“Pihak Ketiga” adalah pemilik Rekening Sumber yang memiliki hubungan pekerjaan
dengan Tertanggung sesuai dengan syarat-syarat yang ditetapkan oleh Pemegang
Polis.
I. MANFAAT
a. Manfaat akan dibayarkan berdasarkan seleksi Pemegang Polis.
b. Uang pertanggungan minimum untuk setiap Tertanggung ditentukan oleh manfaat
minimum, yakni sebesar Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah).
c. Uang pertanggungan maksimum untuk setiap Tertanggung ditentukan oleh
manfaat maksimum, yakni sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah).
d. Jika seorang Tertanggung memiliki lebih dari satu program, maka total uang
pertanggungan yang dibayar dari seluruh program yang dimiliki tidak dapat lebih
dari Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah).
b. Dalam hal pengajuan klaim, pemberitahuan tertulis diberikan oleh Tertanggung atau
Penerima manfaat kepada Penanggung dalam waktu 90 (sembilan puluh) hari.
c. Dokumen-dokumen berikut ini harus dilengkapi sebagai syarat untuk pengajuan
klaim:
Fotokopi Formulir Aplikasi;
Formulir Klaim yang dilengkapi dan ditandatangani oleh Penerima Manfaat;
Sertifikat Asuransi yang asli;
Kartu Identitas Diri (KTP atau Paspor) dan/atau KK dari Tertanggung dan
Penerima Manfaat;
Formulir Kerusakan dan kehilangan barang;
Bukti Dokumentasi atas kehilangan dan kerusakan barang.
Creig David
1. Analisa :
Rp. 50.000.000,-
2) Rekening Tabungan Rencana Mandiri ditutup oleh Pemegang Polis karena tidak
dipenuhinya syarat dan ketentuan yang berlaku; atau
Dalam hukum Indonesia, dasar hukum perjanjian atau kontrak yang utama adalah
Kitab Undang – Undang Hukum Perdata (KUHPdt), namun apabila dilihat secara
seksama, tidak ada pasal khusus untuk Force Majeure ini. Pengaturan terkait Force
Majeure dalam KUHPdt terdapat dalam Pasal 1244 dan 1245 KUHPdt. Berikut
kutipan dari pasal 1244 dan 1245 KUHP dt :
Pasal 1244
“Debitur harus dihukum untuk mengganti biaya, kerugian dan bunga, bila dia tidak
dapat membuktikan bahwa tidak dilaksanakannya perikatan itu atau tidak tepat waktu
dalam melaksanakan perikatan itu disebabkan oleh suatu hal yang tidak terduga, yang
tidak dapat dipertanggungjawabkan kepadanya, walaupun tidak ada iktikad buruk
padanya”.
Pasal 1245
“Tidak ada pergantian biaya, kerugian dan bunga, bila dalam keadaan memaksa atau
karena hal yang terjadi scara kebetulan, debitur terhalang untuk memberikan atau
berbuat sesuatu yang diwajibkan, atau melaksanakan suatu perbuatan yang terlarang
baginya