ASURANSI
ASOSIASI ASURANSI UMUM INDONESIA
SILABUS
1 SEJARAH ASURANSI
Konsep dan perkembangan asuransi dari jaman sebelum masehi
sampai masa kini
.
3 PEMBAGIAN ASURANSI
Definisi dan penggolongan asuransi serta bagaimana asuransi
mengelola premi
4 FUNGSI ASURANSI
Aneka manfaat asuransi baik untuk kehidupan pribadi, usaha,
maupun sosial
.
SEJARAH ASURANSI
Risiko statis
Manusia (sakit, cedera, kerampokan), Teknis (alat
rusak), Legal (tanggung jawab produk baru),
Lingkungan (gempa bumi, banjir)
.
Suatu RISIKO dapat diasuransikan jika :
1. Kapan terjadinya tidak dapat dipastikan sebelumnya
2. Jika terjadi, pasti menimbulkan kerugian yang dapat
RISIKO dinilai dengan uang
3. Terjadi tiba-tiba
DAPAT 4. Tanpa direncanakan
DIASURANSIKAN 5. Risiko justru ingin dihindari
6. Dapat dilihat secara fisik
7. Dapat pula tidak terlihat (hilangnya keuntungan yang
diharapkan sebagai dampak dari terjadinya risiko)
8. Memenuhi hukum bilangan besar (the law of large
number)
PEMBAGIAN ASURANSI
3. Penyeimbangan Premi
(equitable premium)
1. Merangsang Pertumbuhan Usaha (Stimulus to
FUNGSI Business Enterprise) : Jumlah premi yang
dibayarkan kepada penanggung hanya sebahagian
SEKUNDER kecil dari dana yang perlu disediakan untuk
pembentukan dana di luar metode asuransi. Dana
ASURANSI cadangan lebih baik untuk investasi
2. Keamanan (Security) : Dengan asuransi, tertangung
(1/4) merasa lebih aman sehingga tertanggung dapat
berkonsentrasi pada peningkatan dan
pengembangan usaha/pekerjaan tanpa perlu
khawatir terhadap kerugian-kerugian yang dapat
timbul
3. Pencegahan kerugian (Loss Prevention) :
FUNGSI Perusahaaan asuransi memiliki surveyor yang terlatih
dalam mengindikasi resiko-resiko potensial baik
SEKUNDER dalam proses produksi, penyimpanan/penumpukan
barang, penggunaan listrik, dsb. Dengan saran dari
ASURANSI surveyor ini, tertanggung dapat mencegah terjadinya
kerugian pada harta benda mereka apabila resiko-
(2/4) resiko tersebut terjadi.
4. Pengendalian Kerugian (Loss Control) : Para
surveyor asuransi juga dapat membantu para
FUNGSI tertanggung dalam usaha mengendalikan kerugian
SEKUNDER yang telah terjadi. Sebagai contoh, surveyor ini
memberikan saran-saran bahwa suatu bangunan
ASURANSI harus mempunyai pintu yang cukup lebar dengan
jumlah yang cukup banyak, sehinggs jika terjadi
(3/4) kebakaran maka tertanggung akan lebih mudah
mengeluarkan barang-barangnya dan juga akan lebih
mudah untuk menyelamatkan diri.
5. Manfaat social (Social Benefits) : Jaminan asuransi
FUNGSI kebakaran dalam jumlah yang memadai
memungkinkan tertanggung membangun kembali
SEKUNDER bangunan yang musnah akibat kebakaran.
Mempercepat pemulihan perekonomian dan
ASURANSI mencegah kemiskinan
6. Tabungan (Investment) : Hal ini terutama
(4/4) terdapapat dalam asuransi jiwa, Tertanggung
biasanya membayar premi secara cicilan perbulan
atau per periode tertentu. Premi-premi ini akan
diterima kembali seluruhnya setelah periode waktu
tertentu seperti yang telah diperjanjikan.
1. Investasi Dana : Premi yang dihimpun dari
tertanggung diinvestasikan sebahagian pada
FUNGSI beberapa investasi yang berbeda untuk memperkuat
posisi keuangan dari si penanggung
TAMBAHAN
2. Invisible Earnings : Resiko-resiko yang
ASURANSI dipertanggungkan kepada penanggung si suatu
negara, sebahagian akan dipertanggungkan ulang
(Reasuransi) oleh penanggung tersebut pada para
penanggung ulang di negara-negara lain. Bagi para
penanggung ulang di negara lain, hali ini merupakan
pendapatan tak nyata atau Invisible Earnings
REFERENSI