DATA PERTANGGUNGAN
JAMINAN
Dokumen lengkap harus sudah diterima selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja
sejak tanggal pertama Anda mengajukan claim.
***
POLIS
ASURANSI KECELAKAAN DIRI
PASAL 1
ISTILAH – ISTILAH
PASAL 2
FORMULIR APLIKASI ASURANSI
1. Mereka yang bermaksud mengambil Asuransi Kecelakaan Diri Sinar Mas / Sinar Mas P
ersonal Accident ini harus mengisi Formulir Aplikasi Asuransi yang disediakan Penang
gung, baik formular fisik maupun formular digital, dengan keterangan-keterangan da
n pernyataan-pernyataan yang sesuai dengan keadaan yang sebenar-benarnya.
2. Formulir Aplikasi Asuransi yang sudah diisi lengkap oleh Pemegang Polis serta sudah
disetujui oleh Penanggung akan menjadi dasar pokok dalam pembuatan Polis ini dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan daripadanya.
4. Dalam hal adanya kesalahan atau kekeliruan yang tidak disengaja dalam pemberian
keterangan dan/atau pernyataan dalam Formulir Aplikasi Asuransi, maka Penanggung
atas pertimbangannya sendiri berhak:
b. Menghentikan perjanjian Asuransi Kecelakaan Diri Sinar Mas / Sinar Mas Perso
nal Accident dengan membayarkan kembali premi yang telah diterimanya ber
dasarkan perhitungan skala premi jangka pendek.
PASAL 3
PENGERTIAN KECELAKAAN
1. Yang dimaksud dengan kecelakaan dalam perjanjian Asuransi Kecelakaan Diri Sinar M
as / Sinar Mas Personal Accident ini ialah suatu peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba,
tidak terduga sebelumnya, datang dari luar diri Tertanggung, mengandung unsur kek
erasan, tidak dikehendaki, dan di dalamnya tidak terdapat faktor kesengajaan.
a. Keracunan yang mendadak karena masuknya gas dan/atau uap yang mengan
dung racun ke dalam tubuh, dengan pengecualian terhadap keracunan yang d
iakibatkan oleh penggunaan secara sengaja obat bius atau zat-zat lain yang d
apat menimbulkan akibat-akibat merusak, serta penggunaan secara sengaja o
bat-obatan dalam arti yang seluas-luasnya.
c. Akibat malapetaka yang datang secara mendadak dari luar, seperti karam kap
al, pendaratan darurat, keruntuhan kendaraan bermotor.
a. Langsung atau tidak langsung disebabkan karena atau yang terjadi akibat da
ri:
c. Terjadi pada diri Tertanggung ketika berolah raga tinju, karate, judo, silat, kung
fu, jiu jitsu, dan sejenisnya; gulat, ski air, terjun payung, hoki, mendaki gunun
g dengan ketinggian lebih dari 2500 meter.
e. Terjadi pada diri Tertanggung ketika ia ikut dalam suatu penerbangan dengan
pesawat udara atau sejenisnya, kecuali jika ia adalah penumpang yang sah da
ri pesawat udara atau sejenisnya yang merupakan milik atau dipergunakan ol
eh suatu maskapai penerbangan resmi yang telah mempunyai rute tetap atau
reguler, atau yang dipergunakan oleh suatu perusahaan untuk keperluan dina
s.
2. Selanjutnya Penanggung bebas dari kewajiban membayar ganti rugi atas kecelakaan
yang terjadi:
a. Selama Tertanggung berada dalam dinas aktif sebagai anggota Tentara Nasion
al Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
e. Akibat penculikan atau penyanderaan, baik yang dengan tebusan ataupun tid
ak.
3. Apabila tidak diadakan perjanjian lain, maka Tertanggung tidak berhak atas pembaya
ran ganti rugi sehubungan dengan:
a. Kecelakaan yang disebabkan atau mungkin terjadi karena sakit, cacat, atau ka
rena suatu keadaan tidak normal pada jasmani dan/atau rohani Tertanggung.
c. Jika hal ini terjadi maka jumlah pembayaran tidak akan melebihi jumlah yang
seharusnya akan dibayarkan bilamana salah satu akibat yang memperkuat ke
adaan tidak terjadi.
PASAL 5
KONDISI UMUM
1. Untuk dapat dimulainya pertanggungan ini premi harus terlebih dahulu dibayar oleh T
ertanggung dan diterimakan kepada Penanggung.
3. Apabila tanggal pengeluaran kuitansi tanda terima pembayaran premi tersebut berlai
nan dengan tanggal yang sebenarnya dari pembayaran itu, maka tanggal yang sa
h berlaku untuk Periode Asuransi adalah tanggal yang sebenarnya dari pembaya
ran premi itu (khusus untuk tanggal dimulainya pertanggungan).
Kecuali diperjanjikan lain, premi, segala penyesuaian premi, dan jumlah lain yang dib
ebankan atas Polis ini, perpanjangan, perluasan ataupun endorsemennya, harus diba
yar lunas terlebih dahulu. Jika premi tidak dibayar dalam waktu 30 (tiga puluh) hari k
erja sejak tanggal permulaan atau perpanjangan asuransi, Penanggung akan menund
a keabsahan asuransi tanpa pemberitahuan terlebih dahulu dan tidak memiliki kewaji
ban apapun atas tuntutan atau klaim yang terjadi selama masa tersebut. Penundaan
ini akan berakhir 24 (dua puluh empat) jam setelah premi diterima oleh Penanggung.
Premi dianggap lunas jika pembayaran sudah diterima di rekening bank PT. Asuransi
Sinar Mas.
Asuransi batal demi hukum apabila premi tidak dibayar setelah lewat 60 (enam
puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal mulai berlakunya pertanggungan.
Sehubungan dengan pembatalan ini, maka untuk periode yang sudah berjalan
Penanggung berhak atas premi sebesar 2/12 (dua per dua belas) dari premi setahun.
Tagihan premi dalam valuta asing dapat dibayar dengan mata uang asing yang
berlaku tersebut atau dengan konversi nilai rupiah yang setara, yang dihitung
berdasarkan Kurs Jual Bank Indonesia (BI) pada saat pembayaran dilakukan.
PASAL 6
PENGAJUAN KLAIM
1. Apabila terjadi kecelakaan yang mungkin menimbulkan klaim menurut Polis ini, Peme
gang Polis atau mereka yang berkepentingan dengan pertanggungan ini harus den
gan segera, dalam waktu 3x24 jam sejak kecelakaan terjadi, memberitahukannya ke
pada Penanggung dengan disertai keterangan-keterangan lengkap mengenai kecelak
aan dan cedera yang dialami Tertanggung.
2. Dalam hal Tertanggung meninggal dunia, Penanggung segera diberitahu dengan tele
gram, telepon, atau faksimili, dan apabila mungkin sebelum penguburan dilakukan.
Bilamana dianggap perlu, Penanggung dapat meminta dilakukannya pemeriksaan at
as jenazah, satu sama lain berkaitan dengan masalah penentuan penggantian kerugi
an.
Hal ini juga berlaku bilamana Penanggung tidak diberitahu sebelumnya atas adanya
pengobatan ulangan untuk akibat-akibat dari kecelakaan yang lalu.
a. Polis dan Kuitansi Premi yang asli, termasuk lampiran-lampiran tambahan/ end
orsemennya.
b. Surat keterangan dari yang berwajib/Kepolisian tentang adanya kecelakaan te
rsebut.
c. Surat Keterangan Dokter/Rumah Sakit yang berisi keterangan tentang akibat-
akibat fisik yang dialami Tertanggung.
d. Surat-surat keterangan lain yang perlu menurut pertimbangan Penanggung.
PASAL 7
PEMBAYARAN GANTI RUGI
1. Dalam hal terjadinya kecelakaan yang membawa akibat meninggal dunia (Risiko A):
a. Hak atas pembayaran ganti rugi timbul pada saat kematian itu dinyatakan se
cara resmi oleh pihak yang berwenang
c. Pembayaran ganti rugi untuk risiko meninggal dunia ini (Risiko A) akan dikura
ngi dengan pembayaran yang telah dilakukan karena cacat yang bersifat tet
ap (Risiko B) akibat suatu kecelakaan yang sama.
b. Hak atas pembayaran ganti rugi untuk Cacat Tetap timbul setelah pengobatan
dan perawatan dilakukan secara maksimal tetapi cacat tersebut tidak kunjung
sembuh, sehingga dibuat pernyataan resmi oleh dokter yang bersangkutan ba
hwa cacat tersebut tidak mungkin lagi dapat disembuhkan dan/atau fungsinya
dikembalikan lagi ke yang semestinya.
c. Penanggung akan membayarkan ganti rugi untuk Cacat Tetap sebagian atau s
eluruhnya sesuai dengan prosentase yang ditetapkan dalam bagan pembayar
an ganti rugi di bawah ini, dan satu sama lain berhubungan pula dengan Jumla
h Uang Pertanggungan untuk Risiko Cacat Tetap (B) dan tingkat keadaan cacat
yang dialami oleh Tertanggung.
d. Keadaan di bawah ini selalu dipandang sebagai cacat yang tetap dan dalam k
eadaan tersebut akan dibayarkan ganti rugi sejumlah prosentase yang tercant
um dan dihitung dari Jumlah Uang Pertanggungan untuk Risiko Cacat Tetap (Ri
siko B).
3) Kehilangan seluruh:
Kanan Kiri
(pada orang kidal
adalah sebaliknya)
(Pembayaran ganti rugi untuk Cacat Tetap sebagian pada jari-jari tangan pros
entasenya akan memperbandingkan keadaan cacat dengan ruas-ruas pada jar
i tersebut dan pembayaran ganti rugi untuk jari-jari tersebut jumlahnya tidak
akan melebihi pembayaran ganti rugi untuk cacat tetap atas kehilangan selur
uh tangan dan sendi pergelangan tangan).
Kanan Kiri
(pada orang kidal
adalah sebaliknya)
3. Dalam hal terjadinya Cacat Sementara atau Ketidakmampuan Sementara (Risiko C):
a. Apabila risiko Cacat Sementara ini ikut serta dipertanggungkan, maka pembay
aran ganti rugi atasnya akan diberikan oleh Penanggung apabila akibat luka-lu
ka yang dideritanya, selama waktu 4 (empat) minggu setelah terjadinya kecel
akaan Tertanggung harus dirawat dan menjadi pasien rawat inap di Rumah Sa
kit, di bawah pengawasan dokter yang sah dan berijazah, dan semuanya ini te
rjadi selama berlangsungnya Periode Asuransi.
b. Pembayaran ganti rugi untuk Cacat Sementara akan diberikan setiap minggu
sesuai Jumlah Uang Pertanggungan untuk Risiko C yang tercantum dalam Ikhti
sar; perhitungan ganti rugi akan dimulai pada hari ke-4 sejak Tertanggung mul
ai dirawat di Rumah Sakit.
c. Pembayaran ganti rugi untuk Cacat Sementara akan diberikan untuk masa sel
ama maksimum 52 (lima puluh dua) minggu, dan akan berakhir apabila:
Dengan demikian kematian atau cacat tetap yang terjadi atas kecelakaan yang sa
ma setelah batas waktu 180 hari tersebut lewat penggantian kerugiannya tidak lagi
menjadi beban Penanggung.
PASAL 8
KEWAJIBAN SELAMA PERIODE ASURANSI
Dan untuk hal ini Penanggung, atas pemberitahuan tersebut, akan membuat suatu
perubahan pula di dalam Polis dengan memakai endorsemen yang berisi
penyesuaian atas perubahan-perubahan tersebut.
2. Tertanggung atau Pemegang Polis harus mempelajari Polis ini dengan sebaik-baiknya.
Apabila dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak diterimanya Polis ini Tertanggung atau
Pemegang Polis tidak memberitahukan adanya hal-hal yang dianggap salah atau
tidak disetujuinya, maka dianggap dan disepakati bahwa perjanjian ini sudah
disetujui dan disepakati bersama secara penuh dan adil.
PASAL 9
PERSELISIHAN
2. Tempat penyelesaian perselisihan tersebut harus berada dalam wilayah Negara Repu
blik Indonesia dan berlokasi sama dengan Kantor Penanggung dimana Polis ini dibua
t dan dikeluarkan.
MEMORANDA
MOHON PERHATIAN SAUDARA
Sebagaimana Saudara ketahui, Polis Asuransi merupakan salah satu dokumen penting bagi
Saudara, oleh karenanya kami menganjurkan agar Saudara:
1. Membaca dengan seksama kondisi Polis Saudara dan segera hubungi kami bila Sauda
ra memerlukan penjelasan-penjelasan lebih lanjut.
2. Meneliti kembali isi Polis dan bila Saudara menemukan ketidaksesuaian dengan keing
inan Saudara, harap Saudara hubungi kami untuk pembetulan yang diperlukan.
3. Mengasuransikan dengan nilai cukup untuk menghindari pertanggungan di bawah ha
rga.
4. Memberitahukan kepada kami bilamana ada perubahan-perubahan atas pertanggung
an yang sedang berjalan.
5. Memperhatikan tanggal berakhirnya Polis untuk menghindari Polis berakhir tanpa Sau
dara ketahui.
6. Menghubungi kami untuk mendapatkan penjelasan-penjelasan yang Saudara perl
ukan mengenai asuransi ini.
KLAUSULA
PENGAKUAN PENANGGALAN ELEKTRONIK
(EDRC “A”)
Untuk tujuan Klausula ini yang dimaksud Peralatan Elektronik adalah segala bentuk
komputer, sistem pengolahan, penyimpanan, dan penyelamatan data, atau termasuk,
namun tidak terbatas pada, segala bentuk komputer, hardware, software, media, microchip
atau integrated circuit, atau peralatan sejenis lainnya.
Polis ini tidak menjamin kerugian atau kerusakan, baik yang bersifat langsung maupun
tidak langsung, yang disebabkan atau dipengaruhi oleh, atau yang timbul dari kesalahan
atau ketidakmampuan dari Peralatan Elektronik, baik yang dimiliki oleh Tertanggung
ataupun bukan, dan baik yang terjadi sebelum, selama, ataupun setelah tahun 2000 dalam
hal:
A. Mengenal dengan benar setiap tanggal sebagai tanggal kalender yang benar;
B. Menangkap, menyimpan, menahan, memroses, memanipulasi secara benar, dan/ata
u menafsirkan data atau informasi atau perintah atau instruksi, sebagai hasil dari lom
patan perhitungan tahun; dan/atau
C. Menangkap, menyimpan, menahan, memroses data dengan baik sebagai hasil menja
lankan perintah-perintah yang telah diprogram dalam Peralatan Elektronik sebagai pe
rintah yang menyebabkan kerugian atau ketidakmampuan untuk menangkap, menyi
mpan, menahan, atau memroses data dengan benar pada atau setelah tanggal terse
but.
Namun Klausula ini tidak mengecualikan kerugian fisik, kehancuran, atau kerusakan, kecuali
ditetapkan lain, yang timbul sendiri dari kebakaran, petir, peledakan, kejatuhan pesawat
terbang, huru-hara, pemogokan, perbuatan jahat, gempa bumi, angin topan, banjir, air yang
melimpah dari peralatan tangki atau pipa, atau tertabrak kendaraan.
Bertentangan dengan ketentuan yang berlaku sebaliknya di dalam Polis ini, di sini
dinyatakan dan disetujui bahwa pertanggungan ini tidak menjamin kewajiban kontraktual
tambahan yang timbul dengan cara apapun, dalam hal ini diartikan sebagai keputusan atas
seorang penanggung yang dibuat oleh suatu pengadilan dalam yurisdiksi yang berwenang,
yang tidak dijamin oleh kontrak asuransi antarpihak-pihak bersengketa.
Klausula ini tunduk kepada semua syarat dan ketentuan lain di dalam Polis.
Dengan ini dipahami dan disetujui bahwa pertanggungan ini tidak berlaku atas dan tidak
menjamin tanggung jawab hukum nyata atau dituduhkan apapun atas satu atau lebih klaim
yang timbul akibat satu atau lebih kerugian yang baik secara langsung maupun tidak
langsung terjadi dari, dikarenakan oleh, atau merupakan konsekuensi dari asbestos dalam
segala bentuk dan jumlah.
1. Cedera Diri, Cedera Badan, kerugian, kehancuran, atau hilangnya fungsi harta benda
yang baik secara langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh rembesan, polusi
atau kontaminasi, dengan syarat bahwa alinea (1) ini tidak berlaku bagi tanggung ja
wab hukum atas Cedera Diri, Cedera Badan, kerugian, kehancuran fisik, kerusakan at
as harta benda konkrit, ataupun hilang atau rusaknya fungsi harta benda tersebut, jik
a rembesan, polusi, atau kontaminasi termaksud disebabkan oleh kejadian yang tibat
iba, tidak dimaksudkan atau diharapkan, yang terjadi selama berlangsungnya Periode
Asuransi.
2. Biaya untuk meniadakan, mengurangi, atau membersihkan bahan yang merembes at
au menimbulkan polusi atau kontaminasi, kecuali jika rembesan, polusi, atau ko
ntaminasi termaksud disebabkan oleh kejadian yang tiba-tiba, tidak dimaksudkan ata
u diharapkan, yang terjadi selama berlangsungnya Periode Asuransi.
Klausula ini tidak memperluas pertanggungan untuk menjamin segala tanggung jawab
hukum yang memang tidak dijamin Polis seandainya Klausula ini tidak dilekatkan.