ASURANSI
Sejak dikenal awal mula hingga
perkembangannya saat ini
Apa itu asuransi ???
Asuransi adalah pertanggungan atau perjanjian antara dua belah pihak.
Sejarah asuransi memiliki hubungan erat dengan masyarakat yang
sangat panjang dan terus berkembang hingga saat ini.
Jika kita memicu dua pilar tersebut, fungsi asuransi akan terus berjalan
tanpa hambatan. Lalu, bagaimana sejarah asuransi di dunia dan sejarah
asuransi di Indonesia dari zaman dahulu hingga sekarang?
Sejarah asuransi sebelum masehi
Pada saat itu pula, penjamin barang tersebut masih diserahkan kepada
pihak notaris.
Sejarah asuransi mulai memasuki masa modern ketika London mengalami peristiwa
kebakaran terbesar (atau disebut juga The Great Fire of London) pada tahun 1666.
Peristiwa tersebut memakan korban 30 ribu jiwa. Pada saat yang sama, munculah
sejarah asuransi kebakaran sebagai jenis asuransi modern pada abad ke-17.
Kemunculan asuransi kebakaran diikuti pula dengan inisiasi oleh seorang warga
Inggris bernama Nicholas Barbon.
Tokoh asuransi ini mulai membangun bisnis asuransi yang melibatkan para petugas
pemadam kebakaran yang direkrut secara sukarela.
Lahirnya perusahaan asuransi pertama di dunia
Allianz
Manulife
Cigna.
Perusahaan-perusahaan ini berkembang di negara masing-masing dengan waktu
cukup lama dan mereka berani melakukan ekspansi pertama secara
Internasional. Negara pertama yang paling sering dituju adalah Tiongkok dan
Hong Kong sebagai pusat ekspansi pertama.
Misalnya, asuransi kendaraan pribadi (roda dua dan empat), asuransi kesehatan
gigi, dan asuransi anak yatim piatu.
Kemudian PT AXA dari Perancis pertama kali membuat terobosan paket asuransi
untuk golongan korporat.
Oh ya, perkembangan asuransi sendiri terdiri dari tiga pilar utama yaitu Kurs
Mata Uang (currency), Urbanisasi (urbanization) dan Perkembangan Teori
Aktuaria (Development of Actuarial Theory).
Sejarah asuransi di Indonesia
Asuransi yang pertama kali dikenal di Indonesia adalah produk
asuransi umum. Awal mulanya dibawa orang-orang Belanda yang
datang ke Indonesia pada masa kolonial. Berikut sejarah
perkembangan asuransi di Indonesia.
1853: Pertama kali per
Selain asuransi konvesional, kini ada juga asuransi syariah. Yakni asuransi yang
beroperasi dengan menggunakan syariat Islam. Sejarah perkembangan asuransi di
Indonesia juga tak luput dari kemunculan jenis asuransi ini.
Konsep asuransi sebenarnya sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW, saat itu dikenal
sebagai Aqilah yang berarti asabah yang menunjukkan hubungan ayah dengan
pembunuh.
Maksudnya, jika ada salah satu anggota suku yang terbunuh oleh anggota suku yang
lain, maka pewaris korban akan dibayar dengan sejumlah uang darah yang disebut
diyat.
Diyat berfungsi sebagai kompensasi dari saudara terdekat dari pembunuh, yang
disebut dengan Aqilah. Aqilah ini harus membayar uang darah atas nama pembunuh.
Jika ditilik, konsep ini hampir sama seperti praktik pembayaran premi asuransi.
Sedangkan kompensasi yang dibayarkan Aqilah hampir sama dengan nilai
pertanggungan dalam praktik asuransi di masa modern kini.
Secara sederhana, Aqilah merupakan
bentuk perlindungan keuangan untuk
pewaris atas kematian yang tidak
diharapkan dari korban.
Faisal Islamic Bank of Sudan pada tahun 1979 mendirikan perusahaan asuransi
syariah pertama di dunia, yakni Islamic Insurance Co. Ltd. di Sudan dan Islamic
Insurance Co. Ltd. di Arab Saudi.
Setelah itu, barulah asuransi syariah merambah ke Asia. Pertama kali Malaysia
memperkenalkan asuransi jiwa syariah bernama Takaful Malaysia di tahun 1985,
yang kemudian diikuti oleh negara lainnya seperi Brunei, Singapura, dan juga
Indonesia.
Sejarah asuransi syariah di Indonesia
Sejarah berdirinya asuransi syariah di Indonesia dimulai oleh perusahaan Takaful Indonesia
pada tahun 1994. Asuransi Takaful menjadi perintis perkembangan asuransi syariah di
Indonesia.
Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatur tentang asuransi
syariah di Indonesia dalam fatwa nomor 21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi
Syariah.
Yang menjadi perbedaan asuransi syariah dan asuransi konvensional adalah prinsip-prinsip
yang digunakan, antara lain:
Keadilan (adil)
Dapat dipercaya (amanah)
Keseimbangan (tazawun)
Kemaslahatan (maslahah)
Keuniversalan (syumul)
Tidak mengandung unsur: ketidakpastian (gharar), perjudian (maysir), bunga (riba),
penganiayaan (zhulm), suap (risywah), maksiat, dan objek haram.
Kini asuransi syariah sudah berkembang untuk seluruh lapisan masyarakat dan tidak hanya
untuk yang beragama muslim saja.
Sejarah asuransi kendaraan bermotor
Kota London menjadi kota pertama di dunia yang memberikan fasilitas asuransi untuk mesin.
Berikut perkembangan sejarah asuransi kendaraan bermotor.
Demikian informasi tentang sejarah asuransi di Indonesia dan dunia. Dengan mengenal
sejarah asuransi semoga membuat kamu semakin yakin tentang pengelolaan dan
penghimpunan dana nasabah untuk kebaikan ke depan.
ontrol of your
ke c tim
Ta e!