I I KONSEP HUKUM
& ASURANSI
KUHPerdata
KUHD (Ps. 246 s/d 308)
UU Nomor 2 Th 1992 tentang Usaha Perasuransian
UU No. 40 tahun 2014 tentang Perasuransian
Keppres RI No. 40 Th ttg Usaha di Bidang Asuransi
Kerugian
Keputusan Menteri Keuangan RI No.
1249/KMK.013/1988 ttg Ketentuan & Tata Cara
Pelaksanaaan Usaha di Bidang Asuransi Kerugian
KMK RI No. 1250/KMK.013/1988 ttg Usaha Asuransi
Jiwa.
Apa yang dimaksud
ASURANSI ?
Mengapa ada/perlu
ASURANSI ?
ASURANSI
1 PERJANJIAN ASURANSI
2 Penanggung: pihak yang berjanji membayar jika
peristiwa pada unsur ke empat terlaksana.
SEJARA
H
-SINGKA
asuransi
T
SEJARAH ASURANSI
4000 TAHUN SILAM, PARA PEMILIK KAPAL BANGSA BAYLONIA YANG HIDUP DI
SUNGAI EUPHRAT DAN TIGRIS ( SEKRANG WIL. IRAK).
PADA ZAMAN ITU, MEREKA DAPAT MEMINJAM UANG DARI PEDAGANG LAIN
YANG BERTINDAK SEBAGAI KREDITOR DENGAN MENGGUNAKAN KAPAL ATAU
BARANGNYA JADI BARANG JAMINAN
PEMILIK KAPAL AKAN MEMBAYAR HUTANGNYA SETELAH KAPAK SELAMAT
SAMPAI TUJUAN BESERTA SEJUMLAH TAMBAHAN BIAYA KEPADA KREDITOR
(TAMBAHAN BIAYA TERSEBUT DIANGGAP PREMI)
PEMIMJAM DIBEBASKAN DARI UTANGNYA APABILA KAPAL ATAU BARANG
DAGANGAN TIDAK SELAMAT SAMPAI TUJUAN.
SEJARAH ASURANSI
PERJANJIAN YANG MENGGUNAKAN KAOAL SEBAGAI JAMINAN PINJAMAN DAN
KREDITOR KEHILANGAN UANGNYA BILA KAOAL HILANG DALAM PELAYARAN
DINAMAKAN BOTTOMRY
PERJALANAN ASURANSI ATAS KAPAL SANTA CLARA PADA TAHUN 1347 DI GENOA
MERUPAKAN PERJANJIAN ASURANSI AUTENTIK YANG TERTUA DALAM PENGERTIAN
ADANYA PENGALIHAN RESIKO KERUGIAN YANG MUNGKIN TIMBUL KARENA
PERISTIWA YANG TIDAK PASTI DENGAN IMBALAN SEJUMLAH PREMI.
Ketidakpastian (uncertainty)
dan
kerugian (loss)
DEFINISI RISIKO
• KETIDAKPASTIAN
– Ketidakpastian ekonomis
– Ketidakpastian berkaitan dengan alam
– Ketidakpastian yang manusiawi
CARA MENANGGUNG RISIKO
• Asuransi Kerugian
Asuransi kerugian adalah asuransi yang memberikan jasa dalam
penanggulangan risiko atas kerugian, kehilangan manfaat, dan tanggung jawab
hukum kepada pihak ketiga, yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti
• Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa adalah asuransi yang memberikan jasa dalam penanggulangan
risiko yang dikaitkan dengan hidup atau meninggalnya seseorang yang
dipertanggungkan
• Asuransi Sosial
Asuransi Sosial adalah program asuransi yang diselenggarakan secara wajib
berdasarkan suatu Undang-Undang, dengan tujuan untuk memberikan
perlindungan dasar bagi kesejahteraan masyarakat dan tidak bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan komersial
JENIS-JENIS ASURANSI
I. ASURANSI KERUGIAN
A. Asuransi Angkutan Laut
1) Asuransi Kerangka Kapal, yang ditanggung adalah tubuh kapal,
mesin induk dan mesin pembantu, perlengkapan standar
seperti sekoci, jangkar, tangkai mesin, baling-baling, dll.
2) Asuransi Muatan Kapal Laut, yaitu melindungi pemilik barang
terhadap kemungkinan bahaya atau resiko yang menimpa
muatan kapal, yang ditanggung adalah barang-barang yang
diangkut dari/ke luar negeri (pengangkutan samudra) atau
diangkut antar pelabuhan di dalam negeri.
3) Asuransi Pengangkutan Terpadu, yaitu asuransi pengangkutan
barang yang disusun oleh Dewan Asuransi Indonesia sesuai
dengan kebutuhan negara sebagai negara kepulauan, yaitu
dipadukan asuransi pengangkutan barang melalui laut, darat
dan udara dengan menggunakan satu polis.
B. Asuransi Aviasi (Penerbangan)
Objek pertanggungan dalam asuransi pengakutan udara
adalah pesawat udara dan muatannya (barang dan penum-
pang) terhadap kemungkinan bahaya yang menimpa, yang
terjadi di bandar udara atau dalam penerbangan.
C. Asuransi Pesawat Udara
Objek pertanggungan dalam asuransi pesawat udara adalah
pesawat udara itu sendiri, yang meliputi kerangka dan
mesin pesawat, baling-baling, motor, dan semua peralatan
yang berupakan bagian dari pesawat udara.
D. Asuransi Satelit Antariksa
Objek pertanggungan dalam segala jenis kerugian yang
diakibatkan oleh kegagalan pada peluncuran satelit ke
antariksa.
E. Asuransi Pengankutan Darat
Objek pertanggungan dalam asuransi
pengakutan darat adalah kendaraan pengangkut darat
bersama muatannya, terhadap kemungkinan bahaya yang
menimpa.
F. Asuransi Kendaraan Bermotor
Objek pertanggungan dalam asuransi kendaraan bermontor
adalah kendaraan bermontor itu sendiri, yang diakibatkan
karena resiko kecelakaan, kerusakan, ataupun dicuri.
G. Asuransi Kecelakaan Penumpang
Objek pertanggungan dalam segala jenis kerugian yang
diakibatkan oleh terjadinya kecelakaan yang dialami oleh
penumpang.
H. Asuransi Kebakaran
Merupakan pertanggungan yang menjamin
kerugian/kerusakan atas harta benda yang disebabkan
oleh kebakaran.
I. Asuransi Rekayasa
Pertanggungan yang diterapkan dalam proyek-proyek
pembangunan yang berhubungan dengan rekayasa.
J. Asuransi Perusahaan
1) Asuransi Pengiriman Uang
2) Asuransi Penyimpanan Uang
3) Asuran Penggelapan Uang
4) Asuransi Pencurian Uang
5) Asuransi Proses Perusahaan
6) Asuransi Tanggung Gugat
II. ASURANSI JIWA
A. Asuransi Perorangan
Merupakan suatu bentuk kerja sama
antara orang-orang yang ingin menghin-
darkan atau minimal mengurangi resiko
yang diakibatkan oleh :
1. Resiko Kematian
2. Resiko Hari Tua
3. Resiko Kecalakaan
C. Asuransi Sosial
merupakan asuransi yang menyediakan jaminan sosial bagi
anggota masyarakat secara lokal, regional, maupun nasional.
IV. REASURANSI
pertanggungan ulang sebagian atau seluruh risiko dan
perusahaan asuransi kepada perusahaan asuransi
lainnya berdasarkan perjanjian
ASURANSI-ASURANSI
“UNUSUAL” DI DUNIA
Cristiano Ronaldo mengasuransikan kakinya seharga USD100 juta yang setara dengan Rp1.3
triliun. Tidak hanya kalangan atlit saja yang mengasuransikan kakinya. Taylor Swift dilaporkan
sudah mengasuransikan kakinya seharga USD40 juta atau jika dikonversikan menjadi Rp520
miliar. Asuransi ini menjamin kaki mereka dari resiko terjadinya kecelakaan atau cedera, yang
pastinya akan mempengaruhi penampilannya dalam bekerja. Sedangkan David Beckham
mengasuransikan seluruh tubuhnya seharga USD195 juta atau setara dengan Rp2.5 triliun.
Keith Richard, Gitaris hebat The Rolling Stones ,memberikan asuransi untuk jarinya senilai
USD1.6 juta atau sama dengan Rp21 miliar. Ilja Gort , pebisnis wine, mengasuransikan
hidungnya senilai USD8 juta atau berkisar Rp104 miliar. Tom Jones, mengasuransikan bulu
dadanya USD7 juta atau Rp91 miliar. Rich Hall, seorang komedian terkenal, mengasuransikan
kemampuannya lawakannya itu seharga USD1.1 juta atau setara dengan Rp14.3 miliar. America
Ferrera, didaftarkan polis sebesar 10 juta dolar di Lloyd’s of London untuk memproteksi
senyumnya.
Perusahaan asuransi Farmers yang menawarkan perlindungan terhadap kecelakaan UFO. Nilai
asuransi ini berkisar antara US$150 – US$1,5 juta. Lloyd’s of London menawarkan asuransi untuk
pemilik perusahan Inggris dalam hal dua atau lebih karyawan mereka memutuskan keluar
perusahaan setelah memenangkan lotere.
ASURANSI-ASURANSI
“UNUSUAL” DI DUNIA
Klaim asuransi kesehatan untuk sebuah tindakan operasi gagal ginjal senilai US$22 ribu atau
sekitar Rp. 293 juta pada tahun 2010, untuk seekor kucing pameran bukan manusia.
Gennaro Pelliccia sang pengecap kopi mengasuransikan lidahnya seharga $ 14 juta. Merv
Hughes, seorang pemain kriket dunia, mengasuransikan kumis uniknya senilai 3,7 miliar rupiah.
Troy Polamalu mendapatkan sponsor dari perusahaan sampo terkenal di dunia yang akhirnya
mengasuransikan rambut Troy seharga $ 1 juta atau sekitar 13 miliar rupiah. David Lee Roth
mengasuransikan sp*rmanya, ia seorang musisi dunia yang berjaya pada tahun 1980-an. Ben
Turpin, ia mengasuransikan bola matanya seharga USD25 ribu atau sama dengan Rp325 juta
PRINSIP-PRINSIP
ASURANSI
PRINCIPLES OF INSURANCE
ASAS PRINSIP
HUKUM HUKUM
Asas-asas hukum
(principles of legality)
Secara umum, pengertian asas hukum adalah norma
dasar atau prinsip-prinsip dasar yang menjadi landasan
dalam pembentukan peraturan hukum yang nyata dan
bisa dilaksanakan.
UMUM KHUSUS
Fungsi ASAS
Menyelesaikan konflik antarsumber hukum,
ketika terjadi pertentangan.
Menjadi pedoman bagi lembaga yang
bertugas untuk membuat hukum sehingga
menghasilkan hukum yang tidak saling tumpang
tindih dan tidak mencederai rasa keadilan
dalam masyarakat.
Menjaga konstitensi hukum bagi pencari
keadilan.
Membantu hakim dalam melakukan
interpretasi hukum.
Warranties, Insurable Interest,
Causa Proxima, Utmost Good Faith,
Return of Premium Indemnity,
Subrogation,
Assignment and
Nomination
7 PRINSIP ASURANSI
Insurable
Interest
Profit
Sharing Utmost
Goodfaith
Contribution
7 Indemnity
Subrogation Proximate
Cause
Prinsip Asuransi
Insurable interest (kepentingan terhadap objek)
Utmost good faith (itikad baik)
Indemnity (kembali pada posisi semula)
Proximate cause (sebab akibat yang berantai)
Subrogation
Menuntut pihak lain yang mengakibatkan kerugian
Contribution
Pihak penangggung mengajak penangggung lain untuk ikut
menanggung
PRA- PASCA-
KONTRAKTUAL KONTRAKTUAL
KONTRAKTUAL
Utmost Goodfaith
Utmost Goodfaith
Utmost Goodfaith
CONTOH :
Utmost Goodfaith
U
FAKTA2 YANG TIDAK PERLU DIUANGKAPKAN T
M
O
S
T
G
O
O
D
F
A
I
T
H
Representation & Warranties:
Warranties
Utmost Goodfaith
Why Warranties Needed ??
Utmost Goodfaith
Why Warranties Needed ??
Utmost Goodfaith
Utmost Goodfaith
Utmost Goodfaith
Utmost Goodfaith-Misrepresentation
Misrepresentasi adalah satu pernyataan yang salah atas suatu
fakta yang membuat pihak orang lain sepakat untuk
berkontrak
Untuk mempengaruhi keabsahan perjanjian, pernyataan salah haruslah:
merupakan satu fakta.
Misrepresentasi pada pihak penanggung juga bisa terjadi. Contohnya, dalam kasus
Kettlewell v. Refuge Assurance (1908). Tertanggung mengira bahwa polis asuransi
jiwanya sudah berakhir. Akan tetapi agen dari perusahaan asuransi membujuknya
untuk tetap memegang polis tersebut dengan menjelaskan secara tidak jujur bahwa
dia (tertanggung) akan memiliki polis bebas (free policy) dimana tidak perlu membayar
lagi bila dia membayar premi untuk 4 tahun ke depan.
Pengadilan memutuskan bahwa tertanggung punya hak untuk membatalkan polis dan
menagih pengembalian premi yang sudah dibayar sejak tanggal terjadinya
misrepresentasi.
Utmost Goodfaith-Non Disclosure
Non-disclosure gagal untuk mengungkapkan semua
kebenaran.
CONCURRENT CAUSES
- Kebakaran terjadi pada saat badai, tetapi bukan karena badai. Jadi ada
(1) kerusakan karena kebakaran dan ada (2) kerusakan karena angin.
6 buah kartu dengan posisi berdiri, jarak antara kartu kira-kira setengan tingginya
kartu. Jika kita tepuk ujung atas kartu no.1, akan menyebabkan jatuhnya kartu no.2,
dan seterusnya, sampai kartu terakhir no.6 jatuh.
Train/Chain of events, proses jatuhnya kartu dari no.1 s/d no.6 yang menimbulkan
suatu akibat (result) yaitu jatuhnya kartu No.6, dan penyebab aktif dan efisien adalah
tindakan menepuk kartu no.1.
Namun, jika dalam train/chain of events di atas, ada orang lain yang menahan kartu
no.3, kemudian orang tersebut menepuk kartu no.4 yang menyebabkan jatuhnya kartu
no.5 dst, maka proximate cause dari jatuhnya kartu no.6 adalah tindakan orang lain
yang menepuk kartu no.4. Karena dalam train of events tersebut telah terjadi
intervensi dari sumber baru dan independen.
PENYEBAB KERUGIAN (DALAM ASURANSI)
PENYEBAB KERUGIAN (DALAM ASURANSI)
Berurutan
Tidak
Terputus
PENYEBAB KERUGIAN (DALAM ASURANSI)
PERISTIWA KRONOLOGI KONDISI DALAM POLIS PENGGANTIAN KERUGIAN
Berurutan
TERPUTUS
PENYEBAB KERUGIAN (DALAM ASURANSI)
BERSAMAAN
CAUSATION
Dalam praktek kadang-kadang sulit menetapkan penyebab yang efisien
atas suatu kerugian. Penyebab awal dan penyebab akhir seringkali
sangat jelas, namun kesulitan seringkali timbul dalam memutuskan :
Pertama:
- Mulai dari kejadian awal dalam Kedua:
rangkaian peristiwa - Mulai dari kerugian (kejadian akhir)
- Secara logis apa yang akan terjadi - Mundur mengikuti rangkaian (chain)
kemudian - Tanyakan dalam setiap tahap
- Jika kejadian awal menyebabkan “mengapa ini terjadi”
kejadian kedua dst, dan proses tersebut - Pada rangkaian yang tidak terputus
berulang sampai kejadian akhir, (unbroken chain), maka proses diatas
- Maka kejadian awal merupakan akan sampai pada kejadian awal
proximate cause dari kejadian akhir.
Tootal Broadhurst Lee Co Vs London and Lancashire Fire Insurance Co (1908)
(i) Gempa bumi menumpahkan kompor minyak
(ii) Ceceran minyak terbakar
BERURUTAN
(iii) Minyak yang terbakar menyebabkan kebakaran pada gedung TAK TERPUTUS
(iv) Gedung pertama, karena radiasi panas, menyebabkan kebakaran pada gedung
kedua
(v) Percikan api menyebabkan kebakaran gedung ketiga
(vi) Proses iv dan v berulang beberapa kali
(vii) Akhirnya, jarak 500 yard dari kebakaran pertama, sebuah gedung kebakaran dari
gedung tetangganya.
Kesimpulan : Proximate cause dari kebakaran pada gedung yang terakhir adalah
gempa bumi (earthquake)
adhiputro_pangarso
INDEMNITY ?
adhiputro_pangarso
INGAT
adhiputro_pangarso
adhiputro_pangarso
HUBUNGAN ANTARA INDEMNITY DAN
INSURABLE INTEREST
adhiputro_pangarso
BAGAIMANA PRINSIP INDEMNITY TEREALISASI ?
BAGAIMANA PRINSIP INDEMNITY TEREALISASI ?
BAGAIMANA PRINSIP INDEMNITY TEREALISASI ?
Indemnity & Harga Pertanggungan
KONSEKUENSI INDEMNITY
THE PRINCIPLE OF
SUBROGRATION
SUBROGRATION
TIMBULNYA HAK SUBROGRASI
( PMH)
JENIS2 TORT
TIMBULNYA HAK SUBROGRASI – JENIS2 TORT
TIMBULNYA HAK SUBROGRASI - KONTRAK
CASE
TIMBULNYA HAK SUBROGRASI
(Per- UU-an )
KAPAN MUNCULNYA HAK SUBROGRASI
MODIFIKASI SUBROGRASI.
THE PRINCIPLE OF CONTRIBUTION
DEFINISI
Adalah hak seorang penanggung untuk mengajak/meminta
penanggung lain yang turut bertanggung jawab kepada
tertanggung yang sama untuk turut menanggung suatu
kerugian tertentu yang ganti rugi penuhnya (Full Indemnity)
telah dibayar oleh penanggung yang pertama tersebut.
Prinsip kontribusi juga merupakan pendamping dari prinsip indemnity.
Merupakan prinsip yang memberikan kekuatan bagi penanggung
yang telah membayar indemnity secara penuh kepada tertanggung,
untuk meminta penanggung lain bila ada ikut bertanggung jawab
menanggung kerugian.
Bila penanggung pertama belum membayar kerugian penuh maka
tertanggung dapat menuntut penanggung lainnya, sehingga dalam
hal ini prinsip kontribusi dapat berperan untuk membagi klaim atas
kerugian itu dengan cara jujur, wajar dan adil.
TIMBULNYA KONTRIBUSI
Berdasarkan pasal 277 KUHD, bahwa kontribusi dapat timbul apabila :
adhiputro_pangarso
EXAMPLES