocational rehabilitation. Ada
berbagai perspektif yang harus dipertimbangan dalam vocational rehabilitation, yaitu meliputi
sosio-economic, clinical, dan occupation. Klaimant memerlukan waktu rata-rata dua tahun untuk
melakukan perawatan medis dan menyelesaikan klaim mereka. Mengingat keparahan cedera,
absen yang panjang dari pekerjaan dan kemunginan yang relatif tinggi untuk kehilangan
pekerjaan mereka atau yang disarankan untuk pekerjaan alternatif (sesuai dengan kondisi fisiknya
saat ini), tingkat rujukan ke layanan spesialis vocational rehabilitation selama periode ini sangat
rendah. Pelaksanaan layanan vocational rehabilitation dan pemulihan kembali secara tepat waktu
dan efektif yang relevan dengan pasien tersebut harus dibuat prioritas bagi kebijakan dan praktek
masa depan.

5. Berkaitan dengan Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia (PSAKBI),


uraikan ketentuan polis mengenai Biaya Penyelamatan (Hal. 8)

Jawaban yang disarankan:


Biaya penyelamatan adalah biaya wajar yang dikeluarkan oleh Tertanggung, jika terjadi kerugian
dan/atau kerusakan akibat risiko yang dijamin untuk penjagaan, pengangkutan atau penarikan ke
bengkel atau tempat lain untuk menghindari atau mengurangi kerugian dan/atau kerusakan
tersebut.
Ganti rugi atas biaya tersebut setinggi-tingginya sebesar 0,5% (setengah persen) dari Harga
Pertanggungan Kendaraan Bermotor. Ganti rugi ini tidak dikurangi dengan Risiko Sendiri.

6. Terkait pengelolaan risiko tanggung gugat, uraikan 3 (tiga) alasan perusahaan asuransi
menerapkan pengenaan risiko sendiri pada asuransi tanggung gugat (Hal. 58)

Jawaban yang disarankan :


- Agar Tertanggung bersikap lebih berhati-hati atas objek pertanggungan/TPL tersebut.
- Untuk menghindari kerugian yang kecil-kecil, dimana dalam pengurusan kerugian tersebut
dapat lebih besar dari nilai kerugian yang terjadi.
- Mengurangi pembebanan kontribusi premi yang harus dibayar oleh tertanggung.

7. Sebutkan 6 (enam) jenis penggunaan kendaraan yang pada umumnya tidak dapat
dijamin oleh perusahaan asuransi di Indonesia (Hal. 32)

2
Jawaban yang disarankan:
Pertanggungan ini tidak menjamin kerugian, kerusakan, biaya atas Kendaraan Bermotor dan atau
tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga, yang disebabkan oleh :
1.1. kendaraan digunakan untuk :
1.1.1. menarik atau mendorong kendaraan atau benda lain, memberi pelajaran mengemudi;
1.1.2. turut serta dalam perlombaan, latihan, penyaluran hobi kecakapan atau kecepatan, karnaval,
pawai, kampanye, unjuk rasa;
1.1.3. melakukan tindak kejahatan;
1.1.4. penggunaan selain dari yang dicantumkan dalam Polis;
1.2. penggelapan, penipuan, hipnotis dan sejenisnya;
1.3. perbuatan jahat yang dilakukan oleh :
1.3.1. Tertanggung sendiri;
1.3.2. suami atau istri, anak, orang tua atau saudara sekandung Tertanggung;
1.3.3. orang yang disuruh Tertanggung, bekerja pada Tertanggung, orang yang sepengetahuan
atau seizin Tertanggung;
1.3.4. orang yang tinggal bersama Tertanggung;
1.3.5. pengurus, pemegang saham, komisaris atau pegawai, jika Tertanggung merupakan badan
hukum;
1.4. kelebihan muatan dari kapasitas kendaraan yang telah ditetapkan pabrikan.

8. Dalam kaitan dengan Employers Liability, uraikan definisi karyawan secara umum
yang tercantum dalam polis (Hal. 112)

Jawaban yang disarankan:


Karyawan berarti setiap orang yang secara langsung dipekerjakan oleh Tertanggung sehubungan
dengan Bisnisnya dan sehubungan dengan remunerasi yang mengurangi pajak PAYE
Tertanggung, dan termasuk karyawan sementara yang terlibat baik secara langsung maupun tidak
langsung untuk dipekerjakan oleh Tertanggung sehubungan dengan Bisnisnya.

9. Uraikan definisi Pemogokan dalam Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor


Indonesia (PSAKBI) (Hal. 10)

Jawaban yang disarankan:


Pemogokan adalah tindakan pengrusakan yang disengaja oleh sekelompok pekerja, minimal
sebanyak 12 (dua belas) pekerja atau separuh dari jumlah pekerja (dalam hal jumlah seluruh
pekerja kurang dari dua puluh empat orang), yang menolak bekerja sebagaimana biasanya dalam
usaha untuk memaksa majikan memenuhi tuntutan dari pekerja atau dalam melakukan protes
terhadap peraturan atau persyaratan kerja yang diberlakukan oleh majikan.

10. Berkaitan dengan Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia (PSAKBI),
uraikan 2 (dua) cara yang ditempuh apabila di antara pihak-pihak yang berselisih tidak
terjadi kesepakatan (Hal. 83)

3
Jawaban yang disarankan:
A. Klausul Penyelesaian Sengketa melalui Arbitrase
Dengan ini dinyatakan dan disepakati bahwa Tertanggung dan Penanggung akan melakukan
usaha penyelesaian sengketa melalui Majelis Arbitrase Ad Hoc sebagai berikut:
1. Majelis Arbitrase Ad Hoc terdiri dari 3 (tiga) orang Arbiter.
Tertanggung dan Penanggung masing-masing menunjuk seorang Arbiter dalam waktu 30 (tiga
puluh) hari kalender setelah diterimanya pemberitahuan, yang kemudian kedua Arbiter tersebut
memilih dan menunjuk Arbiter ketiga dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender setelah Arbiter
yang kedua ditunjuk. Arbiter ketiga menjadi ketua Majelis Arbitrase Ad Hoc.
2. Dalam hal terjadi ketidaksepakatan dalam penunjukkan Arbiter ketiga, Tertanggung dan atau
Penanggung dapat mengajukan permohonan kepada ketua Pengadilan Negeri yang daerah
hukumnya di mana termohon bertempat tinggal untuk menunjuk para Arbiter dan atau ketua
Arbiter.
3. Pemeriksaan atas sengketa harus diselesaikan dalam waktu paling lama 180 (seratus delapan
puluh) hari sejak Majelis Arbitrase Ad Hoc terbentuk. Dengan persetujuan para pihak dan apabila
dianggap perlu oleh Majelis Arbitrase Ad Hoc, jangka waktu pemeriksaan sengketa dapat
diperpanjang.
4. Putusan Arbitrase bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum tetap dan mengikat
Tertanggung dan Penanggung. Dalam hal Tertanggung dan atau Penanggung tidak melaksanakan
putusan Arbitrase secara sukarela, putusan dilaksanakan berdasarkan perintah ketua Pengadilan
Negeri yang daerah hukumnya di mana termohon bertempat tinggal atas permohonan salah satu
pihak yang bersengketa.
5. Untuk hal-hal yang belum diatur dalam Pasal ini berlaku ketentuan yang diatur dalam
undang-undang tentang arbitrase, yang untuk saat ini adalah Undang- Undang Republik
Indonesia No. 30 Tahun 1999 tanggal 12 Agustus 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif
Penyelesaian Sengketa.

B. Klausul Penyelesaian Sengketa melalui Pengadilan


Dengan ini dinyatakan dan disepakati bahwa Tertanggung dan Penanggung akan melakukan
usaha penyelesaian sengketa melalui Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya di mana
termohon bertempat tinggal

11. Dalam kaitannya dengan luas jaminan asuransi tanggung gugat, uraikan apa yang
dimaksud dengan act of god (Hal. 34)

Jawaban yang disarankan:


Act of God adalah peristiwa alam yang merupakan kehendak Yang Maha Kuasa seperti antara
lain Gempa bumi, letusan gunung berapi, angin topan, badai, banjir, genangan air atau gejala
geologi atau meteorologi lainnya.

12. Berkaitan dengan asuransi tanggung gugat, uraikan apa yang dimaksud dengan
jurisdiction Clause (Hal. 114)

Jawaban yang disarankan:

4
Jurisdiction clause: polis menjamin klaim jika proses pengadilan (proceedings) dilakukan
diwilayah hukum yang dicantumkan di polis misalnya jurisdiction: Indonesia; Worldwide
excluding USA/Canada dll.

13. Terkait dengan luas jaminan polis PSAKBI, uraikan apa yang dimaksud dengan
perlengkapan standar dan perlengkapan tambahan (Hal. 10)

Jawaban yang disarankan:


Perlengkapan standar adalah perlengkapan yang disediakan dan dilekatkan oleh pabrik
Kendaraan Bermotor bersangkutan.
Perlengkapan tambahan adalah perlengkapan pada kendaraan bersangkutan yang bukan
merupakan perlengkapan standar pabrik.

14. Uraikan apa yang dijamin dalam polis asuransi Employers Liability (Hal. 110) dijamin
dalam polis asuransi Employers Liability

Jawaban yang disarankan:


Asuransi Employers’ Liability adalah Asuransi Tanggunggugat Majikan, merupakan asuransi
yang memberikan jaminan ganti rugi kepada majikan atas legal liability kepada karyawannya
yang menderita kerugian luka badan/ kematian selama melakukan aktifitas pekerjaan di
perusahaan majikan dimana majikan dengan lalai memenuhi kewajibannya. Berarti
tertanggungnya adalah majikan.

2 (dua) bentuk perluasan yang dapat diberikan oleh penanggung dalam polis employers’ liability
Klausul tambahan (Additional clauses) Tanggung gugat kontraktual dan ganti rugi terhadap
prinsipal (Conractual liability and Indemnity to principals)
Merupakan hal yang umum untuk juga menyediakan ganti rugi bagi prinsipal, dengan catatan:
• ganti rugi hanya berlaku apabila kontrak atau perjanjian mempersyaratkannya
• ganti rugi hanya beroperasi sehubungan dengan tanggung gugat yang berkaitan dengan pegawai
majikan
• tanggung gugat kontrak yang dijamin hanya yang berhubungan dengan penjaminan dasar yang
diberikan polis.

Tambahan penjaminan ini berarti memasukkan sebagian risiko tanggung gugat publik prinsipal
dalam polis tanggung gugat majikan tertanggung, sehingga perlu memasukkan pengecualian
ionisasi radiasi, pencemaran radioaktif atau rancangan peledak nuklir, sepanjang tanggung gugat
itu timbul karena perjanjian tertanggung dalam kontrak untuk mengganti rugi prinsipal.

Biaya dan pengeluaran (Costs and expenses)


Penanggung membayar semua biaya dan pengeluaran yang timbul dengan persetujuan tertulisnya,
dan biaya perwakilan hukum yang menjadi subyek ganti rugi berdasarkan polis.
Ganti rugi terhadap orang lain (Indemnity to other persons)
Ganti rugi apabila tertanggung meninggal dunia akan diberikan kepada perwakilan pribadi
tertanggung atau direktur, partner, pegawai dan pihak-pihak lain yang diminta tertanggung.

5
Hak pemulihan (Right of recovery)
Employers’ Liability (Compulsory Insurance) Regulations 1998 mengijinkan berlakunya klausul
pemulihan. Jika penanggung tidak bertanggung jawab untuk membayar suatu klaim tetapi karena
ketentuan peraturan, kemudian berdasarkan klausul ini tertanggung wajib membayar kembali
jumlah tersebut kepada penanggung.

15. Berkaitan dengan Polis Standar Kendaraan Bermotor Indonesia, uraikan apa yang
dimaksud dengan recital clause (Hal. 39)

Jawaban yang disarankan:


Recital Clause (preambule) adalah klausula pembukaan atas rincian jaminan dan menyatakan
keadaan di mana polis akan berlaku. Klausula ini mencakup dua hal:
- bahwa premi telah dibayar atau ada persetujuan bahwa premi akan dibayar
- bahwa proposal form adalah dasar daripada perjanjian dan merupakan satu kesatuan dengan
polis

16. Berkaitan dengan identifikasi dan persepsi risiko liability, uraikan apa yang dimaksud
dengan libel (Hal. 161)

Jawaban yang disarankan:


Menurut frase (bahasa Inggris), pencemaran nama baik diartikan sebagai defamation, slander,
libel yang dalam bahasa Indonesia (Indonesian translation) diterjemahkan menjadi pencemaran
nama baik, fitnah (lisan), fitnah (tertulis). Slander adalah oral defamation (fitnah secara lisan)
sedangkan Libel adalah written defamation (fitnah secara tertulis). Dalam bahasa Indonesia
belum ada istilah untuk membedakan antara slander dan libel.

17. Uraikan definisi Hipnotis dalam Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia
(PSAKBI) (Hal. 11)

Jawaban yang disarankan:


Hipnotis adalah perbuatan tipu muslihat yang membuat seseorang diluar kesadarannya menjadi
tunduk dan mengikuti keinginan si pelaku hipnotis untuk menyerahkan sebagian atau seluruh
Kendaraan Bermotor kepada si pelaku hipnotis atau orang lain yang tidak berhak.

18. Uraikan apa yang dijamin dalam legal costs and expenses clause (Hal. 112)

Jawaban yang disarankan:


Suatu legal costs and expenses clause / “klausul biaya konsultasi hukum” meliputi ganti rugi
terhadap biaya penuntutan yang dikeluarkan oleh direktur atau karyawan untuk pelanggaran
ketentuan perundang-undangan di bawah Health and Safety at work etc. Act 1974. Pembayaran
denda atau sanksi tidak ditanggung.

6
19. Berkaitan dengan PSAKBI, uraikan solusinya bila ada perbedaan antara naskah polis
yang dipergunakan perusahaan dengan yang telah diedarkan melalui Asosiasi Asuransi
Umum Indonesia (Hal. 47)

Jawaban yang disarankan:


Berdasarkan Pedoman Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia pasal 30 dikatakan
bahwa apabila terdapat perbedaan pada naskah antara yang tertera pada Polis ini dengan yang
telah diedarkan melalui Surat Keputusan Pengurus Asosiasi Asuransi Umum Indonesia kepada
segenap anggota Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) yang aslinya disimpan di Kantor
Sekretariat AAUI, maka yang berlaku adalah yang disebut terakhir.

20. Berkaitan dengan risiko tanggung gugat, uraikan perbedaan tort dan kriminal. (Hal.
160)

Jawaban yang disarankan:


Perbedaan TORT dengan Kriminal :
1. Dalam kriminal, proses pengadilan dilakukan atau dibawa atas nama Crown (Negara) tanpa
memandang apakah pihak yang dirugikan menuntut atau tidak, dan apabila setelah diproses maka
satu-satunya yang dapat menghentikan adalah Attoney General (Pengacara dari Pemerintah) yang
sangat jarang dilakukan.
2. Dalam TORT, proses pengadilan seluruhnya tergantung dari pihak yang menderita, apakah ia
ingin menuntut atau tidak, dan proses pengadilan dapat dihentikan dari pencabutan gugatan dari
penggugat yang dapat disebabkan oleh suatu penyelesaian di luar pengadilan, misalnya secara
kompromi.

21. Berkaitan dengan operative clause polis asuransi tanggung gugat, uraikan apa yang
dimaksud dengan the insured event (Hal. 11)

Jawaban yang disarankan:


Insured Event adalah merupakan suatu kejadian atau peristiwa yang bersifat accidental/tidak
disengaja/tak terduga yang dapat dicover oleh asuransi. Dalam kaitannya dengan operative clause
pada polis asuransi tanggung gugat, kejadian atau peristiwa tersebut dinyatakan secara tertulis
dalam polis sebagai kejadian atau peristiwa yang dijamin oleh perusahaan asuransi.

22. Terkait dengan penyelesaian ganti rugi, uraikan mengapa penutupan secara koasuransi
pada asuransi Tanggung Gugat kurang diminati oleh para underwriter (Hal. 143)

Jawaban yang disarankan:


Koasuransi melibatkan lebih dari satu asuransi untuk menjamin suatu risiko. Dalam asuransi
tanggung gugat, kecepatan dalam proses ganti rugi sangat dibutuhkan oleh pemilik polis,
mengingat tuntutan ganti rugi yang dilakukan oleh pihak ketiga dapat menyebabkan hilangnya
nama baik. Karena koasuransi terdiri dari lebih dari satu perusahaan asuransi, maka penilaian atas

7
klaim dan pencairan ganti rugi bisa jadi tidak secepat polis asuransi dengan satu perusahaan
asuransi.

23. Dalam kaitan dengan PSAKBI, uraikan 4 (empat) kewajiban tertanggung dalam hal
terdapat tuntutan pihak ketiga atas kerugian atau kerusakan yang disebabkan oleh
kendaraan bermotor yang dipertanggungkan (Hal. 50)

Jawaban yang disarankan:


Jika Tertanggung dituntut oleh pihak ketiga sehubungan dengan kerugian dan atau kerusakan
yang disebabkan oleh kendaraan bermotor, maka Tertanggung wajib:
1. Memberitahu Penanggung tentang adanya tuntutan tersebut selambat- lambatnya 5 (lima) hari
kalender sejak tuntutan tersebut diterima;
2. Menyerahkan dokumen tuntutan pihak ketiga dan menyerahkan surat laporan Kepolisian
Sektor (Polsek) di tempat kejadian;
3. Memberikan surat kuasa kepada Penanggung untuk mengurus tuntutan ganti rugi dari pihak
ketiga, jika Penanggung menghendaki;
4. Tidak memberikan janji, keterangan atau melakukan tindakan yang menimbulkan kesan bahwa
Tertanggung mengakui suatu tanggung jawab.

24. Berkaitan dengan luas jaminan asuransi tanggung-gugat terhadap pencemaran nama
baik (defamation), uraikan apa yang dimaksud dengan innuendo (Hal. 163)

Jawaban yang disarankan:


Innuendo adalah sindiran atau isyarat tentang seseorang atau sesuatu, terutama yang bersifat
meremehkan atau bersifat menghina. Hal ini juga dapat berupa komentar atau pertanyaan,
biasanya meremehkan (juga disebut sindiran) dalam bentuk kiasan. Dalam arti yang terakhir
maksudnya adalah menghina atau menuduh seseorang sedemikian rupa bahwa kata-kata
seseorang, secara harfiah, tidak bersalah.
Menurut Kamus Oxford Learner, sebuah innuendo/sindiran adalah “pernyataan tidak langsung
tentang seseorang atau sesuatu, biasanya menunjukkan sesuatu yang buruk, berarti atau kasar,
penggunaan pernyataan seperti ini: sindiran tentang kehidupan pribadinya atau lagu ini penuh
dengan sindiran seksual. “Kata ini sering digunakan untuk mengekspresikan ketidaksetujuan.
Dalam konteks hukum pencemaran nama baik, makna sindiran adalah salah satu yang tidak
langsung yang terkandung dalam kata-kata keluhan/komplain, tapi akan dipahami oleh
orang-orang membacanya berdasarkan pengetahuan khusus.

25. Uraikan pengertian sister car clause dalam asuransi kendaraan bermotor (Hal. 15)

Jawaban yang disarankan:


Dengan ini dimengerti dan disetujui bahwa jika kendaraan bermotor yang diasuransikan dibawah
polis ini bertabrakan dengan kendaraan bermotor lainnya yang seluruhnya atau sebagiannya
adalah milik tertanggung atau berada dalam satu manajemen, Tertanggung mempunyai hal yang

8
sama dibawah polis ini seperti jika kendaraan bermotor tersebut sepenuhnya adalah milik orang
lain yang tidak berhubungan dengan kendaraan bermotor yang diasuransikan.

26. Berkaitan dengan luas jaminan pada polis Environmental Liability Impairment
Insurance, sebutkan 3 ( tiga ) tanggung jawab hukum yang dijamin dalam polis tersebut
(Hal. 204)

Jawaban yang disarankan:


3 (tiga) jaminan yang diberikan dalam polis environmental impairment
Konsultan independen akan merekomendasikan prosedur-prosedur remediation, seperti
pembersihan pollutant, teknik pembersihan permukaan tanah dan pembersihan tank yang tidak
digunakan.
Lingkup jaminan asuransi:
1. Biaya remediation di lokasi;
2. Biaya remediation di luar lokasi (tertanggung) akibat polusi atau migrasi dari lokasi
Tetanggung;
3. Biaya remediation yang dibebankan (contoh: sesuai the Environmental Protection Agency)
akibat tindakan remediation;
4. Tanggungjawab hukum untuk: luka badan; property damage
5. limit aggregate, termasuk dengan biaya, dengan menerapkan deductible pada tiap kejadian,
tergantung pada sejarah lokasi

27. Dalam Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia, uraikan apa yang
dimaksud dengan Harga Sebenarnya (Hal. 57)

Jawaban yang disarankan:


Harga sebenarnya adalah nilai hasil penjualan yang dapat diperoleh atas Kendaraan Bermotor
dengan merk, tipe, model dan tahun yang sama sebagaimana tercantum pada Polis di pasar bebas
sesaat sebelum terjadinya kerugian dan atau kerusakan.

28. Berkaitan dengan identifikasi dan persepsi risiko tanggung gugat, uraikan apa yang
dimaksud dengan vicarious liability (Hal. 164)

Jawaban yang disarankan:


Vicarious Liability merupakan prinsip hukum dimana membuat seseorang secara hukum
bertanggung jawab atas tindakan orang lain. Hal ini sangat jelas dilihat dalam semua bentuk
liability insurance, yaitu employer menjadi bertanggung jawab atas tindakan (kelalaian) dari
pekerjanya. Polis–polis semuanya menjamin vicarious liability dan para penanggung tidak
berusaha untuk menerapkan hak-hak subrogasi.

9
29. Terkait dengan risiko yang dijamin dalam Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor
Indonesia (PSAKBI), uraikan jaminan polis selama kendaraan bermotor yang
diasuransikan berada diatas kapal penyeberangan (Hal. 16)

Jawaban yang disarankan:


Kerugian dan atau kerusakan yang disebabkan oleh peristiwa yang tersebut dalam ayat (1) Pasal
ini selama Kendaraan Bermotor yang bersangkutan berada diatas kapal untuk penyeberangan
yang berada di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, termasuk kerugian
dan atau kerusakan yang diakibatkan kapal bersangkutan mengalami kecelakaan.

30. Uraikan definisi terorisme dalam Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor
Indonesia (PSAKBI) (Hal. 9)

Jawaban yang disarankan:


Terorisme adalah suatu tindakan, termasuk tetapi tidak terbatas pada penggunaan pemaksaan atau
kekerasan dan atau ancaman dengan menggunakan pemaksaan atau kekerasan, oleh seseorang
atau sekelompok orang, baik bertindak sendiri atau atas nama atau berkaitan dengan sesuatu
organisasi atau pemerintah, dengan tujuan politik, agama, ideologi atau yang sejenisnya termasuk
intensi untuk memengaruhi pemerintahan dan/atau membuat publik atau bagian dari publik dalam
ketakutan.

31. Dalam kaitan dengan penanganan klaim berdasarkan Polis Standar Asuransi
Kendaraan Bermotor Indonesia mengenai penentuan nilai dalam hal kerugian, uraikan 3
(tiga) ketentuan dalam hal terjadinya kerugian sebagian (Hal. 76)

Jawaban yang disarankan:


Kerugian sebagian :
1.1. jika kerusakan tersebut dapat diperbaiki, didasarkan pada biaya perbaikan yang layak;
1.2. jika kerusakan tersebut tidak dapat diperbaiki, didasarkan pada harga perolehan suku cadang
di pasar bebas ditambah biaya pemasangan yang layak;
1.3. jika suatu suku cadang tidak diperjual-belikan di pasar bebas, penentuan harga didasarkan
pada harga yang tercatat terakhir di Indonesia atau Tertanggung menyediakan suku cadang
bersangkutan dan Penanggung mengganti harga perolehan suku cadang tersebut termasuk biaya
pemasangan yang layak;

32. Berkaitan dengan asuransi tanggung gugat, sebutkan 8 (delapan) pembelaan umum
untuk suatu tindakan tort (Hal. 180)

Jawaban yang disarankan:


• inevitable accident - kecelakaan tak terelakkan,
• act of God,
• emergency/necessity,
• volenti non fit injuria,

10
• ex turpi causa,
• mistake,
• private defence,
• duress - paksaan,
• statutory authority – kewenangan hukum,
• accord and satisfaction – kesepakatan dan kepuasan,
• res judicata.

33. Uraikan 3 (tiga) perluasan jaminan yang dapat dilekatkan dalam Polis Standar
Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia (PSAKBI) (Hal. 25)

Jawaban yang disarankan:


- Bencana alam seperti banjir, gempa dsb
- RSMD
- RSCC
- Terorisme
- Perang
- Gangguan usaha
- Kecelakaan diri
- Kerusakan/kehilangan barang pribadi di dalam kendaraan

34. Berkaitan dengan Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia, uraikan 3
(tiga) hal yang termasuk dalam jenis jaminan kebakaran (Hal. 9)

Jawaban yang disarankan:


Jaminan kebakaran dalam PSAKBI yaitu:
- kebakaran akibat kebakaran benda lain yang berdekatan atau tempat penyimpanan Kendaraan
Bermotor;
- kebakaran akibat sambaran petir;
- kerusakan karena air dan atau alat-alat lain yang dipergunakan untuk mencegah atau
memadamkan kebakaran;
- dimusnahkannya seluruh atau sebagian Kendaraan Bermotor atas perintah pihak yang
berwenang dalam upaya pencegahan menjalarnya kebakaran itu.

35. Sebutkan 3 (tiga) ketentuan Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia
(PSAKBI) mengenai Sisa Barang (Hal. 90)

Jawaban yang disarankan:


Pasal 12
1. Dalam hal terjadi kerugian dan atau kerusakan, Tertanggung bertanggung jawab untuk menjaga
dan menyimpan sisa barang dan bagian kendaraan bermotor yang dapat diselamatkan.
2. Ketentuan pada ayat (1) di atas tidak dapat diartikan sebagai pengakuan tanggung jawab
Penanggung berdasarkan polis ini.

11
3. Sisa barang dan bagian kendaraan bermotor yang telah mendapatkan ganti rugi menjadi hak
Penanggung.

36. Jelaskan 5 (lima) aspek yang perlu dianalisa dan dievaluasi underwriter dalam
akseptasi suatu risiko tanggung-gugat (Hal. 188)

Jawaban yang disarankan:


Setelah diidentifikasi, semua risiko ini harus dianalisa dan dievaluasi. Ini sebagian merupakan
suatu proses kuantitatif dan sebagian merupakan penilaian subyektif. Dalam kedua proses kita
berusaha mengukur pengaruh yang dimiliki risiko jika terjadi.
o Kemungkinan (Likelihood)
Kemungkinan dapat bervariasi dari kepastian yang absolut – sepeti pajak – ke ketidakmungkinan
total, begitu kecil sehingga dapat diabaikan – misalkan diculik mahkluk asing dari luar angkasa.
Di antara kedua ekstrim ini kemungkinan kejadian yang sebagian besar melibatkan penilaian
subyektif daripada analisa aktuaria.
Setelah menilai kemungkinan setiap risiko, kemudian ditabulasi dari yang paling mungkin hingga
yang paling tidak mungkin.
o Severitas (Severity)
Severitas dapat digambarkan sebagai risiko kejadian normal dari suatu peristiwa parah yang
abnormal, atau dalam kata lain bencana.
o Frekuensi (Frequency)
Frekuensi adalah seberapa sering suatu jenis peristiwa akan terjadi.
o Sifat laten (Latency)
Digunakan untuk mengidentifikasi celah dalam waktu antara awal suatu rantai peristiwa dan
akhirnya.
o Data histories (Historical data)
Data historis dapat memberikan gambaran yang baik mengenai semua fitur di atas. Suatu analisa
mengenai pengalaman kerugian untuk mengidentifikasi kerugian pabrik demi pabrik, proses demi
proses, atau produk demi produk akan menyoroti area masalah yang mungkin dimana tindakan
koreksi dapat mengurangi kerugian. Tren jugadapat dideteksi baik dalam jumlah kerugian yang
timbul dari suatu sebab tertentu atau dalam ukuran kerugian. Latency juga dapat dinilai dengan
melihat keterlambatan antara terjadinya suatu peristiwa dan klaim yang diajukan.

37. Terkait luas jaminan polis Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia
(PSAKBI), uraikan apa yang dimaksud dengan penggunaan pribadi, komersial, dan dinas
(Hal. 30)

Jawaban yang disarankan:


Penggunaan Pribadi adalah penggunaan atas Kendaraan Bermotor tersebut untuk kepentingan
angkutan pribadi pengguna kendaraan.
Penggunaan Komersial adalah penggunaan atas Kendaraan Bermotor tersebut untuk disewakan
atau menerima balas jasa.
Penggunaan Dinas adalah penggunaan Kendaraan Bermotor selain dari Penggunaan Pribadi atau
Penggunaan Komersial.

12
38. Berkaitan dengan PSAKBI, uraikan apa yang dimaksud dengan penghalangan bekerja
(Hal.10)

Jawaban yang disarankan:


Penghalangan Bekerja adalah tindakan pengrusakan yang sengaja dilakukan oleh sekelompok
pekerja, minimal sebanyak 12 (dua belas) pekerja atau separuh dari jumlah pekerja (dalam hal
jumlah seluruh pekerja kurang dari dua puluh empat orang), akibat dari adanya pekerja yang
diberhentikan atau dihalangi bekerja oleh majikan.

39. Terkait penyelesaian ganti rugi, uraikan mengapa aplikasi koasuransi pada asuransi
tanggung gugat kurang diminati para pihak (Hal. 95)

Jawaban yang disarankan:


Koasuransi melibatkan lebih dari satu asuransi untuk menjamin suatu risiko. Dalam asuransi
tanggung gugat, kecepatan dalam proses ganti rugi sangat dibutuhkan oleh pemilik polis,
mengingat tuntutan ganti rugi yang dilakukan oleh pihak ketiga dapat menyebabkan hilangnya
nama baik. Karena koasuransi terdiri dari lebih dari satu perusahaan asuransi, maka penilaian atas
klaim dan pencairan ganti rugi bisa jadi tidak secepat polis asuransi dengan satu perusahaan
asuransi.

40. Berkaitan dengan asuransi tanggung gugat, uraikan apa yang dimaksud dengan
occurrence basis (Hal. 194)

Jawaban yang disarankan:


Occurrence “Occurrence trigger” artinya polis akan bekerja pada suatu kejadian yang terjadi
selama periode asuransi. Biasanya dalam asuransi public and product liability.
Pemicu jaminan polis occurrence terikat dengan tanggal peristiwa atau kecelakaan yang
menimbulkan klaim tersebut. Di bawah kontrak kejadian, kebijakan yang berlaku pada tanggal
kejadian yang menyebabkan kerugian harus merespon dengan pembelaan dan ganti rugi. Klaim
mungkin timbul setahun setelah polis telah berakhir, dan jaminan occurrence membuat tanggal
pemberitahuan tertanggung bukanlah hal yang pokok.
Kelebihan occurrence basis bagi penanggung adalah bahwa polis tidak menjamin semua klaim
yang ada di periode sebelumnya yang tidak mereka cover. Polis occurrence juga menghindari
dispute mengenai keterlambatan pelaporan yang seringkali terjadi, padahal risiko yang diklaim
adalah risiko yang dijamin di dalam polis.

41. Terkait dengan Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia (PSAKBI),
uraikan apa yang dimaksud dengan Kerugian Total (Hal. 34)

Jawaban yang disarankan:


Kerugian Total terjadi jika :

13
1. kerusakan dan atau kerugian karena suatu peristiwa yang dijamin oleh Polis dimana biaya
perbaikan, penggantian atau pemulihan ke keadaan semula sesaat sebelum terjadinya kerugian
dan atau kerusakan sama dengan atau lebih tinggi dari 75% (tujuh puluh lima persen) dari harga
sebenarnya; atau
2. hilang karena pencurian sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 ayat (1) butir 1.3. dan tidak
diketemukan dalam waktu 60 (enam puluh) hari sejak terjadinya pencurian;

42. Berkaitan dengan klausul pengecualian dalam polis kendaraan bermotor, uraikan 3
(tiga) alasan underwriter untuk mengecualikan suatu peril dalam polis (Hal. 20)

Jawaban yang disarankan:


Ada beberapa alasan mengapa PSAKBI mengecualikan suatu perils dalam polis, antara lain:
1. Berlawanan dengan hukum / kepentingan umum
- Jenis risiko akibat perbuatan melawan kepentingan umum tidak dapat diasuransikan
- Denda akibat melanggar peraturan, tidak dapat dibayar dengan asuransi
Contoh: pada saat terjadinya kerugian atau kerusakan, Kendaraan Bermotor dikemudikan oleh
seseorang yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;

2. Risiko partikular dan fundamental (particular and fundamental risks)


- Semua risiko partikular pada umumnya memenuhi kriteria insurable risk, sedangkan
fundamental risk tidak demikian
- Fundamental risk misalnya perubahan kebiasaan, peperangan, inflasi
- Fundamental risk dari keadaan alam seperti badai, gempa bumi, dapat juga diasuransikan, tetapi
tergantung pada letak geografi objek yang diasuransikan.
Contoh: Pengecualian karena gempa bumi, letusan gunung berapi, angin topan, badai, tsunami,
hujan es, banjir, genangan air, tanah longsor atau gejala geologi atau meteorologi lainnya;

3. Kejadian yang tidak pasti (fortuitous)


Tidak ada kepastian timbul kerugian atau tidak timbul kerugian. Jika kejadian/kerugian pasti,
maka menjadi uninsurable, sedangkan bial tidak pasti maka insurable.
Contoh: Polis PSAKBI mengecualikan kerugian dan atau kerusakan atas ban, velg, dop yang
tidak disertai kerusakan pada bagian lain Kendaraan Bermotor kecuali yang disebabkan oleh
risiko yang dijamin pada Pasal 1 ayat (1) butir 1.2, 1.3, 1.4;

43. Berdasarkan Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia, uraikan 3 (hal)
yang dapat menyebabkan hak Tertanggung atas ganti rugi hilang dengan sendirinya (Hal.
96)

Jawaban yang disarankan:


a. Pasal 25. Hilangnya Hak Ganti Rugi
1. Hak Tertanggung atas ganti rugi berdasarkan Polis ini hilang dengan sendirinya apabila:

14
1.1. tidak mengajukan tuntutan ganti rugi dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak terjadinya
kerugian dan atau kerusakan, walaupun pemberitahuan tentang ada-nya kejadian telah
disampaikan;
1.2. tidak mengajukan keberatan atau menempuh upaya penyelesaian melalui arbitrase atau upaya
hukum lainnya dalam waktu 6 (enam) bulan sejak Penang-gung memberitahukan secara tertulis
bahwa Tertanggung tidak berhak untuk mendapatkan ganti rugi;
1.3. tidak memenuhi kewajiban berdasarkan Polis ini.
2. Hak Tertanggung untuk menuntut ganti rugi dalam jumlah yang lebih besar daripada yang
telah disetujui Penanggung akan hilang apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak Penanggung
memberitahukan secara tertulis, Tertanggung tidak mengajukan keberatan secara tertulis atau
tidak menempuh upaya penyelesaian melalui arbitrase atau upaya hukum lainnya.

44. Berkaitan dengan Environmental Liability lmpairement Insurance, uraikan apa yang
dimaksud dengan primary remediation dan compensatory remediation (Hal. 201 dan 202)

Jawaban yang disarankan:


Pemuliah/remedies untuk kerusakan lingkungan atau ancaman untuk air atau spesies yang
dilindungi dan habitat alami dapat mengambil tiga bentuk: primary remediation at the site;
complementary remediation; dan compensatory remediation.
• Primary remediation / Remidiasi Utama:
- Tindakan Segera yang dirancang untuk menghentikan, meminimalkan, berisi, mencegah
kerusakan lebih lanjut, dan pembersihan kerusakan insiden itu. Ini juga disebut sebagai
langkah-langkah darurat (atau langsung) atau langkah-langkah perbaikan (dan sebagian besar
mendahului remediasi utama yang sebenarnya), dan
- Tindakan pemulihan yang bersifat jangka panjang atau menengah pada situs yang dirancang
untuk mengembalikan lingkungan yang rusak ke keadaan dasar seperti sediakala, dengan catatan
jika kerusakan atau ancaman itu tidak terjadi ( “restoration in kind”).

• Complementary Remediation / Remediasi Pelengkap: Jika remediasi primer tidak cukup untuk
membawa lingkungan kembali ke keadaan awal atau ke keadaan jika kerusakan itu tidak terjadi
(disebut “kondisi baseline”), perbaikan lebih lanjut dapat dibuat untuk situs yang rusak. Jika hal
ini tidak layak atau terlalu mahal, perbaikan tersebut dapat berlangsung di situs lain. Sebagai
contoh, jika perbaikan utama perikanan yang rusak hanya dapat berhasil dalam memulihkan 50%
dari perikanan di lokasi yang rusak, perbaikan komplementer dapat dilakukan di lokasi lain untuk
memberikan 50% peningkatan yang tersisa sehingga sumber daya perikanan, diukur di kedua
situs, akan setara dengan 100%.

• Compensatory remediation / Remediasi kompensasi: Jika remediasi primer (dan remediasi


pelengkap jika diperlukan) mengambil beberapa waktu untuk memperbaiki kerusakan alam,
perbaikan kompensasi harus dilaksanakan untuk memperhitungkan kerugian yang terjadi dari
waktu ke waktu (kerugian interim). Untuk kerusakan lahan, perbaikan utama sejauh dihapus,
dikendalikan, terdapat atau berkurang kontaminan yang relevan tidak lagi menimbulkan risiko
signifikan yang mempengaruhi kesehatan manusia, adalah persyaratan minimum di bawah ELD
(tidak ada perbaikan pelengkap atau kompensasi yang diperlukan).

15
45. Berkaitan dengan Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia (PSAKBI),
uraikan peraturan yang menjadi rujukan apabila terjadi perselisihan atas hal-hal yang
belum atau tidak cukup diatur dalam polis (Hal. 41)

Jawaban yang disarankan:


Untuk hal-hal yang belum atau tidak cukup diatur dalam Polis ini, berlaku ketentuan Kitab
Undang-Undang Hukum Dagang dan atau Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

46. Terkait luas jaminan polis, uraikan luas jaminan dalam Standar Asuransi Kendaraan
Bermotor Indonesia atas kerugian yang berkaitan dengan kerusakan jalan, berat
kendaraan bermotor atau muatannya (Hal. 24)

Jawaban yang disarankan:


Pertanggungan ini tidak menjamin tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga yang secara
langsung atau tidak langsung disebabkan oleh Kendaraan Bermotor atas :
1. kerusakan atau kehilangan harta benda yang diangkut, dimuat atau dibongkar dari Kendaraan
Bermotor;
2. kerusakan jalan, jembatan, viaduct, bangunan yang terdapat di bawah, di atas, di samping jalan
sebagai akibat dari getaran, berat Kendaraan Bermotor atau muatannya.

47. Dalam kaitan dengan ganti rugi asuransi, jelaskan 4 (empat) kewajiban Tertanggung,
dalam PSAKBI berkaitan dengan tuntutan pihak ketiga atas kerugian atau kerusakan
yang disebabkan oleh kendaraan bermotor yang dipertanggungkan (Hal. 101)

Jawaban yang disarankan:


Apabila Tertanggung dituntut oleh pihak ketiga sehubungan dengan kerugian atau kerusakan
yang disebabkan oleh kendaraan bermotor yang dipertanggungkan tersebut, maka :
(1) Tertanggung wajib memberitahukan kepada Penanggung tentang adanya tuntutan tersebut
selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sejak tuntutan tersebut diterima;
(2) Tertanggung harus segera menyerahkan dokumen yang ada sehubungan dengan tuntutan
pihak ketiga tersebut;
(3) Tertanggung tidak diperbolehkan memberikan janji, keterangan atau melakukan tindakan
yang menimbulkan kesan bahwa ia mengakui tanggung-gugatnya;
(4) Tertanggung menguasakan kepada Penanggung untuk mengurus tuntutan ganti rugi dan
apabila diperlukan, Tertanggung diwajibkan memberikan surat kuasa kepada Penanggung;

48. Berkaitan dengan Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia, uraikan cara
yang ditempuh bila di antara pihak-pihak yang berselisih terjadi ketidaksepakatan dalam
penunjukkan Arbiter ketiga (Hal. 85)

Jawaban yang disarankan:

16
Dalam hal terjadi ketidaksepakatan dalam penunjukkan Arbiter ketiga, Tertanggung dan atau
Penanggung dapat mengajukan permohonan kepada ketua Pengadilan Negeri yang daerah
hukumnya di mana termohon bertempat tinggal untuk menunjuk para Arbiter dan atau ketua
Arbiter.

49. Uraikan ketentuan Pengalihan Kepemilikan dalam Polis Standar Asuransi Kendaraan
Bermotor Indonesia (PSAKBI) (Hal. 43)

Jawaban yang disarankan:


- Apabila kendaraan bermotor dan atau kepentingan yang dipertanggungkan beralih
kepemilikannya dengan cara apapun, Polis ini berakhir dengan sendirinya setelah 10 (sepuluh)
hari kalender sejak tanggal pengalihan kepemilikan tersebut, kecuali apabila Penanggung
memberikan persetujuan secara tertulis untuk melanjutkan pertanggungan.
- Pada saat itu, polis akan dibatalkan dan pengembalian premi akan diberikan secara prorate hari.

50. Berkaitan dengan specialist liability risks, uraikan 3 (tiga) jaminan legal liability yang
diberikan dalam polis environmental impairment (Hal. 204)

Jawaban yang disarankan:


3 (tiga) jaminan yang diberikan dalam polis environmental impairment
Konsultan independen akan merekomendasikan prosedur-prosedur remediation, seperti
pembersihan pollutant, teknik pembersihan permukaan tanah dan pembersihan tank yang tidak
digunakan.
Lingkup jaminan asuransi:
1. Biaya remediation di lokasi;
2. Biaya remediation di luar lokasi (tertanggung) akibat polusi atau migrasi dari lokasi
Tetanggung;
3. Biaya remediation yang dibebankan (contoh: sesuai the Environmental Protection Agency)
akibat tindakan remediation;
4. Tanggungjawab hukum untuk: luka badan; property damage
5. limit aggregate, termasuk dengan biaya, dengan menerapkan deductible pada tiap kejadian,
tergantung pada sejarah lokasi

17

Anda mungkin juga menyukai